Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8365 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Pawit M. Yusuf
Bandung: Remaja Rosdakarya, 1995
025.04 PAW p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Eddy Prahasta
Bandung: Informatika, 2001
025.04 EDD k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Salton, Gerard
New York: McGraw-Hill, 1983
025.04 SAL i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Drazen, Erica L.
New York: Springer, 1995
615.5 DRA p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Pawit M. Yusuf
[Jakarta;Jakarta;Jakarta;Jakarta;Jakarta;Jakarta;Jakarta;Jakarta;Jakarta, Jakarta]: Kencana Prenada Media, 2010
025.524 PAW t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Susantono
"Tujuan dari penelitian ini untuk mencari gambaran mengenai pola pencarian yang dilakukan oleh pejabat di Pusat Data dan Informasi Pendidikan Badan Penelitian dan Pengembangan Pendidikan, Departemen Pendidikan Nasional. Penelitian ini mencoba mengindentifikasi pola pencarian Informasi dalam mendukung pelaksanaan tugas sehari-hari.
Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Teknik Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purpossive sample. Sampel diambil sebanyak tiga orang kepala bidang di Pusat Data dan Informasi Pendidikan. Alat pengumpulan data yang digunakan. adalah wawancara.
Model operasional penelitian yang digunakan adalah Model of Information Seeking of Professional yang dikembangkan oleh Leckie, Petigrew and Sylvain. Model ini mengambarkan tentang kebiasaan dan perilaku informasi oleh para profesional, Model ini terbagi dalam enam komponen yaitu : (1) peran/fungsi pekerjaan, (2) tugas, (3) karakteristik kebutuhan informasi, dan tiga faktor yang mempengaruhi pencarian informasi : (4) pemahaman atas sumber informasi, (5) sumber-sumber informasi, dan (6) hasil akhir.
Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa pejabat eselon III sebagai kepala bidang mempunyai peran : (1) memberikan pelayanan kepada pejabat atasan dan masyarakat, (2) memberikan penyuluhan, pelatihan kepada masyarakat dan bawahan mereka, (3) memimpin dan bertanggungjawab atas kelancaran tugas bidang yang dipimpinnya, (4) mengadakan penelitian untuk mendapatkan data atau informasi dalam menjalankan tugas sehari-hari, (5) meningkatkan pengetahuan dengan membaca, mengikuti seminar.
Kebutuhan informasi para pejabat eselon III dipengaruhi oleh kompleksitas masalah, konteks permasalahan, frekuensi kebutuhan, dan kepentingan. Sumber-sumber yang banyak digunakan adalah buku dan dokumen-dokumen yang berada didalam organisasi (Balitbang dan tujuh unit utama lainnya) termasuk database yang dikembangkan oleh depdiknas, serta dokumen-dokumen yang ada di internet. Pemanfaatan sumber-sumber informasi itu dikarenakan sumber-sumber tersebut sudah terbiasa digunakan dan pernah berhasil menggunakannya serta kualitas sumber informasi.

The purpose of this research is to examine information seeking of public affair at Pusat Data dan Informasi Pendidikan. This research trying to identification information seeking process in daily duty.
This research is qualitative research with study-case method. The operational model of this research is Model of information seeking of professional, which developed by Leckie, Pettigrew and Slyvain. The model was developed through a careful analysis and interpretation of empirical studies on the information habits and practices of professionals. The model have six components are: (1) work roles, (2) associated tasks, and (3) characteristic of information needs and three factors affecting information seeking: (4) awareness, (5) sources, (6) outcomes. The research results show that public affair has role; (1) given services to their upper manager and public, (2) given education, training to public, and their staffs, (3) responsible to their duty (4) taken research to solve the problems, (5) improve their knowledge with reading books and attending a seminar.
The public affair information needs are affecting by complexity, context, frequency and importance. The most use information source are; books and documents in internal organization, including databases, which developed by the organizations and Internet.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
T 11596
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hasibuan, Zainal Arifin
"Pada tulisan ini akan dijelaskan berbagai teknik sistem temu kembali informasi dan rancangan integrasi sistem ke basis hiperteks. Sistem pengindeksan yang dijelaskan adalah pengindeksan dengan pembobotan berdasarkana frekuensi dan berdasarkan rumus Savoy [1]. sedangkan teknik temu kembali informasi yang dijelaskan adalah teknik Boolean biasa, teknol Boolean berperingkat dan teknik Extnded Boolean.Kinerja berbagai pengindeksan di ukur dengan menampilkan dokumen yang terambil berikut bobot peringkatnya.
Sistem ini dapat digunakan sebagai "bencmarking tool" untuk mengukur kinerja berbagai teknik yang digunakan dalam sistem temu kembali informasi"
2001
JIKT-1-2-Okt2001-44
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
M. Budiyanto
"Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kebutuhan informasi para peneliti bidang IPSK-LIPI dan menggambarkan perilaku pencarian informasi para peneliti tersebut dengan menerapkan pola perilaku pencarian informasi dari Ellis (1993). Responden dipilih secara acak sederhana (simple random sampling) dan ditetapakn 97, sedangkan metode pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner.
Penelitian ini merupakan penelitian survai dilihat dari pendekatannya, sedangkan dari tingkat penjelasannya penelitian ini termasuk penelitian deskriptif, yang menjelaskan kebutuhan informasi dan perilaku pencarian informasi para peneliti yang bekerja di empat Puslitbang di lingkungan Kedeputian IPSK-LIPI. Oleh karena itu penelitian deskriptif ini dilakukan terhadap variabel mandiri, tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lain.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa:
1. Kebutuhan informasi para peneliti disebabkan adanya kondisi yang dialami peneliti berupa kesenjangan pengetahuan antara yang dimiliki dengan yang dibutuhkan. Kondisi kesenjangan pengetahuan tersebut diakibatkan pekerjaan peneliti (tugas penelitian dan pengembangan) dan kondisi tersebut menjadi masalah bagi para peneliti, karena menghambat kegiatan peneliti dalam melaksanakan tugas.
2. Untuk memenuhi kebutuhan informasi tersebut, para peneliti membutuhkan bantuan dan layanan informasi berupa:
a. Layanan penelusuran dengan alat bantu penelusuran yang terbacakan komputer (OPAC).
b. Koleksi literatur sebagai sumber informasi.
c. Kerjasama antarperpustakaan bidang IPSK yang bermanfaat bagi masing-masing perpustakaan untuk saling melengkapi dan saling tukar informasi.
d. Pustakawan yang dapat mengenali karakteristik setiap peneliti.
e. Layanan sirkulasi yang merupakan salah satu jasa utama perpustakaan.
3. Perilaku pencarian informasi ditunjukkan dengan strategi pencarian informasi, berupa aktivitas yang terdiri dari: cara yang ditempuh untuk memperoleh dan mengumpulkan informasi, cara peneliti menyeleksi informasi yang diperoleh, cara peneliti memantau perkembangan informasi, cara peneliti memanfaatkan informasi yang terkumpul, dan Cara peneliti mengatasi hambatan/kendala pada saat mencari informasi.
Penelitian ini menerapkan langkah-langkah pencarian informasi dari Ellis (1993), di mana peneliti bidang IPSK umumnya hanya melakukan empat langkah dari enam langkah yang dirumuskan Ellis. Empat langkah tersebut adalah: Pertama melakukan pencarian informasi pada bidang potensial yang diminati (browsing), kedua melakukan seleksi hasil temuan atau informasi yang terkumpul (differentiating), ketiga melakukan pemantauan perkembangan informasi pada bidang terkait (monitoring), keempat mengikuti perkembangan yang terjadi pada bidang yang ditekuni (extracting).
Berbagai sumber informasi digunakan para peneliti dalam menjalankan strategi pencarian informasi, berupa literatur (primer dan sekunder) dan individu/manusia (rekan peneliti dan pustakawan). Para peneliti selalu menggunakan media cetak untuk memperoleh informasi, sedangkan media lain yang tersedia (koleksi CD-ROM dan koleksi bentuk mikro) relatif sedikit penggunaannya dibanding media cetak. Para peneliti memanfaatkan informasi untuk melaksanakan tugas dan mengikuti perkembangan yang terjadi pada bidang yang ditekuni, dengan Cara membaca dan membuat kutipan pada kartu. Hambatan yang dialami para peneliti pada saat melakukan strategi pencarian informasi umumnya berhubungan dengan layanan informasi yang disediakan perpustakaan bidang IPSK-LIPI.

This research is aimed at describing information needs of social science and humanities researchers in Indonesian Institutes of Sciences and describing their information retrieval behaviors by adopting the models of information retrievals of Ellis (1993). Ninety-seven respondents are chosen using simple random sampling technique, while questionnaires were distributed to collect data
This research employs survey and descriptive approach to explain the need of information and retrieval behavior of researchers who work for four research centers under the Department of Social Sciences and Humanities. This descriptive research use independent variable, without any comparison or correlation to other variables.
The results indicate that:
1. Information needs of researchers rooted from experienced situation where there is a gap between their available knowledge and their need; such situation derives from their job in research and development, and it is becomes a problem for them, because they considers that it hampers them is carrying out their jobs.
2. In order to meet their information needs, they request information services as follows: (a) Information retrieval with Online Public Accessed Catalogue (OPAL), (b) collections of social science and humanities in libraries as information resources, (c) mutual cooperation amongst social science and humanities libraries for information exchange, (d) librarians of social science and humanities who well acquaintance with every researchers' characteristics, (e) circulation service of social science and humanities as the library's main service.
3. The information retrieval behavior is exercised by information retrieval strategy, which comprises of methods to obtain and collect information, method of selecting obtained information, and strategies to overcome their problems in retrieving information.
This research applies information retrieval steps developed by Ellis (1993), in which social sciences and humanities researchers are carrying out four of six steps, i.e., first is browsing, doing retrieval of potential subject they like; second is differentiating, to select the result of retrieval or collected information; third is monitoring the development of related information; the forth is extracting, to keep abreast their subject.
Researchers in doing information retrieval strategy use various information resources: primary and secondary resources. They usually use printed media to get information, other available media such as CD-ROM and Microforms are relatively less used than printed media. The researchers use information to do their job and to follow the development of their subject by reading and making reference card_ They are facing difficulties in developing search strategies, and have problems with information services provided by Social Science and Humanities library of Indonesia Institute of Sciences.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2000
T11629
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Atikah
"Tujuan dari penelitian ini untuk mencari gambaran mengenai pola pencarian informasi mahasiswa asing pada Program BIPA (Bahasa Indonesia Untuk Penutur Asing) FSUI. Penelitian ini mencoba mengidentifikasi pola pencarian informasi mahasiswa asing dalam mendukung kegiatan belajar yang meliputi sumber-sumber informasi yang digunakannya, dan hambatan-hambatan yang dialami.
Pengumpulan data terbagi ke dalam dua tahap. Tahap pertama berupa pengisian kuesioner dan self report selama 5 hari yang dilanjutkan dengan wawancara. Tahap kedua dilakukan untuk mengetahui situasi problematik dengan menggunakan teknik wawancara timeline. Pengumpulan data dimulai 20 September s/d 10 Nopember 2001.
Penelitian ini menggunakan metode kajian pemakai. Teknik sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sample. Sampel diambil sebanyak 11 prang mahasiswa BIPA. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode survai. Alat pengumpul data yang digunakan adalah kuesioner dan wawancara.
Hasil penelitian memperlihatkan faktor pribadi turut menentukan pola pencarian informasi karena diri individu merupakan asal munculnya berbagai permasalahan situasional. Permasalahan situasional yang dialami mahasiswa BIPA terdiri dari permasalahan belajar dan permasalahan bukan belajar. Strategi pencarian informasi yang digunakan dipengaruhi oleh jenis situasi. Strategi yang umum digunakan dalam situasi belajar adalah penggunaan buku teks BIPA. Strategi pada permasalahan bukan belajar berupa penggunaan sumber informal seperti dengan teman, media massa, dan sistem. Hambatan yang ditemui pada umumnya disebabkan oleh faktor internal (dari dalam individu) dan eksternal (hubungan sosial). Sumber yang digunakan dipengaruhi oleh permasalahan situasional. Buku teks BIPA digunakan oleh seluruh responden sebagai sumber belajar utama. Pada situasi bukan belajar, teman digunakan sebagai sumber informasi utama. Dengan demikian poia pencarian informasi mahasiswa asing yang belajar pada program BIPA FSUI dalam penelitian ini secara umum dipengaruhi oleh faktor konteks yang bersifat situasional, institusional, dan sosial.

The purpose of this research is to examine information seeking pattern in the context of foreign student at BIPA (Bahasa Indonesia Untuk Penutur Asing) program at the Faculty of Letters University of Indonesia. The research is focusing on information seeking pattern based on situation factor.
The data collected in two ways. First, interview and questioner technique on 10 respondents. Second, timeline interview with 6 respondent. The aim of this interview find out situational problems affecting the respondent information seeking. This research were conducted in September 20`'' until November 10'h 2001.
The sampling technique was purposive. Survey was used as data collecting method that divided in questionnaire and depth interview. The data analyzed based on individual factors (constitute individual characteristic, experience in living, language) and situational factors (situational problem. strategy, barrier, and source). The data were analyzed individual factors and situational factor
The results show that individual factors affect user in seeking information. The situation that respondent were facing were divided into situational problem in study situation and non study situation. In study situation, most respondent found difficulties learn Bahasa Indonesia especially grammar, listening and speaking and practicing the language. The students saw the usefulness of BIPA textbook as a primary source. They also reported that in information seeking process come from internal and external factors_ They consider textbooks of BIPA as primary source in study situation. In non-study situation, they usually ask help from significant others, used mass media and the systems. In brief information seeking pattern of foreign students at BIPA program is influenced by situational, institutional, and social context."
Depok: Universitas Indonesia, 2002
T131
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Djoko Rahardjo
"Tujuan tesis ini adalah mengkaji perilaku informasi dosen Universitas Terbuka dan produktivitas karya ilmiahnya, serta keterkaitan antar keduanya. Penelitian survey ekploratif ini menggunakan kuesioner sebagai instrumen pengumpulan data, serta didukung wawancara dan kajian dokumen. Kajian dokumen dilakukan untuk mempersiapkan sampel. Metode sampling yang diterapkan pada penelitian ini adalah sampel acak berstrata di mana sampel yang diperoleh sebesar 61 responden dari populasinya 366 orang dosen.
Untuk memperoleh jawaban penelitian ini, peneliti melakukan wawancara mendalam terhadap 4 responden dan 2 orang narasumber yang berkepentingan dengan masalah pelayanan informasi di mana data kualitatif ini digunakan sebagai pendukung dalam proses analisis data.
Penelitian ini menggunakan metode analisis CHAID (Chi-Square Automatic Interaction Detection) yaitu suatu metode analisis yang digunakan untuk menelusuri keterkaitan antar peubah respon dan peubah penjelas yang masing-masing bertipe kategorik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (I) tingkat produktivitas karya ilmiah responden per tahun 10,8 angka kredit, sedangkan rasio produktivitas karya ilmiah dan syarat kenaikan jabatan fungsional dosen per tahun diperoleh hasil 0,71. Kurva pada hasil produktivitas tersebut lebih condong ke kiri di mana menunjukkan bahwa lebih banyak responden yang berada di bawah rata-rata. (2) Terdapat keterkaitan yang nyata antara kebutuhan sumber informasi dengan produktivitas karya ilmiah mereka, di mana responden yang berkategori produktivitasnya tinggi membutuhkan sumber informasi buku dan jurnal ilmiah, sebaliknya yang responden yang berproduktivitas rendah lebih memilih buku referensi dan laporan penelitian. (3) Responden yang kurang produktif memiliki persepsi tentang ketersediaan informasi di lingkungan UT kurang memadai, hal ini merupakan hambatan dalam mendapatkan informasi terutama bagi responden yang memiliki bidang ilmu yang spesifik. (3) Responden yang memiliki rasio kenaikan jabatan fungsional rendah memiliki hambatan kemampuan menelusur informasi di mana beberapa responden beralasan bahwa kesibukan rutin responden cenderung pada masalah-masalah administratif sehingga kekurangan waktu untuk melakukan penelusuran informasi. Namun demikian untuk mengatasi hal-hal tersebut responden memanfaatkan perpustakaan atau sumber lain serta menggunakan layanan jasa kepustakaan yang ada.

The Study of Information Behavior and the Scientific Work Productivity of the Lecturers of the Open Learning University of Indonesia using CHAID Analysis Method "The purpose of the research is to study the information behavior of lecturers of the Open Learning University of Indonesia, their productivity of scholarly papers (sciencetific works), and the relationship between them. Questionnaires and interviews were used to measure the information behavior and the productivity. A number of 61 samples were drawn using stratified random sampling technique.
Documentary study was also conducted for the purpose of sample data classification. Data were analyzed using Chi-Square Automatic Interaction Detection (CHAID) method by which researchers can explore the relationship between response variable and predictors and both of them are categorical variables.
Findings revealed that (1) respondents have generally low in their productivity of scholarly papers per annual and their ratio of lecturer rank promotion. (2) Further, the result showed that respondents' information need was significantly related to scholarly papers productivity, where the higher category of productivity needs monographs and journals, and the lower needs reference books and research reports. (3)The lower category of productivity had a low perception on information availability especially respondents who had specific major, while the lower category in the ratio of lecturer rank promotion had a barrier in seeking information. It can be predicted that it was caused by their job schedule that was more administrative works instead of educative one and also the availability of information sources. So far to resolve the problems, respondents used intermediaries and attended other libraries and sources.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
T11594
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>