Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1089 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ash, Milton S.
New York: McGraw-Hill, 1979
621.4831 ASH n
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ash, Milton S.
New York: McGraw-Hill, 1979
621.483 1 ASH n
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Alan Agustian
"ABSTRAK
Struktur pengungkung reaktor nuklir yang berfungsi sebagai proteksi terhadap aksi lingkungan serta penahan gaya gempa merupakan struktur utama dengan faktor keutamaan tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk memastikan kemampuan serta daya tahan struktur pengungkung reaktor nuklir terhadap gempa serta memperkirakan dampak penyebaran kontaminasi radiasi ke lingkungan pasca-kecelakaan. Gempa Pariaman, Padang digunakan sebagai input gempa dengan diskalakan pada gempa rencana periode ulang 10.000 tahun.
Hasil penelitian menunjukkan struktur reaktor merupakan struktur sangat kaku dengan drift sangat kecil. Kondisi inelastis struktur tertutup baru terjadi ketika ditingkatkan hingga 2 kali. Struktur tertutup serta struktur terbuka yang diperkuat dengan kolom mampu bertahan hingga 1,5 kali gempa rencana sebelum melampaui tegangan ijinnya. Alur paparan penyebaran kontaminasi dapat melalui tanah (Groundshine), atmosfer (Cloudshine), hirupan (inhalation), kontaminasi makanan (ingestion) hingga aliran air (Aquatic Pathway).

ABSTRACT
Nuclear reactor containment structure that serves as protection against environmental action and retaining the force of the earthquake is the main structure that highly safety factor. This study aims to ensure the capability and durability of a nuclear reactor containment structure against earthquakes and estimates the impact of the spread of radiation contamination into the environment. Earthquake Pariaman, Padang is used as input to the scaled earthquake with return period of 10,000 years.
The results showed the reactor structure is very rigid structure with very little drift. The inelastic behavior of enclosed structure occurs when earthquake increased by 2 times. Structures closed or open structures with columns can last up to 1.5 times before the earthquake exceeded the stress limit. Chronology of exposure spread of contamination can be Groundshine, atmosphere (Cloudshine), inhalation, contamination of food (ingestion), or to the flow of water (Aquatic Pathway).
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
T44705
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Butt, John B.
New York: Marcell Dekker, Inc, 2000
660.283 2 BUT r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Lamarsh, John R.
Reading, Mass.: Addison-Wesley, 1972
621.483 LAM i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jaja Sukmana
"The nuclear reactor is a source of primary radiation. Safety in the operation of thereactor protection system is implemented by the scram action. However scramwhich often happened is the failure of the operation and poses other risks. Thepurpose of this study is to determine the trigger and the reasons for scram withanalytic descriptive method through interviews, observation and documentreview, combined with the preparation of fault tree analysis. The obtained resultsshow that trigger of scram are, the neutron flux density is too high, too fastoperation period, unbalanced load, and the occurrence of positive transientreactivity. While the basic causes of the scram incident are, too fast control rod,irradiation sample composition, corrosion, weakening of the power supplydetector, emptying of the beam tube, and unbalanced neutron flux. Then scram asanticipation of the accident is also the feedback of operating experience forupdating on safety assessment so that failure of the operation can be minimized.Keywords The safe operation of nuclear reactor, reactor protection system, cause of theincident, suddenly shutdown of reactor.

Reaktor nuklir merupakan sumber radiasi primer. Keselamatan dalampengoperasian reaktor diterapkan oleh sistem proteksi dengan tindakan scram.Namun scram yang sering terjadi merupakan kegagalan operasi dan menimbulkanrisiko lain. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pemicu danpenyebab dasar terjadinya scram dengan metode deskriptif analitik melaluiwawancara, observasi, dan telaah dokumen yang dipadukan dengan penyusunanfault tree analysis. Maka diperoleh hasil bahwa pemicu timbulnya scram, yaitukerapatan fluks neutron terlalu tinggi, periode pengoperasian terlalu cepat,pembebanan atau daya di teras tidak merata, dan terjadinya transien reaktivitaspositif. Sedangkan penyebab dasar kejadian scram, yaitu kenaikan batang kendaliterlalu cepat, kesalahan komposisi sampel iradiasi, korosi, pelemahan catu dayadetektor, pengosongan tabung berkas, dan fluks neutron tidak merata. Maka scramsebagai antisipasi kecelakaan juga menjadi umpan balik pengalaman operasiuntuk rekomendasi pemutakhiran penilaian keselamatan sehingga kegagalanoperasi dapat diminimalisir.Kata kunci:Keselamatan operasi reaktor nuklir, Sistem proteksi reaktor, Penyebab kejadian,Scram reaktor."
Depok: Universitas Indonesia, 2016
T47277
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hill, Charles G.
New York: Wiley, 1977
660.283 HIL i (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Keepin, G. Robert
Massachusetts: Addison-Wesley, 1965
539.7 KEE p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"Desain teras Fixed Bed Nuclear Reactor (FBNR) yang modular memungkinkan pengendalian daya dapat dilakukan dengan mengatur ketinggian suspended core dan laju aliran massa pendingin. Tujuan penelitian ini adalah mempelajari perubahan daya termal teras sebagai akibat perubahan laju aliran massa pendingin yang masuk ke teras reaktor dan perubahan ketinggian suspended core serta mempelajari karakteristik keselamatan melekat yang dimiliki FBNR saat terjadi kegagalan pelepasan kalor (loss of heat sink). Keadaan neutronik teras dimodelkan pada kondisi tunak dengan menggunakan paket program Standard Reactor Analysis Code (SRAC) untuk memperoleh data fluks neutron, konstanta grup, fraksi neutron kasip, konstanta peluruhan prekursor neutron kasip, dan beberapa parameter teras penting lainnya. Selanjutnya data tersebut digunakan pada perhitungan transien sebagai syarat awal. Analisis transien dilakukan pada tiga kondisi, yaitu saat terjadi penurunan laju aliran massa pendingin, saat terjadi penurunan ketinggian suspended core, dan saat terjadi kegagalan sistem pelepasan kalor. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa penurunan laju aliran massa pendingin sebesar 50%, dari kondisi normal, menyebabkan daya termal teras turun 28% dibanding daya sebelumnya. Penurunan ketinggian suspended core sebesar 30% dari ketinggian normal menyebabkan daya termal teras turun 17% dibanding daya sebelumnya. Sementara untuk kondisi kegagalan sistem pelepasan kalor, daya termal teras mengalami penurunan sebesar 76%. Dengan demikian, pengendalian daya pada FBNR dapat dilakukan dengan mengatur laju aliran massa pendingin dan ketinggian suspended core, serta keselamatan melekat yang handal pada kondisi kegagalan sistem pelepasan kalor."
JTRN 13:3 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Singapore: World Sciencetific, 1986
621.483 1 APP
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>