Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 13866 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mudrajad Kuncoro
Yogyakarta: Andi, 2007
338.95 MUD e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Tobing, Parbadiany
"Melihat kejayaan ataupun keistimewaan-keistimewaan suatu negara tanpa mengetahui sejarah pendirian dan perkembangannya tidaklah ada artinya sama sekali, dan pada hakekatnya sama halnya dengan seseorang yang mengagumi suatu karya seni tanpa margetahui latar belakang dan sifat-sifat penciptanya. Demikianpun halnya dengan melihat Jerman sebagai salah satu negara industri terbesar di dunia dewasa ini. Kiranya tepatlah bila penulis dalam atau me_lalui skripsi ini membahas sebagian kecil sejarah Jerman tersebut. Kemampuan Jerman membangun diri dalam rangka mening_katkan taraf hidup rakyat dan perekonomian negaranya,yang kemudian telah melahirkan Jerman menjadi suatu negara industri, telah menarik perhatian penulis untuk membahas masalah tersebut. Minat itu sendiri timbul karena didasari oleh pengamatan penulis terhadap usaha pembangunan yang begitu pesat yang sedang dilaksanakan oleh pemerintah R.I"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1981
S14814
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nangoi, Ronald
Jakarta: RajaGrafindo Persada, 1993
307.2 RON t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Nangoi, Ronald
Jakarta: RajaGrafindo Persada, 1993
304.8 RON t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ucup Supriyadi
"Penelitian ini mengkaji tentang bagaimana sebuah fenomena dari keberhasilan pembangunan ekonomi dan politik internasional dari negara -negara industri baru (NICs) yang berada di kawasan regional Asia Timur, yang terdiri dari Taiwan, Korea Selatan, Hong Kong dan Singapura. Ditinjau dari karakter wilayah, kemiripan tahapan pembangunan, hingga pencapaian yang diperoleh dari dinamika perkembangan ekonomi dan industrinya, maka penulis memilih hanya dua negara yaitu Taiwan dan Korea Selatan dengan asumsi bahwa kedua negara tersebut paling memiliki nilai-nilai universal dalam tahapan pembangunannya sehingga akan bisa dijadikan prototipe oleh negara-negara di Asia Tenggara khususnya Indonesia.
Perspektif yang digunakan dalam tesis ini adalah dari perspektif Teori hubungan internasional dengan menggunakan pendekatan teori pertumbuhan ekonomi tahapan linier yang dikenal sebagai Rostow Model, guna meneropong proses tahapan awal dari pembangunan ekonomi dan politik di Taiwan dan Korea Selatan. Sedangkan untuk proses tahapan pembangunan ekonomi ? politik internasional untuk selanjutnya dianalisa dengan menggunakan teori Internasional dependensia, dengan menggunakan rujukan model Theotonio Dos Santos dan Immanuel Wallerstein.
Temuan dari tesis ini adalah adanya kesamaan tahapan dan faktor-faktor dari pembangunan ekonomi-politik di Taiwan dan Korea Selatan sehingga mampu menghantarkan Taiwan dan Korea Selatan masuk dalam kelompok negara pelopor sebagai negara industri baru di Asia Timur, bagaimana proses keberhasilan itu berjalan ternyata menjadi sebuah fenomena yang sangat menarik dan dapat dijadikan sebuah prototipe bagi negara-negara yang sedang mengejar ketertinggalannya dengan negara sentral (terlebih dahulu mengalami kemajuan). Khususnya negara ? negara di Asia Tenggara seperti Indonesia yang notabene telah memenuhi semua persyaratan untuk maju menjadi negara industri baru di kawasan Asia.

This research discusses about the phenomenon of international economic - politic development from newly industrializing countries (NICs) that exist in regional areas of East Asia, that are Taiwan, Republic of Korea, Hong Kong and Singapore. Based on the region characteristic, the similarities of development stage until the dynamic achievement of economical and industrial development, so the researcher only choose two countries that are Taiwan and Republic of Korea with assumption that these countries have most universal value at development stage so can be prototype by countries in South East Asia, especially in Indonesia.
This perspective that is used at this thesis is from the theory of international relation perspective with using the stage of linear economic growth theory that is known as Rostow?s model in order to see the early stage process from economic - politic development in Taiwan and Republic of Korea, meanwhile for the stage process of economic-politic are analyzed by using the International Dependency theory with using Theotonio Dos Santos and Immanuel Wallerstein model references.
From the research, it is found that Taiwan and Republic of Korea have similarities of stages and factors of economic - politic development. It makes Taiwan and Republic of Korea become the pioneer of a newly industrializing countries at East Asia, How the succesfulness is proceed actually became an interesting phenomenon and can be a prototype for the countries that is running after their leaving behind with central stage (developed countries in early) especially the countries in South East Asia like Indonesia that has already fullfilled all requirements to be a newly industrializing countries at Asian region."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2008
T 24377
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hermin Indah Wahyuni
Yogyakarta: Media Presindo, 2000
384.55 HER t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Prentis, Steve
Jakarta: Erlangga, 1991
620.82 PRE b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Prentis, Steve
Jakarta: Erlangga, 1990
620.8 PRE b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Prentis, Steve
Jakarta: Erlangga, 1990
660.62 PRE b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Rawangga Yogaswara
"Peruntukan kawasan jalan pesisir (coastal area) di kabupaten Karimun pada perencanaan awal yaitu sebagai kawasan pariwisata, namun saat ini kondisi eksisting sebagai kawasan perdagangan. Dalam penelitian ini dilakukan analisis biaya dan manfaat, dimana perhitungan analisis biaya dan manfaat yang dilakukan merupakan metode untuk mengetahui manfaat terbesar dari peruntukan kawasan jalan pesisir sehingga dapat menentukan kebijakan optimal pada kawasan tersebut.
Hasil analisis menunjukan bahwa peruntukan kawasan jalan pesisir yang layak adalah sebagai kawasan perdagangan karena memenuhi seluruh indikator yaitu NPV (Net Present Value) sebesar Rp. 141.325.253.867, IRR (internal rate of return) sebesar 40,8% dan BCR (Benefit Cost Ratio) sebesar 2,735. Dari hasil tersebut dapat dikatakan bahwa peruntukan optimal kawasan jalan pesisir (coastal area) di kabupaten Karimun adalah sebagai kawasan perdagangan. Pemerintah daerah akan mendapatkan manfaat terbesar dengan menerapkan kawasan jalan pesisir sebagai kawasan perdagangan.
Kemudian dilakukan simulasi pada kawasan pariwisata beberapa skenario dengan hasil pada simulasi 1 dan 2 biaya 100% ditanggung pemerintah dengan asumsi terjadi kenaikan pendapatan dan biaya setiap tahunnya. Hasilnya peruntukan kawasan coastal area tidak memenuhi NPV karena kurang dari nol. Pada simulasi 3 dibuat gabungan antara pihak swasta dan investor dengan hasil untuk NPV dan BCR menjadi layak. Dari hasil simulasi yang dilakukan dapat memberikan masukan kebijakan kepada pemerintah daerah agar memenuhi kelayakan pada kawasan jalan pesisir perlu dilakukan kerjasama swasta dan pemerintah. Sehingga perencanaan dapat aplikatif dan memberikan kesejahteraan melalui pendapatan pemerintah daerah yang dapat digunakan kembali untuk pembangunan dalam bidang lainnya.

Allotment coastal road area in Karimun regency in the early planning is a tourism area, but existing condition of coastal road area currently as a trade area. In this research, the analysis of costs and benefits, where the calculation of cost-benefit analysis is carried out to determine the greatest benefits of allotment area coastal road so as to determine the optimal policy in the region.
The result of this research showed decent allotment for coastal road area in Karimun district is the current existing condition which is a trade area because it meets all the indicators with NPV (Net Present Value) in amount of Rp. 141, 325, 253 867, IRR (internal rate of return) in amount of 40.8% and BCR (Benefit Cost Ratio) in amount of 2.735. From these results we can say that optimal allotment coastal road area (coastal area) in the district Karimun is a trade area. Local governments will gain the greatest benefit by implementing a coastal road area as a trade area.
Then, researcher do simulation for turism area with the result of simulations 1 and 2 for cost 100% paid by government with assumption increasein cost and benefit each year. The result allotment turism area does not approve due to less then zeroNPV. In simulation 3 made a joint between investor and government has a result NPV and BCR become feasible. From the result can provide policy advice to local governments in order to meet the eligibility on the coastal road area should be private and government cooperation. So that planning can be applied and provide welfare through local government revenues that can be reused for development in other fields."
Depok: Universitas Indonesia, 2015
T43444
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>