Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9135 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Artamonov, M.D.
Moscow: Mir Publishers, 1976
629.22 ART m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sully, F.K.
London: Butterworths, 1979
629.2 Sul m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Hillier, V.A.W.
London : Pasto Press, 1995
629.287 HIL m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Edy Pramono
"Banyaknya merk dagang tersebut belum tentu memberikan jaminan bahwa akan menghasilkan fungsi yang sama baiknya dengan suku cadang standar (asli), sesuai spesifisikasi mesin yang ditetapkan oleh produsen mesin. Tujuan penelitian ini adalah menganalisan perbedaan-perbedaan yang menyebabkan suku cadang cincin pegas kompresi tersebut tidak menghasilkan fungsi yang sama baiknya antara suku cadang standar (asli) dengan suku cadang dari merk-merk yang ada, khususnya ditinjau dari perameter rancang dan parameter material cincin pegas kompresi tersebut."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S36540
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Radinal Sarip
"Kendaraan mesin pembakaran dalam di Indonesia masih menggunakan baterai lead-acid sebagai sumber penyimpanan listrik (akumulator), baik sebagai unit starter, maupun untuk memenuhi kebutuhan listrik pada instrument kendaraan. Akan tetapi baterai lead acid memiliki kelemahan yaitu mengandung material yang sangat toksik yaitu lead (timbal), juga pendeknya usia pakai yang berkisar 1-2 tahun penggunaan. Salah satu alternatif yang dapat ditawarkan adalah dengan konversi akumulator kendaraan mesin pembakaran dalam dengan baterai LiFePO4 yang memberikan keuntungan usia pakai yang dapat mencapai 8 tahun, tidak memerlukan perawatan, dan juga lebih ramah lingkungan karena dapat didaur ulang. Rangkaian baterai dirancang dengan susunan 4S8P untuk mendapatkan kapasitas nominal 48 Ah. Sel baterai LiFePO4 diujikan profil tegangan terhadap kapasitas dan stabilitasnya melalui metode HPCC, serta pengujian dan analisis performa pengisian dan pengosongan melalui metode pengujian constant current. Rangkaian baterai 4S8P dilakukan pengujian pemutusan, pengujian stabilitas dan tahanan melalui metode HPPC, serta dianalisis profil pengisian dan pengosongan susunan rangkaian baterai 4S8P pada suhu ruang dan 60°C untuk mewakili kondisi pada ruang mesin. Hasil yang didaptkan baterai masih bekerja pada suhu 60°C dan hal ini bisa dijadikan rujukan baterai LiFePO4 bisa digunakan sebagai akumulator pada kendaraan mesin pembakaran dalam.

Internal combustion engine vehicles in Indonesia use lead-acid batteries as a source of electricity storage (accumulator), either as a starter unit or to supply the electricity demand from vehicle instruments. However, lead acid batteries have the disadvantage which is contain toxic material, lead, and it has a short service life for around 1-2 years. One of alternatives that can be offered is the conversion of internal combustion engine vehicle accumulators to LiFePO4 batteries, which provides the advantage of a service life up to 8 years, it does not require maintenance, and it is more environmentally friendly due to able to be recycled. The battery series is designed with a 4S8P circuit arrangement to obtain a nominal capacity of 48 Ah. LiFePO4 battery cells are tested for voltage profiles for stability using the HPCC method, and it tested and analyzed the charging and discharging performance using the constant current testing method. Then The 4S8P battery circuit was subjected to be tested for stability and resistance testing using the HPPC method, and the charging and discharging profile of the 4S8P battery circuit was analyzed at room temperature and 60°C to represent conditions in the engine room. The results obtained that the battery can be performed at 60°C thus it can be concluded as reference that LiFePO4 batteries can be used as accumulators in internal combustion engine vehicles."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eubisius Vercelli Ocvanto Kuncoro
"Kehidupan masyarakat di daerah Manggarai, khususnya masyarakat disekitaran Jalan Menteng Wadas tidak pernah lepas dari penggunaan sepeda motor sebagai alat transportasi sehari-hari. Sehingga untuk menghilangkan kemungkinan dari dampak yang dihasilkan jika motor tidak bisa digunakan untuk akomodasi sehari-hari ialah dengan membuat sebuah bengkel motor guna menservis/memperbaiki motor sehingga motor bisa tetap terjaga dan terawat untuk tetap menjadi akomodasi utama masyarakat. Selain itu bengkel motor tidak hanya menjadi tempat untuk menjaga kualitas motor, tetapi untuk juga mendukung “eksplorasi masyarakat” untuk mengotak ngatik motor dengan memberikan tempat untuk modifikasi motor sehingga masyarakat bisa belajar tentang motor dan hasil dari modifikasi motor mungkin saja bisa dijadikan lahan kerja untuk menaikan ekonomi masyarakat.

The lives of people in the Manggarai area, especially the people around Jalan Menteng Wadas, have never been separated from the use of motorbikes as a means of daily transportation. So, to eliminate the possible impacts if the motorbike cannot be used for daily accommodation, it is necessary to create a motorbike repair shop to service/repair the motorbike so that the motorbike is maintained and maintained and remains the main recommendation for the community. Apart from that, the motorbike repair shop is not only a place to maintain the quality of motorbikes, but also supports "community exploration" to tinker with motorbikes by providing a place for motorbike modifications so that people can learn about motorbikes and the results of motorbike modifications can possibly be used as a job site to improve the economy.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sitorus, P. Andeas
"Mesin Arus Search Tanpa Sikat (MASTS) merupakan motor aruas searah yang tidak menggunakan sikat-sikat untuk dan memiliki kecepatan yang sinkron antara medan putar stator dan rotornya. Rotor MASTS adalah magnet permanen sehingga tidak diperlukan kumparan penguat dan tidak ada arus beban yang mengalirinya. Pengaturan kecepatan pada MASTS dengan magnet permanen MASTS-MP) dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu tanpa umpan batik, dimana pengaturan kecepatan hanya dftentukan oleh nilai catu daya suplainya saja, dan dengan umpan balik dimana pengafuran kecepatannya selain dengan mengatur nilai cata dayanya juga dapat dilakukan dengan variasi duty-cycle dari modulasi Iebar pulsa (Pulse Width Modulatiom PWM. Pengaturan kecepatan MASTIS-MP dengan umpan batik terbagi dua, yakni umpan balik kecepatan yang bertujuan agar motor berputar sesuai dengan kecepatan rejérensf dan umpan balfk aras stator yang bertujuan agar arus pada saat motor bekerja tidak melebihi arus referensinya."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S40138
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gatot Hendro Hartono
"[ABSTRAK
Kejahatan selalu berkembang seiring dengan peradaban manusia, seperti
saat ini dimana manusia sudah beranjak pada penggunaan teknologi untuk
memenuhi kebutuhan. Kejahatanpun semakin berkembang, mulai dari kejahatan
tradisional hingga kejahatan yang menggunakan teknologi canggih dan modern.
Kejahatan dapat mengganggu stabilitas nasional, dimana stabilitas nasional dan
keamanan dalam negeri menjadi tanggung jawab Polri sebagaimana tercantum
dalam UU No 2 tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia. Hal
ini disebabkan kejahatan dapat membuat ketakutan (Fear of crime) pada
masyarakat sehingga masyarakat merasa tidak nyaman dalam melaksanakan
kegiatan. Polresta Tangerang yang membawahi wilayah penyangga DKI Jakarta
yaitu meliputi wilayah Tangerang Kabupaten, dimana wilayah ini terdiri dari
wilayah pemukiman dan wilayah perindustrian. Wilayah Polresta Tangerang
memiliki tingkat crime total yang cukup tinggi diantara Polres yang lain dijajaran
Polda Metro Jaya. Terutama kejahatan pencurian dengan kekerasan, pencurian
dengan pemberatan dan pencurian kendaraan bermotor. Polri memiliki salah satu
strategi dalam mencegah kejahatan curas, curat dan curanmor Kejahatan sebagai
salah satu fokus dari teori kriminologi menghendaki upaya pencegahan yang
bersifat komprehensif serta bukan hanya berorientasi pada penindakan pelaku
kejahatan saja.
Pencegahan Kejahatan bukan hanya merupakan tanggung jawab dari
Kepolisian semata, namun juga merupakan tanggung jawab seluruh lapisan
masyarakat dan pemerintah. Upaya pencegahan dirasa lebih baik daripada upaya
represif. Upaya Represif belum tentu memberikan efek jera bagi para pelaku,
selain itu juga sudah menimbulkan korban baik materiil maupun imateriil. Oleh
karena kejahatan curas, curat dan curanmor menyebabkan ketakutan pada
masyarakat, maka perlu adanya strategi guna menanggulangi kejahatan.

ABSTRACT
Crime is always evolving along with human civilization, like today where
people have moved to the use of technology to meet the needs. Crime to be
growing, ranging from traditional crimes to crimes using sophisticated and
modern technology. Crime can disturb national stability, where the national
stability and security in the country is the responsibility of the police as stated in
Law No. 2 years 2002 about the Indonesian National Police. This is due to a crime
can create fear (Fear of crime) in the community so that people feel uncomfortable
in carrying out the activities. Police in charge of the Buffer Zone covers an area of
DKI Jakarta, Tangerang is comprised of residential areas and industrial areas.
Tangerang Police region has a total crime levels are high enough among others in
Metro Jaya Police. Especially theft with violence, theft by weighting and motor
vehicle theft. Police have one strategy in preventing street crime.
Police Operational Management needs to be implemented properly so that
every stage in the management of performing well. Crime as one of the focuses of
criminological theory requires that prevention efforts are comprehensive and
action-oriented not only offenders only. Crime prevention is not only the
responsibility of the police alone, but also the responsibility of all levels of society
and government. Prevention is considered better than the repressive efforts.
Repressive efforts do not necessarily provide a deterrent for the perpetrators, but it
also has caused loss of material and immaterial. Therefore, street crime cause fear
in society, hence the need for a strategy for tackling crime., Crime is always evolving along with human civilization, like today where
people have moved to the use of technology to meet the needs. Crime to be
growing, ranging from traditional crimes to crimes using sophisticated and
modern technology. Crime can disturb national stability, where the national
stability and security in the country is the responsibility of the police as stated in
Law No. 2 years 2002 about the Indonesian National Police. This is due to a crime
can create fear (Fear of crime) in the community so that people feel uncomfortable
in carrying out the activities. Police in charge of the Buffer Zone covers an area of
DKI Jakarta, Tangerang is comprised of residential areas and industrial areas.
Tangerang Police region has a total crime levels are high enough among others in
Metro Jaya Police. Especially theft with violence, theft by weighting and motor
vehicle theft. Police have one strategy in preventing street crime.
Police Operational Management needs to be implemented properly so that
every stage in the management of performing well. Crime as one of the focuses of
criminological theory requires that prevention efforts are comprehensive and
action-oriented not only offenders only. Crime prevention is not only the
responsibility of the police alone, but also the responsibility of all levels of society
and government. Prevention is considered better than the repressive efforts.
Repressive efforts do not necessarily provide a deterrent for the perpetrators, but it
also has caused loss of material and immaterial. Therefore, street crime cause fear
in society, hence the need for a strategy for tackling crime.]"
2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ufairah Zaahida
"Dalam rangka menciptakan iklim kendaraan ramah lingkungan guna menanggulangi permasalahan polusi udara dan pemanasan global, pemerintah Indonesia mengakselerasikan program kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB). Untuk menarik minat masyarakat beralih mengadopsi KBLBB, pemerintah Indonesia memberikan berbagai macam rangsangan, salah satunya dengan memberikan insentif Pajak Kendaraan Bermotor (PKB). Di DKI Jakarta, ketentuan terbaru mengenai kebijakan insentif PKB atas KBLBB diatur dalam Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 1 Tahun 2023 di mana dijelaskan besaran tarif PKB atas KBLBB adalah 10% dari dasar pengenaan PKB. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persepsi masyarakat DKI Jakarta terkait kebijakan insentif PKB atas KBLBB dalam Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 1 Tahun 2023. Adapun pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan pengumpulan data melalui survei berupa kuesioner kepada 169 responden, serta wawancara mendalam dan studi kepustakaan sebagai data pelengkap. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masyarakat DKI Jakarta memiliki persepsi yang positif atas kebijakan insentif PKB atas KBLBB di DKI Jakarta. Persepsi positif didukung karena masyarakat DKI Jakarta memiliki sikap (kognitif), sikap (afektif), motif, minat, dan pengharapan yang positif terkait kebijakan insentif PKB atas KBLBB di DKI Jakarta. Meskipun demikian, masyarakat DKI Jakarta masih memiliki sikap (konatif) dan pengalaman yang negatif terkait kebijakan insentif PKB atas KBLBB di DKI Jakarta. Hal ini menandakan sikap pengadopsian KBLBB oleh masyarakat DKI Jakarta masih rendah meskipun telah diberikan insentif, serta pengalaman akan sosialisasi dari pemerintah terkait kebijakan insentif PKB atas KBLBB di DKI Jakarta masih kurang memadai.

environment to address air pollution and global warming issues, the Indonesian government is accelerating the battery electric vehicle (BEV) program. To encourage the public to adopt BEV, the Indonesian government is offering various incentives, one of which is the Motor Vehicle Tax incentive. In DKI Jakarta, the latest regulations regarding the Motor Vehicle Tax incentive policy for BEV are outlined in the Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 1 Tahun 2023, which specifies that the Motor Vehicle Tax rate for BEV is 10% of the Motor Vehicle Tax base. This study aims to analyze the perceptions of DKI Jakarta residents regarding the Motor Vehicle Tax incentive policy for BEV as stated in Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 1 Tahun 2023. The approach used in this research is quantitative, with data collected through a survey in the form of a questionnaire to 169 respondents, along with in-depth interviews and literature studies as complementary data. The results of this study indicate that DKI Jakarta residents have a positive perception of the Motor Vehicle Tax incentive policy for BEV in DKI Jakata. This positive perception is supported by the fact that DKI Jakarta residents have positive attitudes (cognitive), attitudes (affective), motives, interests, and expectations related to the Motor Vehicle Tax incentive policy for BEV in DKI Jakarta. However, DKI Jakarta residents still have negative attitudes (conative) and experiences regarding the Motor Vehicle Tax incentive policy for BEV in DKI Jakarta. This indicates that the adoption of BEV by DKI Jakarta residents is still low despite the incentives, and the government's socialization of the Motor Vehicle Tax incentive policy for BEV in DKI Jakarta remains inadequate."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dito Putra Hermawan
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan perilaku berkendara dengan efektivitas radiator pada kendaraan dan mengembangkan aplikasi pemantau berbasis Android yang terintegrasi dengan Internet of Things (IoT). Dengan menggunakan ESP32 dan OBD-II untuk mendapatkan data suhu coolant dan posisi pedal akselerasi. Kemudian data tersebut dikirim dan disimpan di Firebase Cloud Server. Data tersebut kemudian ditampilkan pada aplikasi berbasis Android yang dibuat menggunakan Android Studio dan Flutter. Perhitungan Steinhart-Hart digunakan untuk mendapatkan nilai suhu dari thermistor yang digunakan untuk mendapatkan nilai efektivitas radiator. Pelepasan panas juga diperhitungkan untuk mengetahui kemampuan coolant dalam menyerap panas mesin. Pengujian menunjukkan bahwa perilaku berkendara sangat berpengaruh terhadap efektivitas radiator. Pada mode berkendara Eco, rata-rata efektivitas pendinginan mencapai 25,48%, dengan efektivitas terbaik sebesar 33,76% dan efektivitas terendah sebesar 15,75%. Mode berkendara Normal memiliki rata-rata efektivitas 20,72%, dengan efektivitas terbaik 29,51% dan terendah 11,67%. Sementara itu, mode Sport menunjukkan efektivitas terendah dengan rata-rata 14,62%, efektivitas terbaik 26,09%, dan terendah 7,91%. Kemudian melakukan verifikasi error menggunakan thermometer HABOTECH HT650c dan mendapatkan error sebesar 3,4% untuk Eco, 15,1% untuk Normal, dan 32,1% untuk Sport. Penyebab error tersebut dikarenakan perbedaan kalibrasi sensor OBD-II serta fluktuasi suhu yang cepat pada Normal dan Sport. Penelitian ini menyimpulkan bahwa perilaku berkendara Eco sangat direkomendasikan untuk penggunaan harian untuk menjaga umur mesin. Aplikasi dikembangan agar dapat mengurangi risiko overheating dan memantau efektivitas radiator secara real-time.

This study aims to analyze the relationship between driving behavior and radiator effectiveness in vehicles and to develop an Android-based monitoring application integrated with the Internet of Things (IoT). Using ESP32 and OBD-II, data on coolant temperature and accelerator pedal position were collected, then transmitted and stored on Firebase Cloud Server. The data were subsequently displayed on an Android-based application developed using Android Studio and Flutter. The Steinhart-Hart calculation is used to determine the temperature value from the thermistor, which is utilized to obtain the radiator effectiveness. Heat dissipation is also considered to determine the coolant's ability to absorb engine heat. Testing revealed that driving behavior significantly affects the effectiveness of the radiator. In Eco mode, the average cooling effectiveness reached 25.48%, with a maximum effectiveness of 33.76% and a minimum of 15.75%. Normal mode had an average effectiveness of 20.72%, with a maximum of 29.51% and a minimum of 11.67%. Meanwhile, Sport mode showed the lowest effectiveness, averaging 14.62%, with a maximum of 26.09% and a minimum of 7.91%. Verification of errors was performed using the HABOTECH HT650c thermometer, resulting in errors of 3.4% for Eco, 15.1% for Normal, and 32.1% for Sport. These errors were attributed to differences in sensor calibration between the OBD-II and thermometer, as well as rapid temperature fluctuations in Normal and Sport modes. This study concludes that Eco driving behavior is highly recommended for daily use to help extend engine life. The application was developed to reduce the risk of overheating and to monitor radiator effectiveness in real-time."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>