Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2205 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Downs, Robert B.
Yogyakarta: Tawarang Press, 2001
900 DOW b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Darmiastuti
"Permasalahan penelitian ini adalah, pertama bagaimana perkembangan penulisan buku pelajaran sejarah dari tahun 1964-1984 dalam kaitannya dengan kurikulum ?, kedua bagaimana pendekatan yang digunakan dalam penulisan buku-buku teks pelajaran sejarah dari tahun 1964 sampai dengan tahun 1984 dilihat dari aspek pendekatan historiografi ? ketiga bagaimana historiografi dalam mata pelajaran Pendidikan Sejarah Perjuangan Bangsa (PSPB) ?
Untuk menjawab permasalahan tersebut, secara metodologis penulis menempatkan perkembangan penulisan buku teks pelajaran sejarah di SMA serbagai bagian dari perkembangan penulisan sejarah di Indonesia dan perkembangan kebijakan pemerintah mengenai kurikulum pendidikan nasional khususnya mata pelajaran sejarah, Buku teks pelajaran sejarah di SMU selain harus memenuhi kriteria penulisan sejarah yang bersifat ilmu, harus pula mengikuti kriteria yang bersifat politik, ditetapkan oleh pemerintah dalam bentuk kebijakan kurikulum, karena buku teks merupakan alat pendidikan.
Dalam penelitian ini, penulis menganalisis secara historiografis terhadap isi buku pelajaran sejarah SMU yang dipakai pada Kurikulum Tahun 1964, 1968, 1975, 1984 dan PSPB. Kerangka analisis yang digunakan dengan menempatkan isi buku-buku tersebut pada historiografi Indonesia yang Neerlandosentris, Indonesiasentris, Ideologis.
Buku-buku pelajaran sejarah pada dasarnya merupakan buku sumber yang digunakan di sekolah untuk kepentingan pendidikan. Secara teoretis buku teks pelajaran merupakan pelaksanaan dari kurikulum yang berlaku. Kurikulum ditetapkan oleh pemerintah. Tujuan kurikulum biasanya merupakan tujuan pendidikan yang diinginkan oleh pemerintah. Dalam konteks historiografi tujuan kurikulum dapat merupakan jiwa zaman yang mewarnai penulisan sejarah.
Berdasarkan hasil analisis tersebut penulis temukan yaitu buku-buku yang terbit tahun 1950-an dan dipakai dalam Kurikulum 1964, unsur Neerlandosentris-nya masih nampak, walaupun menggunakan judul "Sejarah Indonesia". Hal ini disebabkan oleh buku-buku tersebut masih menggunakan rujukan terhadap buku sejarah yang ditulis oleh orang-orang Belanda. Buku yang terbit tahun 1960-an yang digunakan dalam pelaksanaan Kurikulum Tahun 1968, penulisan yang Indonesiasentris sudah mulai ada. Menempatkan bangsa Indonesia sebagai aktor utama sejarah, bangsa Indonesia sudah ada sejak jaman Hindu-Budha.
Konsepsi Indonesia secara geopolitik sudah ada pada zaman Sriwijaya dan Majapahit. Ideologis sudah nampak dalam buku yang diterbitkan oleh Pemerintah, atau dikenal dalam buku paket. Buku ini dipakai dalam pelaksanaan Kurikulum Tahun 1975, 1984 dan PSPB. Penulisan yang bersifat ideologis, sangat dominan dalam buku PSPB. Pendekatan ini melihat sejarah sebagai suatu lambang untuk masa kini. Ada standarisasi nilai atau kebenaran yang bersifat subjektif dalam menilai peristiwa sejarah, seperti penggunaan standar "Nilai-Nilai 45". Contoh pada zaman Demokrasi Liberal dianggap sebagai pelanggaran terhadap nilai-nilai 45."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2002
T1436
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia,
011.31 BUK
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Manan
Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2009
340 ABD a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Suhadji Hadibroto
Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 1987
657 HAD m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia,
011.31 IND
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Hernoto
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1964
S16301
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Rizal Saiful Haq
"ABSTRAK
Keperluan pada buku-buku beraksara Arab cukup tinggi di Indonesia, antara lain karena kenyataan sebahagian besar masyarakat Indonesia beragama Islam. Literatur pokok agama Islam ditulis dengan bahasa dan aksara Arab.
Adanya lembaga-lembaga yang sangat erat kaitannya dengan Islam dan bahasa Arab serta penyelanggaraan studi tentang Islam dan bahasa Arab tidak lepas dari keperluan kepada buku-buku beraksara Arab. Untuk memenuhi keperluan itu bebe_rapa perpustakaan juga mengumpulkan dan mengorganisir buku_buku beraksara Arab disamping bahan lain. Selanjutnya, agar dapat ditemukan kembali, buku-buku itu harus dikatalog.
Banyak masalahberkenaan dengan pengkatalogan buku_-buku beraksara Arab. Tulisan-tulisan mengenai masalah ini telah banyak pula diterbitkan. Terutama pengkatalogan nama_-nama Arab, telah lama dijadikan bahan perbincangan oleh Para ahli. (Ashoor, 1977 : 492). Dalam lima tahun terakhir ini paling tidak dua skripsi sarjana ilmu perpustakaan dari Ju_rusan Ilmu Perpustakaan Fakultas Sastra Universitas Indone_sia (JIP-FSUI) telah membahas dan mengusulkan cara pemecahan masalah pengkatalogan nama-nama Arab untuk perpustakaan di Indonesia. (Eryono, 1978 ; Zen, 1982 ).

"
1984
S15662
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Windianingrum
"Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PNRI) menangani sejumlah besar koleksi yang merupakan seluruh terbitan yang berhubungan di Indonesia baik dari dalam maupun luar Indonesia. Salah satu tanggungjawab PNRI terhadap koleksinya adalah melestarikan koleksi PNRI. Mengingat banyaknya koleksi yang harus ditangani PNRI dengan segala peralatan dan jumlah SDM yang kurang memadai, dikhawatirkan dapat menghambat kerja pelestarian terhadap seluruh koleksi. Koleksi buku-buku langka milik PNRI merupakan salah satu koleksi yang patut diberi perhatian lebih mengingat predikat 'langka' yang disandangnya. Perhatian yang dimaksud di sini dapat berupa prioritas dalam pelaksanaan program pelestarian, baik dalam hal perbaikan maupun dalam hal perawatan. Pelaksanaan program pelestarian yang dilaksanakan oleh pihak PNRI pun masih terbilang kurang memenuhi standar yang ada. Hingga saat ini PNRI belum memiliki sebuah kebijakan yang mengatur pelestarian secara khusus. untuk koleksi tertentu, dengan demikian jelas bahwa kebijakan pelestarian sangat diperlukan. Saya mencoba menawarkan sebuah usulan yang kiranya dapat digunakan sebagai kebijakan. Di dalam kebijakan ini terfokus tiga hal, yaitu Pemeliharaan koleksi buku-buku langka, Penanganan koleksi buku-buku langka dan Pemakaian kolesi buku-buku langka. Dengan keberadaan kebijakan pelestarian khusus untuk koleksi buku-buku langka diharapkan mampu memperpanjang usia buku-buku langka tersebut yang berarti dapat dimanfaatkan oleh lebih banyak pemakai atau peneliti demi kemajuan bangsa Indonesia."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2001
S15610
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>