Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 91903 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Selo Soemardjan
Bandung: Eresco, [date of publication not identified]
301 SEL g
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Soekarno, 1901-1970
Djakarta: Departemen Penerangan RI, 1963
992.07 S 502
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Supriatna
"Penelitian mengenai organisasi Al-Ittihadiyyah Al-Islamiyyah (AII) telah dilakukan di Sukabumi, Majalengka, Bandung dan Jakarta pada bulan April 1990-Desember 1990. Tujuannya adalah untuk mengungkapkan keberadaan organisasi ini di masa lalu sebagai suatu organisasi keagamaan (Islam) yang bercorak modern yang kemudian berfusi dengan organisasi yang serupa yaitu Persyarikatan Ulama Majalengka dan akhirnya keduanya menjadi organisasi Persatuan Umat Islam (PUI) hingga kini. Pengumpulan data dilakukan melalui studi kepustaka_an disertai penelitian lapangan berupa observasi dan wawancara. Wawancara mendalam dilakukan terhadap Owik Syarkowi, aktifis AII di Sukabumi; dengan Najmuddin Sanusi, putra K. H. Ahmad Sanusi dan S. Wanta, Pengurus Besar PUI di Majalengka. Pada hakekatnya hasil observasi, wawancara dan studi kepustakaan membuktikan bahwa organisasi AII yang didirikan oleh K.H. Ahmad Sanusi merupakan organisasi masa yang dalam paham keagamaan sangat berhasil mempertahankan paham tradisional; sedangkan dalam bidang pendidikan dan sosial menjadi gerakan pembaharuan yang dapat dikatakan serupa dengan gerakan Muhammadiyah. Dalam era pembaharuan Islam di Indonesia pada awal abad XX ini, AII merupakan satu-satunya wadah yang dapat diterima untuk mempersatukan umat Islam Priangan Barat, terutama Sukabumi."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1991
S13156
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Maltin Palulun
"Penelitian geologi dilakukan di Kabupaten Sukabumi yang memiliki luas sekitar 4.145  dan terbagi menjadi 47 Kecamatan. Berdasarkan data statistik BNPB tahun 2021, tercatat di Jawa Barat terjadi kurang lebih 585 bencana dan 268 diantaranya adalah tanah longsor. Bencana tanah longsor tersebut diketahui berdampak pada lebih dari 8000 orang baik secara material maupun imaterial. Dari 268 bencana tanah longsor tersebut, 44 diantaranya terjadi di Kabupaten Sukabumi. Tujuan penelitian adalah untuk mendapatkan informasi mengenai faktor apa saja yang mempengaruhi kerentanan gerakan tanah di daerah penelitian dan daerah zonasi kerentanan gerakan tanah dalam waktu yang cepat. Penelitian dilakukan berdasarkan metode frequency ratio dan information value yang telah dikemas dengan menggunakan LSAT toolbox. Dari kesepuluh parameter kerentanan gerakan tanah yang dipakai, intensitas curah hujan, jenis litologi, dan kemiringan lereng adalah faktor utama terjadinya longsor di Kabupaten Sukabumi. Berdasarkan metode frequency ratio dan information value, persebaran gerakan tanah di wilayah Kabupaten Sukabumi dibagi menjadi 5 (lima) kelas yaitu kelas sangat rendah, rendah, sedang, tinggi, dan sangat tinggi. Dalam analisis menggunakan kedua metode tersebut, wilayah Kabupaten Sukabumi didominasi oleh kelas kerentanan gerakan tanah yang tinggi-sangat tinggi. Tipe kerentanan gerakan tanah tersebut ditemukan dominan pada Formasi Beser. Kemampuan prediksi dan keberhasilan algoritma frekuensi rasio lebih baik daripada algoritma nilai informasi.

Geological research was carried out in Sukabumi Regency, which has an area of around 4,145 km² divided into 47 sub-districts. Based on BNPB statistical data for 2021, West Java recorded approximately 585 disasters, 268 of which were landslides. The landslide disaster is known to have impacted more than 8,000 people both materially and immaterially. Of the 268 landslides, 44 occurred in Sukabumi Regency. The aim of the research is to obtain information about the factors influencing the vulnerability to land movements in the research area and the zoning area for land movement susceptibility in a short time. The research was carried out based on the frequency ratio and information value method, which was packaged using the LSAT toolbox. Of the ten landslide vulnerability parameters used, rainfall intensity, lithology type, and slope are the main factors causing landslides in Sukabumi Regency. Based on the frequency ratio and information value methods, the distribution of land movement potential in Sukabumi Regency is divided into five classes: very low, low, medium, high, and very high. In the analysis using these two methods, the Sukabumi district area is dominated by the high to very high ground movement vulnerability class. The type of landslide vulnerability was found to be dominant in the Beser Formation. The prediction ability and success of the frequency ratio algorithm are better than the information value algorithm."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nury Diana Nirwani Moeis
"Gerakan Mei '68 tercatat sebagai salah satu peristiwa penting dalam sejarah Prancis. Gerakan bersejarah ini dipelopori oleh mahasiswa yang menuntut perbaikan sistem pendidikan. Solidaritas masyarakat muncul setelah perjuangan mahasiswa dihadapi dengan tindakan represif. Serikat-serikat sekerja menyerukan pemogokan umum. Seruan ini mendapat tanggapan yang positif, pemogokan berlangsung di berbagai daerah di Prancis. Pemogokan besar-besaran yang terjadi merubah gerakan mahasiswa menjadi aksi massa. Gerakan Mei '68 membesar setelah kaum buruh melaksanakan aksi pemogokan yang kemudian diikuti dengan aksi pendudukan pabrik sehingga pabrik-pabrik berhenti berpropduksi. Tuntutan utama yang diserukan oleh buruh adalah peningkatan kesejahteraan dan kondisi kerja. Aksi buruh ini mempengaruhi pegawai pemerintah dan pelayanan umum untuk turut serta melancarkan aksi mogok. Bergabungnya pegawai pemerintah dan pelayanan umum ini dengan kaum buruh menyebabkan Prancis mengalami pemogokan terbesar sepanjang sejarah. Lumpuhnya ekonomi Prancis dan sektor kehidupan lainnya karena pemogokan nasional memaksa pemerintah yang dipimpin Charles de Gaulle untuk mengadakan perundingan dengan aktor utama Gerakan Mei '68. Kaum buruh yang diwakili oleh serikat-serikat buruh bersedia melakukan perundingan dengan pemilik perusahaan dan pemerintah. Perundingan tersebut menghasilkan Persetujuan Grenelle yang isinya menitikberatkan pada masalah perburuhan. Pada awalnya persetujuan tersebut ditolak oleh sebagian kelompok buruh. Akan tetapi setelah muncul dukungan terhadap De Gaulle dan ancaman tindakan tegas terhadap pihak yang mengganggu stabilitas negara, kaum buruh pada akhirnya bersedia menerima Persetujuan Grenelle dan pemogokan pun berangsur-angsur berhenti. Pada bulan pertengahan bulan Juni diadakan pemilihan umum yang dimenangkan partai Gaullist dan menandakan akhir dari Gerakan Mei '68."
Depok: Universitas Indonesia, 2002
S16067
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muridan Satrio Widjojo
"Teori tentang faktor-faktor penyebab Gerakan Mei 1968 (GM 68) di Perancis sudah banyak dibuat. Sebut saja nama Touraine, Nouschi, Paul Ricoeur, Charles de Gaulle, atau Jean Poperen. Dari teori-teori yang mereka buat, banyak aspek sudah bisa dipetik yang menjelaskan mengapa GM 68 terjadi. Dalam skripsi ini saya mencoba menemukan faktor-faktor penyebab GM 68 melalui tulisan-tulisan para aktivis kampus yang terlibat langsung dalam GM 68. Setelah itu saya membandingkannya dengan berbagai teori yang sudah ada.
Skripsi diawali dengan deskripsi tentang kondisi sosial, politik, ekonorni, demografi, dan pendidikan khususnya pendidikan tinggi, untuk memperoleh gambaran umum Perancis pada dasawarsa 60-an. Lalu saya membuat rekonstruksi proses terjadinya GM 68, agar diperoleh gambaran tentang bagaimana GM 68 bermula dan berakhir. Sebelum sampai pada pembahasan utama, saya juga menggambarkan dinamika aktivisme kampus, antar universitas, dan kaitannya dengan gerakan kiri internasional. Pada bagian ini tampak sekali peran."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1992
S15600
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erik Ramadhanil
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas mengenai peranan yang dimainkan oleh Majelis Gerakan Negara (Mageran) dalam beberapa hal setelah Insiden Rasial 13 Mei 1969 yang terjadi di Malaysia. Pembentukan Mageran dilatarbelakangi oleh kerusuhan 13 Mei 1969 yang diakibatkan oleh masalah rasial yang telah lama terjadi. Dalam tindakan jangka pendeknya, Mageran bertugas menormalisasi kondisi dalam negeri Malaysia. Dalam tindakan jangka panjangnya, Mageran berperan dalam mencari solusi yang efektif dalam menangani masalah rasial dan kesenjangan sosial. Sejak Mageran terbentuk, Mageran melakukan perubahan-perubahan mendasar dan berpengaruh besar terhadap masa depan Malaysia."
2010
S12334
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Smart, Alan
Aberdeen, Hong kong: Hong Kong University Press, 2006
353.55 SMA s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Asep Achmad Hidayat
"Fokus kajian ini adalah kerusuhan anti Cina di Kota Garut pada 17 18 Mei 1963 Kajian ini bertujuan untuk mengetahui faktor faktor penyebab terjadinya kerusuhan tersebut Adapun merode yang digunakan adalah metode sejarah yang meliputi empat tahapan yaitu heuristik kritik interpretasi dan historiografi Teori yang digunakan untuk mengetahui faktor determinan dari peristiwa kerusuhan itu adalah teori Colective Behavior dari Neil J Smelser yang menyatakan bahwa suatu perilaku kolektif ditentukan oleh enam determinan penting yaitu structutural conduciveness structural strain growth and spread of generalized belief the precipitating factor mobilization of participant for action dan lack social control Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerusuhan anti Cina di Kota Garut pada 17 18 Mei 1963 tidak hanya ditentukan oleh faktor kesenjangan sosial tapi ditentukan oleh beberapa faktor determinan sebagaimana dijelaskan dalam teori Neil J Smelser termasuk di dalamnya dukungan jaringan kultural dan ideologi Kemudian dari hasil penelitian disertai ini ditemukan pula mengenai keterlibatan anggota DI NII dalam peristiwa kerusuhan anti Cina tersebut Selanjutnya peristiwa kerusuhan anti Cina tersebut oleh masyarakat Garut lebih dikemal dengan sebutan "beset Cina"

The main focus of this study is rasist anti chinese riot in the towns of Garut on May 17 18 1963 This research is aimed at knowing factors causing such a riot happened The method used is a historical method consisting four stages heurestic critic intepretation and historiography The theory used for analyzing the determinant factors of the riot is Neil J Smelser`s collective behaviour confirming that a collective behaviour is constructed by six major determinant elements structural conduciveness structural strain growth and spread of general belief the participating factor mobilization of the participants for action and lack of social control The result of the research shows that the rasist anti chinese riot in the towns of Garut is not only determined by the social gap factor but also by some determinant factors as explained in Neil J Smelse`s theory including the cultural and ideological support Later on the members of DI NII based on the research data got involved in sucu an event in Garut In meanwhile it is known more as Beset Cina for the people of Garut"
Depok: Universitas Indonesia, 2015
D-Pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>