Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 30813 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Oxford : Oxford University Press , 1982
332.153 WOR i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Washington, D.C. : World Bank , 1963
332.15 INT p (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Lewis, John P.
London: Lexington Books, 1973
332.153 LEW w
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Kharisma Dhimas Syuhada
"

 

Perkembangan media sosial yang pesat dalam beberapa dekade terakhir telah membangkitkan sejumlah industri tentang potensi media baru ini sebagai alat pemasaran.Tak terkecuali untuk industri sepakbola, yang menjadi olahraga paling populer di dunia. Asosiasi sepakbola di seluruh dunia menyadari bahwa penggunaan media sosial adalah masa depan dalam hal meningkatkan dan memperluas bisnis mereka, apakah ini untuk tujuan pemasaran atau sebagai media untuk berkomunikasi langsung dengan penggemar mereka. Tidak seperti industri lain, pendukung adalah pemangku kepentingan eksternal yang sebenarnya dari unit organisasi asosiasi sepakbola. Pendukung bukan hanya "pelanggan" yang akan membeli tiket musiman dan barang dagangan tim; suporter adalah perwujudan dari "pemegang saham" yang memiliki beberapa saham dan memainkan peran dalam pengambilan keputusan di sebuah asosiasi sepakbola. Meskipun Asosiasi Sepakbola Indonesia (PSSI) memiliki jaringan sosial, ada perbedaan dalam bagaimana media sosial digunakan secara efektif atau tidak., temuan menunjukkan bahwa asosiasi sepakbola nasional yang terkenal tidak selalu menggunakan potensi komersial ini seefektif mungkin untuk "melibatkan" basis penggemar mereka.


 

Rapid development of social media in last few decades has awakened a number of industries about the potential of this new media as a marketing tool. No exception for football industry, which became the most popular sport in the world. Football association across the world are realizing that the use of social media is the future in terms of improving and expanding their business, whether this is for marketing purposes or as a medium for directly communicating with their fans. Unlike other industries, supporters are actual external stakeholders of a unit of football association organization. Supporters not just "customers" who will buy season tickets and team merchandise; suporter is the embodiment of “shareholder" owning some shares and playing a role in decision-making at a football association. Although the Indonesian Football Association (PSSI) has social networks, there are differences in how social media is used effectively or not. However, the findings indicate that well-known nation-wide football association do not always use this commercial potential as effectively as they might to “engage” their fan base.

"
2018
T52363
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
UI-IJIL 6(1-4) 2008/2009
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Azuura Sheilaregita Hentriasari
"Sejak masuknya pembangunan internasional ke dalam Studi Ilmu Hubungan Internasional, ia hanya dimaknai sebagai pertumbuhan ekonomi. Seiring berjalannya waktu, kajian pembangunan internasional pun berkembang dan didominasi oleh berbagai teori seperti Modernisasi, Dependensi, serta Neoklasik. Namun, kajian pembangunan internasional terlalu fokus pada ranah ekonomi sehingga tidak sadar akan signifikansi sejarah dan ketimpangan relasi kuasa global yang memengaruhi realitas negara-negara “terbelakang” yang dianggap memerlukan pembangunan. Celah ini lah yang dapat diisi oleh perspektif pascakolonialisme sebagai perspektif yang fokus menyelidiki dampak sejarah kolonialisme dan warisannya yang masih hadir dan memengaruhi pembangunan internasional saat ini. Dengan demikian, tulisan ini akan menelusuri kajian pascakolonialisme dalam pembangunan internasional dengan menjawab rumusan masalah utama yakni bagaimana perkembangan literatur akademis dalam memandang pembangunan internasional melalui perspektif pascakolonialisme? Tinjauan literatur ini menggunakan metode taksonomi untuk meninjau 26 literatur akademis terakreditasi yang pembahasannya akan dibagi berdasarkan dua tema, yaitu Eurosentrisme dalam pembangunan internasional dan persistence of colonialism dalam pembangunan internasional. Penulis kemudian akan memetakan konsensus dan perdebatan dari literatur yang ditinjau untuk menemukan sintesis. Tinjauan dan analisis penulis menghasilkan sintesis umum bahwa pembangunan internasional merupakan gagasan Eurosentris yang dalam praktiknya menyerupai kolonialisme melalui mekanisme bantuan luar negeri, Structural Adjustment Programme, ekspansi perusahaan multinasional, dan universalisme model pembangunan internasional.

Since the introduction of international development into the field of International Relations, it has been narrowly interpreted as economic growth. Over time, the study of international development has evolved and been dominated by various theories such as Modernization, Dependency, and Neoclassical theories. However, the study of international development has been too focused on the economic realm, neglecting the significance of history and the imbalances in global power relations that affect the realities of “underdeveloped” countries requiring development. This gap can be filled by the postcolonial perspective, which focuses on investigating the historical impacts of colonialism and its enduring legacy that still influences international development today. Therefore, this paper aims to explore postcolonial perspectives in international development by addressing the main research question: how has the academic literature evolved in viewing international development through a postcolonial lens? This literature review adopts a taxonomy method to examine 26 accredited academic works, which are categorized into two major themes: Eurocentrism in international development and the persistence of colonialism in international development. The author then maps out the consensus and debates within the reviewed literature to synthesize the findings of the literature review. The author’s review and analysis result in a general synthesis that international development is a Eurocentric concept that, in practice, resembles colonialism through mechanisms such as foreign aid, Structural Adjustment Programs, the expansion of multinational corporations, and the universalism of the international development model."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Diyo Aryalingga
"Pembahasan mengenai peran Bank Dunia sebagai aktor pembangunan internasional berkembang sejak diperkenalkannya institusi tersebut pada Konferensi Bretton Woods pada 1944. Kehadirannya memunculkan kajian pembangunan internasional yang memperdebatkan peran Bank Dunia sebagai aktor sentral melalui mekanisme pinjaman dan publikasi pengetahuan pembangunan internasional. Tinjauan pustaka ini berupaya untuk memetakan dan merangkum ragam pandangan dari 44 literatur internasional, yang telah melalui proses peer-review dan relevan dalam pembahasan mengenai Bank Dunia sebagai aktor pembangunan internasional. Tinjauan pustaka ini dibuat dengan metode taksonomi dan berusaha menjawab rumusan masalah, yakni bagaimana perkembangan literatur mengenai peran Bank Dunia sebagai aktor pembangunan internasional? Pemetaan literatur menunjukkan adanya tiga tema utama, yaitu: (1) identitas dan tata kelola Bank Dunia; (2) perkembangan diskursus pembangunan Bank Dunia; dan (3) implementasi kebijakan Bank Dunia di negara-negara berkembang. Melalui tema-tema tersebut, tinjauan pustaka ini berupaya menelusuri konsensus, perdebatan, dan kesenjangan yang terdapat dalam topik ini secara luas, seperti dominasi pemangku kepentingan tertentu dalam tata kelola Bank Dunia dan dampak multidimensional dari kebijakan pembangunan. Tinjauan pustaka ini menghasilkan temuan bahwa literatur mengenai Bank Dunia sebagai aktor pembangunan internasional menyajikan argumentasi yang berbasis pada pendekatan HI, khususnya ekonomi politik internasional, dan kajian pembangunan internasional, serta didominasi oleh pembahasan mengenai implementasi kebijakan seperti strucutral adjustment program. Tulisan ini kemudian merekomendasikan eksplorasi penelitian terhadap topik-topik pembangunan internasional yang melibatkan institusi internasional dan negara-negara berkembang dalam periode kontemporer, serta mendorong pemerintah Indonesia untuk melakukan evaluasi dan kritik terhadap kebijakan pembangunan internasional.

Since its establishment at the Bretton Woods Conference in 1944, there have been discussions about the World Bank as an international development actor. International development studies debate how the World Bank positions itself as a central actor through lending mechanisms and development-related research publications. Therefore, this literature review seeks to map and summarize the views of 44 peer-reviewed international literature, which provide relevant discussions about the World Bank as an international development actor. Based on the taxonomy method, this paper attempts to answer the formulation of the main problem, namely, how are works of literature regarding the role of the World Bank as an international development actor developed? The literature mapping shows that there are three main themes, namely: (1) the identity and governance of the World Bank; (2) the development of the World Bank's development discourses; and (3) the implementation of World Bank policies in developing countries. Through these themes, this literature review seeks to broadly explore the consensus, debate, and gaps in this topic, such as the domination of certain stakeholders in the governance of the World Bank and the multidimensional impact of development policies. This paper found that works of literature on the World Bank as an international development actor present arguments based on the main approaches to international relations, especially in the realm of international political economy, international development studies, and are dominated by discussions on policy implementation, such as structural adjustment programs. This paper then recommends exploring research on international development topics involving developing countries and encouraging the Indonesian government to participate in knowledge production of development topics and critically reviewing developmental policies."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Japan : IDEC (Graduate School for International Development and Cooperation)
050 JIDEC 3:1 (1997)
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>