Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 177359 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dumortier, J.
Jakarta: Yayasan Tenaga Kerja Indonesia, 1982
338.889 1 DUM p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
F.X. Djumialdji
Jakarta: Bina Aksara, 1985
331.598 DJU p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
F.X. Djumialdji
Jakarta: Bina Aksara, 1987
331.598 DJU p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Anne Friday Safaria
Bandung: Yayasan Akatiga, 2003
344.01 ANN h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sukarno
Bandung: Alumni, 1982
331.095 98 SUK p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Farid Tamzil
"Hubungan ketenagakerjaan atau hubungan industrial, tujuannya adalah untuk menjembatani hubungan antara Pengusaha dan Pekerja. Namun dalam prakteknya, masih ada permasalahan yang timbul, karena tidak adanya titik temu terhadap permasalahan yang dirundingkan untuk mendapatkan penyelesaian. Kegagalan dalam penyelesaian suatu perbedaan pendapat secara musyawarah untuk mufakat, membuat masing masih pihak akan mengambil tindakan-tindakan yang dianggap sebagai haknya. Tindakan dari pekerja dapat berupa mogok kerja (strike), dan tindakan pengusaha berupa penutupan perusahaan (lock out). Terhadap lock out jarang sekali terjadi, tetapi mogok kerja dan unjuk rasa dapat dikatakan sering terjadi. Bagi pekerja, mogok kerja adalah hak yang keberadaannya diakui oleh perundang-undangan dan didukung dengan adanya konvensi-konvensi nasional (Hukum Tata Negara) dan internasional (ILO). Akan tetapi, dalam pelaksanaannya, meskipun terdapat jaminan kepastian hukum dalam perundang-undangan, konvensi-konvensi nasional serta internasional, masih berbenturan dengan berbagai kepentingan, misalnya kepentingan perekonomian, ketertiban dan keamanan. Sehingga mogok kerja dan unjuk rasa, wajib dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku, karena apabila tidak dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, maka dapat berakibat terjadinya pemutusan hubungan kerja. Terhadap pelaksanaan mogok kerja dan unjuk rasa yang tidak memenuhi ketentuan peraturan-perundangan, ketertiban dan keamanan, dapat menimbulkan merugikan para pihaknya. Putusan Panitia Penyelesaian Perselisihan Perburuhan Pusat (P4P) No. 627/2052/415-9/IX/PHK/4-2002 Tentang Pemutusan Hubungan Kerja Di PT. Nagamas Busanatama, adalah salah satu contoh konkrit dari akibat pelaksanaan mogok kerja, yang dijadikan analisis kasus."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2007
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M.S. Hidajat
Djakarta: Erlangga, 1970
344.01 HID d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
A. Uwijono
"Penelitian ini menganalisis peranan pemerintah dalam pemantapan hubungan perburuhan yang dikaitkan dengan upaya perluasan kesempatan kerja di Indonesia. Tesis ini didasarkan pada penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan. Penelitian lapangan ini dilakukan dengan menerapkan tipe perencanaan penelitian "case-study". Obyek penelitian ini perusahaan-perusahaan swasta yang bergerak di bidang manufaktur. Sebagai sampling, PT. Southern Cross Textile Industry (PT. SCTI) dipilih sebgai perusahaan yang mewakili perusahaan- perusahaan manufaktur yang memproduksi barang-barang kebutuhan primer."
Depok: Universitas Indonesia, 1989
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Angelina Astrid
"Sebuah perusahaan perminyakan multi-nasional yang beroperasi di Indonesia, dengan kantor pusat di Houston Texas, merencanakan melakukan outsource penyelenggaraan dan implementasi TI di Indonesia, kepada perusahaan IT services di Indonesia. Perusahaan ini akan melakukan upgrade terhadap infrastruktur TI dan membuat manajemen layanan sehingga fasilitas kontrol dan dukungan dapat ditingkatkan. Upgrade akan dilakukan terhadap LAN (Local Area Network) dan ITSC (IT Services Center) dibutuhkan sebagai dukungan (support) operasional terhadap infrastruktur TI yang baru. ITSC akan berada di kantor pusat Jakarta dan memberikan remote service kepada kantor cabang di 5 lokasi dan 5 rig.
Pada proyek akhir ini dibahas perancangan dan perencanaan Helpdesk dengan menggunakan Microsoft Operation Framework (MOF) untuk memenuhi kebutuhan manajemen layanan perusahaan tersebut di atas sesuai dengan requirement yang telah dibuat oleh manajemen ITSC. Helpdesk merupakan salah satu fungsi dalam manajemen layanan TI yang didefinisikan oleh MOF. Selanjutnya dilakukan evaluasi terhadap seberapa efektif panduan MOF untuk perancangan dan perencanaan ITSC, dengan target Service Level Agreement seperti yang dicantumkan pada dokumen requirement. Penggunaan MOF dalam menyusun Helpdesk ITSC sangat membantu dengan memberikan panduan best practice dalam perancangannya. Pembagian MOF dalam fungsi - fungsi (SMF) memudahkan penyusunan langkah dalam manajemen infrastruktur TI dengan membaginya dalam aspek people, proses dan teknologi. Proyek akhir ini tidak memberikan solusi manajemen layanan TI yang menyeluruh karena tidak megkaji fungsi manajemen layanan TI lainnya dan hubungannya dengan Helpdesk.

A multinational oil company (MNOC) operated in Indonesia, based in Huston Texas, planned to outsource the implementation of IT in Indonesia to IT service company in Indonesia. MNOC planned to upgrade IT infrastructure and will need service management to control and support the new infrastructure. Upgrade will be done to LAN (Local Area Network) and the service management will be done by ITSC (IT Services Center). ITSC will be located in Jakarta hea office and give remote service to 5 branch offices and rigs.
In this final project, ITSC`s Helpdesk is designed and planned using Microsoft Operation Framework (MOF) to fulfill MNOC`s service management need according to requirements made by ITSC. Helpdesk is one of IT service managements defined in MOF. Furthermore, the effectiveness of designing ITSC using MOF to fulfill Service Level Agreement, which is stated in requirement document, is evaluated. Using MOF to design ITSC`s Helpdesk is effective because it`s best practice guidance for designing IT service management focused in people, process and technology. The classification of service management into functions (SMF) makes it easier to make IT service management plan. This final project does not have optimum outcome as it does not analyze the other IT management function and their relationship with Helpdesk."
Depok: Universitas Indonesia, 2004
T40210
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Timotius, Edwin
"Globalisasi perdagangan dunia yang makin lama makin bebas sifatnya, menyebabkan perusahaan-perusahaan di Indonesia pun mau tidak mau membuka diri terhadap kemungkinan meningkatnya perdagangan internasional, baik dengan mitra bisnis maupun saingan mereka di luar negeri. Perdagangan internasional secara langsung maupun tidak langsung mengakibatkan perusahaan menghadapi resiko pemilikan valuta asing yang digunakan dalam perdagangan tersebut. Penulis melakukan studi eksploratif dengan bahan-bahan literatur dari buku teks, artikel dan sumber-sumber bacaan lain yang berhubungan. Sebagai bahan perbandingan, dibahas juga studi kasus yang terdapat dalam hasil penelitian di Inggris dan Amerika. Pasar valuta asing adalah suatu tempat (atau kondisi) bertemunya permintaan dan penawaran dari pihak-pihak yang membutuhkan dan memiliki kelebihan valuta asing. Resiko yang dihadapi perusahaan dalam pemilikan valuta asing berarti perusahaan memiliki kemungkinan kerugian (atau keuntungan) atas harta, kewajiban atau arus kas dalam mata uang asing yang diakibatkan oleh perubahan kurs mata uang. Financial hedging merupakan salah satu sarana yang digunakan perusahaan untuk melakukan strategi keuangan dalam menyeimbangkan resiko yang diakibatkan oleh perubahan kurs nominal. Proses akuntansi valuta asing yang merupakan suatu rangkaian pencatatan dan pelaporan, diperlukan untuk memberikan informasi yang menjadi bahan pertimbangan untuk menilai apakah suatu perusahaan sudah cukup berhasil dalam mengelola resiko valuta asing yang dihadapinya. Pembahasan yang dilakukan mengacu pada International Accounting Standard nomor 21 (IAS 21 - "Accounting for the Effects of Changes in Foreign Exchange Rates") dan Pernyataan PAI nomor 1 (PPAI 1 - "Akuntansi untuk Transaksi dan Penjabaran Mata Uang Asing"). Di Indonesia, belum ada suatu peraturan tertentu yang dikeluarkan oleh badan-badan yang berwenang yang berkaitan langsung dengan praktek akuntansi valuta asing. Diharapkan melalui peraturan-peraturan yang akan dikeluarkan nanti, masyarakat dan para pelaku bisnis khususnya dapat menyadari arti penting diadakannya manajemen valuta asing yang handal dan dapat dipercaya, balk oleh perusahaan-perusahaan yang "go international" atau para peserta pasar valuta asing lainnya."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1994
S18813
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>