Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 51611 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
cover
cover
Ataslina Sri Basuki
1993
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Waworundeng, Adi Gidion
"Perdagangan intra-industri merupakan fenomena yang mendapat banyak perhatian dari banyak peneliti, baik secara teoritis maupun secara empiris. Awalnya fenomena ini banyak terjadi di negara maju, yang kemudian menyebar ke negara-negara berkembang pada tahun-tahun terakhir. Namun, hanya sedikit studi yang telah dilakukan pada negara-negara berkembang secara umum dan belum ada penelitian yang telah dilakukan terhadap perdagangan intra-industri di Indonesia secara mendalam. Studi ini mengkaji pola dan faktor-faktor determinan perdagangan intra-industri di Indonesia, dengan menggunakan indeks Grubel- Lloyd. Kemudian, perdagangan intra-industri dipisahkan menjadi perdagangan intra-industri horisontal dan perdagangan intra-industri vertikal. Model ekonometrik digunakan untuk menjelaskan faktor-faktor penentu total perdagangan intra-industri, perdagangan intra-industri horisontal dan perdagangan intra-industri vertikal.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa indeks intra-industri di Indonesia cenderung meningkat pada periode 1991-200 . Secara umum, perdagangan intra- industri vertikal jauh lebih tinggi daripada perdagangan intra-industri horizontal dalam banyak kasus. Empat faktor penentu diidentifikasi untuk total perdagangan intra-industri yaitu, angka rata-rata PDB, selisih antara PDB, jarak geografis dan variabel dummy untuk AFTA, dan faktor-faktor penentu ini sama dengan factor- faktor untuk perdagangan intra-industri horisontal. Untuk perdagangan intra- industri vertikal, hanya ada tiga faktor penentu yang ditemukan signifikan yaitu, angka rata-rata PDB, selisih antara PDB, dan jarak geografis. Temuan ini sebagian besar sejalan dengan hasil penelitian sebelumnya.

Intra-industry trade is a phenomenon which has received much attention from researchers, both theoretically an empirically. Initially a phenomenon in developed countries, it has expanded to developing countries in recent year. However, only a few studies have conducted on developing countries in general and none has been done on Indonesia’s intra-industry trade. This study investigates the patterns and determinants of Indonesia’s intra-industry trade, measuring it by Grubel-Lloyd index. Then, intra-industry trade is disentangled into horizontal IIT and vertical IIT. Econometric models are used to explain the determinants of total IIT, horizontal IIT or vertical IIT.
The results show that Indonesia’s intra-industry index has tended to increase from 1991 to 2000. In general, vertical intra-industry trade is much higher than horizontal intra-industry trade in most cases. Four determinants were identified for total IIT, the average of the GDP, the difference of GDP, geographical distance and dummy variable for AFTA, and the same determinants were formed for horizontal IIT. For vertical IIT, however, only three determinants were found significant, the average of the GDP, the difference of GDP, and geographical distance. These findings are mostly in line with the results of previous studies on intra-industry trade.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mukhamad Najib
"Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Indonesia memiliki peran yang unik dalam pergerakkan roda perekonomian bangsa. Hal ini terlihat ketika krisis ekonomi menimpa bangsa Indonesia, UKM ternyata terbukti memiliki daya tahan terhadap krisis, bahkan UKM dapat menggerakkan perekonomian nasional. Kemampuan UKM bertahan dimasa krisis antara lain disebabkan karena UKM tidak tergantung pada bahan baku impor dan potensi pasar bagi produk UKM cukup tinggi karena harganya yang terjangkau oleh masyarakat. Karena perannya yang strategis maka pengembangan UKM di Indonesia sangat penting untuk dilakukan.
Kinerja UKM yang baik ditandai dengan penjualan yang terus meningkat, kuntungan yang diperoleh, pangsa pasar yang semakin luas, serta konsumen yang puas dengan produk yang ditawarkan. Hal ini hanya mungkin terjadi apabila UKM bergerak tidak didasarkan atas kemampuan produksi semata, melainkan diarahkan oleh dinamika pasar yang terjadi. Perusahaan tidak semata memproduksi apa yang bisa diproduksi, tetapi memperhatikan minat dan kebutuhan konsumennya. Dengan kata lain UKM harus berorientasi pasar.
Salah satu masalah krusial yang terjadi pada UKM di Indonesia adalah kinerja bisnisnya yang rendah. Hal ini antara lain disebabkan oleh kekurangmampuan mereka mengakses pasar dengan baik. Berbagai studi di negara-negara Amerika dan Eropa menunjukkan adanya hubungan positif antara orientasi pasar dengan kinerja bisnis. Hal ini dapat dijadikan tesis untuk menyelesaikan persoalan UKM di Indonesia. Secara teoritik dapat dikatakan jika UKM di Indonesia mampu bertindak sebagai perusahaan yang berorientasi pasar maka kinerjanya akan meningkat.
Apakah perusahaan akan bisa menjadi perusahaan yang berorientasi pasar atau tidak, sangatlah tergantung pada gaya kepemimpinan yang diterapkan diperusahaan tersebut. Sejumlah penelitian menemukan bahwa salah satu hambatan utama untuk menjadikan perusahaan sebagai perusahaan yang berorientasi pasar justru datang dari gaya kepemimpinan yang ada.
Penelitian ini mencoba mengkonstruksi hubungan antara gaya kepemimpinan, orientasi pasar dan kinerja bisnis UKM dalam konteks lingkungan bisnis Indonesia. Hipotesis yang diajukan adalah; (1) terdapat hubungan positif antara gaya kepemimpinan dan orientasi pasar, (2) terdapat hubungan positif antara orientasi pasar dan kinerja bisnis UKM, (3) terdapat hubungan positif antara gaya kepemimpinan dan kinerja bisnis.
Sebagai sampel penelitian, UKM yang disurvei adalah UKM yang beroperasi di wilayah DKI Jakarta. Sampel diambil dengan menggunakan metoda covenience sampling pada Perkampungan Industri Kecil, Penggilingan, Jakarta. Jumlah sampel sebanyak 58 sampel. Temuan-temuan penelitian dianalisis dengan analisis faktor dan regresi.
Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang positif antara gaya kepemimpinan dengan orientasi pasar, orientasi pasar dengan kinerja bisnis serta gaya kepemimpinan dengan kinerja bisnis. Dengan demikian hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini terbukti. Penemuan ini akan berrnanfaat bagi akademisi, praktisi bisnis, mapun pengambil kebijakan. Dengan pembuktian hipotesis ini maka ditemukan sebuah alat tambahan yang dapat membantu pengembangan UKM di Indonesia. Temuan penelitian ini juga sekaligus memvalidasi hasil-hasil penelitian sebelumnya."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
T20618
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maya Nur An-Nisaa Widiani
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pergerakan nilai tukar rupiah
terhadap nilai perusahaan dan untuk mengetahui perbedaan tingkat eksposur
antarindustri di Indonesia pada periode 2003-2012. Selain itu, penelitian ini juga
bertujuan untuk melihat variabel yang mempengaruhi tingkat perbedaan eksposur
nilai tukar. Data penelitian menggunakan sampel perusahaan purely domestic dan
perusahaan yang terlibat dalam aktivitas internasional yang diklasifikasikan ke
dalam 8 industri. Dengan menggunakan metode orthogonalize market return,
ditemukan bahwa terdapat hubungan yang kuat antara pergerakan nilai tukar
dengan nilai perusahaan dan terdapat perbedaan tingkat eksposur antarindustri.
Industri pertanian, industri dasar dan kimia, dan barang konsumsi memiliki
tingkat koefisien eksposur yang lebih tinggi dibandingkan dengan industr i
lainnya.

ABSTRACT
This study aimed to examine the effect of exchange rate movements on firm value
and determine the exposure level differences among industries in Indonesia
during 2003-2012. In addition, this study also aimed to determine variables that
influence the level of exposure. Samples using purely domestic companies and
companies which involved in international activities which is classified into 8
industries. By using orthogonalize market return, results found that there is a
strong relationship between the movement of the exchange rate and value of the
firm and there are differences in exposure levels among industries. Agricultures,
basic and chemicals, and consumer good industry have the highest exchange rate
exposure among other industry."
2014
S53855
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farisa Azhara
"Pasar sekunder equity crowdfunding bertujuan untuk memfasilitasi Pemodal agar dapat memperdagangkan saham Penerbit UMKM yang dimilikinya kepada Pemodal lain sebagai exit dan entrance strategy bagi Pemodal yang berkepentingan. Maka dari itu, penting agar saham yang diperdagangkan adalah likuid sehingga pasar sekunder equity crowdfunding menjadi pasar yang wajar, teratur, dan efisien. Namun demikian, penyelenggaraan pasar sekunder equity crowdfunding di Indonesia yang baru diperkenalkan tahun 2018 silam oleh OJK masih menyisakan banyak ruang untuk dievaluasi dan diperbaiki. Skripsi ini berkaca dari penyelenggaraan pasar sekunder di lembaga equity crowdfunding Santara, untuk kemudiaan ditinjau penerapan prinsip IOSCO sebagai mitigasi risiko dan menjadi solusi atas tantangan-tantangan yang dihadapi dalam pengelolaan pasar sekunder equity crowdfunding. Skripsi ini menggunakan metode penelitian yuridis normatif dengan menelaah bahan pustaka serta melakukan wawancara dengan narasumber. Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa pengelolaan dan filosofi dari pasar sekunder equity crowdfunding tidak dapat dipersamakan dengan Bursa Efek, sehingga isu utama dalam pasar sekunder equity crowdfunding bersumber dari ketidakpercayaan Pemodal dan ketimpangan informasi. Atas tantangan tersebut, dibutuhkan pembenahan yang menyeluruh baik dari sisi Penyelenggara, Penerbit, Pemodal, maupun Regulator melalui penerapan Prinsip Pasar Sekunder 33-37 IOSCO yang telah diakui dan dipatuhi secara global.

The secondary market of equity crowdfunding aims to facilitate Investors to be able to trade their shares to other Investors as an exit and entrance strategy. Therefore, it is important that the shares are liquid to create a fair, orderly and efficient market. However, the implementation of the equity crowdfunding secondary market in Indonesia which recently introduced in 2018 by OJK still leaves a space for evaluation and improvement. This thesis reflects on the implementation of the secondary market on Santara, to review the application of IOSCO principles as the risk mitigation and as a solution to the challenges faced in equity crowdfunding secondary market. This thesis is carried out with normative juridical research method by reviewing library materials and conducting interviews. From this study it can be concluded that the management and philosophy of the equity crowdfunding secondary market cannot be equated with the Stock Exchange, thus the main issues of equity crowdfunding secondary market are caused by distrust of investors and information asymmetry. In facing these challenges, a comprehensive improvement is needed from the Operators, Issuers, Investors, and Regulators through the implementation of IOSCO Secondary Market Principles No. 33-37 which has been recognized and complied with globally.

"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Soraya Arifianti
"Intellectual Humility (IH) merupakan suatu sifat kebajikan yang baru-baru ini dikembangkan dalam bidang ilmu psikologi dan dipercaya dapat membantu para siswa Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) mengelola dirinya saat bertemu dengan
perbedaan berpendapat. Dewasa ini, alat ukur The Comprehensive Intellectual Humility Scale (CIHS) telah teruji secara komprehensif mampu mengukur konsep IH
yang terdiri atas empat aspek yang berbeda, yaitu; Independence of Intellect and Ego (IIO), Openness to Revising One’s Viewpoint (OROV), Respect for Others’
Viewpoints (ROV), Lack of Intellectual Overconfidence (LIO). Tujuan dari penelitian
ini adalah mengadaptasi alat ukur CIHS ke dalam versi bahasa Indonesia pada siswa
SLTA di Indonesia. Metode penelitian kuantitatif dilakukan dalam beberapa tahap
berdasarkan pedoman adaptasi alat ukur dari International Test Commission (ITC).
Penelitian ini melibatkan 411 partisipan berusia 14-19 tahun (M = 16.10) dipilih
melalui convenience sampling. Prosedur pengujian reliabilitas dan validitas melalui
internal consistency dan confirmatory factor analysis (CFA) telah dilakukan. Hasil
perhitungan reliabilitas menunjukkan alat ukur CIHS versi Bahasa Indonesia tidak
memiliki item-item dengan nilai konsistensi internal yang tinggi, baik secara
keseluruhan maupun pada dua aspek yang termasuk di dalamnya. Sementara itu, hasil
uji validitas dengan menggunakan CFA menunjukkan model good fit, dengan
memenuhi 2 dari 3 kriteria yang berlaku. Pengembangan alat ukur ini masih
diperlukan terutama dalam meningkatkan nilai reliabilitasnya. Meskipun demikian,
alat ukur CIHS versi Bahasa Indonesia valid dalam mengukur konstruk Intellectual
Humility. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan penelitian adaptasi alat
ukur, pengembangan konstruk Intellectual Humility di kemudian hari, serta
pengembangan lebih jauh dari penelitian ini dapat membantu guru dan para psikolog
sekolah dalam proses asemen pengukuran Intellectual Humility untuk pengembangan karakter siswa SLTA di Indonesia.

Intellectual Humility (IH) is a virtue that was recently developed in the field of
psychology and is trusted to be able to help high school students manage themselves
when facing disagreements. Currently, The Comprehensive Intellectual Humility
Scale (CIHS) has been tested comprehensively to be able to measure the IH which
consists of four different aspects, namely; Independence of Intellect and Ego (IIO),
Openness to Revise Someone's Point of View (OROV), Respect for Other
Perspectives (ROV), Lack of Too Intellectual Trust (LIO). The purpose of this study
was to adapt the CIHS into an Indonesian version for secondary school students in
Indonesia. The quantitative research method was carried out in several stages based
on the guidelines for adapting measuring instruments from the International Test
Commission (ITC). This study involved 411 participants aged 14-19 years (M = 16.10)
who were selected by convenience sampling. The procedure for testing the reliability
and validity through internal consistency and confirmatory factor analysis (CFA) was
carried out. The results of reliability calculations show that the Indonesian version of
the CIHS does not have items with high internal consistency, both as an overall score
and on the two aspects included in it. Other than that, the results of the validity test
using the CFA showed a good fit, by meeting 2 of the 3 criterions. The development
of this measurement is still needed, especially in increasing its reliability score.
However, the Indonesian version of the CIHS is valid in measuring the construct of
intellectual humility. The results of this study can be used as a reference for measuring instrument adaptation research, the development of the intellectual humility construct in the future, and further development of this study can assist
teachers and school psychologists in the process of measuring Intellectual Humility for building characters of secondary school students in Indonesia.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gabriella Pravieyanti Poernomo
"Fokus dari skripsi ini adalah untuk membahas tentang kegunaan secondary meaning untuk simbol-simbol yang tidak mempunyai daya pembeda dan untuk menjelaskan tentang implementasi merek deskriptif dan merek generik. Tujuan dari skripsi ini adalah sebagai upaya untuk memberi bantuan kepada pemeriksa merek dan orang yang ingin mendaftarkan mereknya untuk lebih cermat dalam memahami dan menjalankan undang-undang No 15 tahun 2001 mengenai Hukum Merek di Indonesia. Skripsi ini akan membahas lebih lanjut tentang implementasi merek deskriptif dan merek generik.
The focus of this thesis is to discuss the use of secondary meaning towards noninherently marks and to elaborate regarding the implementation of descriptive and generic marks by the authorities in Indonesia. The purpose of this thesis is to give a favor to the authorities as well as anyone who wanted to register his mark to be more thorough in understanding as well as execute the law no 15 year 2001 regarding Law on Marks in Indonesia. This thesis will discuss further about implementation of descriptive and generic marks in Indonesia."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2014
S53227
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>