Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 139590 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Jakarta : Pusat Riset Teknologi Kelautan, 2002
660.284 292 PED
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Jakarta: Badan Penerbit Pekerjaan Umum, c1987
690 IND p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Teuku Haekal Luthfi
"Beberapa Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia telah menerapkan Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001:2008, Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dan ASEAN University Network Quality Assurance (AUN-QA) pada program studinya. Ketiga SMM tersebut memiliki kesamaan prinsip dan teknik manajemen. Tapi sayangnya Perguruan Tinggi tersebut melakukan pengelolaan secara terpisah, baik dalam sistem proses manajemen, tata kelola, maupun dalam pendokumentasiaannya. Hal ini mengakibatkan sistem kerja atau proses manajemen terutama dalam pendokumentasiannya tidak terstruktur dengan baik. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk merancang SMM khususnya sistem pendokumentasiannya secara terintegrasi dengan mempertimbangkan persyaratan ISO 9001:2008, BAN-PT dan AUN-QA pada program studi/perguruan tinggi di Indonesia. Penelitian ini diawali dengan menganalisa tingkat keterkaitan antara klausul ISO 9001:2008, standar BAN-PT dan kriteria AUN-QA. Hasilnya terdapat kesamaan prinsip yang mendukung dalam pengintegrasiannya, terutama prinsip P-D-C-A. Selanjutnya penelitian ini melakukan identifikasi dokumen yang dipersyaratkan ketiga SMM tersebut. Identifikasi tersebut digunakan untuk merancang sistem proses manajemen program studi/perguruan tinggi.

Several state universities in Indonesia has implemented a Quality Management System (QMS) ISO 9001:2008, Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi / BAN-PT (the National Accreditation Agency for Higher Education in Indonesia), and the ASEAN University Network Quality Assurance (AUN-QA) on this management. All these QMS have in common principles and management techniques. Unfortunately the universities manage this QMS separately, both in systems management processes, governance, and in documentation. This condition resulted poor structure in a working system or process management, especially in documentation. Therefore this study aims, to design a specific Integrated Quality Management System that include ISO 9001:2008, BAN-PT and AUN-QA on a Higher Education in Indonesia. This study begins by analyzing the links between QMS ISO 9001:2008, BAN-PT and AUN-QA. The results showed that there are similiarities in principles that support the integration, especially the principle of PDCA. Furthermore, this study identifies the documents required by these three QMS. Identification is used to design Process Management System in Higher Education. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
T30135
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nasvar Nazar
"Pengerukan tidak selalu merupakan solusi yang terbaik untuk menanggulangi masalah· pendangkalan suatu perairan. Hal ini terbukti pada sistem pengerukan yang selama ini dilakukan di kanal Tanjung Santan, Kalimantan Timur. Analisa yang dilakukan terhadap data-data historis dan keterangan pendukung yang berhasil dikumpulkan menunjukkan bahwa: Sistem pengerukan menerus (ntaintenace dredging) yang dilaksanakan pada tahun 1973 s/d 1983 walaupun cukup efektif menanggulangi masalah pendangkalan tetapi biaya yang diperlukan rata-rata US$ 866,875/tahun dinilai sangat tinggi. Sistem pengerukan periodik (tiap 2 tahun) yang dilaksanakan tahun 1985 s/d 1999 efektifitasnya hanya 52.13 % dan biaya pengerukan dan biaya ekstra yang timbul masih cukup tinggi yaitu rata-rata US$ 447,250/tahun. Hasil penelitian yang dilakukan Intersea Research C01poration menyebutkan bahwa pendangkalan kanal Tanjung Santan disebabkan oleh aliran pesisir pantai (littor~l drift). Berdasarkan hasil penelitian tersebut timbul ide untuk membuat Sistem Dinding Pelindung Kanal untuk mencegah aliran pesisir pantai membawa pasir masuk ke dalam kanal Tanjung Santan. Sistem Dinding Pelindung Kanal terdiri dari dua komponen yaitu komponen tiang dan dinding. Komponen tiang adalah baja profil HP360x1707 dengan panjang 12 m dan dinding adalah susunan balok-balok beton bertulang dengan ukuran penampang 25 em x 30 em. Kekuatan Sistem Dinding Pelindung Kanal dihitung berdasarkan gaya gelombang, tekanan air dan tanah yang terjadi pada sistem tersebut. Sesuai dengan kapasitas kekuatannya tiang dipandang pada jarak/spasi antara 1.30 m s/d 2.05 m. Untuk dapat efektif meneegah pendangkalan selama 20 tahun dinding dibuat pada level ketinggian air tertinggi (High Water Swface- HWS), dengan panjang 650 m di sisi Utara dan 240 m di sisi Selatan sesuai dengan volume aliran pasir dari masing-masing arah tersebut. Estimasi biaya investasi dinding pelindung kanal adalah sebesar US$ 1,089,262. Dibandingkan dengan Sistem Pengerukan, keekonomian Sistem Dinding Pelindung Kanal mempunyai ROR = 41 %, NPW =US$ 2,650,000, BIC = 3.4, Breakeven 2 tahun 9 bulan dan Pay-back Period 2 tahun 7 bulan. Dengan demikian Sistem Dinding Pelindung Kanal merupakan solusi yang jauh lebih baik dibandingkan dengan Sistem Pengerukan secara teknis maupun ekonomis.

Dredging is not always a best solution to cope with the siltation problem. It is proven in the case of Dredging System, which performed in Tanjung Santan Channel, East of Kalimantan. Analysis to the historical data and other support information shows: Continuous Dredging System (maintenance dredging) performed in 197 3 - 1983 even though had coped with the siltation problem effectively but the dredging cost as much as US$ 866,875 annually on the average was considered ve1y high. Periodic Dredging System (once in two years) pe1jonned in 1985 - 1999 has effectiveness 52.13 % only and the dredging cost plus extra cost involved as much as US$ 447,250 annually on the average was still high. Research done by Intersea Research C01poration has reported that siltation problem in Tanjung Santan Channel is caused by longshore sand transport due to littoral drift. Based on that report, the idea to build Channel Wall Protection System which can prevent sand transported by littoral drift enter Tanjung Santan Channel has been appeared. Channel Wall Protection System consists of two components that are pole and wall components. Pole component is steel profile HP360x1707 length 12 m. Wall component is stacked precast reinforced concrete beams with section size 25 em x 30 em. Strength of the Channel Wall Protection System is calculated based on wave force, hydrostatic pressure, and soil pressure subjected to the system. According to its strength capacity, poles should be piled with space between 1.30 m and 2.05 m. To make this system be able to prevent siltation enter Tanjung Santan Channel for 20 years, the top elevation of the wall should be built at the level of high water swface (HWS) with the length of 650 m at the northern side and the length of 240 m at the southern side. Investments cost of Channel Wall Protection System is estimated US$ 1,089,262. In comparison to the Dredging System, economically Channel Wall Protection System has ROR = 41 %, NPW =US$ 2,650,000, BIC = 3.4, Breakeven 2 years 9 months and Payback period 2 years 7 months. Therefore, it is concluded that Channel Wall Protection System is much better solution compare to Dredging System both technically and economically.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
T40560
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nasvar Nazar
"Sistem Pengerukan yang dilaksanakan sejak tahun 1973 hingga sekarang dinilai tidak efektif dan efisien dalam menanggulangi masalah pendangkalan Kanal Tanjung Santan karena biayanya yang besar dan hasilnya tidak memuaskan. Hasil penelitian yang dilakukan Intersea Research Corporation menyebutkan bahwa pendangkalan kanal Tanjung Santan disebabkan oleh aliran pesisir pantai (littoral drift). Berdasarkan hasil penelitian tersebut dirancang Sistem Dinding Pelindung/Kanal yang mampu menahan pasir/lumpur sehingga tidak masuk ke dalam kanal. Sistem Dinding Pelindung Kanal terdiri dari dua komponen yaitu komponen tiang dan dinding. Kekuatan sistem Dinding pelindung kanal dihitung berdasarkan gaya gelombang, tekanan air dan tanah yang terjadi pada sistem tersebut. Agar dapat efektif mencegah pendangkalan selama 20 tahun diding dibuat pada level air tertinggi (High Water Surface - HWS), dengan panjang 650 m di sisi Utara dan 240 m di sisi Selatan. Estimasi biaya investasi Dinding Pelindung Kanal merupakan solusi yang jauh lebih baik dibandingkan dengan Sistem Pengerukan.

Dredging System, which implemented since 1973 until now is considered ineffective and inefficient in tackling the siltation of the Tanjung Santan Canal due to its high cost and unsatisfactory results. The results of research conducted by Intersea Research Corporation stated that the siltation of the Tanjung Santan canal is caused by littoral drift. Based on the results of the study designed a Protective Wall / Canal System that is able to hold sand / mud so it does not enter the canal. Canal Guard Wall System consists of two components, pillar and wall components. The strength of the canal wall protection system is calculated based on the wave force, water and soil pressure that occurs in the system. In order to be able to effectively prevent siltation for 20 years the wall is made at the highest water level (High Water Surface - HWS), with a length of 650 m on the North side and 240 m on the South side. The estimated investment cost of a Canal Guard Wall is a far better solution compared to the Dredging System."
Depok: Universitas Indonesia, [date of publication not identified]
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Doenges, Marilynn E.
Jakarta: EGC, [2000;2000;2000;2000;2000;2000, 2000]
610.73 DOE nt
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Balai Pustaka, 1995
499.221 PED (1);499.221 PED (2)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>