Ditemukan 25 dokumen yang sesuai dengan query
Blaser, Werner, 1924-
Basel: Birkhauser, 1996
720.92 BLA h (1)
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Kohnke, Helmut
New Delhi: Tata McGraw-Hill, 1980
631.43 KOH s
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Fellen
"Konsep Transparansi banyak digunakan datam arsitektur modern, salah satu arsitek yang menerapkannya adalah Helmut Jahn. Dalam penerapannya pada bangunan banyak menggunakan material yang transparan dan translucent, membuat banyak bukaan, dll. Sehingga apabila dibandingkan konsep transparansi yang dikemukakan Le Corbusier, Mies van der Rohe, Philip Johnson, Gropius dengan Hemut Jahn apakah sejalan atau konsisten atau banyak mengalami perubahan. Ditambah lagi dengan adanya kemajuan teknologi dan pemakaian material baru. Sedangkan konsep ini sendiri masih ada kerancuan makna. Transparan pada bangunan dapat berarti pada permukaan terluar atau kuil bangunan dengan visual dapat terlihat dari dalam atau dari luar. Selaln itu apakah bengunan yang menggunakan material kaca dapat langsung dikatakan menggunakan konsep transparan, walaupun secara visual hanya dari dalam dapat melihat keluar, tidak sebaliknya. Ternyata Konsep Transparansi secara arsitektur dapat diterapkan secara literal dan phenomenal. Secara literal lebih mudah diwujudkan, tetapi untuk merasakan secara phenomenal harus lebih dipikirkan karena untuk mewujudkannya lebih sulit. Jika suatu bangunan ingin dapat dirasakan secara phenomenal, hanya jika bangunan tersebul sudah jadi, tetapi apabila apa yang ingin dlrasakan perancang tidak dapat dirasakan pengguna bangunan, maka bangunan itu kurang berhasil secara phenomenal.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S48515
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Callis, Helmut G.
New York: Henry Holt and Company, 1959
320.532 CAL c
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Munchen Deutscher Taschenbuch 2002
R 342.02 Deu
Buku Referensi Universitas Indonesia Library
Chramosta, Walter M.
Basel: Birkhäuser, 2000
720.92 CHR h
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Spohr, Kristina
"Helmut Schmidt is the neglected chancellor of modern German history, overshadowed by the greats-Bismarck, Adenauer, Brandt, and Kohl. This book retrieves Schmidts true significance as a pivotal figure who helped reshape the global order during the crisis-ridden 1970s. This major reinterpretation, based on detailed research in Schmidts private papers and numerous archives in Europe and America, reveals him as a leader equally skilled in economics and security and adept at personal diplomacy, who dared to act as a double interpreter between the superpowers during the nadir of the Cold War. Schmidt was no mere crisis manager: in fact he brought to the chancellorship a depth of reflection, evident in two decades of writings and speeches that justifies considering him an intellectual statesman on a par with Henry Kissinger. His achievements were prodigious. Hailed as the world economist, Schmidt helped create the G7 forum for global economic governance and the European Monetary System at a time when capitalism seemed on the rocks. And as the strategist of balance, he designed NATOs dual-track response to the crisis caused by the massive Soviet arms build-up of Euro-missiles. This decision, Kristina Spohr argues, played a crucial part in holding together the Western alliance and paved the way to defusing the Cold War in Europe. Schmidt brought his country to the top table of world politics-what he unashamedly called Weltpolitik-as an equal of the victor powers. It was through his chancellorship that West Germany came of age on the global stage."
Oxford: Oxford University Press, 2016
e20470159
eBooks Universitas Indonesia Library
Debelius, Helmut
Frnkfur: IKAN-Unterwasserarchiv, 1998
577.7 DEB n
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Irma Yulianti Rusdi
"
ABSTRAK
Penelitian skripsi ini adalah mengenai eufemisme dalam bahasa politik. Sebagai data digunakan pidato Helmut Kohl pada tanggal 2 Oktober 1990. Pidato tersebut disampaikan dalam rangka menyambut penyatuan kembali Jerman. Landasan teori utama dalam skripsi ini adalah teori Leinfellner mengenai eufemisme dalam bahasa politik. Teori lainnya yang juga digunakan adalah teori dari Hannapel Melenk mengenai eufemisme. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui frase atau kata yang merupakan eufemisme dalam pidato berdasarkan analisis makna kontekstual eufemisme yang dikaitkan dengan konteks sejarah,dan menganalisis bentuk semantis serta tema eufemisme tersebut.
Setelah dilakukan analisis, didapatkan hasil bahwa ada tujuh buah frase yang merupakan eufemisme politis dalam pidato tersebut. Bentuk semantis eufemisme politis yang ditemukan ada tiga buah, yaitu pemakaian kata-kata yang kabur atau bermakna ambigu, metafer, dan penambahan kata-kata. Bentuk semantis yang tidak ditemukan adalah penggunaan kata-kata yang asing; penghilangan kata-kata yang penting, litotes; ungkapan yang terdiri dari gabungan kata yang saling bertentangan secara semantis dan deskriptif, dan pertentangan tersebut disembunyikan; serta pemakaian satu ungkapan dari banyak pilihan ungkapan. Konteks sejarah yang berperan dalam analisis penelitian ini adalah perbedaan sistem pemerintahan dan perekonomian di kedua negara Jerman. Oleh karena berada dalam satu konteks, seluruh eufemisme ini mempunyai tema yang sama, yaitu masalah politik dalam negeri Jerman yang berkaitan dengan politik, ekonomi, sosial, dan masyarakat.
"
1998
S14663
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Bolling, Klaus
Reinbek bei Hamburg : Rowohlt Taschbuch Verlag GmbH, 1982
Jer 923.243 Bol l
Buku Teks Universitas Indonesia Library