Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10635 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Little: Little, Brown, 1978
616.97 SAM i II
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Little: Brown and company, 1978
616.97 SAM i I
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Roemer, Milton I.
New York: Oxford University Press, 1993
362.1 ROE n
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Kristman, V.
Moscow : Peace Publ., [Date of publication not identified]
616.9 KRI i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
PATRA 4:4 (2003)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
New York: The American Public Health association, 1980
613 GUI II
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Bauman, Robert W.
Harlow: Pearson, 2017
579 BAU m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Aliza Farhan
"Penyaluran sediaan farmasi baik obat maupun alat kesehatan pasca produksi dan siap didistribusikan ke fasilitas kesehatan seperti apotek atau instalasi farmasi merupakan tugas dari pedagang besar farmasi (PBF). Pedagang Besar Farmasi merupakan perusahaan berbentuk badan hukum yang memiliki izin untuk melakukan pengadaan, penyimpanan, penyaluran perbekalan farmasi dalam jumlah besar sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Fungsi diterapkannya CDOB dan CDAKB pada PBF merupakan suatu parameter kritis dalam rantai pasok yang akan menentukan kelancaran alur pendistribusian dari pemasok ke pelanggan. Proses operasional yang tepat dalam pelaksanaan, perencanaan, penerimaan, penyimpanan, dan pendistribusian yang sesuai akan menghindarkan dari kesalahan serta penggunaan obat dan alat kesehatan yang tidak tepat, menjaga stok obat dan alat kesehatan, serta memudahkan penelusuran dan monitoring jika terjadi masalah yang mengakibatkan ditariknya suatu produk. Analisis operasional dilakukan dengan melihat proses penerimaan, penyimpanan, dan distribusi alat kesehatan dan obat di PT MJG. Tujuan dari studi ini adalah memperoleh gambaran terhadap operasional di PT MJG mencakup aspek pengadaan, penerimaan, penyimpanan, dan pendistribusian. Proses penerimaan barang dilakukan verifikasi terhadap keutuhan kontainer/sistem penutup, fisik, fitur kemasan, label kemasan, dan memperhatikan suhu penyimpan dari principal sehingga diletakan diruang penyimpanan. PT MJG telah tersertifikasi CDOB, CDAKB.

Distribution of pharmaceutical preparations, both drugs and post-production medical devices ready for distribution to health facilities such as pharmacies or pharmaceutical installations, is the task of pharmaceutical wholesalers (PBF). Pharmaceutical Wholesalers are companies in the form of legal entities that have permits to procure, store and distribute large quantities of pharmaceutical supplies in accordance with the provisions of applicable laws and regulations. The function of implementing CDOB and CDAKB in PBF is a critical parameter in the supply chain that will determine the smooth flow of distribution from supplier to customer. Appropriate operational processes in implementation, planning, receipt, storage and distribution will prevent errors and inappropriate use of medicines and medical devices, maintain stocks of medicines and medical devices, and facilitate tracking and monitoring if problems occur that result in the withdrawal of a product. product. Operational analysis was carried out by looking at the process of receiving, storing and distributing medical devices and medicines at PT MJG. The aim of this study is to obtain an overview of operations at PT MJG including aspects of procurement, receiving, storage and distribution. The process of receiving goods is carried out by verifying the integrity of the container/covering system, physical form, packaging features, packaging labels, and paying attention to the storage temperature of the principal so that it is placed in the storage room. PT MJG has been certified CDOB, CDAKB.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Audrew Johnson Budianto
"Audit internal merupakan kegiatan yang mengumpulkan data dan informasi yang faktual dan signifikan melalui interaksi secara sistematis, objektif, dan terdokumentasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan inspeksi diri sesuai dengan pedoman Cara Distribusi Alat Kesehatan yang Baik (CDAKB) dan Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB) di PT. MJG. Metode penelitian melibatkan analisis studi pustaka yang dilakukan selama praktik kerja serta pelaksanaan audit internal di PT. MJG. Beberapa aspek yang diperiksa berdasarkan CDOB meliputi penyimpanan obat, pengendalian suhu, pelabelan, dan distribusi yang aman. Hasil analisis dibandingkan langsung dengan referensi CDAKB dan CDOB. Berdasarkan hasil analisis, dapat disimpulkan bahwa implementasi aspek-aspek audit internal di PT. MJG telah sesuai dengan standar CDAKB dan CDOB. Penelitian ini menunjukkan pentingnya kesesuaian prosedur audit internal dengan standar regulasi yang berlaku untuk memastikan kualitas dan kepatuhan operasional perusahaan.

Internal auditing is an activity that systematically, objectively, and documentarily collects factual and significant data and information. This study aims to analyze the implementation of self-inspection according to the guidelines of Good Distribution Practices for Medical Devices (CDAKB) and Good Distribution Practices for Pharmaceuticals (CDOB) at PT. MJG. The research methodology involves a literature review conducted during practical work and the implementation of internal audits at PT. MJG. Several aspects examined based on CDOB include drug storage, temperature control, labeling, and safe distribution. The analysis results were directly compared with CDAKB and CDOB references. Based on the analysis, it can be concluded that the implementation of internal audit aspects at PT. MJG complies with CDAKB and CDOB standards. This study underscores the importance of aligning internal audit procedures with regulatory standards to ensure the quality and operational compliance of the company.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sartika Harka Putri
"Persediaan merupakan bahan-bahan atau barang-barang yang disediakan untuk memenuhi permintaan dari konsumen atau pelanggan, atau dalam rangka menghadapi ketidakpastian permintaan yang datang baik dari segi jumlah maupun waktu, dan juga sebagai bentuk jaga-jaga jika di waktu mendatang akan terjadi kenaikan harga. Salah satu metode pengendalian persediaan yang terkait dengan masuk dan keluarnya barang adalah metode FSN atau Fast, Slow dan Non-moving. Dimana, barang-barang tersebut dibedakan berdasarkan pergerakan masuk dan keluarnya barang dari gudang. Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan di PT Sammarie Tramedifa didapatkan kesimpulan sebagai berikut. Terdapat perbedaan hasil klasifikasi FSN pada masing-masing indikator yang digunakan. Namun metode yang direkomendasikan untuk digunakan adalah metode consumption rate (CR). Barang-barang slow moving menyimpan aset sebanyak 23,16% (TOR), 17,21% (CR), 3,85% (FK), 56,56% (%) dari total aset Rp529.216.444,00. Serta, barang-barang non-moving menyimpan aset sebanyak 42,91% (TOR), 6,86% (CR), 7,44% (FK), 5,26% (%) dari total aset Rp529.216.444,00.

Inventories are materials or goods that are provided to meet demand from consumers or customers, or in order to deal with the uncertainty of demand that comes both in terms of quantity and time, and also as a form of precaution if in the future there will be a price increase. One of the inventory control methods related to the entry and exit of goods is the FSN or Fast, Slow and Non-moving method. Where, these items are distinguished based on the movement of goods in and out of the warehouse. Based on research that has been conducted at PT Sammarie Tramedifa, the following conclusions are obtained. There are differences in the results of the FSN classification on each indicator used. However, the recommended method to use is the consumption rate (CR) method. Slow moving goods store assets as much as 23.16% (TOR), 17.21% (CR), 3.85% (FK), 56.56% (%) of the total assets of Rp529,216,444.00. Also, non-moving items hold 42.91% (TOR), 6.86% (CR), 7.44% (FK), 5.26% (%) of the total assets of IDR529,216,444.00.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>