Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 152683 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Cici Safitri
"Modifikasi permukaan boron-doped-diamond (BDD) dengan Ni-Mn, Ni-Co dan Ni-Cu telah dilakukan untuk digunakan sebagai elektroda kerja pada sistem sel bahan bakar berbasis membran polimer elektrolit (Polymer Electrolyte Membrane Fuel Cell, PEMFC). Modifikasi dilakukan dengan rangkaian teknik wet chemical seeding (pembibitan kimia), electrochemical overgrowth of the seeds (penumbuhan kimia), annealing (pemanasan), serta refreshed and activation. Karakterisasi siklikvoltametri dan XPS menunjukkan spesi elekrokatalis Ni(OH)2 pada sampel Ni-Mn/BDD, Ni-Cu/BDD, dan Ni-Co/BDD dapat dideposisi pada potensial +0,32 V, +0,31 V dan +0.33 V berturut-turut, dengan energi ikat sebesar 855,6 eV. Agar dapat mengelektrooksidasi urea, dilakukan perubahan spesi α-NiOOH menjadi β-NiOOH yang lebih stabil dari Ni(OH)2 dengan siklikvoltametri dalam KOH 1 M selama 300 siklus. Poks tertinggi terdapat pada sampel Ni-Cu/BDD yakni 2.75 μA pada +0,59 V. Namun, pada pengaplikasian urea-PEMFC, Ni-Mn/BDD menunjukkan hasil terbaik menggunakan anolit 0,33 M dan KOH 0,1 M di ruang anoda serta katolit H2O2 2 M dan H2SO4 2 M di ruang katoda dengan densitas daya rata-rata 0,061733 mW/cm2, densitas arus rata-rata 0,185242 mA/cm2, potensial rata-rata sebesar 0,34 V vs SHE, dan efisiensi tegangan maksimal sebesar 15.83%. Sedangkan pada PEMFC berbahan bakar urin, densitas daya rata-rata yang dihasilkan 0.0889 mW/cm2, densitas arus rata-rata 0.189 mA/cm2, potensial rata-rata sebesar 0.66 V vs SHE dengan waktu pengoperasian selama 3600 detik

Surface modification on boron-doped diamond (BDD) using Ni-Mn, Ni-Co dan Ni-Cu have been performed for application as working electrodes in a Polymer Electrolyte Membrane Fuel Cell (PEMFC) system. The series of wet chemical seeding, electrochemical overgrowth of the seeds, annealing, refreshed and activation techniques has been applied to modify the surface area. Characterization using cyclicvoltammetry and XPS indicate that Ni(OH)2 able to be well deposited on Ni-Co/BDD, Ni-Mn/BDD, and Ni-Cu/BDD samples at potential +0,32 V, +0,31 V dan +0.33 V respectively with binding energy as 855,6 eV. To electrooxidize urea, the change of α-NiOOHto β-NiOOH from deposited Ni(OH)2 electrochemicaly can be conducted by giving constant potential for 300 cycles in 1 M KOH. Highest oxidation peak of Ni3+ is belong to Ni-Cu/BDD as high as 2.75 μA at +0,59 V. In contrary, application Ni-Mn/BDD to urea-PEMFC shows best result by using mixture of 0.33 M urea and 0.1 M KOH as anolyte in anodic chamber, while a mixture of 2 M H2O2 and 2 M H2SO4 as chatolyte in cathodic chamber with average power density 0,061733 mW/cm2, current density 0,185242 mA/cm2, and potential of 0,34 V vs SHE with 15,83% of maximum voltage effiency yield. Urine as fuel in PEMFC has been also applied into the system with producing average power density as 0.0889 mW/cm2, 0.189 mA/cm2 for average current density, and 0.66 V vs SHE for open circuit votage for 3600 second of operation time."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
T52013
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arinal
"Untuk mendapatkan performa yang baik dari suatu mesin sangat ditentukan oleh mutu dari bahan bakar yang kita gunakan. Bahan bakar yang berkualitas dapat menghasilkan effisiensi yang tinggi dari suatu mesin. Untuk meningkatkan kualitas bahan bakar salah satunya adalah dengan menambahkan suatu senyawa tertentu ke dalam bahan bakar dan lebih dikenal dengan nama zat aditif. Zat aditif tidak hanya mampu meningkatkan performa mesin tetapi diharapkan dapat juga mengurangi konsumsi bahan bakar serta juga mampu memperbaiki kualitas dari emisinya. Ada beberapa jenis aditif yang menjanjikan hal tersebut. Seperti menaikkan bilangan oktan, menghemat pemakaian bahan bakar, menaikkan daya, menghindari timbulnya ketukan serta mengurangi emisi dan lain-lain.
Pada penelitian ini dilakukan pengujian dengan bahan bakar dasar Premium, selain itu dilakukan penambahan lima jenis aditif yang berbeda. Dua diantaranya berasal dari minyak nabati yang dibuat secara ozonisasi dan biasa disebut dengan aditif oksigenat. Variasi komposisi penambahan aditif oksigenat adalah 0,15% ; 0,20% dan 0,25% untuk PA dan 0,33% ; 0,83% dan 1,33% untuk PC. Sedangkan variasi komposisi untuk non oksigenat sebesar 0,10% ; 0,15% dan 0,20% untuk P21, 0,25%; 0,50% dan 0,75% untuk EOB, serta 0,022 gr/liter ; 0,044 gr/liter dan 0,066 gr/liter untuk GHP.
Hasil terbaik yang diperoleh pada tahap ini selanjutnya diuji dengan merubah ignition timing. Parameter yang akan dianalisa adalah daya (BHP), konsumsi bahan bakar spesifik (SFC), efisiensi termal (ηth ), dan kadar emisi yang dihasilkan (HC, CO, CO2, dan NOx). Hasil pengujian menunjukkan bahwa penambahan aditif Premium + GHP 0,066 gr/liter pada ignition timing 8o BTDC merupakan aditif dengan performa terbaik jika dibandingkan dengan campuran bahan bakar lain dimana campuran Premium + GHP 0,066 gr/liter mampu meningkatkan BHP rata-rata sebesar 10,80% dan effisiensi thermal rata-rata sebesar 25,41%, serta penurunan SFC 19,93%. dan menghasilkan emisi yang lebih baik dari segi pembakaran, meskipun ditinjau dari emisi gas buang tidak sebaik dari campuran Premium + oksigenat PC 0,33%.

To get a good performance an engine is depend on quality of fuel applied. The good quality of fuel can improve of efficiency of engine. One of the way to increase quality of fuel is by adding additive into fuel. But, now is required additive not only can increase engine performance, but also can decrease consumption of fuel and good for environment. There are some type of additive promising that it can be increased octane number, economizes fuel usage, raised up the power, prevent of knocking and lessens emission and others. Beside the common additive matter there are also additive can do that, and called oxygenate additive, oxygenate additive is made with process ozonation and consist of palm oil, coconut oil, soybean oil, and jathropa oil.
This research will study about influence of mixture Gasoline with non oxygenate additive and oxygenate additive. There are 5 (five) kinds will be tested. Experiment is done by adding additive PA and PC for oxygenate additive and P21, EOB, and GHP for non oxygenate additive. The variation composition of oxygenate additive is 0,15% ; 0,20% and 0,25% for PA and 0,33% ; 0,83% and 1,33% for PC. The variation composition non oxygenate additive is 0,10% ; 0,15% and 0,20% for P21, 0,25%; 0,50% and 0,75% for EOB, 0,022 gr/l ; 0,044 gr/l and 0,066 gr/l for GHP.
The best result obtained at this phase will be tested with changing of ignition timing. The parameter will be analysed is power (BHP), Specific Fuel Consumption (SFC), thermal efficiency (ηth), and exhaust gas emission ( HC, CO, CO2, and NOx). Result of experiment indicates that addition of additive Premium + GHP 0,066 gr/liter at ignition timing 8o BTDC is the best performance if it is compared to other fuel mixture. Premium + GHP 0,066 gr/liter can increase BHP average of equal to 10,80% and effisiensi thermal average of equal to 25,41%, and decrease of SFC 19,93%. and better emission from of combustion, although its emission of gas is not as good as mixture of Premium + oxygenate PC 0,33%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
T24391
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Zarkoni Azis
"Konsumsi minyak bensin atau gasoline untuk bahan bakar mesin transportasi dalam negeri selama ini telah melebihi kapasitas unit produksi. Sebagian besar produk gasoline dihasilkan dari unit perengkahan katalitik menggunakan umpan utama fraksi gasoil. Upaya untuk meningkatkan yield dan kualitas oktana gasoline umumnya dilakukan melalui seleksi katalis dan optimalisasi kondisi proses, meskipun demikian sifat umpan juga mempengaruhi produk akhir. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan dan mempelajari metode proses alternatif peningkatan yield dan angka oktana gasoline dengan cara modifikasi umpan menggunakan campuran vacuum gasoil dengan trigliserida dan asam lemak jenuh dan tak jenuh berbasis sawit.
Eksperimen reaksi perengkahan dilakukan pada fluid-bed reaktor dengan umpan campuran vacuum gasoil dengan minyak sawit murni, distilat asam lemak dan asam oleat dalam rentang konsentrasi 0 sampai 15% menggunakan katalis zeolite REY pada suhu 530oC dan rasio katalis-umpan 5,5 g/g. Perengkahan umpan menghasilkan produk gas dan cair serta coke yang terdeposit dalam katalis. Produk gas dianalisa menggunakan GC refinery gas analyzer untuk menentukan komposisi gas hidrokarbon C1, C2, C3 & C4 serta H2. Produk cair dianalisa menggunakan GC simulated distillation untuk menentukan yield gasoline, LCO dan bottom. Angka oktana gasoline dianalisa dengan GC DHA. Kadar air dalam produk cair dianalisa dengan metode Karl-Fischer. Analisa coke dengan metode Infrared dan keasaman katalis dengan metode NH3-TPD.
Dari hasil penelitian didapatkan bahwa perengkahan VGO dengan 5%RBDPO meningkatkan yield gasoline dari 42,9% menjadi 46,9% dan angka oktana dari 91,8 menjadi 96,2. Perengkahan VGO dengan 5%(RBDPO_PFAD) dapat meningkatkan yield gasoline menjadi 48,3% dengan angka oktana 97,5. Perengkahan VGO dengan 5%(RBDPO_Oleic acid) dapat meningkatkan yield gasoline menjadi 45,2% dengan angka oktana 98,2. Kandungan asam lemak jenuh dan tak jenuh dalam umpan berperan dalam reaksi-reaksi perengkahan, isomerisasi, transfer hidrogen dan aromatisasi yang mempengaruhi struktur yield produk dan komposisi hidrokarbon n-parafin, iso-parafin, olefin, naften dan aromatik. Penambahan RBDPO, PFAD dan Oleic acid pada umpan VGO menyebabkan kenaikan komposisi hidrokarbon iso-parafin dan olefin dalam gasoline.
The consumption of gasoline for transportation fuel in domestic has exceeded the production unit capacity. Most of gasoline is produced from fluid catalytic cracking unit that proceeds gasoil fraction as main feedstock. Some efforts to upgrade gasoline yield and its octane quality usually is perfomed by catalyst selection and process optimization, eventhough feed nature also influence to the end-product.
This research work was aimed to find out and learn the alternative method in fluid catalytic cracking process to upgrade gasoline yield and octane quality by means of feed modification using mixture of vacuum gasoil with palms triglycerides and fatty acids having single and double-bonds. The experimental catalytic reaction was performed at fluid-bed reactor of advance cracking evaluation unit utilizing mixture of vacuum gasoil with pure palm oil, fatty acid distillate and oleic acid over zeolite REY catalysts at reaction temperature of 530oC and catalyst oil ratio 5.5 g/g.
The cracking of feedstocks under process condition resulted in gaseous and liquid products, as well as coke deposited on catalyst. The gaseous product was analyzed by online gas chromatography to identify dry gas of C1, C2 & H2, and LPG of C3, C4 hydrocarbons. Liquid product was analyzed using gas chromatography of simulated distillation to obtain yields of gasoline, light cycle oil and bottoms. Gasoline octane number was analyzed using GC DHA method. Water contained in liquid product was analyzed by Karl Fischer method. Coke was analyzed by online Infrared analyzer and catalyst acidity was analyzed using NH3 TPD method.
From the reaseach work, it was found that the cracking of VGO with 5%RBDPO could increase gasoline yield from 42.9% to 46.9% and octane number from 91.8 to 96.2. The cracking of VGO with 5%RBDPO PFAD increased gasoline yield to 48.3% and octane number to 97.5 meanwhile cracking of VGO with 5%RBDPO Oleic acid increased gasoline yield to 45.2% and octane number to 98.2. The role of single and double-bonds fatty acids in feedstock appeared to play in reactions of cracking, isomerization, hydrogen transfer and aromatization that influenced the product yields structure and hydrocarbon composition of nparaffins, isoparaffins, olefins, naphthene and aromatics. The addition of RBDPO, PFAD dan Oleic acid in VGO had caused increase of hydrocarbon composition of iso-paraffins and olefin in gasoline"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fransiskus Adian
"

Tesis ini membahas optimasi kinerja motor bakar empat langkah menggunakan bahan bakar campuran bensin dan bioethanol. Bensin yang digunakan memiliki nilai oktan 88, 92, dan 98, sedangkan komposisi bioethanol divariasikan mulai E0 sampai dengan E40 dengan kelipatan 10% volume. Optimasi kinerja dilakukan menggunakan Engine Control Module (ECM) dengan pengaturan waktu penyalaan sebesar 2o CA lebih awal dan durasi injeksi bahan bakar dengan pengurangan sebesar 10% dan penambahan sebesar 10% dari kondisi standar. Untuk mendapatkan data kinerja pada kondisi standar dan kondisi setelah optimasi dilakukan dengan pengujian engine dynamometer pada kecepatan 1000, 1500, 2000, dan 2500 rpm pada kondisi wide open throttle. Dari hasil penelitian diketahui bahwa kinerja optimal (peningkatan daya dan torsi, serta penurunan specific fuel consumption) dicapai dengan pengaturan waktu penyalaan 2o CA lebih awal disertai dengan pengurangan durasi injeksi bahan bakar sebesar 10%.  

 


This thesis discusses the optimization of the performance of a four-stroke internal combustion engine using a mixture of gasoline and bioethanol. The gasoline used in this research has octane number 88, 92, and 98, while the bioethanol composition is varied from E0 to E40 with increment of 10% volume. The performance optimization is done using the Engine Control Module (ECM) by advancing the ignition time of 2o CA and the setting the fuel injection duration with a reduction of 10% and an addition of 10% of the standard conditions. To obtain the performance data of before and after the optimization, the engine dynamometer is tested at speeds of 1000, 1500, 2000, and 2500 rpm at wide open throttle conditions. The results of the study show that the optimum performance (higher power and torque, and lower specific fuel consumption) is achieved by setting the ignition time of 2o CA earlier (advanced) accompanied by a reduction in fuel injection duration by 10%.

 

"
2019
T52934
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tria Sugiarti
"[Direktorat Industri Kimia Hilir memiliki tujuan untuk dapat memajukan sektor industri kimia hilir di Indonesia. salah satu cara yang dilakukan adalah dengan memfasilitasi perusahaan industri hilir dengan pameran berkala dan dilaksanakan setiap tahunnya. Pameran tersebut dilaksanakan sebagai strategi dari Direktorat Jenderal Basis Industri Manufaktur dalam merealisasikan program atau kebijakan Kementrian Perindustrian. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa budaya organisasi dapat dilihat dari kebijakan atau strategi yang telah dibuat oleh organisasi Direktorat Industri Kimia Hilir. Event pameran menjadi suatu kebiasaan (kegiatan rutin) dalam organisasi Direktorat Industri Kimia Hilir dan telah menjadi kebudayaan pada organisasi, sehingga event, merupakan kebudayaan organisasi Direktorat Industri Kimia Hilir.

Directorate of lower chemical industry has a goal to be able to advance the chemical industry sector lower in Indonesia. One way to do is by facilitating downstream
industries companies with periodic exhibition and implemented each year. The exhibition is implementes as a strategy of the Directorate-General of Industrial Manufacturing Base in the effort to the program or policy of the Ministry of industry. This research aims to prove that organizational culture can be seen from policies or
strategies that have been made by the organization of the Directorate of Industrial Chemicals downstream. Event exhibition become a habit (routine) in the organization
of the Directorate of the State of the Chemical Industry and has become a culture in the organization’s culture Directorate Chemical Industries Downstream., Directorate of lower chemical industry has a goal to be able to advance the chemical
industry sector lower in Indonesia. One way to do is by facilitating downstream
industries companies with periodic exhibition and implemented each year. The
exhibition is implementes as a strategy of the Directorate-General of Industrial
Manufacturing Base in the effort to the program or policy of the Ministry of industry.
This research aims to prove that organizational culture can be seen from policies or
strategies that have been made by the organization of the Directorate of Industrial
Chemicals downstream. Event exhibition become a habit (routine) in the organization
of the Directorate of the State of the Chemical Industry and has become a culture in
the organization’s culture Directorate Chemical Industries Downstream.]
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
S62743
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Felisa Dwi Pramesthi
"Penggunaan batubara yang dikategorikan sumberdaya tak terbarukan sebagai bahan bakar tanur semen memberikan kontribusi emisi CO2 sebagai Gas Rumah Kaca (GRK). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengembangan energi terbarukan dengan pemanfaatan limbah dalam rangka penurunan konsumsi batubara dan penurunan emisi CO2. Kajian mendalam mengenai pemanfaatan kembali energi yang terkandung pada limbah dengan teknologi co-processing dilakukan di Plant 8, PT. Indocement Tunggal Prakarsa (ITP) Tbk, Citeureup. Penelitian ini tergolong penelitian kuantitatif. Penelitian lapangan dilakukan pada bulan Januari 2009 untuk menganalisis penggunaan bahan bakar alternatif (BBA) pada periode 2007-2008. Kesimpulan yang dapat diambil, bahwa co-processing memenuhi unsur-unsur keberlanjutan seperti economically profitable, socially acceptable dan environmentally sound manageable. Secara khusus, kesimpulannya yaitu: (1) Kriteria pemilihan BBA dalam industri semen: nilai kalori, kandungan air dan kemudahan penanganan, (2) Kendala pemanfaatan BBA: kualitas biomassa yang fluktuatif, kuantitas limbah yang memenuhi syarat belum mencukupi dan kendala berupa biaya investasi serta operasional yang tinggi, (3) BBA jenis sekam, cangkang kelapa sawit dan limbah industri memiliki keberlanjutan pasokan relatif stabil, sedangkan serbuk gergaji tidak dapat mencukupi konsumsi BBA di masa mendatang. Perkiraan kontinuitas pasokan BBA ini tidak memperhitungkan penggunaan BBA sebagai bahan bakar rumah tangga dan bahan dasar pupuk organik, (4) Penggunaan BBA (2007-2008) mampu mensubstitusi kalor sebesar 9,69% dan memberikan penurunan biaya bahan bakar sebesar 8,95%, (5) Pemanfaatan biomassa yang dikategorikan memiliki energi bebas CO2 (2007-2008) memberikan penurunan emisi CO2 sebesar 7,49%, (6) Teknologi co-processing pada tanur semen, memberikan penerimaan (kompensasi) untuk tiap LB3 yang masuk sebesar US$ 5-30/ton, sesuai dengan karakteristik limbah. Selain itu, lumpur minyak ITP juga dapat diolah secara mandiri sehingga mengurangi biaya yang seharusnya dikeluarkan jika pengolahanya diserahkan kepada instansi pengolah limbah"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2009
T-pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Naufal Giffari Rachmat
"Biodiesel adalah bahan bakar alternatif sebagai solusi dari krisis solar konvensional. Namun pabrik biodiesel di Indonesia saat ini masih menggunakan teknologi proses produksi dengan efisiensi yang rendah. Ketidakefisienan ini mengakibatkan pemborosan dari segi energi, bahan baku, air, dan emisi karbondioksida yang besar. Sehingga pada waktu yang akan datang akan mengganggu kelestarian lingkungan hidup. Proses produksi yang tidak efisien ini juga mengakibatkan biaya produksi yang mahal dan kurang menguntungkan dari segi ekonomi. Untuk mengatasi kekurangan dari pabrik biodiesel ini, maka perlu diterapkan konsep industri hijau. Penerapan konsep industri hijau dilakukan menggunakan bantuan program simulator dimana akan dibandingkan dan dianalisa antara skema proses produksi konvensional dan skema proses produksi termodifikasi.

Biodiesel is an alternative fuel as a solution to the risis of conventional diesel. However, biodiesel plants in Indonesia are still using production process technology with low efficiency. This inefficiency results in wastage in terms of energy, raw materials, water, and high level of carbon dioxide emission. So that in the future would interfere with environmental sustainability. Inefficient production processes also resulted in expensive production costs and a less favorable economic terms. Waste and emissions from the plant has not been handled properly due to lack of attention from the management company. To overcome the shortcomings of this biodiesel plant, it is necessary to apply the concept of green industry. The implementation of green industry concept will be done by using simulator program then will be compared and analysed between conventional production process scheme and modificated production process scheme."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67866
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Influence of Zr element at U-Zr alloys and it interaction with the Al metal to phase forming. Have been done research of Zr element addition influence at U-Zr alloys and its interaction with the composition of 2,6,10,14 and 55% w Zr respectively are added by Al metal with the comparison of U-Zr and Al metal as one compared to half...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Pada kasus kontrol mesin bensin, atau lebih dikenal sebagai mesin pengapian busi, upaya untuk meningkatkan kinerja mesin sekaligus mengurangi konsumsi bahan bakar adalah masalah yang cukup kompleks. Umumnya, upaya peningkatan performa mesin akan menyebabkan peningkatan konsumsi bahan bakar. Namun, hal ini
dapat diselesaikan dengan melakukan kontrol torsi mesin berdasarkan peraturan cerdas seperti sistem inferensi logika fuzzy
. Dalam studi ini, regulasi torsi mesin dengan logika fuzzy
digunakan untuk mengontrol posisi throttle yang
dimasukkan oleh pengemudi untuk mencapai torsi mesin yang optimal. Pemetaan torsi mesin vs posisi throttle dan kecepatan putar mesin untuk kendaraan dengan tujuan ekonomis digunakan untuk mendesain
aturan proses kontrol. Dari hasil simulasi dapat disimpulkan bahwa strategi kontrol dengan logika fuzzy sangat efektif untuk mengurangi
konsumsi bahan bakar dan sekaligus mengoptimalkan kinerja mesin.

Abstract
In the case of injection gasoline engine, or better known as spark ignition engines, an effort to improve engine performance as well as to reduce fuel consumption is a fairly complex problem. Generally, engine performance improvement efforts will lead to increase in fuel consumption. However, this problem can be solved by implementing
engine torque control based on intelligent regulation such as the fuzzy logic inference system. In this study, fuzzy logic engine torque regulation is used to control the throttle position entered by the driver to achieve optimal engine torque. An engine torque vs. throttle position and engine speed mapping for vehicles with economical function is used to build this control process regulation. From the simulation result, it can be concluded that this control strategy is very effective to reduce fuel consumption and simultaneously to optimize the engine performance."
[Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Universitas Indonesia, Universitas Diponegoro. Fakultas Teknik], 2012
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>