Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6030 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Buku ini berisi mengenai panduan mengenali gejala AIDS dan pencegehannya."
Edinburgh: Churchill Livingstone , 1994
R 614.599 3 LEA
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Adji Dharma, translator
"Buku ini berisi mengenai petunjuk-petunjuk pencegahan penyakit HIV dan AIDS"
Jakarta: Arcan, 1993
R 614.599 3 AID t
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Aggleton, Peter
London : Churchill Livingstone Inc., 1994,
R 614.599 3 Lea
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Massie, Juliana G.E.P.
"Penelitian ini membahas tingkat pengetahuan perawat tentang pencegahan luka tekan di ruang rawat inap RS Mitra Keluarga Kelapa Gading. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif korelasional dan pendekatan cross-sectional. Jumlah sampel sebanyak 112 orang perawat dan diperoleh hasil 99,1% perawat masih memiliki pengetahuan yang rendah tentang pencegahan luka tekan. Hasil analisis lanjut menunjukkan hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan perawat tentang pencegahan luka tekan dengan tingkat pendidikan perawat (p = 0,007), pengalaman ikut serta dalam pelatihan luka tekan (p = 0,030) dan intensitas paparan informasi melalui pembelajaran tentang luka tekan (p = 0,010). Perawat disarankan untuk meningkatkan pengetahuannya tentang pencegahan luka tekan sehingga angka kejadian luka tekan dapat dikurangi.

Pressure ulcers are becoming a major health problem as a result of increasing severity of illness, lack of support systems at home, and shortage of nurses. Pressure ulcer prevention has been known as a fundamental aspect of nursing care. This study was focused on exploring the nurses’ knowledge regarding to pressure ulcer prevention at inpatient wards of Mitra Keluarga Kelapa Gading Hospital Jakarta. This research used a correlationaldescriptive design with cross sectional approach. The subjects were 112 nurses who worked at inpatient wards. We found that 99.1% of respondents have poor knowledge of pressure ulcer prevention. Further analysis showed that there were significant relationships between nurses’ knowledge of pressure ulcer prevention to nursing educational status (p = 0,007), clinical competencies in pressure ulcer (p = 0,030) and exposure time to information sources about pressure ulcer (p = 0,010). Our recommendation for nurses is to improve their knowledge to reduce the incidence of pressure ulcers."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S52914
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rina Diana Nurfitri
"ABSTRACT
Pedikulosis kapitis banyak terdapat pada orang yang hidup berkelompok seperti di pesantren sehingga santri perlu diberikan edukasi mengenai gejala klinisnya. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efektivitas penyuluhan terhadap pengetahuan santri tentang gejala pedikulosis. Desain penelitian menggunakan pre-post study dengan intervensi penyuluhan kesehatan. Data diambil di sebuah Pesantren, Jakarta Timur bulan Mei 2012 dengan memberikan kuesioner yang berisi enam pertanyaan gejala pedikulosis kepada 181 santri (total sampling). Jumlah responden tersebut terdiri dari 109 responden laki-laki dan 72 perempuan, berusia 11-19 tahun, dengan tingkat pendidikan madrasah aliyah 71 responden dan madrasah tsanawiyah 110 responden. Skor pengetahuan sebelum dan sesudah penyuluhan diuji dengan uji marginal homogeneity pada program SPSS versi 20. Hasil penelitian menunjukkan sebelum penyuluhan tingkat pengetahuan responden: 4 (2,2%) orang baik, 19 (10,5%) cukup dan 158 (87,3%) kurang. Setelah penyuluhan, responden berpengetahuan baik 18 (9,9%), cukup 51 (28,2%) dan kurang 112 (61,9%). Uji marginal homogeneity menunjukkan perbedaan bermakna (p<0,01) pada tingkat pengetahuan mengenai gejala pedikulosis sebelum dan sesudah penyuluhan. Disimpulkan bahwa penyuluhan efektif meningkatkan pengetahuan santri mengenai gejala pedikulosis.

ABSTRACT
Pediculosis capitis is often found in group-based population such as pesantren, thus students should be given an education about its symptoms. The purpose of this study was to investigate the effectiveness of health education on student?s knowledge improvement about the symptoms of Pediculosis. The pre-post study design was used. Data was taken from the pesantren, East Jakarta on May 2012. The questionnaire was distributed which consist of 6 questions about pediculosis symptoms to 181 students. The students consisted of 109 male students and 72 female students, aged 11-19 years old, with level education of students were 71 Madrasah Aliyah and 110 Madrasah Tsanawiyah. Score of knowledge before and after health education was calculated statistically using Marginal homogeneity test at SPSS version 20 software. The result showed the level of knowledge before health education was 4 (2.2%) good, 19 (10.5%) average, and 158 (87.3%) poor. After health education was held, there was improvement on the result: 18 (9.9%) good, 51 (28.2%) average, and 112 (61.9%) poor. Marginal homogeneity test shows significant difference (p<0.01) on level of knowledge before and after the health education was held. This finding concludes that health education effectively improved student?s knowledge on symptoms of pediculosis."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wenny Waty
"Bimbingan keterampilan klinik dasar (KKD) memungkinkan program pelatihan yang terstruktur bagi mahasiswa preklinik untuk dapat menguasai keterrunpilan klinik. Mahasiswa dapat mempunyai pendekatan pembelajaran yang berbeda: mendalam, pemukaan, dan strategis. Belum terdapat penelitian yang dipublikasikan untuk mengetahui hubungan antara efek pembelajaran mahasiswa dalam KKD dengan hasil ujian OSCE. Penelitian ini bertujuan untuk menilai hubungan antara persepsi mahasiswa tentang bimbingan KKD, pendekatan pembelajaran dalam KKD dan hasil yang didapatkan dalam OSCE. Respenden merupakan 142 mahasiswa tahun pertama dan 170 mahasiswa tahun kedua dari masa 5 tahun pendidikan dokter di Universita Maranatha. Pendekatan pembelajaran mahasiswa dinilai melalui 21 pertanyaan dari kuesioner Approaches to Learning and Studying Inventory (ALSI) yang sudah direvisi dan divalidasi. Responden menjawab 14 pertanyaan mengenai persepsi mereka terhadap bimbingan KKD. Nilai OSCE masing-masing mahasiswa dibandingkan dengan persepsi tentang bimbingan KKD dan pendekatan pembelajaran mereka, Hasil OSCE berhubungan dengan bimbingan KKD (OR = I ,524) pada mahasiswa tahun pertarna, tetapi tidak berhubungan dengan pendekatan pembelajaran mahasiswa. Hasil OSCE juga berhubungan dengan belajar berkelompok (OR= 3,49), sesi OSCE (OR= 3,299), lama waktu persiapan menghadapi OSCE (OR= 2,056), dan rasa stres (OR= 1,933). Untuk mahasiswa tahun kedua, hasi! OSCE berhubungan dengan pendekatan pembelajaran mahasiswa (OR"'· 7,244), tetapi tidak berhubungan dengan bimbingan KKD, Selain itu juga berhubungan dengan lama waktu persiapanmenghadapi OSCE (OR = 6,185). Dengan adanya bibingan KKD yang baik, mahasiswa mempunyai kecendrungan mempunyai pendekatan pembelajaran yang diharapkan, terutama untuk mahasiswa tahun pertama. Pada mahasiswa tahun pertama, hasil OSCE dipengaruhi oleh bimbingan KKD. Sedangkan pendekatan pembelajaran berhubugan dengan hasil OSCE mahasiswa tahun kedua.

Basic clinical skills training allows a structured training programme for preclinical students in the acquisition of clinical skills. Students can take different approaches to learning: deep, surface and strategic. There is a Jack of published studies about the relationship between students' learning effects in skills laboratory and their performance in an undergraduate OSCE. This study aims to assess the relationship between students' perceptions about basic clinical skills training, students' teaming approaches in learning basic clinical skills and their performance in an undergraduate OSCE Participants are 142 students from year one and 170 students from year two of a 5-year undergraduate medical curriculum in Maranatha University. Students' learning approaches are measured using 21 questions from a revised and validated Approaches to Leeming and Studying Inventory (ALSI). Students answer 14 questions about their perceptions about the clinical skills training. The OSCE's marks of individual students are compared with their perceptions about the basic clinical skills training and their learning approaches. For year one students, performance in OSCE is related to clinical skills training (OR = 1.524), but not to students? learning approaches. It is also related to collaborative learning (OR3,49), OSCE session (OR3,299), preparation time for study (OR2,056), and stress (OR I ,933). For year two students, performance in OSCE is related to students' learning approach (OR7,244), but not to clinical skills training. It is also related to preparation time for study (OR6,185). Conclusion with good clinical skills training, students will have expected learning approaches, especially for year one students. Clinical skills training enables students to perform better in an OSCE for year one students. Students learning approaches are related to OSCE?s performance for year two students."
Jakarta: Fakultas Kedokteraan Universitas Indonesia, 2010
T20901
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Cambridge, UK: Harvard University Press, 1968
610.7 TEA
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Hovard R.
New York: A Clinical Communications Book, 1986
R 616.024 HOW h (IV)
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>