Ditemukan 68961 dokumen yang sesuai dengan query
Jakarta Depkes 1986 ,
QW815 Ind N86p
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Jakarta Depkes 1986 ,
QW815 Ind N86p
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Jakarta Depkes 1989 ,
QW815 Ind N89p
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Jakarta Depkes 1986 ,
QW815 Ind N86p
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Jakarta Depkes 1985 ,
QW815 Ind N85p
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Jakarta Depkes 1985 ,
QW815 Ind N85p
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Jakarta: Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI-RSCM, 2013
614.47 INT
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Fergy Desi Puspita
"Penelitian ini membahas tentang identifikasi tingkat pengetahuan ibu dan karakteristik lain, pelaksanaan Lima Imunisasi dasar Lengkap anak balita, dan pengaruh karaktristik ibu terhadap pelaksanaan Lima Imunisasi dasar Lengkap anak balita. Sampel penelitian berjumlah 93 orang dengan metode Purposive Sampling. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasi dengan instrumen penelitian benipa kuesioner.
Hasil penelitian berdasarkan analisis Chi Square menyimpulkan bahwa ada hubungan antara tingkat pendidikan ibu terhadap pelaksanaan Lima lmunisasi dasar Lengkap (p-vaIue= 0,04; a= 0,05 ) dan terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan ibu terhadap pelaksanaan Lima Imunisasi dasar Lengkap (p-value= 0,035 ; a=0,05).
Hasil penelitian merekomendasikan optimalisasi peran perawat dan kader Posyandu dalam memotivasi dan menjelaskan pentingnya lima imunisasi dasar lengkap pada anak balita.
This research focused on identification of mother level of knowledge and other characteristic along with implementation of Five Complete Basic Immunization for children under tive. A sample of 93 women was selected by Purposive Sampling method. This research is a descriptive correlation interpretive and is using questionnaire as instrument. The research result is that there is correlation between education level of mother with implementation of five complete basic immunization (p-vaIue= 0,04 ;a= 0,05) and there is correlation between mother level of knowledge with implementation of five complete basic immunization (p-value= 0,035; a=0, 05). The researcher recommends nurses and cadre Posyandu to motivate and explained the importance of tive complete basic immunization for children under five."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
TA5809
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Ufi Alaia Furqon
"Program-program imunisasi telah berperan penting dalam mencegah meluasnya penyakit menular dan kematian pada anak. Meskipun Indonesia telah menempuh proses yang cukup baik dalam mengurangi angka kematian pada anak, namun jangkauan program imunisasi secara menyeluruh belum tercapai. Penelitian ini bermaksud untuk mengidentifikasi faktor-faktor penting yang mempengaruhi tindakan imunisasi pada anak di Indonesia menggunakan data Indonesia Demographic and Health Survey IDHS tahun 2012. Dengan metode regresi probit, penulis mencoba meng-estimasi tindakan imunisasi pada anak menggunakan beberapa variable berikut: karakteristik anak, pendidikan ibu, asset rumah tangga, lokasi tempat tinggal, dan wilayah. Penulis menganalisa dampak lokasi pada rumah tangga di level provinsi dan membagi lokasi responden antara di pulau Jawa dan luar pulau Jawa. Penulis menemukan bahwa tingkat pendidikan ibu, asset dalam rumah tangga, dan lokasi tempat tinggal merupakan faktor-faktor penting yang mempengaruhi tindakan vaksinasi/imunisasi. Selanjutnya, penulis juga menemukan perbedaan wilayah yang cukup kontras mengindikasikan bahwa ketersediaan sumber daya lokal berperan dalam kelancaran program imunisasi, dimana di masa sekarang pemerintah daerah memiliki kewenangan yang lebih independen terhadap pemerintah pusat. Dengan cara mendorong kebijakan-kebijakan pemerintah yang berhubungan dengan peningkatan pendidikan perempuan, taraf hidup rumah tangga, dan program kesehatan pada pemerintah daerah, maka program imunisasi dapat ditingkatkan jangkauannya secara menyeluruh.
Immunization programs have contributed significantly to preventing the spread of infectious diseases and mortality among children. Although Indonesia has experienced remarkable progress in reducing child mortality, universal immunization coverage has not been achieved. This paper aims to identify important factors affecting the incidence of child immunization in Indonesia using the Indonesia Demographic and Health Survey IDHS of 2012. By using a probit regression, I estimated the child immunization acceptance using several variables child characteristics, mother rsquo s education, household assets, urbanity, and region. I analyzed the impact of location of households at the provincial level and divided the location of respondents both inside and outside of Java. I found that mother rsquo s level of education, household assets, and urbanity are important factors affecting the uptake of vaccinations. In addition, I found significant regional differences in vaccination incidence, indicating that local resources serve as bottlenecks in vaccination, as the local governments are now independent from the national government. By encouraging government policies that improve women rsquo s schooling, household assets, and regional support for health, vaccination coverage could increase and even become universal."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T47515
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Ulya Zahratul Afiah
"Cakupan imunisasi dasar lengkap di Indonesia masih rendah dan belum merata di setiap provinsi. Data SDKI 2012 dan 2017 melaporkan cakupan imunisasi dasar lengkap mencapai 37% dan 59%. Jawa Timur, Bali dan NTB merupakan provinsi dengan cakupan imunisasi selalu di atas cakupan nasional sedangkan Aceh, Sumatera Barat dan Riau selalu di bawah cakupan nasional. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan faktor yang mempengaruhi imunisasi dasar lengkap pada anak usia 12-59 bulan di wilayah imunisasi dasar konsisten tinggi (Jawa Timur, Bali dan NTB) dan wilayah imunisasi dasar konsisten rendah (Aceh, Sumatera Barat dan Riau) menggunakan data SDKI 2012 dan 2017. Variabel dependen yaitu imunisasi dasar lengkap sedangkan variabel independen yaitu usia ibu, pendidikan ibu, indeks kekayaan, kunjungan antenatalcare dan tempat persalinan. Uji regresi logistik multivariabel digunakan untuk mengidentifikasi faktor yang paling mempengaruhi imunisasi dasar lengkap. Cakupan imunisasi dasar lengkap di wilayah imunisasi dasar konsisten tinggi dan rendah tahun 2012 mencapai 43,8% dan 29,8% sedangkan tahun 2017 mencapai 51,4% dan 21,8%. Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa indeks kekayaan menjadi faktor yang paling mempengaruhi imunisasi dasar lengkap tahun 2012 di wilayah imunisasi dasar konsisten tinggi (OR=2,89) dan wilayah imunisasi dasar konsisten rendah (OR=2,64). Faktor yang paling mempengaruhi imunisasi dasar lengkap tahun 2017 di wilayah imunisasi dasar konsisten tinggi yaitu tempat persalinan (OR=2,3) sedangkan di wilayah imunisasi dasar konsisten rendah yaitu kunjungan antenatalcare (OR=2,09). Program antenatalcare dan perencanaan persalinan perlu diperkuat untuk mendukung program imunisasi dengan menargetkan ibu dari indeks kekayaan terbawah.
Complete basic immunization coverage in Indonesia is still low and not equally distributed in each province. The IDHS 2012 and 2017 data reports basic complete immunization around 37% and 59%. East Java, Bali and West Nusa Tenggara are province with immunization coverage above national coverage, while Aceh, West Sumatera and Riau are bellow national coverage. This study aims to compare the factors that influence complete basic immunization among children aged 12-59 months in consistently high (East Java, Bali and West Nusa Tenggara) and low (Aceh, West Sumatera and Riau) basic immunization areas uses 2012 and 2017 IDHS data. The dependent variable is complete basic immunization while the independent variables are maternal age, maternal education, wealth index, antenatal care visits and place of delivery. Multivariable logistic regression test was used to identify factors that most influence complete basic immunization. The results showed that the wealth index was the factor that most influenced complete basic immunization in 2012 in consistently high (OR=2,89) and low (OR=2,64) basic immunization areas. The factors that most influenced complete basic immunization in 2017 in consistently high basic immunization areas was the place of delivery (0R=2,3) while in consistently low basic immunization areas was antenatal care visits (OR=2,09). Antenatal care and birth planning programs need to be strengthened to support immunization programs by targeting mothers from the lowest wealth index."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library