Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8894 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Cohen, David B.
New York: John Wiley & Sons, 1999
155.2 COH s (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
London: Psychology Press, 1999
153.9 DEV
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Tissa Efiana Putri
"ABSTRAK
Film The Lorax (2012), yang menampilkan isu lingkungan, mempunyai beberapa tokoh penting yang memiliki perilaku berbeda dalam memperlakukan lingkungan. Oleh karena itu, artikel penelitian ini memilih dua karakter yaitu Ted Wiggins dan The Lorax dan menganalisis bagaimana kepribadian mereka memengaruhi cara mereka berperilaku terhadap lingkungan. Untuk menganalisa setiap karakter tersebut, penelitian ini akan menggunakan pendekatan psikoanalisis yang berfokus terhadap teori kepribadian dari Sigmund Freud. Menurut Sigmund Freud, unsur kepribadian ada tiga, yaitu Id, Ego, dan Super-ego. Hasil dari analisis ini mengungkap bahwa Ted memilki kepribadian dominan Ego dan the Lorax memiliki kepribadian dominan Super-ego. Oleh karena itu, perbedaan kepribadian mereka ini mengakibatkan cara dan hasil yang berbeda juga dalam memperlakukan alam.

ABSTRACT
The Lorax movie (2012), which talks about the environmental issue, has some significant characters that have different attitudes toward the environment. Thus, this research article selects two characters which are Ted Wiggins and the Lorax and it investigates how these two characters personalities affect the way they treat their environment. In order to analyze the personality of each character, this research uses psychoanalytic approach and focuses on the theory of personality by Sigmund Freud. According to Freud, the personality has three elements which are known as Id, Ego, and Super-ego. The result of this study shows that Ted has dominant Ego and The Lorax has dominant Super Ego. Thus, their dominant personalities affect differently the way they treat the environment."
2016
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Zulkifli Ali
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranserta siswa sekolah lanjutan tingkat pertama dalam pelestarian lingkungan di wilayah DKI Jakarta, hubungan antara peranserta tersebut dengan pelestarian lingkungan dan hubungan penerapan mata pelajaran Pendidikan Lingkungan Kehidupan Jakarta (PLKJ) pada SLTP di Wilayah DKI Jakarta terhadap pelestarian lingkungan di sekolah mereka masing-masing serta mencari model hubungan antara peranserta tersebut dengao peiestarian lingkungan.
Metode penelitian yang diterapkan adalah metode survei, dengan menarik sejumlah sampel pada sekolah sanggar di Wilayah Jakarta Timur. Sebagai bahan kajian pengumpulan data dilakukan dengan menerapkan empat cara yaitu wawancara berstruktur dengan 252 orang responden siswa SLTP yang telah memperoleh pelajaran PLKJ, wawancara tidak berstmktur dengan sejumlah guru, dan kepala sekolah SMP, pengamatan lapangan dan penelaahan data sekunder yang telah ada.
Data dalam penelitian ini di analisis secara kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif, dimaksudkan agar peneliti lebih banyak mengadakan interpretasi dari data yang dikumpulkan melalui wawancara tidak berstruktur dan pengamatan di lapangan. Sedangkan analisis kuantitatif, diolah berdasarkan data hasil isian berstruktur melalui metode statistik.
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah:
1. Diduga terdapat hubungan antara peranserta siswa SLTP di Wilayah OKI Jakarta dengan pelestarian lingkungan di DKI Jakarta.
2. Diduga ada kontribusi penerapan pelajaran PLKJ terhadap pelestarian lingkungan di Wilayah OKI Jakarta.
3. Diduga hubungan antara peranserta siswa tersebut dengan pelestarian lingkungan merupakan hubungan yang linier.
Untuk menguji hipotesis dilakukan dengan menerapkan teknik korelasi Spearman Product Moment yang dikenal dengan koefisien korelasi peringkat. Disamping itu untuk melihat bentuk hubungan antara variabel bebas {peranserta) dengan variabel terikat (pelestarian lingkunga) diterapkan teknik analisis regresi OLS (Ordinary Least Square) dengan menggunakan program TSP (Technical Statistic Programme).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif antara peranserta siswa SLTP dengan pelestarian lingkungan di sekolah mereka masing-masing. Peranserta ini umumnya (> 50%) terlihat dalam perencanaan kerja bakti, merancang papan pengumuman, papan nama yang akan ditaruh di taman sekolah, membuang sampah pada tempatnya, mengajak adik kelas membuang sampah di tempamya dan menjaga kebersihan kelas. Disamping itu, juga terlihat peranserta siswa dalam hal: merencanakan jenis tanaman yang akan ditanam di pekarangan sekolah, pembentukan taman, penyusunan jadwal piket yang akan merawat tanaman, perencanaan tata kelas, menjaga kelancaran saluran air libah, pengadaan bibit, memberi laporan kepada guru jika terdapat masalah dalam pelestarian, membantu pembiayaan dan meningkatkan ilmu pengetahuan tentang lingkungan hidup.
Secara keseluruhan peranserta siswa SLTP di Wilayah OKI Jakarta dalam pelestarian lingkungan di sekolah mereka masing-masing tergolong baik. Baiknya peranserta ini nampaknya berkaitan baiknya dengan pemahaman siswa terhadap mata pelajaran PLKJ.
Berdasarkan analisis statistik hubungan antara peranserta siswa dengan pelestarian lingkungan pada tingkat keyakinan 95 % diperoleh koefisien koreiasi 0,656, rasio kritik 2,458 dan angka kritik ini temyata lebih besar dari CR label.
Dari penelitan dapat ditarik beberapa kesimpulan berikut:
1. Terdapat hubungan yang nyata antara peranserta siswa yang diteliti dengan pelestarian lingkungan di sekolah mereka masing-masing. Besarnya hubungan tersebut adalah 0,943
2. Peraserta siswa tersebut terlihat dalam tahap perencanaan, pelaksanaan dan pemeliharaan /pengawasan.
3. Terdapat hubungan antara pemahaman mata pelajaran PLKJ dengan pelestarian lingkungan.
4. Jika dilihat secara pasial, terayata hubungan antara peranserta siswa pada tahap perencanaan , tahap pelaksanaan dan pemeliharaan signifikan pada taraf nyata 95 %. Besarnya hubungan tersebut bertunit-turut adalah: 0,685 dan 0,691.
5. Hubungan antara sikap responden dengan pelestarian lingkungan ternyata kecil dan setelah diuji dengan menggunakan Speannan Product Momen tidak signikan.
6. Terdapat hubungan antara pemahaman mata pelajaran PLKJ dengan pelestarian lingkungan. Besarnya hubungan tersebut 0,527 , setelah diuji secara statistik ternyata signifikan pada taraf kepercayaan 90%.
7. Hubungan antara variabel bebas peranserta dengan variabel terikat pelestarian lingkungan ternyata bukan linier, tetapi merupakan fijngsi eksponen. Diperoleh bentuk hubungan tersebut adalah:
Y = 5,46 X0-01
Y - Pelestarian lingkungan X = Peranserta
8. Bentuk hubungan antara indikator-indikator pada variabel bebas dengan variabel terikat pelestarian lingkungan terlihat sebagai berikut:
Y = 5,471 XI-0-007 X2°'°H X30-003 X40'003
dimana: Y = Pelestarian lingkungan
XI = Peranserta dalam tahap perencanaan
X2 = Peranserta dalam pelaksanaan dan pemeliharaan
X3 = Sikap terhadap pelestarian X4 = Pemahaman terhadap PLKJ
Dari model diatas dapat dikatakan, apabila kita ingin meningkatkan pelestarian Hngkungan di OKI Jakarta melaui siswa Sekolah Lajutan Pertama, adalah lebih cepat melalui peranserta siswa tersebut dalam pelaksanaan dan pemeliharaan dari pada peningkatan terhadap sikap atau pemahaman terhadap PLKJ."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pinker, Steven
London: Penguin Books, 2002
155.234 PIN b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ribble, Margaret A.
New York: Columbia University, 1958
155.422 RIB p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Wiyono
"ABSTRAK
Filariasis atau kaki gajah ialah penyakit menular menahun yang disebabkan oleh infeksi cacing filaria dan ditularkan melalui gigitan berbagai jenis nyamuk. Penularan filariasis terjadi bila terdapat sumber penular yaitu manusia dan hewan hospes, parasit cacing filaria, vektor yaitu nyamuk yang infektif, manusia yang rentan, serta kondisi lingkungan yang sangat potensial untuk perkembang-biakan vektor, perilaku masyarakat yang berisiko lebih sering kontak dengan nyamuk. Tujuan penelitian untuk menganalisis faktor risiko lingkungan dan dinamika penularan dengan kejadian filariasis. Metode penelitian ini adalah penelitian Analitik observasional dengan desain case-control menggunakan pendekatan study retrospektif yaitu untuk menganalisis efek penyakit atau status kesehatan pada saat ini dan mengukur besar faktor risiko yang berpengaruh terhadap kejadian filariasis pada masa yang lalu. Jumlah sampel sebanyak 126 responden, dengan perbandingan kasus : kontrol 1:2, dilakukan dengan cara wawancara dan observasi. Hasil uji chi square menunjukkan bahwa ada hubungan Keberadaan rawa P:0,000;OR:5,200, Keberadaan sawah P:0,041;OR:8,200, Keberadaan hutan semak P:0,001;OR:6,460, Jenis Pekerjaan P:0,000;OR:9,500, Tingkat Pengetahuan P:0,000; OR:5,399, Kebiasaan keluar rumah malam hari P:0,000;OR:7,300, Kebiasaan memakai obat anti nyamuk P:0,004;OR:3,300, Kebiasaan menggunakan kelambu P:0,000;OR:7,045, Keberadaan vektor P:0,000;OR:7,263, dengan kejadian Filariasis, dan pada uji regresi logistic menunjukan faktor risiko paling signifikan Keberadaan hutan semak P:0,002;OR:48,700, Jenis Pekerjaan P:0,004;OR:39,919, Tingkat Pengetahuan P:0,013;OR:11,206, Kebiasaan Keluar rumah malam hari P:0,040;OR: 5,833, Kebiasaan memakai obat anti nyamuk P:0,005;OR:10,680, dan Keberadaan vektor P:0,005;OR:12,036 dengan kejadian Filariasis. Kesimpulan ada hubungan faktor risiko lingkungan dan dinamika penularan dengan kejadian Filariasis, sehingga perlu dilakukan upaya pencegahan dengan mengurangi faktor risiko dan edukasi kepada masyarakat tentang upaya promosi dan pencegahan penularan filariasis.

ABSTRACT
Filariasis or elephantiasis is a chronic infectious disease caused by filarial worm infection and is transmitted through the bite of various types of mosquitoes. Transmission of filariasis occurs when there is a transmitting source of humans and animals the host, parasites filari worms, vectors of infective mosquitoes, vulnerable humans, and potential environmental conditions for vector breeding, risky behavior of peoples more frequent contacts With mosquitoes. The purpose of the study was to analyze the environmental risk factors and the dynamics of transmission with filariasis incidence. This research method is observational analytic research with case control design using retrospective study approach that is to analyze the effect of disease or health status at this time and measure big risk factor which have influence to filariasis incident in the past. The sample counted 126 respondents, with case comparison control 1:2, conducted by interview and observation. Chi square test P 0,041, OR 5,200, Presence of paddy field P 0,041, OR 8,200, Presence of paddy field P 0,001, OR 6,460, Type of Work P 0.000 OR 9,500, Knowledge Level P 0,000 OR 5,399, Nighttime out habits P 0,000 OR 7,300, Habits of using anti mosquito P 0,004 OR 3,300, Habit P 0,000 OR 7,045, presence of vector P 0,000 OR 7,263, with occurrence of filariasis, and on logistic regression test showed the most significant risk factor Presence of bush forest P 0,002 OR 48,700 P 0,004 OR 39,919, Knowledge Level P 0,013 OR 11,206, Night Out Habits P 0,040 OR 5,833, Habits of using mosquito repellent P 0,005 OR 10,680, and the presence of a vector P 0.005 OR 12,036 with filariasis occurrence. Conclusion there is a relationship of environmental risk factors and the dynamics of transmission with filariasis occurrence, so it is necessary to do prevention efforts by reducing risk factors and education to the public about the promotion and prevention of filariasis transmission."
2017
T48823
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gallagher, Winifred
New York: Random House, 1996
155.2 GAL i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Collier, Gary
New York: John Wiley & Sons, 1994
155.92 COL s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>