Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 21941 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sanders, Irwin T.
New York: Ronald Press , 1966
301.34 SAN c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sanders, Irwin T.
New York: The Ronald Press, 1958
323 SAN c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Halmos, Paul
London: Routledge & Kegan Paul Ltd., 1952
301.151 HAL s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Perlman, Robert
New York: John Wiley & Sons, 1972
301 PER c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Khairunisa Fathonah
"Tesis ini membahas modal sosial pada masyarakat daerah rawan konflik kaitannya dengan ketahanan daerah, adapun studi kasusnya di wilayah Kecamatan Johar Baru. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui komposisi demografi yang meliputi asal-usul, latar belakang, pendidikan terkait dengan heterogenitas dan kebudayaan pada masyarakat Johar Baru; kondisi sumber nafkah atau kesempatan kerja yang ada di Johar Baru dapat menampung masyarakat setempat dan sumber konflik; pola kepemimpinan yang ada pada masyarakat Johar Baru; dan efektifitas modal sosial dalam penataan ketertiban bermasyarakat baik dalam lingkungan maupun antar lingkungan sosial yang terlibat, kaitannya dengan ketahanan daerah. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa konflik antar kelompok warga disebabkan oleh kelangkaan atau keterbatasan sumber daya yang ada pada masyarakat daerah rawan konflik. Modal sosial masyarakat daerah rawan konflik masih pada tahap pengikat (bonding) saja, modal sosial ada namun dalam lingkup kelompok dan wilayah sehingga belum efektif digunakan untuk penanggulangan konflik atau masalah bersama lainnya sehingga dapat melemahkan ketahanan daerah.

This thesis discusses social capital in the conflict-prone areas related to regional resilience, while the case studies in Kecamatan Johar Baru. The purpose of this study was to determine the demographic composition that includes the origin, background, education and culture associated with the heterogeneity in the Johar Baru; conditions livelihood or employment opportunities that exist in Johar Baru can accommodate the local community and a source of conflict; patterns of leadership Johar Baru of the community, and the effectiveness of social capital in structuring social order both within and between the social environment involved, related to regional resilience. This research is a qualitative descriptive design.
The results showed that the conflict between the people caused by environmental scarcity that exist in most public areas prone to conflict. Social capital of the conflict-prone areas are still at the stage of binder (bonding) alone, there is social capital, but within the groups and regions that have not been effectively used for the prevention of conflict or other joint problems that could undermine regional resilience."
Depok: Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Warner, W. Lloyd
New Heaven: Yale University Press , 1955
301.36 WAR s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Elliot, Mabel A.
New York: arper & Brothers, 1961
301.46 ELL s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Christopheria Vera Lusiana
"Penelitian ini bertujuan memberikan gambaran bagaimana komunitas rukun Sulawesi Utara memberikan bantuan atau dukungan pada setiap individu yang berada di dalamnya yaitu terutama memberikan dukungan sosial pada invidu yang sedang mendapatkan kesulitan ketika baru tiba di Jakarta dan individu yang belum mendapatkan pekerjaan begitu juga dengan individu yang sedang sakit. Penelitian ini juga membahas dan mengkaji bentuk dukungan yang diberikan komunitas kedaerahan rukun Sulawesi Utara pada pendatang sedaerah yang baru tiba di Jakarta, dan membahas modal sosial yang berperan pada komunitas kedaerahan rukun Sulawesi Utara. Penelitian ini fokus pada individu ? individu yang berada dalam komunitas rukun Sulawesi Utara di rumah susun sindang koja Jakarta Utara.
Teori dan konsep yang digunakan dalam penelitian ini adalah konsep komunitas yang dikemukakan oleh Kenneth Wilkinson (1991) dalam karya Green & Hainnes (2002 : 4), konsep modal sosial menurut Francis Fukuyama (1999), konsep stress, konsep stressor dan konsep coping yang bersumber dari The sociology of health, healing and illness menurut Frederick D. Wolinsky, dan konsep dukungan sosial (social support) yang dikemukakan oleh Jacobson (1986). Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Metode penelitian yang digunakan dengan pendekatan kualitatif melalui wawancara mendalam dengan 6 orang informan. Wawancara mendalam dilakukan pada pengurus rukun komunitas, anggota rukun komunitas danpengurus RT rumah susun. Selanjutnya untuk mempertajam analisis penelitian ini didukung oleh data sekunder yaitu melalui studi pustaka, dan sumber media.
Temuan penelitian ini ada dua yaitu adanya dukungan sosial yang diberikankomunitas kedaerahan rukun Sulawesi Utara terhadap anggotanya dan terdapatnya modal sosial dalam komunitas kedaerahan rukun Sulawesi Utara. Bantuan atau dukungan sosial yang diberikan ada tiga yaitu dukungan emosional, dukungan kognitif dan dukungan material. Komunitas rukun Sulawesi Utara memiliki modal sosial yaitu adanya nilai-nilai, kepercayaan, jaringan sosial juga bonding dan bridging capital. Modal sosial ini berguna untuk perkembangan dan kebertahanan suatu komunitas didalam kehidupan sosial yang beranekaragam di lingkungan masyarakat.

This study aims to provide an overview of how harmonious communities of North Sulawesi to provide assistance or support to any individual in it is mainly to give social support to invidu're having difficulty when it arrived in Jakarta and individuals who have not gotten the job as well as individuals who are sick . The study also discuss and review the form of support provided regional community harmony in North Sulawesi regional migrants newly arrived in Jakarta, and discusses the role of social capital in regional communities get along North Sulawesi. This study focused on individuals - individuals who are in a harmonious community housing project in North Sulawesi Sindang Koja, North Jakarta.
Theories and concepts used in this study is the concept of community that put forward by Kenneth Wilkinson (1991) in the work of Green & Hainnes (2002: 4), the concept of social capital according to Francis Fukuyama (1999), the concept of stress, the concept of stressors and coping concepts originating of The Sociology of health, healing and illness according to Frederick D. Wolinsky, and concepts of social support (social support) proposed by Jacobson (1986). This type of research is descriptive. The research method used by a qualitative approach through in-depth interviews with six informants. In-depth interviews conducted on board the community pillar, pillars of the community members and administrators RT flats. Furthermore, to sharpen the analysis of this research is supported by secondary data through literature studies, and media sources.
The findings of this research there are two, namely the existence of social support provided the community of North Sulawesi regional pillars of its members and the presence of social capital in communities of North Sulawesi provincial harmony. Assistance or social support provided there are three of emotional support, cognitive support and material support. Community pillar of North Sulawesi has a social capital that is the values, beliefs, social networks are also bonding and bridging capital. Social capital is useful for the development and viability of a community in which diverse social life in society.
"
Fakultas Ilmu sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2011
T29274
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Like state and market community has a capacity to govern.In a situation that state and market do not have capacity to meet their functions in providing public goods for certain groups communities or public betterment,community is able to substitute therm through social capital of networks...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ikhwan
"Penelitian ini dimaksudkan untuk mempermasalahkan interaksi antara pendatang dan masyarakat asli di Mentawai, khususnya interaksi dalam aktifitas ekonomi. Kemudian bagaimana relevansinya dengan konsep patron klien.
Jenis penelitian ini bersifat deskriptif yang bertujuan menggambarkan realitas sosial dengan menggunakan konsep-konsep sosiologi. Sedangkan informan penelitian adalah pendatang dan masyarakat asli yang terlibat dalam aktifitas ekonomi. Metode yang dipakai dalam proses pengumpulan data adalah wawancara, observasi langsung terhadap informan.
Hasil penelitian menunjukkan, secara ekonomis hubungan antara pendatang dan masyarakat asli diawali dengan pertukaran barang atau jasa. Bagi pihak luar pertukaran barang dan jasa tersebut, masyarakat asli Mentawai berada pada pihak yang merugi. Ternyata hubungan itu saling menguntungkan, masyarakat asli Mentawai menerima perlakuan yang menguntungkan. Pada saat mereka butuh uang, ataupun tidak memiliki peralatan pengolahan hasil ladang, untuk sementara pendatang mengatasinya. Dan memang hubungan pendatang dan masyarakat asli itu didasarkan atas unsur saling menguntungkan, tanpa adanya unsur saling menguntungkan hubungan itu sendiri tidak dapat berlangsung.
Untuk menjamin kelangsungan hubungan yang telah terjalin antara pendatang dengan penduduk asli, keduanya melengkapi hubungan sebagai teman, tetangga ataupun sebagai kerabat. Hubungan ini dapat terjadi karena keduanya warga desa yang sama, saling memanggil dengan sebutan kawan, saling kunjung-mengunjungi pada saat hari besar, pesta perkawinan, dan pada saat masyarakat asli punya waktu luang.
Di samping itu, bertahannya hubungan pendatang dengan masyarakat asli sebagai hubungan patron klien, ditentukan oleh kondisi sosial budaya dan lingkungan, antara lain ketergantungan masyarakat asli terhadap pola pertanian dan pemasaran hasil produksi mereka. Hasil pertanian yang mereka produksi jarang dijual kepada sesama masyarakat asli tetapi kepada pendatang yang terlibat dalam aktifitas ekonomi (bisa pegawai negeri, polisi, dan pengembang agama). Pola pertanian yang mereka lakukan tidak punya waktu dalam menanam dan memanen. Ada waktu-waktu tertentu masyarakat tidak mau mengolah atau memetik hasil ladang mereka karena harga turun. Tanaman yang ada merupakan tanaman turunan, artinya tidak banyak tanaman baru yang di tanam, serta masyarakat asli tidak mungkin melakukan pekerjaan lain kecuali memburuh di pelabuhan pada saat kapal datang. Pola hidup masyarakat asli boros, tidak ada kebiasan menabung, jika memperoleh penghasilan yang banyak, habis dipergunakan untuk minum-minum di kedai atau membeli barang-barang konsumtif. Kondisi seperti ini menyebabkan masyarakat asli mengalami kesulitan pada saat membutuhkan uang, masyarakat tidak melihat alternatif lain selain melakukan hubungan dengan masyarakat pendatang.
Usaha telah dilakukan pemerintah untuk mengatasi masalah masyarakat asli, paling tidak untuk memasarkan hasii produksi seperti dengan mendirikan koperasi di desa dimana penelitian dilakukan. Usaha ini tidak menunjukkan hasil yang menggembirakan, ternyata usaha-usaha itu tidak dapat berbuat seperti apa yang dilakukan pendatang terhadap masyarakat asli. Pendatang tetap menikmati kedudukannya sebagai pihak yang selalu beruntung dan masyarakat asli tidak melihat alternatif lain, selamanya mereka secara ekonomi tetap dalam keadaan mendapat sedikit keuntungan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2000
T3034
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>