Ditemukan 145609 dokumen yang sesuai dengan query
Renan, Ernest
Jakarta: Erlangga, 1968
320 Ren a
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Renan, Ernest
Bandung : Alumni , 1994
342 REN qt
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Selo Soemardjan
"Sejak Republik Indonesia terbentuk sebagai suatu negara kesatuan yang merdeka dan berdaulat, masalah desentralisasi kekuasaan pemerintahan kepada daerah-daerah otonom mendapat perhatian pemerihtah. Sebagai negara kepulauan yang terbesar di seluruh dunia, setiap orang tanpa kecuali berpenda-pat bahwa pembentukan daerah-daerah otonom di dalam negeri merupakan keperluan yang mutlak demi pemerintahan demokratis yang efektif. Tidak mungkin, demikianlah pendapat para pemimpin di tingkat nasional dan daerah, pemerintah Republik Indonesia hanya berada di Jakarta saja dan melakukan kekuasdannya sampai pelosok-pelosok yang jauh."
1992
JIIS-2-1992-1
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Coombs, Philip H.
Jakarta: Bharata Karya Aksara, 1987
371.207 COO a
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Sunarjati Hartono
Bandung: Alumni, 1969
340 SUN a
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Achmad Anwari
Jakarta: Balai Aksara, 1983
332.76 ACH a
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Gijssels, Jan
Bandung: Lab Hukum. FH UKP (Katolik Parahyangan), 2000
340.1 GIJ a
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Sunarjati Hartono
Bandung: Ilumni, 1976
340 SUN a
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Adrian Falah Diratama
"Artikel ini memaparkan perkembangan perusahaan topi ekspor di Tangerang. Sebelum perusahaan didirikan, masyarakat Tangerang utamanya bekerja sebagai petani secara turun-temurun dan ekonomi wilayahnya tidak banyak berkembang. Kehadiran perusahaan topi telah memberikan mereka alternatif tambahan pendapatan namun tidak mengganggu pekerjaan bertani yang selama ini telah dilakukan. Peningkatan permintaan topi memicu adanya penambahan pekerja dan migrasi penduduk dari daerah sekitarnya untuk bekerja pada industri ini. Pemilihan tahun 1882 hingga 1906 didasarkan kepada sumber-sumber yang banyak ditulis sejak pendirian perusahaan topi milik Eropa pertama pada 1882 hingga penggunaan bahan baku pandan pada 1906. Tangerang menjadi lokasi utama penelitian karena merupakan wilayah industri rumahan topi dan pabrik topi ekspor terbesar di Hindia Belanda. Metode yang akan digunakan ialah metode sejarah. Dengan penelitian ini, penulis ingin membuktikan adanya kemampuan bumiputra Tangerang dalam menciptakan anyaman topi berkualitas yang dapat menarik investasi pemodal Eropa hingga terjual dalam jumlah banyak di negara mode seperti Prancis dan Amerika Serikat.
This article presents development of exported hat company in Tangerang. Before the company was founded, local people were working as a farmer so region trade did not grow as expected. Emerged of hat company brought them alternative source of income but still be able to be a farmer. Surged hat demand triggered increasing needs of worker and migration from surrounded area to get a job in the industry. Years chosen between 1882 and 1906 derived by sources mostly written since the first European-owned hat company in 1882 until use of pandan as raw material in 1906. Tangerang becomes the main point of research according to its central place of hat making in Nederlandsch Indiƫs. Historical method will be used. By this writing, the author wishes to prove indigeneous ability in making quality hat which attracted European share and then sold to various reputable fashion countries such as France and USA."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Raihan Alida Putra
"Mission civilisatrice menjadi motivasi imperialisme Republik III Prancis, tujuan motivasi ini adalah untuk menuntun bangsa terjajah agar mengadopsi budaya Prancis. Salah satu bidang penerapan mission civilisatrice pada bidang pendidikan dengan dasar hukum loi 1881 & 1882, kedua loi ini menjadi dasar pendidikan Prancis yang gratis, wajib, dan sekuler. Vietnam sebagai wilayah jajahan Prancis menjadi tempat penerapan mission civilisatrice ini. Oleh karena itu, perlu diketahui bagaimana Prancis menerapkan mission civilisatrice pada pendidikan di Vietnam. Penelitian ini kemudian berfokus menemukan apakah pendidikan yang diterapkan di Vietnam sudah gratis, wajib, dan sekuler. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan apakah mission civilisatrice benar-benar digunakan Prancis untuk memberadabkan orang-orang Vietnam. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumen loi 1881 & 1882 serta peraturan pendidikan umum Indochina 1917. Untuk mencari hubungan kedua dokumen tersebut, penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah (Kuntowijoyo, 2013) dengan metodologi naratif (Kuntowijoyo, 2008). Hasil temuan dari penelitian ini adalah Prancis tidak menerapkan mission civilisatrice secara penuh pada pendidikan di Vietnam berdasarkan loi 1881 & 1882.
Mission civilisatrice became the motivation of the French Third Republic imperialism, the purpose of this motivation was to guide the colonised nation to adopt French culture. One of the areas of application of mission civilisatrice was the field of education with the legal basis of loi 1881 & 1882, these two loi became the basis of free, compulsory and secular French education. Vietnam as a French colony became the place where this mission civilisatrice was implemented. Therefore, it is necessary to know how France applied mission civilisatrice to the education in Vietnam. This research focuses on finding out if the education implemented in Vietnam is free, compulsory and secular. The purpose of this research is to prove if mission civilisatrice was really used by France to civilise the Vietnamese people. The data sources used in this research are the loi 1881 & 1882 documents as well as the 1917 Indochina General Education Regulations. To find the relationship between the two documents, this research uses historical research method (Kuntowijoyo, 2013) with narrative methodology (Kuntowijoyo, 2008). The findings of this research are that France did not fully apply mission civilisatrice to the education in Vietnam based on loi 1881 & 1882."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library