Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1074 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Prentice, Richard
London; New York: Routledge, 1993
363.690 PRE t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Boniface, Priscilla
London ; New York: Routledge, 1993
338.479 1 BON h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Copenhagen: Nias Press, 2010
338.479 159 HER
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 1997
R 338.4791 TOU
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
"Dalam pengembangan pariwisata di Indonesia, warisan budaya memainkan peran yang krusial. Warisan budaya, baik yang terlihat maupun yang tak terlihat, merupakan sumberdaya utama dari pariwisata untuk menarik wisatawan. Dalam pembangunan yang disebut sebagai pariwisata warisan budaya, merupakan masalah konservasi dari warisan menjadi perhatian utama, karena konservasi dari aset pariwisata merupakan prasyarat dari terciptanya daya kelangsungan dari pengembangan pariwisata. Dalam konteks ini konservasi warisan digunakan dalam pengertian yang dinamis, dimana penggunaan warisan merupakan salah satu komponen, termasuk penggunaan untuk tujuan-tujuan kepariwisataan. Pemanfaatan warisan untuk kepentingan pariwisata memposisikannya sebagai bagian integral dari proses konservasi. Dalam konteks Indonesia, upaya-upaya ini relatif mudah karena konservasi warisan budaya dan pengembangan pariwisata dikelola oleh kementrian yang sama, yaitu Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata."
790 JUKIN 3:1 (2008)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
New York: Routledge, 2017
363.6 WOR
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ahmad Zubair
"ABSTRAK
Urban heritage tourism merupakan kegiatan wisata yang memberi kesempatan turis untuk mendapatkan monumen bersejarah dan bangunan, dan juga lanskap sejarah, seni dan budaya dari kota tersebut. Kota Surakarta dikenal sebagai kota budaya yang kental dengan warisan tradisi jawa kuno. Dalam kaitannya dengan urban heritage tourism, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola keruangan urban heritage Kota Surakarta saat ini berdasarkan sebaran atraksi urban heritage dan fasilitas wisata yang ada. Data sekunder yang didapatkan dianalisis dengan menggunakan metode pertampalan peta dari variabel fasilitas wisata yaitu fasilitas primer, sekunder dan kondisional dengan variabel penggunaan tanah. Hasil analisis menunjukkan bahwa persebaran heritage Kota Surakarta dapat dikategorikan berdasarkan periode pembangunan heritage menjadi tiga, yakni masa kerajaan jawa, masa pemerintahan kolonial dan masa kemerdekaan. Persebaran urban heritage mengelompok sesuai dengan pola kekuasaan penguasa pada peridoe dibangunnya heritage tersebut. Adapun fasilitas sekunder yang mendukung kegiatan wisata menyebar di pusat kota. Semakin menjauhi pusat kota, fasilitas sekunder semakin terbatas. Hal ini tidak sejalan dengan persebaran atraksi wisatanya. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa pola persebaran urban heritage di Surakarta terutama di pusat kota saat ini, namun semakin menjauhi pusat kegiatan masa lalu.

ABSTRACT
Urban heritage tourism is a tourism activity that gives a chance the tourist to get historical monuments and buildings, and also landscapes of history, art and culture of the city. Surakarta city is known as a city with a strong cultural heritage of the ancient Javanese tradition. In relation to the urban heritage tourism, this study aims to determine the spatial pattern of urban heritage in Surakarta City based on current distribution of urban heritage attractions and tourism facilities. Secondary data obtained were analyzed using methods map overlay based on tourism facilities which are primary, secondary and conditional facilities, and also land use variables. The analysis showed that the distribution of the heritage in Surakarta can be categorized based on the pdevelopment period of heritage into three, which are the kingdom of Java, the colonial goverenment and independence period. Distribution of urban heritage clustered in accordance with the ruling power pattern period. As for the secondary facilities that support tourism activities spread in the city core. Further away from the city core, secondary facilities are limited. This is not same as the spread of tourism attractions. The conclusion of this study showed that the distribution pattern of urban heritage in Surakarta, especially in the city core today, but further away from the center of past activities."
2016
S64351
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
La Rose Zata Dini
"ABSTRAK
Industri pariwisata di Pulau Bali telah berhasil menarik wisatawan mancanegara dalam jumlah besar, sehingga menjadi kegiatan ekonomi utama. Kegiatan pariwisata berkaitan erat dengan kondisi internal di Pulau Bali, salah satu diantaranya adalah kondisi cuaca/iklim. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola kenyamanan iklim sehubungan dengan jumlah kunjungan wisatawan asing. Berbasis pada data unsur iklim tahun 1986 ndash; 2016 di 4 lokasi, tingkat kenyamanan iklim ditentukan dengan menerapkan Tourism Climate Index TCI , yang divalidasi melalui survey lapang dan wawancara dengan wisatawan asing yang penentuannya dilakukan dengan teknik quota sampling. Analisis spasial dengan metode overlay peta dilakukan untuk mengetahui pola kenyamanan iklim menurut ketinggian, yang dikaitkan dengan jumlah kunjungan wisatawan asing menurut obyek wisata dan kawasan asal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kenyamanan iklim di Pulau Bali 9 obyek wisata tergolong nyaman pada bulan Juni ndash; September, terutama obyek wisata yang berada di wilayah pegunungan. Besarnya jumlah kunjungan wisatawan pada obyek wisata di Pulau Bali bersamaan waktunya dengan tingginya tingkat kenyamanan iklim. Wisatawan merasa lebih nyaman ketika berada di obyek wisata yang tingkat kenyamanannya lebih tinggi.

ABSTRACT
The tourism industry in Bali has attracted large numbers of foreign tourists, making it the main economic activity. Tourism activities are closely related to internal conditions in Bali, one of which is weather climate conditions. This study aims to analyze the climate comfort pattern with the number of foreign tourists visits. Based on climate data from 1986 to 2016 in 4 locations, the climate comfort level was determined by applying the Tourism Climate Index TCI , which was validated through field surveys and interviews with foreign tourists who were determined by quota sampling techniques. Spatial analysis with map overlay method is used to find the climate comfort pattern according to height, which is associated by the number of tourist visits based on tourist attractions and the region of the tourists rsquo origin. The results showed that the comfort level in Bali of 9 attractions are relatively comfortable in June September, especially attractions in higher places. The large number of tourist visits is coincided with the optimal level of climate comfort. Tourists feel more comfortable while in the attractions with a higher level of climate comfort. "
2017
S67895
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Comer, Douglas C.
"In 1985, Petra was included on the list of world heritage sites. Since then, low cost jet travel and a fast highway from the capital city of Amman have made the site increasingly accessible. The Jordanian government has made attracting tourists to Jordan a top priority.
Will Petra?s popularity as a tourism destination overshadow the importance of addressing these questions, and, more importantly, will tourism damage the archaeological remains there in ways that make answers more difficult or even impossible to find?"
New York: Springer, 2012
e20401239
eBooks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>