Ditemukan 220 dokumen yang sesuai dengan query
Cullen, Gordon, 1914-1994
Oxford: Architectural Press, 1996
711.4 CUL c (1)
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Imaniar Sofia Asharhani
"Setiap kota akan memberikan citra yang berbeda ketika kita menelusuri bagian-bagiannya. Skripsi ini memaparkan pembentukan citra yang dapat diwujudkan dari tampilan visual kota pada façade. Peran serta warga kota dalam membentuk citra kota merupakan hasil dari perwujudan pemenuhan kebutuhan mereka dalam berkota. Seni visual, khususnya Mural dan Graffiti menjadi bahasan pada skripsi ini dalam pembentukan townscape dan juga sebagai bentuk pemenuhan kebutuhan warga. Pemilihan lokasi penyajian seni visual juga terkait dengan beberapa faktor tertentu. Hasil analisis dari studi pustaka dan studi kasus menunjukkan bahwa peranan seni visual yang yang muncul akan menghadirkan dampak yang beragam. Demikian pula dalam hal kemunculannya yang memiliki pola berbeda. Kota Yogyakarta menjadi lahan observasi untuk mendukung penulisan ini.
Every city will impress their image differently when we through its parts. This paper tries to reveal how the image of a city emerges from the city visual display appeared on façade. Citizen needs is the motive of them to participating on city image making (townscape). Visual Art especially Mural and Graffiti is the main topic in this paper to making townscape beside to accomplish citizen needs. The locations are choosing with concerned on certain factor. The analysis results from theory and case study shows that visual art which appeared on city façade represent different impact on townscape. The character of location is divers from each other. Yogyakarta City becomes the case study in this paper."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43380
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Ditania Ghaisani
"Media sosial merupakan sarana untuk berbagi informasi, salah satunya mengenai objek wisata atau tempat-tempat menarik yang sering dijadikan sebagai spot foto atau biasa disebut dengan istilah ‘Instagrammable’. Instagrammable memiliki arti atraktif atau cukup menarik sehingga cocok untuk difoto dan diposting di media sosial. Fenomena instagrammable ini ditandai dengan banyaknya masyarakat yang terus berlomba-lomba mencari tempat-tempat unik untuk dijadikan latar belakang suatu foto. Untuk itu, tujuan dari skripsi ini adalah mempelajari karakter visual yang terdapat pada tempat instagrammable tersebut. Metode yang digunakan adalah dengan studi literatur dan studi kasus serta observasi langsung menggunakan teknik serial vision. Studi dilakukan pada salah satu tempat instagrammable yang sempat viral di media sosial, yaitu JPO hasil revitalisasi yang berada di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman, diantaranya JPO Pinisi dan JPO Tanpa Atap. Desain keduanya yang unik dapat memberikan pengalaman baru bagi para penggunanya. Pada JPO ini, karakteristik visual tidak hanya dilihat dari desain JPO saja, melainkan pemandangan atau tata ruang di sekitar JPO. Tata ruang pada lingkungan sekitar JPO sendiri dapat dikaji menggunakan teori townscape. Elemen-elemen townscape yang tersusun dengan baik di sekitar JPO, nyatanya dapat menciptakan karakter visual yang lebih menarik, sehingga dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi JPO instagrammable tersebut.
Social media is a means of sharing information, one of which is about tourist attractions or interesting places that are often used as photo spots or commonly referred to as 'Instagrammable'. Instagrammable means attractive or interesting enough to be photographed and posted on social media. This instagrammable phenomenon is characterised by the number of people who continue to compete to find unique places to be the background of a photo. For this reason, the purpose of this thesis is to study the visual characters found in instagrammable places. The method used is literature study and case study as well as direct observation using serial vision technique. The study was conducted on one of the instagrammable places that had gone viral on social media, namely the revitalised pedestrian bridges along Jalan Jenderal Sudirman, including the Pinisi pedestrian bridge and the Tanpa Atap pedestrian bridge. The unique design of both can provide a new experience for its users. On this pedestrian bridge, visual characteristics are not only seen from the design, but also the scenery or layout around the pedestrian bridge. The scenery in the environment around the pedestrian bridge can be studied using townscape theory. Townscape elements that are well arranged around the pedestrian bridge can in fact create a more attractive visual character, so that it can be a special attraction for the instagrammable pedestrian bridge."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Birmingham, David
Cambridge, UK: Cambridge University Press, 1993
946.9 BIR c
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Heidhues, Mary Somers
London: Thames dan Hudson , 2000
959 HEI s (1)
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Bohm, Robert M.
New York: McGraw-Hill, 2008
364.973 BOH c
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Airasian, Peter W.
Boston: McGraw-Hill, 2000
371.26 AIR a
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Lee, J.D.
London: Chapman & Hall, 1991
546 LEE c
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Lee, J.D.
London: D. Van Nostrand, 1968
546 LEE c
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Zlatkis, Albert
Tokyo: McGraw-Hill Kogakusha, 1973
547 ZIA c
Buku Teks Universitas Indonesia Library