Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 60496 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Cininta Aryadini
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menunjukkan bahwa sejak diberi hak pilih partisipasi perempuan dalam kehidupan politik Prancis terus meningkat. Penelitian ini memaparkan fakta-fakta politik secara deskriptif. Kesimpulan dari penelitian ini adalah peran serta perempuan Prancis di politik meningkat.

The Purpose of this thesis is to show that after having a suffrage from the French governement. Women's participation in political life of France increases constantly. This thesis explains the political facts descriptively. The Conclusion of this research is the participation of French Women increased."
Depok: Universitas Indonesia, 2011
S9
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"This research is intended to answer the following research questions: 1) What the motivation of women in the management of a political party; 2) how the positiomn, role and contribution of women in the management of a politicl party and 3) what the weakness and excess of the women involvement in political party management. sampling included Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) and Partai Keadilan Sejahtera (PKS) . This research showed that women who hold some power in the structure influence by the extend they hold position and role involved who hold some authority in management structure of PDI as well as PKS , actively involved in party activity. women contribution who hold some power in the structure influence by the extend they hold position and role. The excess of the women involvement in management were expressed in terms of in patience, accuracy, spirit and wisdom. The weakness of there involvement in management may be influence by internal and external factors."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Kania
1990
S2230
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diah Sumanti
"Front National (FN) adalah satu-satunya partai politik ekstrim kanan di Prancis. Partai ini didirikan pada tahun 1972 oleh Jean-Marie Le Pen. FN adalah sebuah partai yang memiliki sifat ultranasionalis dan rasis, sifat-sifat yang jauh bertolak belakang dengan nilai-nilai demokratis yang menjadi salah satu ciri pemerintahan Republik V. Partai ini lahir dan bertahan hingga kini karena perasaan tidak aman dan tidak percaya yang dirasakan oleh sebagian penduduk Prancis dalaan menghadapi berbagai permasalahan besar di Prancis seperti masalah pengangguran dan imigran.
Dengan mengangkat kedua permasalahan itu, FN banyak mendapat dukungan dari penduduk di daerah-daerah pinggiran kota yang sensitif terhadap masalah imigran. FN, yang ingin memelihara identitas nasional Prancis, tidak mau menerima keberadaan orang asing, terutama sekali mereka yang datang dari luar Eropa, karena dianggap dapat merusak identitas bangsa Prancis (kulit putih dan beragama katolik). FN juga jelas-jelas menentang asas kesamaan semua individu seperti yang tercantum dalam La Declaration des droits de l`homme et du citoyen karena pengakuan kesamaan tersebut dianggap dapat merusak kemurnian negara Prancis.
Di tengah-tengah sikap sebagian besar masyarakat Francis yang justru mengakui hak-hak orang lain dan tidak menyukai pembedaan perlakuan berdasarkan ras, FN justru lahir dan masih tetap bertahan hingga sekarang. Sifat-sifat itulah yang kemudian membuat FN menarik untuk diteliti lebih jauh. FN menjadi sebuah fenomena yang unik dalam kehidupan politik Francis yang demokratis."
Depok: Universitas Indonesia, 2001
S14360
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
"Penulisan kripsi ini bertujuan untuk memaparkan secara garis besar perkembangan film dokumenter Prancis sejak awal munculnya hingga dasawarsa 1990-an.
Sebagai praktik yang berdiri sendiri dalam dunia sinema, film dokumenter mempunyai nilai-nilai dan konvensi0konvensinya sendiri yang berbeda dengan film fiksi. Konvensi yang dimaksud meliputi antara lain teknik dan metode pembuatan. Meskupin jarang mencapai popularitas tinggi dalam masyarakat, film dokumenter mempunyai peran penting sebagai media untuk berefleksi dan berekspresi. Film dokumenter dapat mengangkat suatu topik atau isu dengan cara yang tidak kalah menariknya dari film fiksi. Bahkan, pengaruhnya kadang-kadang leboh besar daripada film fiksi.
Dalam perjalanannya, perkembangan film dokumenter Prancis selalu tidak pernah lepas dari dinamika sosial, budaya, politik, dan ekonomi masyarakat. Hal itu ditandai oleh munculnya berbagai inovasi teknologi, pemikiran konseptual tentang metode pembuatan, dan vasriasi tema yang semakin meluas dari hari ke hari."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2005
S14432
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yahya A. Muhaimin
Yogyakarta: Gajah Mada University Press, 2002
355.033 YAH p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ardhana Ulfa Azis
"Keterlibatan artis di dalam dunia politik khususnya di partai politik sudah berlangsung sejak dari Orde Lama hingga Pasca-Orde Baru. Namun pada kedua masa pemerintahan itu keterlibatan artis sangat terbatas karena hanya sebagai pendukung ideologi politik pemerintah yang otoriter. Sehingga yang terjadi adalah artis berpolitik hanya sebagai pajangan dan penghias, serta penghibur belaka dan hanya terbatas pada kepentingan artis untuk mempertahankan status dan profesinya agar penguasa membiarkannya hidup. Karena kekuatan otoriter pemerintah maka potensi keartisan sebagai pencipta karya budaya menjadi terbatas ditambah lagi dengan keterbatasan media sebagai mitra artis dalam mempopulerkan dunia keartisan.
Namun ketika keadaan relatif berubah setelah Soeharto jatuh oleh gerakan pro-reformasi pada bulan Mei 1998, terutama menjelang dan pasca-pemilu tahun 1999, kesadaran artis mulai berubah dari sekedar melaksanakan fungsi `penghibur politik' menjadi aktivis politik untuk melaksanakan peran politik yang lebih dalam. Dan menjadi sangat menarik lagi ketika menjelang pemilu 2004 dimana para artis ramai-ramai memasuki partai politik dan menjadi calon legislatif untuk selanjutnya dapat duduk parlemen. Perubahan itu membuat pula sejumlah faktor-faktor penyebab masuknya artis dalam partai politik semakin bervariasi.
Metode penelitian yang digunakan studi ini meliputi lima aspek. Pertama, pendekatan kualitatif. Kedua, tipe penelitian deskriptif analitis. Ketiga, teknik pengumpulan data dengan studi dokumentasi dan dilengkapi dengan wawancara. Keempat, teknik analisis dengan kualitatif.
Dengan penggunaan metelogi penelitian tersebut di atas studi ini akhirnya menghasilkan sejumlah temuan-temuan baru. Adapun hasil dari penelitian adalah :
Pertama, faktor popularitas, yang melihat pecan media massa dan. Sehingga terbentuknya image baru para artis berpolitik. Kedua, faktor tujuan politik artis yang melihat orientasi politik artis melalui agenda, visi dan misi politik para artis. Ketiga, faktor self identification yaitu faktor pengidentifikasian diri atas kemampuan berpolitik yang ditinjau dari faktor kecakapan politik, dengan melihat sosialisasi politik (political socialitation) dan pengalaman politik (political experiences), faktor kemampuan ekonomi, dan faktor nilai lebih keartisan. Ketiganya merupakan sejumlah temuan dari faktor yang mendorong artis masuk partai politik.
Faktor popularitas (public figure) bagi artis sebenarnya merupakan potensi yang inheren dengan profesi keartisannya. Artis populer karena banyak disukai orang atas karya seninya maupun gaya hidupnya Melalui media seperti televisi sebagai lembaga industri dan komersialisasi gaya hidup artis yang sedang berpolitik semakin populer. Popularitas artis berpolitik juga menimbulkan image baru yang menandai keseriusan para artis untuk menampilkan kemampuan dan intelektualitas berpolitik. Artis berpolitik kemudian menjadi topik menarik di tengah masyarakat. Dengan menyandang popularitas dan intelektualitas artis tidak hanya menarik perhatian masyarakat tetapi juga sejumlah partai politik kembali mengajak artis bergabung di partainya dan menjadikannya sebagai calon legislatif. Hal ini cukup membuktikan bahwa masuknya artis dalam partai politik merupakan konsekwensi logis dari popularitasnya (public figure).
Faktor tujuan politik artis terlihat dari nisi, mini dan agenda politik para artis yang sesungguhnya didasari dari persepsi para artis terhadap penyelenggaraan pemerintahan yang dianggap belum cukup maksimal memperlihatkan hasilnya. Walaupun tujuan politik mereka beragam namun mereka berkeyakinan bahwa mereka akan berbuat lebih baik demi rakyat dan bangsa
Faktor kecakapan politik yang terdiri dari sosialisasi politik dan pengalaman politik merupakan faktor yang diakui oleh artis untuk menutupi alasannya masuk partai politik dan alasan partai politik yang merekrut artis karena kepopulerannya. Melalui kecakapan politiknya, artis sangat yakin dapat melaksanakan tanggung jawab politik bila kaiak dipercaya oleh rakyat menjadi wakilnya. Sosialisasi politik yang mereka dapatkan dari keluarga, pendidikan formal dan media komunikasi, dan pengalaman politik yang mereka telah ialui di organisasi sosial cukup membuat mereka yakin akan kemampuan dirinya. Dengan kecakapan politiknya pula artis merasa yakin kalau tidak terkalahkan oleh sejumlah politisi regular yang sudah lama menggeluti dunia politik.
Faktor berikutnya yang mendorong artis masuk partai politik adalah kemampuan ekonominya. Melalui kepemilikan uang yang tergolong tinggi memberi kesempatan besar bagi artis untuk masuk partai politik. Lebih dari itu dengan penghasilannya yang tergolong tinggi artis berharap dapat menepis seluruh anggapan bahwa keterlibatannya dalam partai politik adalah untuk mengejar uang.
Dan yang terakhir sebagai faktor identifikasi diri. Faktor ini sangat terkait dengan profesi keartisannya. Artis adalah penggelut dunis seni atau dunia estetika. Dari apa yang didapatkan dalam menggeluti dunia seni para artis mengakui bahwa mereka memiliki rasa sensitivitas yang tinggi. Dengan sensitivitas ini para artis berkeyakinan bahwa mereka mampu merespon aspirasi yang muncul terutama yang berkaitan dengan masalah-masalah sosial yang sedang terjadi."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T13857
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Analisis tentang startegi gender di tiga partai politik terbesar yang mendominasi legislatif periode 2009-2014 yaitu partai Demokrat, Partai Golkar, dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menunjukan beberapa temuan yang dapat direfleksikan untuk perjalanan menghadapi pemilu. pertam, ketiga partai menyumbang jumlah kursi perempuan paling banyak di parlemen nasional. kedua, sebagai partai-partai dominan melalui fraksi-fraksinya di legislatif, ketiganya tidak memperlihatkan adanya ketentuan menyangkut bagaimana kebijakan dan strategi partai politik dalam upaya mewujudkan keadilan gender , dan tidak ditemukan strategi pengarusutamaan gender dalam partai politik . ketiga, strategi yang hadir dalam institusi partai hanya berwujud Departemen Perempuan sebagai women focal point. diluar itu, strategi peningkatan representasi perempuan yang berdasarkan atas keadilan, kesetaraan, dan ekuitas gender pun absen."
305 JP 19 (2) 2014
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ambar Purwandari
"ABSTRAK
Tujuan penelitian mengenai politik kolonial Francis di Indocina yang dilakukan sebagai salah satu persyaratan untuk mencapai gelar Sarjana Sastra pada tahun 1995 ialah untuk mengetahui bagaimana politik kolonial yang dilaksanakan oleh pemerintah kolonial Prancis di Indocina.
Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode deskripsi yang ditunjang oleh data-data yang diperoleh melalui studi kepustakaan.
Penelitian mengenai politik kolonial Prancis di Indocina ini menunjukkan bahwa politik tersebut dilaksanakan oleh pemerintah kolonial Prancis di Indocina, sebagai wiayah kolonialnya, untuk mendukung dan mempertahankan kolonisasi Prancis di wilayah tersebut.

"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1995
S16391
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>