Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 46297 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Joe Setyawan
Jakarta : Gramedia Pustaka Utama , 1996
338.04 JOE s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Wulan Ayodya
Jakarta: Elex Media Komputindo, 2009
658.421 WUL u (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Vitrio Wibisono
"Penelitian ini mengkaji tentang pengaruh entrepreneurial orientation terhadap kemampuan pembelajaran strategi dan kinerja perusahaan. Penelitian juga menginvestigasi lebih lanjut pengaruh dimensi respon pasar dalam meningkatkan hubungan entrepreneurial orientation terhadap kemampuan pembelajaran strategi dan kinerja perusahaan, termasuk mengkaji dan menguji pengaruh pembelajaran strategi terhadap kinerja perusahaan. Seperti yang telah diungkapkan oleh banyak penelitian, kinerja perusahaan sangat penting untuk bertahan hidup dan pembelajaran strategi sebagai sarana untuk beradaptasi dengan lingkungan (pesaing, pelanggan, ataupun trend pasar). Menanggapi hal tersebut penelitian ini dilakukan di lingkungan Industri Layanan Komputer dan Peranti Lunak dengan mengambil 126 sampel perusahaan kecil-menengah di Jakarta.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa entrepreneurial orientation secara positif mempengaruhi kemampuan pembelajaran strategi tetapi tidak berpengaruh terhadap kinerja perusahaan. Penelitian ini mendukung bahwa entrepreneurial orientation memiliki pengaruh tidak langsung terhadap kinerja perusahaan, yang dimediasikan oleh dimensi respon pasar tetapi tidak ditemukan bukti empiris bahwa pembelajaran strategi berpengaruh terhadap kinerja perusahaan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa perusahaan yang menerapkan enterpreneurial orientation dan responsif terhadap pasar akan dapat terus adaptif dengan lingkungan dan dapat meningkatkan kinerja.

This research mainly investigates the influence of entrepreneurial orientation to firm performance and strategic learning capability. It also further analyzes the impact of market responsiveness to firm's strategic learning capability and performance, and tests whether strategic learning has an impact on performance or not. Previous study argued, that achieving higher performance is needed in order to survive, to generate competitive strategy, and to adapt to surrounding environment (competitors, customers, market trends). This research was carried by using 126 samples of small- to medium-sized firms located in Jakarta, from Computer Services and Software Industry.
The research result shows that entrepreneurial orientation influence significantly to firm's strategic learning capability. It also supports empirically that entrepreneurial orientation is not directly affecting firm performance moreover this research didn't find any empirical evidence that shows whether strategic learning has an impact to firm's performance. This research underlines the importance of market responsiveness in order to enhance entrepreneurial orientation in order to achieve firm performance and strategic learning capability. Furthermore it can be concluded, a firm that implements entrepreneurial orientation and be responsive to market enjoys higher benefit such as be able to survive and to adapt to the fast-changing, unpredictable, and high competitive environment.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Salemba Empat, 2007
338.04 KEW
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ezra Zefanya Bezaliel
"Penelitian ini berfokus pada keberhasilan pengelolaan BUMDes Sukamanah dalam mendorong kesejahteraan masyarakat Desa Sukamanah sehingga BUMDes Sukamanah dijadikan sebagai sebuah best practice. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang menjadi keberhasilan pengelolaan Badan Usaha Milik Desa Sukamanah di Desa Sukamanah, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam dan studi kepustakaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat tiga faktor utama yang mempengaruhi keberhasilan BUMDes Sukamanah yaitu faktor kewirausahaan meliputi pengelolaan sumber daya yang dimiliki BUMDes Sukamanah dilihat dari kekuatan, kelemahan, peluang serta ancaman yang dimiliki BUMDes Sukamanah. Faktor kedua yaitu kepemimpinan Ketua BUMDes Sukamanah serta peran dari beberapa pihak yang terlibat dan yang terakhir yaitu faktor keunggulan bersaing dengan BUMDes Sukamanah.

This research focused on the achievement of Village-Owned Enterprises in Sukamanah in order to improve its villagers welfare, hence Village-Owned Enterprises becomes the best practice to see how Village-Owned Enterprises in Sukamanah can run its business activities. This study aims to analyze the success factors of Sukamanah Village Owned Enterprises in Sukamanah Village, Megamendung District, Bogor Regency, West Java Province management. This research uses qualitative approach with in-depth interview and literature studies as data collection technique. The results of this study indicate that the success of Village-Owned Enterprises in Sukamanah is due to three (3) main factors; entrepreneurship including the management of Village-Owned Enterprises in Sukamanah resources which can be seen through its strengths, weaknesses, opportunities, and threats in the enterprises. The second factor is the leadership of the Village-Owned Enterprises in Sukamanah and the role of several parties involved, and the last factor is the competitive advantage of Village-Owned Enterprises in Sukamanah."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 202
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ari Imansyah
"Skripsi ini membahas mengenai karakteristik kewirausahaan perpustakaan pada perpustakaan Depdiknas RI dalam mengelola perpustakaan. Pada penelitian ini karakteristik kewirausahaan yang digunakan adalah karakteristik kewirausahaan yang dikemukakan oleh Guy St Clair (1996) yang terdiri dari Visi, Keberanian mengambil risiko, Fokus pada pengguna, Inisiatif, Kreatifitas, Keinginan untuk sukses, dan Inovasi. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Peneliti menarik kesimpulan bahwa Perpustakaan Depdiknas RI telah memiliki karakteristik kewirausahaan pada pengelolaan perpustakaan. Namun, penerapan kewirausahaan di perpustakaan belum dilakukan secara maksimal. Hal itu, karena karakteristik yang ada belum merata pada tujuh karakteristik kewirausahaan perpustakaan yang diungkapkan oleh Guy St Clair (1996). Maka berdasarkan penelitian menyarankan Perpustakaan Depdiknas RI perlu mengoptimalkan karakteristik kewirausahaan dalam pengelolaan perpustakaan.

This research discusses the characteristic of entrepreneurship at Perpustakaan Depdiknas RI. The characteristic of entrepreneurship that used is raised by Guy St Clair (1996). The characteristic of entrepreneurship consist of Vision, Willingness to take a risk, Customer focus, Initiative, Creativity, Desire to success, and Innovation. This is qualitative research with descriptive design. This research conclude that Perpustakaan Depdiknas RI has been implementing characteristic of entrepreneurship in library management. However, the implementation of characteristic of entrepreneurship in the library has not been maximized. It is caused by Perpustakaan Depdiknas RI has just implemented five characteristic of entrepreneurship that explained by Guy St. Clair. The result suggests Perpustakaan Depdiknas RI need to optimize the characteristic of entrepreneurship in library management.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S14853
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Gloria J.M Sianipar
"ABSTRAK
The aim of this research is to identify factors that influence entrepreneurial intention of college students. The analysis model includes attitude factors and contextual factors. The number of samples exerted for this analysis amounted 73 students from Accounting Department at Faculty of Economic at Universitas HKBP Nommensen whom taken entrepreneurship class. This research using a purposive sampling technique. The data was collected by using questioneire with Likert Scale standard of measurement, where the data earlier had tested by using the validity test and reliability test on 30 samples. The results of ttest show a significant effect of perceived confidence on the entrepreneurial intention of students. Likewise, this research also indicates the role of the contextual factor : social support in determining the entrepreneurial intentions of students."
Universitas HKBP Nonmensen, 2018
050 VISI 26:2 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Marbun, Yohana Derty
"Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap faktor yang mendorong perempuan Batak Toba untuk memiliki rasa tanggung jawab dalam mewujudkan nilai-nilai budaya (hagabeon, hamoraon dan hasangapon) yang menjadi tujuan hidup orang Batak toba di dunia ini. Landasan teoretis penelitian ini adalah gender, budaya Batak dan entrepreneurship. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang berperspektif perempuan, dengan studi kasus perempuan pedagang emas berlian yang dilakukan di sekitar Pasar Senen Jakarta Pusat. Subjek penelitian berjumlah tiga belas orang, lima orang sebagai informan kunci dan delapan sebagai informan pendukung, dan asli perempuan Batak Toba yang menikah dengan laki-laki Batak Toba, memiliki anak serta berumur 30 - 70 tahun.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya patriarki dalam masyarakat Batak Toba yang patrilineal (mengambil garis keturunan dari jalur ayah) dan mengakibatkan perempuan tidak menerima waris. Akibatnya, perempuan Batak Toba memiliki jiwa entrepreneurship yang kuat. Dengan kemampuannya memperoleh uang yang banyak, keberadaannya dalam keluarga batak menjadi lebih diperhitungkan. Hal itu berdampak pula pada keluarga luas dan komunitasnya sehingga membuat perubahan nilai budaya pada masyarakat Batak Toba.
Entrepreneurship of Batak Women - A Case Study Of Gold Vendors In Pasar Senen, Central JakartaThe research aims to gain understanding on the factors motivating Toba Batak Women to implement the cultural values of Toba Batak, namely hagabeon (having offspring), hamoraon (live in welfare), and hasangapon (be respectable). For theoretical background, the research touches on the culture of Toba Batak, gender relations within the culture, and entrepreneurships. Using qualitative approach, interview and observation are done to thirteen women, five of whom are key informants. All of the subjects are within the range of 30 - 70 old of age, Toba Batak indigenous married to Toba Batak men, and having children in their marriage.
It is found that Toba Batak women have to live in a patriarchal culture, with a patrilineal system - that they even do not entitled to inheritance. In order to survive, and in the mean time to struggle for the three ideal values (hagabeon, hamoraon and hasangapon), they then develop a strong character of entrepreneurship. Able to gain money, they experience more acceptance and respect from the members of their nuclear family. It affects as well their position in the extended family and the community. In the long run, the entrepreneurship of Toba Batak women might fasilitate the change in the norms and cultural practice of the Toba Batak society.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2002
T11457
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Herlina
"Sejalan dengan semangat entrepreneurship, telah terjadi perubahan yang signifikan dalam status beberapa perguruan tinggi negeri, dari PTN menjadi BHMN, termasuk IPB BHMN. Konsekuensi dan perubahan IPB menjadi IPB BHMN juga membawa akibat pada Perpustakaan IPB yakni, perubahan visi, misi dan orientasi perpustakaan sesuai dengan status BHMN. Untuk mewujudkan entrepreneurship di perpustakaan tentu perlu di bangun karakteristik entrepreneurship para pengelolanya. Adanya karakteristik entrepreneurship pada perpustakaan dan para pengelolanya, maka dapat lebih mengembangkan dan memanfaatkan semaksirnal mungkin sumber daya perpustakaan dan guna mendapatkan keuntungan bagi kesejahteraan pengelolanya. Penelitian tentang entrepreneurship ini dilakukan pada Perpustakaan IPB. Berdasarkan hasil penelitian awal yang dilakukan pada Perpustakaan IPB ditemukan adanya entrepreneurship dalam pcngelolaan perpustakaan.
Permasalahan dalam penelitian ini berfokus pada karakteristik entrepreneurship dalam Perpustakaan IPB dilihat pada level Teks, Praktik Wacana dan Praktik Sosial-budaya. Berdasarkan permasalahan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk: 1) menganalisa karakteristik entrepreneurship dalam Perpustakaan IPB pada level teks, praktik wacana dan praktik sosial-budaya; 2) menemukan kesesuaian karakteristik entrepreneurship Perpustakaan IPB pada level teks, praktik wacana dan praktik sosial-budaya; 3) menemukan ideologi yang bekerja di baik perubahan PTN menjadi BHMN melalui analisis wacana karakteristik entrepreneurship Perpustakaan IPB BHMN. Penelitian ini hanya meneliti aspek yang berkaitan dengan tujuh karakteristik entrepreneurship di lihat pada konsep visi, keinginan untuk mengambil risiko, fokus pada pengguna, inisiatif, kreativitas, dorongan untuk sukscs dan inovasi ada dalam Perpustakaan IPB.
Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif dengan metode penelitian Analisis Wacana Kriris Norman Fairclough, yakni: analisis wacana pada level macro (wacana Teks), level meso (Praktik Wacana), dan level makro (Praktik social-budaya).
Penelitian ini dilakukan tiga tahap kerangka analisis yang digunakan. 1), deskripsi, yakni menguraikan isi dan analisis secara deskriptif atas teks, praktik wacana, dan praktik sosial-budaya tanpa dihubungkan dengan aspek lain. 2), Interpretasi, yakni menafsirkan Teks dihubungkan dengan manajemen perpustakaan yang dilakukan. 3), Eksplanasi, bertujuan untuk mencari pcnjelasan atas penafsiran pada tahap kedua. Penjelasan itu dapat diperoleh dengan mencoba menghubungkan produksi teks (praktik wacana) dengan praktik sosial-budaya suatu Perpustakaan Perguruan Tinggi BHMN berada.
Berdasarkan analisa dan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa : 1) Adanya karakteristik entrepreneurship pada Perpustakaan IPB yang terlihat dari wacana Teks (Konsep dan Aksi), Praktik Wacana (Produksi/Pengelola Perpustakaan dan Konsumsi/Pengguna), Praktik Sosial-budaya. 2). Ada beberapa kesesuaian karakteristik entrepreneurship Perpustakaan IPB pada level teks dan praktik wacana. Kesesuaian ini juga terdapat pada Praktik Sosialbudaya. 3). Ada ideologi kapitalisme yang bekerja di balik perubahan PTN menjadi BHMN melalui analisis wacana karakteristik entrepreneurship Perpustakaan IPB BHMN. Penelitian ini perlu dilanjutkan dengan topik yang lebih detail dan lebih tajam dibandingkan penelitian yang peneliti telah dilakukan. Kesimpulan dalam penelitian ini tidak berlaku umum dan hanya berlaku pada Perpustakaan IPB saja.
In line with the entrepreneurial spirit, there was significant change happen in the state own university, the change is the form of institution, from PTN institution become BHMN. IPB is one of the some institutions that were change, from IPB to IPB BHMN. The consequence of the change has the affect to vision, mission and orientation of the library vision to accommodate the changes in the institution. The organizer or personnel in the library has to develop entrepreneurship characteristic. This is important thing to make realization of the entrepreneurship in the library. The existence of the entrepreneurship characteristic in the organizer or personnel in the library will more effective to developing and exploiting of library resources to gain benefit and welfare for the library and its organizer or personnel. The research about entrepreneurship has been conduct in the IPB Library. The preliminary research in the IPB BHMN was found that there is entrepreneurship exist in the library management.
The matter in this research was focused to the entrepreneurship characteristic in the IPB Library in the level Texts, Discourse Practice and Socio-cultural Practice. Base on that matter, the purposes of this research are: 1) to analyze the characteristic entrepreneurship in the IPB Library in the level texts, discourse practice and socio-cultural practice; 2) to find true relation of the entrepreneurship characteristic of IPB Library in text level, practical discourse and social-culture practice; 3) to find what ideology exist and work behind the change of the PTN to BHMN. The research is only check the aspect that have the relation with seven entrepreneurship characteristic in term of vision concept, willingness to take risk, costumer focus, initiative, creativity, desire to success and innovation that exist in the IPB Library
This research is qualitative research with discourse analysis Norman Fairclough method, such as: discourse analysis in micro level (text discourse) mesa level (discourse practice) and macro level (socio-cultural practice).
This Research was conducted with three phase analysis framework. 1), Description: elaborate the content and analysis descriptively for text, discourse practices, and socio-cultural practices without attributed by another aspect. 2) Interpretation, interpret the Text and relate the interpretation to library management adopted. 3) Explanation, to find explanation of interpretation as in second step. Explanation was obtained by trying to make relation between text productions (discourse practice) with socio-cultural practice at Library in Higher Education BHMN.
Base on analysis and result of this research, the conclusions are: 1) there are existent of characteristic entrepreneurship in IPB Library, as seen from Text discourse (Concept and Action), Discourse Practice (Production/Library Organizer and Customer/User), Socio-Cultural Practice. 2) There are some relevant entrepreneurship characteristics in IPB Library at Text level, Discourse practice and in level socio-cultural practice. 3) There was Capitalism ideology, exists and works behind the exchange of PTN to BHMN. This research need to continue in detail topic and more focus, compare to researcher conduct in this research. The conclusions in this research not applied generally and applicable in IPB Library only.
"
2005
T15372
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nenny Anggraini
"ABSTRAK
Penelitian ini berawal dari pemikiran diperlukannya suatu kajian tentang perbedaan di dalam perilaku pengusaha industri kecil dalam hal sikap kewirausahaannya.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan di antara tiga kelompok pengusaha industri kecil, yaitu kelompok pengusaha industri kecil berhasil, statis dan tidak berhasil serta kelompok pengusaha industri kecil pria dan wanita. Selanjumya, penelitian ini bertujuan untuk menemukan kombinasi terbaik dari sembilan aspek sikap kewirausahaan yang memaksimalkan perbedaan antar kelompok dan kemudian memprediksi pengelompokan pengusaha industri kecil atas dasar aspek-aspek tersebut. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui hubungan antara sikap kewirausahaan, usia, lama berusaha, tingkat pendidikan, jenis kelamin dan latar belakang keluarga terhadap keberhasilan pengusaha industri kecil. Keberhasilan pengusaha industri kecil ditinjau dari aspek administrasi dan keuangan, aspek pemasaran, aspek produksi, aspek manajemen dan aspek personalia yang ditentukan oleh BPLIP, selaku pihak pengelola Perkampungan Industri Kecil (PIK) Pulogadung.
Banyak ahli mengaaakan, bahwa peranan sikap kewirausahaan sangat menentukan kesuksesan seorang pengusaha dalam menjalankan usahanya. Menurut beberapa ahli, diantaranya Swasono (1984) dan Sukardi (1989) mengatakan bahwa dunia usaha dapat berkembang dengan baik serta mampu mengantisipasi perkembangan dimasa depan, apabila para pelakunya mempunyai semangat dan motivasi berprestasi serta berjiwa kewirausahaan yang tinggi. Tetapi selanjutnya dikatakan pula oleh Swasono (1984) dan Muhammad (1992), perkembangan tingkat kewirausahaan masyarakat Indonesia masih kurang bila dibandingkan dengan negara lain. Untuk itu perlu diadakan penelitian empiris terhadap sikap kewirausahaan yang dimiliki para pengusaha di Indonesia, khususnya pengusaha industri kecil di wilayah DKI Jakarta.
Pertanyaannya adalah apakah ada perbedaan di antara pengusaha industri kecil berhasil, statis dan tidak berhasil serta di antara pengusaha pria dan wanita dan apakah ada aspek sikap kewirausahaan tertentu dari sembilan aspek yang ada yang dimiliki oleh kelompok pengusaha industri kecil yang berhasil yang membedakan dengan kelompok lain serta apakah ada hubungan antara sikap kewirausahaan, usia, lama berusaha, tingkat pendidikan, jenis kelamin dan latar belakang keluarga dengan keberhasilan pengusaha industri kecil.
Untuk mendapatkan jawaban dilakukan studi lapangan "non eksperimental" dan melakukan pengujian hipotesis. Alat pengumpul data dengan kuesioner dan data dokumentasi dari BPLIP Pulogadung. Pengumpulan data dilakukan dengan cara tatap muka dibantu wawancara. Metode pengolahan dan analisa data. untuk alat penelitian dengan uji keterandalan skala dan uji validitas butir dengan korelasi butir skor total: untuk pengujian hipotesis digunakan uji T, uji F, metode analisa regresi berganda dan metode analisa diskriminan tiga kelompok pada taraf signifikansi 0.05 dengan bantuan program komputer SPSSIPC + ver 4.0.
Sampel penelitian 115 orang pengusaba konveksilgarment di lingkungan PIK Pulogadung, Jakarta Timur. Pengambilan sampel dengan menggunakan teknik "non probability sampling" yang tergolong "purposive".
Hipotesis-hipotesis penelitian : ada perbedaan sikap kewirausahaan di antara pengusaha industri kecil berhasil, statis dan tidak berhasil dan ada perbedaan sikap kewirausahaan di antara pengusaha pria dan wanita; ada aspek sikap. kewirausahaan tertentu dari Sembilan aspek sikap kewirausahaan yang dimiliki oleh kelompok pengusaha industri kecil yang berhasil yang membedakan dengan kelompok pengusaha industri kecil stasis dan tidak berhasil; dan ada hubungan antara sikap kewirausahaan, usia, lama berusaha, tingkat pendidikan, jenis kelamin dan latar belakang keluarga secara bersama-sama dengan keberhasilan pengusaha industri kecil.
Hasil penelitian : ada perbedaan yang signifikan dalam hal sikap kewirausahaan di antara kelompok pengusaha industri kecil berhasil, statis dan tidak berhasil ; dan yang membe-dakan secara maksimal antara kelompok pengusaha industri kecil berhasil, statis dan tidak berhasil adalah aspek swa kendali dan prestatif; ada perbedaan yang signifikan dalam hal sikap kewirausahaan di antara pengusaha industri kecil pria dan wanita; ada hubungan yang signifikan antara sikap kewirausahaan, usia, lama berusaha, tingkat pendidikan, jenis kelamin dan latar belakang keluarga secara bersama-sama dengan keberhasilan pengusaha industri kecil dan yang memberikan sumbangan yang terbesar adalah variabel sikap kewirausahaan dan variabel tingkat pendidikan.
Saran yang disampaikan : potensi sikap kewirausahaan yang dimiliki oleh pengusaha industri kecil dapat dimanfaatkan dalam meningkatkan kualitas SDM; BPLIP sebagai pengelola PIK Pulogadung hendaknya mempertimbangkan sikap kewirausahaan yang dimiliki oleh calon pengusaha yang akan memasuki lokasi PIK; bagi pengusaha industri kecil yang tidak berhasil hendaknya diberi pelatihan dalam hal "need for achievement" dan perencanaan keija serta mengadakan penelitian lebih lanjut tentang hal-hal yang bersifat psikologik, menambah variabel-variabel penelitian yang diduga ikut mempengaruhi sikap kewirausahaan dan memperluas jumlah serta jenis sampel penelitian."
1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>