Ditemukan 134030 dokumen yang sesuai dengan query
Faisal Basri
Jakarta: Erlangga, 2002
330.959 8 FAI p
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Faisal H. Basri, 1959-
Jakarta: Erlangga, 2002
338.959 8 FAI p (1)
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Richard Budihadianto
Cengkareng: GMF AeroAsia, 2016
658.27 RIC b
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Hutagalung, Daniel P.
"Perkembangan perekonomian Indonesia setelah berakhirnya kekuasaan kolonialisme Belanda dan Jepang, memiliki fase yang menarik. Pergulatan mengenai rumusan konsep perekonomian nasional yang dicita-citakan menjadi perdebatan yang menarik. Trauma akan penjajahan Belanda menjadikan ekonomi yang dicita-citakan haruslah ekonomi yang mewadahi seluruh kepentingan rakyat dan upaya pengambilalihan semua kepemilikan Belanda yang berada di Indoneisa menjadi agenda utama. Namun setelah persetujuan KMB yang mengembalikan hak-hak kedaulatan pemerintahan ke tangan Indonesia dengan bentuk pemerintahan serikat (RIS), pemerintah yang baru memperoleh kedaulatan haruslah mengakui semua kepemilikan Belanda sebelumnya, artinya seluruh kekayaan Belanda yang ada di Indonesia tetap menjadi kepemilikan Belanda sesuai dengan yang diatur dalam persetujuan KMB. Dalam kondisi seperti inilah Sumitro Djojohadikusumo Menteri Perdagangan dan Industri pada Kabinet Natsir dipercaya untuk menyusun sebuah rumusan kebijakan ekonomi yang menjadi dasar pelaksanaan kegiatan ekonomi Indonesia. Kegiatan tersebut bertujuan untuk membangun kekuatan industri menengah kebawah atau industri rakyat agar dapat menjadi dasar ekonomi Indonesia. Industri ini nantinya diharapkan dapat menunjang industri-industri besar yang sebelumnya sudah mapan. Namun kuatnya modal asing dan lemahnya kernampuan masyarakat dalam mengakses kemajuan teknologi dilihat menjadi penyebab tidak jalannya program tersebut, sehingga titik berat devisa coba diambil dengan pengembangan pengusaha importir nasional. Usaha ini juga dinilai gagal karena hampir semua pengusaha tidak mampu melakukan kegiatannya tanpa mendapat bantuan dari negara, sehingga posisi mereka sangat tergantung pada policy yang dikeluarkan negara. Sehingga hubungan yang muncul adalah hubungan nepotisme antara pengusaha dan penguasa. Juga bentuk pemerintahan parlementer yang berdasarkan demokrasi liberal menyebabkan tidak ada kabinet yang mampu bekerja secara maksimal, karena setiap kabinet langsung dijatuhkan apabila melakukan suatu kesalahan, sehingga umur tiap-tiap kabinet hanya beberapa bulan saja. Yang penting di sini adalah ketidakmampuan negara dalam mengembangkan dirinya sebagai pelaksana utama kegiatan ekonomi sehingga modal asing memiliki posisi yang semakin kuat dalam menguasai bidang usaha. Perencenaan ekonomi yang dijalankan dari awal juga dibuat terkesan darurat dan hanya sekedar untuk menjalankan sebuah kegiatan perekonomian, dengan tahapan waktu yang kurang jelas. Jadi kekuatan pasar yang diharapkan untuk mengarahkan kebijakan justru rnenjadi bumerang, karena ketidaksiapan negara dan juga pengusaha nasional, sehingga pencapaian hasil-hasil ekonomi hanya diperoleh segelintir orang yang memiliki akses ke arah itu."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1996
S12458
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Mohammad Osama Masdoeki
Jakarta: Yayasan Pembina Ilmu, Teknologi, dan Kebudayaan, 1998
343.07 MOH i
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Mohammad Osama Masdoeki
Jakarta: Yayasan Pembina Ilmu, Teknologi, dan Kebudayaan, 1996
343.07 MOH i
Buku Teks Universitas Indonesia Library
"Kebangkitan RRC sebagai sebuah kekuatan beru dalam kancah ekonomi dan politik keamanan global telah menyedot perhatian yang begitu luas dan dalam. Hal ini kemudian memicu berbagai diskusi dan perdebatan apakah RRC akan menjadi kekuatan baru yang akan bersifat hegemonik. Akan sangat menarik sekali bagi kita untuk dapat melihat fenomena hegemoni yang akan dijalankan oleh RRC, terutama dari sisi ekonomi dan politik keamanan, sehingga kita dapat menyikapinya dengan arif. Dengan demikian, tulisan ini akan membahas tentang kebangkitan RRC khususnya dalam bidang ekonomi dan politik keamanan dan juga implikasinya terhadap tatanan dunia pada umumnya dan juga implikasinya terhadap Indonesia pada khususnya. "
330 ASCSM 9 (2010)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Ninik Widiyanti
Jakarta: Rineka Cipta; Bina Adiaksara, 2003
334.598 NIN k
Buku Teks Universitas Indonesia Library