Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9658 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Canals, Jordi
New York: Oxford University Press , 1997
332.1 CAN u (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ririn Breliastiti
"ABSTRAK
Krisis ekonomi Indonesia yang dimulal sejak pertengahan tahun 1997 berakibat sangat signifikan bagi industri perbankan. Bank-bank konvensional yang sistem operasinya bertumpu pada sistem bunga mengalami negative spread dan menghadapi kondisi meningkatnya pinjaman bermasalah (non-performing loan).
Dalam kondisi krisis, perbankan syariah telah membuktikan bahwa bank ini terbebas dari negative spread. Hal ini disebabkan karena perbankan syariah tidak berdasarkan pada bunga, dan uang hanyalah sebagai alat pertukaran. Berbeda dengan konsep bank konvensional yang memandang uang memiliki time value yang selalu diukur berdasarkan lingkat bunga yang ditentukan oleh bank sentral.
Sementara itu, PT. Bank X (Persero) Tbk juga terkena darnpak dan krisis yang terjadi di Indonesia. Laporan Tahunan Bank X tahun 1998 dan 1999 menunjukkan bahwa Bank X mengaiami negative spread dan tingkat non-performing loan mengalami kenaikan.
Berdasarkan pengalaman di masa krisis, Bank X yang sejak berdirinya bergerak di segmen korporasi melakukan penyesuaian vlsi dengan tidak hanya memfokuskan diri pada segmen korporasi tetapi juga pada segmen ritel. Perubahan ini kemudian diwujudkan daiam pernyataan vlsi yaitu menjadi universal bank Universal bank artinya menjadi bank yang menawarkan produk dan jasa perbankan yang lengkap, terpadu dan berkualitas, baik untuk nasabah individu, perusahaan maupun lembaga di dalam dan di luar negeri. Dalarn upaya untuk melayani semua segmen masyarakat termasuk masyarakat yang membutuhkan produk perbankan syaniah, pada bulan April 2000 didirikan Unit Usaha Syariah Bank X yang menjadi kantor pusat dari Kantor Cabang Syariah Bank X.
UUS sebagai salah satu strategic business unit (SBU) dan Bank X mengemban vlsi dan misi Bank X. Untuk itu sangat penting dirurnuskan strategi bagi UUS Bank X, agar SBU ¡ni dapat memberikan kontribusi bagi pencapaian vlsi dan misi Bank X.
UUS Bank X dijadikan area studi karya akhir ini karena IJUS merupakan SBU baru di Bank X yang harus bersaing dengan bank-bank syariah yang telah berdiri lebih dahulu. Pentingnya merumuskan strategi yang tepat akan membawa dampak bagi Bank X secara keseluruhan.
Karya akhir ini bertujuan untuk:
- Mengetahui latar belakang pembentukan UUS sebagai salah satu SBU Bank X.
- Menganalisa kondisi yang ada pada UUS Bank X.
- Memberikan alternatif strategi untuk pertumbuhan UUS Bank X.
Dari hasil analisa, dapat disimpulkan bahwa terdapat beberapa hal yang menjadi latar belakang didirikannya UUS Bank X. antara lain karena adanya pasar potensial di Indonesia bagi produk perbankan syariah; adanya UU No. 10 tahun 1998 inengenai perbankan syariah; perbankan syariah terbukti lebih mampu bertahan dalam krisis; dan UUS diharapkan dapat mewujudkan vlsi Bank X.
Berdasarkan analisa SWOT dan TOWS Matrix, diperoleh fakta bahwa kekuatan yang digunakan oleh UUS berasal dan Bank X dan bukan dari dalarn UUS sendiri. Hal ¡ni memerlukan kajian lebih lanjut dari UUS agar dapat menemukan, membina dan kemudian mengeksploitasi sumberdayanya sendini sehingga dapat menjadi keungguían bersaing bagi Bank X Syariah dan menjadi dasar yang kuat bagi berdirinya UUS.
Strategi yang dapat diterapkan oleh UUS lebih ditekankan pada WO strategi yang berorientasi konsolidasi dibidang sumberdaya manusia, pemasaran dan pengembangan produk dan jasa. Strategi sumberdaya manusia dilakukan dengan merekrut tenaga ahli dibidang perbankan syariah. Tenaga ahli di bidang perbankan syariah ini bertugas untuk menyusun sistem dan prosedur operasional produk dan jasa perbankan syariah, serta merumuskan strategi pemasaran yang efektif dan efisien. Dengan demikian, diharapkan Bank X Syariah dapat lebih mudah beradaptasi terhadap perubahan pasar dan dapat segera memanfaatkan peluang yang ada. Strategi pemasaran dilakukan dengan membentuk unit pemasaran di UUS yang bertanggung jawab mengenai perumusan strategi pemasaran dan memantau perkembangan pasar. Strategi pengembangan produk dan jasa dilakukan dengan mengembangkan produk pembiayaan, optimalisasi ATM, layanan otokredit dan otodebet, phone banking, layanan prima dan service excellent.
Sebagai implikasinya, saran selanjutnya yang dapat diberikan adalah agar manajemen Bank X dan UUS me-review kembali hal-hal yang melatarbelakangi dibentuknya UUS untuk memperkokoh landasan pendirian UUS."
2002
T943
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bikker, Jacob A.
London: Routledge, Taylor & Francis Group, 2008
332.1 BIK b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Sallata, Hans Giovanny Yosua
"Yurisdiksi Universal merupakan konsep yurisdiksi hukum pidana yang mengatur bahwa suatu negara dapat memberlakukan hukum pidana nasionalnya kepada pelaku tindak pidana, dimanapun pelaku tersebut berada tanpa memperdulikan kewarganegaraan dari pelaku tindak pidana maupun korbannya. Yurisdiksi universal telah dikenal dalam berbagai perjanjian internasional, jiga dalam hukum pidana nasional Indonesia. Oleh KUHP yurisdiksi universal dapat diberlakukan kepada kejahatan atas mata uang, pembajakan atau perompakan kapal serta kejahatan terhadap penerbangan sipil. Yurisdiksi universal kemudian diatur juga dalam KUHP baru yakni UU No. 1 Tahun 2023, oleh UU No. 1 Tahun 2023 yurisdiksi universal diatur secara lebih terbuka dan tidak dirumuskan secara terbatas terhadap tindak pidana terhadap mata uang, pembajakan dan perompakan kapal serta kejahatan terhadap penerbangan saja. Selain Indonesia beberapa negara sepeti Prancis dan Belanda juga mengatur mengenai yurisdiksi universal dalam hukum pidana nasionalnya. Terdapat beberapa perbedaan dan kesamaan antara Indonesia, Prancis dan Belanda dalam mengatur yurisdiksi universal, pada intinya pengaturan mengenai yurisdiksi universal pada hukum pidana nasional negara termasuk pada ketiga negara tersebut berkembang seiring waktu dan dipengaruhi oleh perkembangan hukum internasional.

Universal Jurisdiction is a concept of criminal jurisdiction which stipulates that a country can apply its national criminal law to perpetrators of crimes, wherever the perpetrators are located regardless of the nationality of the perpetrators of crimes or their victims. Universal jurisdiction has been recognized in various international treaties, as well as in Indonesian national criminal law. By Indonesian Criminal Code universal jurisdiction can be applied to crimes against currency, piracy and crimes against civil aviation. Universal jurisdiction is then also regulated in the new Criminal Code, namely Law no. 1 of 2023. By Law no. 1 of 2023 universal jurisdiction is regulated in an openly manner and is not formulated in a limited way against crimes against currency, piracy and crimes against aviation only. Apart from Indonesia, several countries such as France and the Netherlands also regulate universal jurisdiction in their national criminal law. There are several differences and similarities between Indonesia, France and the Netherlands in regulating universal jurisdiction, in essence the arrangement regarding universal jurisdiction in the national criminal law of countries including those three countries has developed over time and is influenced by the development of international law."
Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arlington Heights, Ill.: AHM Pub., 1980
332.106 8 CUR
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Cham, Switzerland: Palgrave Macmillan, 2017
332.3 FIN
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Spindler, J. Andrew
Washington, DC : Brookings Institution, 1984
332.15 SPI p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Alphin Nilam Sari
"Berdasarkan laporan pemantauan global WHO pada tahun 2023 mengenai pelacakan cakupan kesehatan universal yang diluncurkan pada tanggal 18 September 2023 oleh WHO dan Bank Dunia, menunjukkan bahwa 400 juta orang tidak memiliki akses terhadap pelayanan kesehatan dasar, dan 40% penduduk dunia tidak memiliki akses terhadap jaminan sosial serta 4,5 miliar orang tidak sepenuhnya tercakup dalam layanan kesehatan penting pada tahun 2021, dan 2 miliar orang mengalami bencana belanja kesehatan akibat pengeluaran yang dikeluarkan sendiri untuk kesehatan atau out of pocket. Universal Health Coverage (UHC) berarti bahwa semua orang menerima layanan kesehatan berkualitas yang mereka perlukan tanpa mengalami kesulitan keuangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran implementasi kebijakan Universal Health Coverage (UHC) dalam meningkatkan kesehatan di berbagai negara dengan metode Literature review yang menganalisis 8 artikel terinklusi dari 350 artikel pada empat online database (PubMed, ScienceDirect, Scopus, Springer Link). Penelitian ini menekankan kerangka kerja sistem kesehatan WHO yang dikenal dengan Six Building Blocks yang terdiri dari enam pilar meliputi aspekaspek pelayanan kesehatan, tenaga kesehatan, sistem informasi kesehatan, akses terhadap layanan kesehatan, obat-obatan, pembiayaan kesehatan, dan kepemimpinan atau tata Kelola. Implementasi Universal Health Coverage (UHC) di dunia saat ini menunjukkan perkembangan yang signifikan, meskipun masih menghadapi sejumlah tantangan yang bervariasi dari setiap negara yang disebabkan perbedaan karakteristik penduduk, pemasukan negara, ekonomi dan geografis.

According to WHO's 2023 global monitoring report on tracking universal health coverage launched on September 18, 2023 by WHO and the World Bank, 400 million people do not have access to basic health services, 40% of the world's population does not have access to social security, 4.5 billion people are not fully covered by essential health services by 2021, and 2 billion people experience health spending disasters due to out of pocket health expenditures. Universal Health Coverage (UHC) means that all people receive the quality health services they need without experiencing financial hardship. This study aims to describe the implementation of Universal Health Coverage (UHC) policies in improving health in various countries using the Literature review method which analyzed 8 articles included from 350 articles in four online databases (PubMed, ScienceDirect, Scopus, Springer Link). This study emphasizes the WHO health system framework known as the Six Building Blocks which consists of six pillars including aspects of health services, health workers, health information systems, access to health services, medicines, health financing, and leadership or governance. The implementation of Universal Health Coverage (UHC) in the world is currently showing significant progress, although it still faces a number of challenges."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indinesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abu Sulaiman, Abdul Wahab Ibrahim
Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2006
332.1 Abu b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>