Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 116139 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Clark, Kenneth W.
Englewood Cliffs: Prentice-Hall, 1971
330 CLA m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Rangarajan, C.
New Delhi: Tata McGraw-Hill , 1994
339 RAN p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Fautia Sriwardani
"Perbedaan utama antara JII dengan IHSG terletak pada screening process yang dilakukan terhadap JII. Beberapa penelitian terdahulu menyimpulkan bahwa JII memiliki risiko dan volatilitas yang lebih rendah dibandingkan indeks harga saham yang beraktivitas secara konvensional. Dinyatakan pula bahwa shariah screening process memberikan pengaruh positif terhadap kinerja portofolio saham syariah. Namun, berdasarkan pengamatan awal dalam jangka pendek dan jangka panjang, meskipun telah melalui serangkaian tahapan screening process, pergerakan JII cenderung memiliki pola yang hampir sama dengan pola pergerakan IHSG.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan model Vector Autoregressive (VAR) dan Impulse Response Functions. Indikator makroekonomi global direpresentasikan oleh harga minyak dunia, Fed Fund Rate, dan indeks Dow Jones, sedangkan indikator makroekonomi Indonesia direpresentasikan oleh tingkat inflasi dan nilai tukar. Berdasarkan model VAR, satu-satunya variabel yang berpengaruh signifikan terhadap pergerakan kedua indeks saham tersebut adalah Indeks Dow Jones.
Berdasarkan Impulse Respons Function, respon JII terhadap shock variabel makroekonomi, dapat dikatakan sama dengan respon IHSG. Setelah terjadi shock pada suatu variabel makroekonomi, baik JII maupun IHSG, ternyata tidak mampu kembali pada garis keseimbangan jangka panjang secara natural. Hal ini disebabkan tidak adanya perbedaan yang prinsipil dalam mekanisme perdagangan yang berlaku di Bursa Efek Indonesia baik untuk JII maupun IHSG. Namun demikian, JII tetap memiliki keunggulan karena telah melalui screening process yang pada dasarnya lebih menekankan pada aspek kehalalan.

The main distinction between JII and JCI is that JII has the screening process, while JCI does not have one. Some previous studies concluded that JII has lower risk and lower volatility compared to conventional JCI. Moreover, it is stated that the sharia screening process give positive impact toward the performance of sharia stock. However, based on preliminary observation, in short term and long term, the movement of JII has similar pattern as the one of JCI pattern.
This study uses Vector Autoregressive (VAR) model and Impulse Response Functions. In this study, the crude oil price, Fed Fund Rate, and Dow Jones Index represent the global macroeconomic indicator, while inflation rate and exchange rate represent the indicator of Indonesia?s macroeconomic. By using VAR model, this study found that stock index movement, both of JII and JCI, are significantly influenced by Dow Jones Index.
In addition, by using Impulse Response Functions, JII's response toward shock of global and Indonesia?s macroeconomic variables, which are used in this study, gives almost similar result toward the JCI's response. Overall, after the shock occured on macroeconomic variable, both JCI and JII, are unable to revert to the long term equilibrium line naturally. This is related to the trading mechanism at Jakarta Stock Exchange, which has no difference principle for both of JII and JCI. However, JII still has an advantage due to the screening process which give emphasis to "halal" aspect."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2009
T25454
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yudhistira Ardana
"ABSTRACT
Non Performing Financing is the most important issue for banks to survive. This study aims to analyze the determination of internal and external factors on Non Performing FInancing on Sharia Banking in Indonesia. This study uses Error Correction Model analysis techniques. The results show that in the short term the variables that have a significant effect on Non Performing Financing on Sharia Banking in Indonesia are inflation variables, while the Exchange Rate, Bank Indonesia Certificate of Wadiah, Industrial Production Index, Financing Deposite Ratio, and Capital Adequacy Ratio variables have no significant effect. In the long run the variables that are influential are Exchange Rate, Bank Indonesia Certificate of Wadiah, Financing Deposite Ratio, and Capital Adequacy Ratio, while Inflation and Industrial Production Index have no significant effect."
Jakarta: Fakultas Ekonomis dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah, 2019
650 ESENSI 9:1 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dernburg, Thomas F.
Jakarta: Bharata , 1972
339 DER e
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Mahsyuri Machfudz
Malang: UIN-Maliki Press, 2016
339 MAS t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
J. Soedradjad Djiwandono
"Pada waktu bangsa.Indonesia mempersiapkan dan kemudian melaksanakaan pernbangunan nasional jangka panjang kedua dewasa ini, selain pujian tentang keberhasilan pembangunan yang telah tercapai selama ini sering timbul pula pertanyaan tentang kurang mampunya kebijaksanaan ekonomi makro memberikan jawahan secara memuaskan terhadap perrnasalahan yang dihadapi rnasyarakat Berbagai aspek kehidupan yang diinginkan masyarakat dalam pembangunan tidak dapat dicapai dan berbagai aspek sampingan yang tidak dikehendaki timbul; semua dikaitkan dengan kebijaksanaan ekonomi makro yang dilaksanakan. Ini kemudian menimbulkan kritik yang dialamatkan kepada kebijaksanaan ekonorni. Akan tetapi, kebijaksanaan ekonorni didasarkan atas pendekatan atau teori ekonomi yang ada. Karena itu, kritik tersebut juga menjurus kepada pendekatan atau teori ekonomi. Dan akhirnya, semuanya terpulang pada ekonom profesional sebagai perumus kebijaksanaan clan sebagai ahli yang bertanggung-jawab terhadap pengembangan teori ekonomi makro yang mendasari kebijaksanaan.
Dalam era yang sarat dengan perubahan-perubahan mendasar yang berjalan cepat, perekonomian dunia berkembang sangat dinamis. Kehidupan ekonomi menjadi kurang menentu dan hubungan ekonomi-moneter serta perdagangan antarbangsa ditandai oleh persaingan yang semakin kental. Dalam keadaan ini. Kebijaksanaan ekonomi kerap kali terlambat menyesuaikan perkembangan yang telah terjadi dan kurang mampu mengantisipasi perkembangan yang akan terjadi."
Jakarta: UI-Press, 1994
PGB 0382
UI - Pidato  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Metri Sriwati
"ABSTRAK
Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara nilai tukar
terhadap nilai ekspor dan impor di Indonesia, baik pada jangka pendek
maupun jangka panjang. Data yang digunakan adalah data ekspor dan
impor bilateral Indonesia dengan 37 negara mitra dagang Indonesia
antara 1980:1 sampai 2006:4, diolah dengan memanfaatkan
pendekatan kointegrasi dan error-correction model. Hasilnya pada
jangka pendek, arah dan besarnya pengaruh perubahan nilai tukar
terhadap nilai ekspor, dan impor Indonesia dengan negara mitra
dagang tidak memiliki pola dan tidak memiliki pengaruh yang
signifikan. Sementara pada jangka panjang, pengaruh perubahan pada
nilai tukar riil atau pendapatan terhadap nilai ekspor dan impor yang
berlaku sesuai hipotesis untuk sebagian besar negara, terutama
negara-negara mitra dagang Indonesia yang nilai perdagangannya
termasuk 10 besar. Pengaruh perubahan nilai tukar terhadap niiai
ekspor maupun impor, rata-rata akan bertahan selama lima triwulan.
Perdagangan Indonesia dengan 18 negara memenuhi Marsha/I Lerner
Condition. Termasuk di dalamnya negara yang termasuk 10 besar
mitra dagang Indonesia, yaitu: Jerman, Jepang, Malaysia, Singapura,
Thailand, dan Amerika Serikat

"
2007
T34463
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>