Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 30670 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Oka A. Yoeti
Jakarta: Proyek Penulisan dan Penerbitan Buku/Majalah, Pengetahuan Umum dan Profesi, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1985
306.4 OKA m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Oka A. Yoeti
Jakarta: Proyek penulisan dan Penerbitan Buku/Majalah Pengetahuan Umum dan Profesi, 1995
709 OKA
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Oka A. Yoeti
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1985.
709 .5 OKA b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Oka A. Yoeti
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1985
572.792 OKA b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"As the time flow, Gayo people hadn't built the traditional houses yet. around late 19 to begin 20 century, the old builing known as archaeological remain that had to be conservated. The architectured or it's carved indicated the culture development of the past. that building also had known as a monument which indicated that at that time there's an artistic skill and the glory of its art."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Raga Ayu Arsha Imana
"Pemanfaatan media sosial menjadi salah satu alat penyebaran budaya di era globalisasi. Swara Gembira memperkenalkan dirinya sebagai rumah revolusi seni budaya Indonesia. Strategi yang digunakan Swara Gembira untuk melestarikan wastra dilakukan dengan social media activation, khususnya pada media sosial Instagram. Tujuan penulisan ini adalah mendeskripsikan bentuk komunikasi kehumasan yang dilakukan @SwaraGembira untuk menggalakan batik atau wastra dalam rangka mendekatkan budaya tradisi kepada generasi muda dan pelestarian seni di tengah arus budaya modern. Melalui metode studi literatur dan observasi konten Instagram, tampak bahwa komunitas @SwaraGembira telah memanfaatkan media sosial Instagram dengan menggunakan strategi penulisan PR Storytelling. Pada akun Instagram tampak komunitas @SwaraGembira terus memublikasi konten edukatif dan gerakan yang melestarikan wastra. Penggunaan influencer yang dipercaya publik juga dilakukan.

The use of social media has become a tool for spreading culture in the era of globalization. Swara Gembira introduces itself as the home of the Indonesian arts and culture revolution. The strategy used by Swara Gembira to preserve batik or wastra is carried out with social media activation, especially on Instagram social media. The purpose of this writing is to describe the public relations communication style carried out by @SwaraGembira to promote wastra in order to bring traditional culture closer to the younger generation and preserve art amidst the modern cultural current. Through literature study methods and observing Instagram content, it appears that the @SwaraGembira community has utilized Instagram social media by using the PR Storytelling writing strategy. On the Instagram account, the @SwaraGembira community continues to publish educational content and movements that preserve traditional literature. The use of influencers who are trusted by the public is also carried out.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Panggabean, Elias Wijaya
"Rumah Khusus adalah rumah yang diselenggarakan untuk memenuhi kebutuhan khusus, yakni rumah untuk masyarakat terdampak bencana, masyarakat yang direlokasi akibat dampak program pembangunan, masyarakat atau petugas yang bertempat tinggal di wilayah perbatasan, masyarakat yang tinggal di daerah terpencil, tertinggal dan terluar (3T), serta untuk kebutuhan khusus lainnya. Selama ini desain rumah khusus yang dibangun memiliki tipikal yang sama di semua daerah. Sehingga muncul kesan kaku, monoton, dan kurang merepresentasi identitas budaya lokal daerah tersebut. Peraturan yang ada sebenarnya telah memberikan ruang untuk mengeksplorasi nilai-nilai sosial budaya lokal pada desain rumah khusus, namun implementasinya di lapangan masih sangat sedikit. Dampaknya adalah identitas masyarakat lokal dalam wujud desain bangunan, semakin lama akan semakin memudar dan dikhawatirkan akan hilang. Penelitian ini akan menggali tantangan yang menjadi penghambat dan penulis mencoba merumuskan strategi untuk mendorong penyediaan rumah khusus yang menerapkan kearifan lokal di seluruh wilayah Indonesia, dengan menggunakan pendekatan eksploratif dan dianalisis dengan metode SWOT. Dari hasil analisis diperoleh beberapa strategi kebijakan yang dapat mendorong penerapan nilai kearifan lokal dan budaya dalam penyediaan rumah khusus. Dengan demikian rumah khusus yang dibangun mampu menunjukkan identitas budaya lokal masyarakat penerima manfaat rumah khusus."
Bandung: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, 2023
728 JUPKIM 18:2 (2023)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Jakarta: Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia (MSPI), 1999
R 792.09598 DIR
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Baiq Clara Dita Chairunnisa
"ABSTRAK
Satu dekade ini, pemakaian henna kembali menjadi tren fashion di Indonesia. Kesenian
henna, dalam Bahasa India dikenal dengan sebutan mehendi, yaitu seni melukis tangan dan kaki dengan menggunakan tumbuhan daun henna, telah dikenal sejak berabad-abad lamanya di masyarakat Asia dan Afrika. Di Indonesia, kesenian henna yang dibawa oleh kebudayaan India dan Arab juga telah mengakar di banyak kebudayaan daerah. Penggunaan henna berkaitan dengan upacara adat, terutama perkawinan. Namun, seiring dengan modernisasi yang berkiblat ke Barat, kesenian henna semakin ditinggalkan dan dianggap lama (tradisional). Namun, pada saat ini, pemakaian henna kembali terangkat dan menjadi tren fashion baru. Penelitian ini tertarik untuk melakukan analisis terhadap kemunculan kembali tradisi melukis henna. Dengan melakukan studi lapangan (field research), yaitu dengan observasi dan wawancara, baik terhadap seniman maupun pengguna jasa henna, penelitian ini bertujuan untuk memaparkan transformasi kesenian henna, dari yang bersifat tradisional menjadi kebudayaan populer. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah konsep tradisi, modernitas, dan kebudayaan populer. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa kebudayaan populer dapat diangkat dari kebudayaan tradisional dengan mengesampingkan nilai-nilai yang awalnya terkandung di dalamnya. Dengan mengesampingkan latar belakang mengapa henna digunakan, mengingat henna merupakan tradisi pernikahan ataupun sunnah
Nabi, henna kini digunakan seluruh masyarakat sebagai aksesoris ataupun sebatas mengikuti tren fashion.

ABSTRACT
This decade, the use of henna has again become a fashion trend in Indonesia. Henna art, in Indian language known as mehendi, which is the art of painting hands and feet using henna leaves, has been known for centuries in Asian and African communities. In Indonesia, henna art carried by Indian and Arabic cultures has also taken root in many regional cultures. The use of henna is related to traditional ceremonies, especially marriage. However, along with modernization that is oriented towards the West, henna art is increasingly abandoned and considered old (traditional). However, at this time, the use of henna was again elevated and became a new fashion trend. This study was interested in analyzing the reappearance of the tradition of painting henna. By conducting field studies, namely by observing and interviewing both artists and users of henna services, this study aims to explain the transformation of henna art, from traditional to popular culture. The theory used in this study is the concept of tradition, modernity, and popular culture. The results of the study show that popular culture can be lifted from traditional culture to the exclusion of the values originally contained in it. Putting aside the background of why henna is used, considering henna is a tradition of marriage or the sunnah of the Prophet, henna is now used throughout the community as an accessory or limited to following fashion trends."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>