Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 161071 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Ebrahim, Abdul Fadl Mohsin
Jakarta: Serambi Ilmu Semesta, 2004
297.5 EBR ot
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Yuliasari
"Transplantasi organ dan jaringan tubuh manusia adalah sebuah hasil dari kemajuan teknologi kedokteran yang didapat manusia dengan cara menggali dan menemukan ilmu-ilmu Allah yang tersebar di alam semesta. Oleh karena itu, ketentuan-ketentuan yang terdapat dalam transplantasi baik secara teoritis dan pelaksanaannya harus sesuai dengan hukum Allah. Hukum Allah tertuang dalam al-Qur'an, Sunnah dan ijtihad. Ketiga komponen ini menjadi kerangka dasar agama Islam yang kemudian melahirkan hukum Islam. Hukum Islam dalam alQur'an dan Sunnah serta ijtihad dikenal dengan syari'ah. Dari syari'ah ini lahirlah ilmu fiqh sebagai pengembangan syari'ah. Dalam syari'ah terdapat bidang ibadah dan muamalah. Transplantasi di kategorikan dalam bidang muamalah. Karena melibatkan dua pihak, yaitu pemberi (donor) dan penerima (resipien) organ atau jaringan tubuh. Dalam setiap hubungan antar manusia ada permasalahan, tak kecuali dalam transplantasi. Permasalahan itu terkait dengan kepemilikan manusia atas organ atau jaringan tubuhnya. Kemudian, bentuk perjanjian antara pendonor dan resipien, terutama antara donor hidup dan resipien. Bentuk perjanjian ini amat penting, karena bila tidak hati-hati ditakutkan akan menjelma menjadi jual beli organ atau jaringan tubuh yang jelas dilarang dalam Islam. Islam sebagai agama yang Rahmatan Lil Alamin, pada dasarnya tidak melarang segala perbuatan manusia yang bertujuan kebaikan di jalan Allah, selama tidak mendzalimi orang lain juga diri sendiri. Hal ini jelas terungkap dalam alQur'an, Sunnah dan Ijtihad."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2002
S20471
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Salam
Depok: Universitas Indonesia, 1990
S20354
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Halid Alkaf
Jakarta: Center for the study of religion and Culture( CSRC), 2007
297 HAL k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Daruddin
Jakarta: Kalam Mulia, 1997
297.673 MUH r
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Kesehatan, 1975
614 IND l
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Lutfi Fathullah
Jakarta: Al-Mughni Press, 2017
R 297.5 AHM p
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Dinni Amalyati
"Islam sebagai dien yang diturunkan Allah SWT melalui Rasul-Rasul-Nya merupakan dien yang lengkap dan sempurna, yang mencakup seluruh bidang kehidupan di dunia termasuk bidang kesehatan dan kedokteran. Pada dasar nya manusia diciptakan Allah SWT. dari dua jenis kelamin yaitu laki-laki dan perempuan. Sebagaimana firman-Nya dalam Q: XLIX: 13 dan Q. I V: 1. Namun pada kenyataan-Nya terdapat orang yang berjenis kelamin berlawanan dengan keadaan jiwanya (transeksual), sehingga menimbulkan gangguan jiwa. Untuk mengatasi penderitaan itu diupayakan berbagai cara. Kini kemajuan teknologi kedokteran telah menemukan cara nya, yaitu melalui operasi penggantian kelamin. Akibat kemajuan teknologi kedokteran tersebut terjadi perubahan fisik, sehingga menimbulkan permasalahan hukum khususnya Hukum Islam. Baik itu dari segi hukumnya maupun status hukumnya terhadap perkawinan dan kewarisan, apakah tetap status hukumnya seperti semula (sebelum dioperasi) atau berubah sebagaimana. keadaannya setelah dioperasi. Terhadap masalah ini MUI telah menetapkan fatwa dalam keputusan Munas II MUI, no. 05/Kep./Munas II/MUI/1980. Namun hingga sekarang masih banyak para transeksual yang beragama Islam belum mentaati fatwa tersebut sehingga perlu kiranya ketegasan para ulama dan ahli Hukum Islam mengambil keputusan dalam masalah tersebut."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1994
S20597
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Menik Darmayanti
"Penelitian ini bertujuan mengusulkan konsep dinar sebagai salah satu alat pembayaran dalam transaksi perdagangan international. Dinar dan Dirham dalam dunia Islam sudah digunakan sejak zaman sebelum Nabi Muhammad menjadi Khalifah, dan tetap digunakan di masa kepemimpinan Nabi Muhammad hingga Khalifah Ottoman pada tahun 1924. Berdasarkan studi literatur, Dinar mempunyai tingkat kestabilan yang lebih tinggi dibandingkan mata uang fiat yang saat ini digunakan. Mata uang yang digunakan dalam perdagangan internasional adalah mata uang dari negar maju yang dinilai memiliki nilai kestabilan yang lebih tinggi seperti US Dollar, Europe, Poundsterling. Namun, beberapa kajian juga menilai kekurangan dari mata uang (currency tersebut, karena nilainya yang fluktuatif dan menimbulkan kerugian bagi para pelaku pedagang international (eksportir dan importir).
Analisa pada penelitian ini dilakukan untuk membandingkan kestabilan antara Dinar dengan US Dolar, serta melihat data transaksi perdagangan Internasional Indonesia dengan negara anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI). Berdasarkan Analisa trend data dari 2001-2019, diduga volatilitas Dinar lebih tinggi daripada US Dolar. Berdasarkan Uji Kausalitas Granger didapatkan bahwa variable Dinar secara statistic signifikan mempengaruhi nilai tukar US Dolar, dan tidak sebaliknya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan satu arah, yaitu hanya Dinar yang secara statistic signifikan mempengaruhi US Dolar. Berdasarkan pernyataan hasil perhitungan standar deviasi, dapat diputuskan bahwa Dinar Emas (DINAR) merupakan mata uang yang lebih stabil dibandingkan Dolar AS (USD). Hal tersebut dikarenakan Dinar Emas (DINAR) memiliki volatilitas yang lebih rendah dibandingkan Dolar AS (USD). Hasil analisis studi kasus perdagangan international antara Indonesia dengan anggota negara OKI didapatkan hasil bahwa untuk negara-negara tertentu yang memiliki nilai transaksi impor tidak terlalu besar (Indonesia meng-impor, dan lawan transaksi meng-ekspor), dimungkinkan penggunaan dinar diterapkan dengan mempertimbangkan kecukupan emas yang dimiliki Indonesia. Namun, perlu dilihat juga nilai kecukupan emas negara lawan transaksi tersebut, mengingat mereka juga memiliki nilai transaksi ekspor dengan Indonesia ( Indonesia meng-ekspor, dan negara lawan transaksi meng-impor dari Indonesia). Namun, untuk negara yang memiliki nilai transaksi impor besar, misal dengan Malaysia, tidak memungkinkan penerapan dinar sebagai alat tukar dilakukan, karena Indonesia tidak memiliki kecukupan emas. Apalagi jika mengikutsertakan impor migas dari negara timur tengah yang notabene juga anggota Negara OKI, maka penerapan Dinar sebagai alat pembayaran sangat tidak mungkin dilakukan.

exchange in international trading. Based on Islamic history, Dinar and Dirham had been used as medium of exchange before Rasulullaah Muhammad SAW became a prophet, and Rasulullah still used that medium and they still be used until The Ottoman Caliphate in 1924.
Based on the literature, Dinar has the highest stability level rather than fiat money that is used for now. In international trading, developed countries’s currencies are used as a medium of exchange, because their curencies were valued have more stabil, for example US Dollar, Euro and Poundsterling. However, there are many papers that found the shortage of the currencies, because they are fluctuating and cause losses in international trading transactions.
Analysis in this paper are aimed to compare the stability between Dinar and US Dollar, and also analyze international trading transaction between Indonesia and the members of Organization of Islamic Cooperation (OIC).
The result of trend analysis from data series within 2001-2019, Dinar’s volatility is higher than US Dollar. Granger Causalities test shows there is one way causality between Dinar and US Dollar, Dinar does cause ganger USD or statistically, Dinar influence significantly US Dollar, and not vice versa. The result of standard deviation calculation, was found that Dinar more stabil than USD. Based on case study analysis, for some country that Indonesia has transaction’s import amount not too big, it’s possible to apply dinar as a medium of exchange. This is considering the number of gold that Indonesia has. But, this paper doesn’t include oil and gas transaction. Indonesia imports oil and gas from middle east country which is the member of OIC with a big amount. And the gold that Indonesia has not sufficient to pay that big amount. By that, generally, Dinar couldn’t apply in International trading between Indonesia and the the few members of OIC.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>