Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 168636 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jakarta: UIN Jakarta Press, 2003
297.67 IAI
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Elliza Muhammad, Author
"ABSTRAK
Islam sebagai agama besar telah melekat pada diri sebagian besar masyarakat Indonesia. Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa kemajuan Islam akan berdampak signifikan bagi kemajuan masyarakat Indonesia sehingga perkembangan pendidikan tinggi Islam di Indonesia patut untuk diteliti. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui proses modernisasi pendidikan tinggi Indonesia dilihat dari perkembangan pendidikan tinggi Islam dan proses perubahan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Jakarta menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta dengan menggunakan metode penelitian sejarah. Sumber-sumber data untuk penelitian ini didapat dari buku-buku yang relevan dan arsip-arsip yang ditemukan di UIN Jakarta dan Arsip Nasional Republik Indonesia. Sebagai proyek percontohan modernisasi pendidikan tinggi islam, Perubahan IAIN Jakarta menjadi UIN Jakarta telah merealisasikan reintegrasi keilmuan antara ilmu umum dan ilmu agama. Walaupun belum sempurna, penambahan fakultas, jurusan dan perubahan kurikulum mengarah menuju hal baik yang dapat menunjang kemajuan masyarakat islam dan negara Indonesia.

ABSTRACT
Islam as the mean religion was inherent in the majority of Indonesian people, it?s undeniable that the Islamic improvement will have a significant impact for the development of Indonesian society. Therefore, the development of Islamic higher education in Indonesia deserves to be researched. This study aimed to understand the modernization process of Islamic higher education in Indonesia that seen from the transformation process of the Jakarta State Islamic Institute (IAIN) into the Jakarta State Islamic University (UIN) by using historical research method. The sources of data for this research come from relevant books and archives that found in UIN Jakarta and the National Archives of the Republic of Indonesia. As a pilot project for the modernization of Islamic higher education, the changes of IAIN Jakarta to UIN Jakarta has objectified the reintegration of knowledge between science and religion. Although it?s has not perfect yet, the addition of faculties, departments and curriculum change is leading to good things that can support the advancement of Islamic society and Indonesia."
[;Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia], 2015
S59818
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Azyumardi Azra
Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2012
297.77 AZY p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
B. Soedarso
Djakarta: Bharata , 1965
172.2 SOE k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Limbong, Washington Robert
"Kemajemukan bangsa Indonesia tergambar dari ras termasuk di dalamnya ciri-ciri fisik tertentu; suku bangsa termasuk di dalamnya kebudayaan; bahasa; struktur masyarakat; sistem politik; identitas diri; solidaritas dan mempunyai wilayah sendiri; agama yaitu yang meliputi agama-agama dunia seperti Islam, Kristen, Hindu dan Budha. Perbedaan-perbedaan ini merupakan suatu hal yang tidak bisa dipungkiri, harus diterima sebagai kenyataan dan tidak mungkin dan tidak perlu dirubah. Supaya perbedaan-perbedaan ini tidak merugikan satu sama lain golongan, perlu diadakan pengaturan. Suatu pengaturan hubungan antar golongan, suku bangsa, agama dan lain-lain, hingga berkehidupan dalam keadaan harmoni dan terintegrasi.
Setelah Indonesia merdeka, proses untuk menumbuhkan rasa solidaritas ditengah-tengah masyarakat Indonesia ternyata tidak mudah, diperlukan proses dan untuk waktu yang sangat lama. Karena kelompok-kelompok yang ada sebelum kemerdekaan, terdiri dari banyak organisasi sosial yang masih didasarkan kepada kepentingan. Ada organisasi sosial yang berdasarkan solidaritas kedaerahan, berdasarkan solidaritas agama, berdasarkan solidaritas rasial, berdasarkan solidaritas kesukuan, dan berdasarkan solidaritas keindonesiaan.
Sejarah pertumbuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang menyangkut beberapa aspek kehidupan berbangsa dan bernegara, seperti halnya konstitusi yang mengalami beberapa kali perubahan hingga pada saat diberlakukan kembali pada tanggal 5 Juli 1959. Sistem demokrasi pada mula kemerdekaan adalah demokrasi Liberal, yang berakibat tumbuhnya partai politik cukup banyak. Keadaan ini tidak pernah menjamin stabilitas nasional dan memberi peluang untuk melaksanakan pembangunan nasional. Terjadi situasi saling mencurigai antara partai politik yang satu dengan yang lainnya, demikian juga terdapat sikap curiga dari daerah-daerah terhadap pemerintah pusat,berkembangnya perasaan kesukuan, kedaerahan, agama, dan golongan. Puncak dari segala kecurigaan yang terjadi, terwujud dalam bentuk pemberontakan-pemberontakan di daerah-daerah.
Kebudayaan atau peradaban, adalah kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat kebiasaan, dan lain-lain kemampuan dan kebiasaan manusia selaku anggota masyarakat. Demikian juga nilai-nilai dan norma-norma, objek dan pola-polas orientasi terhadap objek dalam interaksi sosial, kesemuanya disebut fenomena budaya. Sistem Budaya mengatur aspek kehidupan orang-orang yang dianggap, atau yang rnenganggap dirinya sendiri sebagai pendukung sistem itu. Jadi untuk memperoleh keteraturan dalam suatu masyarakat, fenomena budaya harus dipahami dan diterima sebagai sistem-sistem yang ada oleh semua orang-orang pemilik sistem itu.
Proses modernisasi bukan sekedar strategi pembangunan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan pokok rakyat, melainkan suatu pendekatan komprehensif terhadap aspek-aspek kehidupan masyarakat. Perubahan sosial sebagai akibat modernisasi dalam hal ini sistem kultural, tidak hanya mengesahkan tata kolektif masyarakat tetapi juga menyediakan pedoman bertingkah laku setiap orang. Sistem nilai kultural yang lebih luas yang menggerakkan manusia kearah tindakan rasional. Tindakan rasional meliputi penentuan tujuan yang hendak dicapai secara jelas, perhitungan tentang cara paling efektif untuk mencapai tujuan.
Berhasilnya program-program modernisasi dari negara-negara baru sebagian besar tergantung pada jalannya sistem pendidikan mereka. Sekolah sebagai sarana pencerdasan setiap orang, upaya pembentukan nilai-nilai, mempertumbuhkan sikap batin, membentuk alam pikiran yang rasional. Pendidikan, informasi dan komunikasi secara integral komprehensif merupakan faktor yang mutlak perlu untuk pembangunan sosial dan ekonomi. Faktor-faktor ini mempunyai, pengaruh langsung atas sistem sosio-kultural masyarakat juga berpengaruh kepada kemampuan untuk menerima gagasan-gagasan baru, sehingga berpengaruh pula pada aspek kehidupan yang,lainnya.
Implementasi hidup bermasyarakat dalam rangka integrasi, membuat setiap anggota masyarakat akan merasa terikat satu dengan yang lain oleh saling pengertian, altruisme dan cinta. Solidaritas, sebagai salah faktor integrasi, mempersatukan manusia-manusia yang hidup di dalam suatu masyarakat pada suatu saat tertentu di dalam sejarahnya. Artinya, orang-orang dari beberapa generasi yang hidup bersama pada saat yang sama. Suatu jenis ikatan yang mempersatukan generasi-generasi yang menyusul merupakan suatu aspek yang sangat penting dari integrasi. Anggota-anggota masyarakat yang semakin dekat hubungannya satu dengan yang lainnya, semakin besar pula rasa kasih sayang yang sudah tertanam, sehingga semakin besar pula keeenderungan untuk menahan ketimbang mengungkapkan rasa permusuhan. Hal ini merupakan hasil terwujudnya pola-pola penglihatan (persepsi), perasaan dan penilaian yang dianggap merupakan pola-pola kepribadian masyarakat. Suatu unsur yang sangat penting dari bentuk kepribadian keindonesiaan adalah identitas diri. Setiap orang Indonesia, seharusnya atas segala identitas yang melekat pada dirinya selalu mengutamakan identitas selaku orang Indonesia, kemudian baru diikuti oleh identitas lainnya.
Metode Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data bersifat memaparkan gejala - studi kepustakaan - Pengamatan lapangan-wawancara dengan kelompok-kelompok masyarakat. Gejala atau kenyataan yang terlihat dalam penelitian kemudian ditafsirkan, digambarkan dengan suatu istilah, pernyataan, atau rumusan dalam penulisan selanjutnya.
Integrasi menuntut loyalitas sedangkan modernisasi menuntut kemampuan. Masalah integrasi diwujudkan oleh seperangkat gejala sosial tertentu dalam dunia fisik yang dapat dirasakan, diuraikan, dan diterangkan dalam kerangka pemikiran. Sebagai hasil-hasil yang diperoleh dari pemikiran tersebut, antara integrasi dengan modernisasi tidak selalu serasi tuntutannya. Proses modernisasi mencakup semua aspek kehidupan masyarakat, dimanapun modernisasi itu terjadi termasuk di Indonesia. Dari berbagai masalah yang ditemui, implementasi modernisasi berkaitan dengan integrasi nasional terdapat banyak kenyataan-kenyataan yang tidak saling mendukung. Sebagai misal, apabila modernisasi didahulukan di satu pihak, maka dipihak lain integrasi akan terabaikan. Integrasi, sebagai wadah pengembangan solidaritas yang besar. Apabila tidak terdapat perasaan terintegrasi dari sesama anggata masyarakat Indonesia, dan ternyata masih dominan perasaan kesukuan, ikatan kepulauan, ikatan keagamaan yang tertutup, bahasa dan ikatan primordial lainnya, dengan sendirinya akan tidak mendukung kepada Ketahanan Nasional.
Hasil-hasil pembangunan sangat dipengaruhi oleh stabilitas nasional dan stabilitas nasional tergantung kepada sistem politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan. Berdasarkan hasil-hasil dari penelitian terhadap kenyataan-kenyataan hidup di tengah-tengah masyarakat Indonesia yang berkaitan dengan Modernisasi dan Integrasi Nasional tampak Modernisasi mempunyai gejala-gejala sendiri demikian juga Integrasi Nasional. Kedua macam proses tersebut faktor-faktornya ada yang saling mendukung dan ada pula yang tidak saling mendukung.
Sesuai dengan kenyataan-kenyataan yang hidup dan tumbuh di tengah-tengah masyarakat Indonesia, Modernisasi membutuhkan banyak hal sekaligus. Sedangkan disisi lain dari kehidupan berbangsa dan bernegara Integrasi Nasional belum sepenuhnya terwujud. Oleh karena itu, proses Modernisasi dan Integrasi Nasional dilakukan berdasarkan asas keselarasan, keserasian, dan keseimbangan."
Depok: Universitas Indonesia, 1987
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Jarkasih
"ABSTRAK
Penelitian mengenai penggunaan koleksi buku telah dilaksanakan di Perpustakaan Institut Agama Islam Negeri Syarif Hidayatullah (IAIN Syahid) Jakarta pada bulan Maret hingga Mei 1995. Tujuannya adalah untuk mengetahui sejauh mana koleksi buku di IAIN Syahid sudah digunakan oleh pemakainya.
Pengumpulan data dilakukan melalui shelf list dan melihat pada kartu buku untuk mengetahui catatan penggunaannya. Sampel yang diambil berjumlah 840 judul buku.
Hasilnya menunjukkan bawwa secara umum koleksi buku di perpustakaan IAIN Syahid telah cukup digunakan tetapi frekuensi penggunaannya masih rendah. Hasil lainnya yaitu dari segi subyek koleksi dari subyek Agama Islam lebih dominan penggunaannya, dari segi bahasa koleksi berbahasa Indonesia lebih dominan penggunaannya, dan dari segi usia koleksi berusia tua cenderung menurun penggunaannya.
Koleksi buku di Perpustakaan IAIN Syahid sudah cukup sesuai dengan kebutuhan pemakainya, tetapi untuk, lebih meningkatkan daya gunanya diperlukan usaha-usaha sebagai berikut: lebih memperhatikan pengembangan kolek_si dari subyek-subyek di luar subyek utama, melakukan penyiangan terhadap koleksi-koleksi buku yang sudah cukup tua, dan lebih memperhatikan penempatan buku-buku di rak.

"
1995
S15507
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Geertz, Clifford
Jakartap: Yayasan Obor Indonesia, 1989
330.959 8 GEE pt (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Geertz, Clifford
Jakarta: Gramedia, 1977
330.959 8 GEE p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>