Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9158 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Stanford, California: Graduate School of Business, Stanford University, 1959
378.1 UNI
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Queensland : University of Queensland Press, 1972
378.110 94 SCH
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Thompson, James
London : Clive Bingley , 1987
027.7 THO a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Thompson, James
London: Clive Bingley, 1987
025.19 THO i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
New York: McGraw-Hill, 1970
R 378.1 HAN
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Simms, Lillian M.
New York: Delmar Publisher , 1985
362.173 SIM p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Fesler, James W. (James William), 1911-2005
Englewood Cliffs, NJ: Prentice-Hall, 1980
350 FES p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Reza Nawafella Alya Parangu
"Dalam lingkup sebuah universitas yang notabene memiliki volume arsip tinggi, Electronic Records Management System (ERMS) hadir sebagai solusi untuk memfasilitasi pengelolaan dan pelestarian arsip baik dalam format digital maupun nondigital. Dalam menghadapi tantangan industri 4.0 dimana kebutuhan masyarakat akan informasi cukup tinggi sehingga diperlukan ketersediaan informasi yang dapat diperoleh dengan tepat dan cepat.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat ketergunaan SEKAR (Sistem Elektronik Kearsipan) bagi arsiparis. SEKAR merupakan ERMS berbasis web yang open source dan dibuat dengan menggunakan AtoM 2.3.1 yang dikelola oleh Universitas Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif dan pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan Sistem SEKAR sangat membantu pekerjaan arsiparis dalam mengelola arsipnya dengan lebih mudah. Selain itu, berdasarkan (5) lima dimensi yang diteliti yakni learnability, effectivity, memorability, error, dan satisfaction SEKAR menunjukkan tingkat usability atau tingkat ketergunaan yang baik.

Within the scope of universities which incidentally have high archive volumes, Electronic Record Management System (ERMS) is present as a solution to facilitate the management and preservation of archives both in digital and non-digital formats. In facing the challenges of industry 4.0 where the public's need for information is high enough so that the availability of appropriate and quickly obtained information is needed. This study aims to determine the usability of SEKAR (Sistem Elektronik
Kearsipan) for archivists. SEKAR is an open source web-based ERMS that was created using AtoM 2.3.1 managed by the University of Indonesia The research method used is descriptive quantitative and sampling is done by purposive sampling. The results of the research show that SEKAR system is very helpful for archivists in managing their
archives more easily. In addition, based on the five (5) dimensions studied namely learnability, effectivity, memorability, error, and satisfaction, SEKAR shows a good level of usability.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Purwo Husodo
"Spengler memandang morfologi sejarah dunia sebagai tema baru dalam filsafat yaitu tentang dunia sebagai sejarah yang dilawankan dengan morfologi dunia sebagai alam. Tema filsafat baru tersebut menggambarkan tentang kehidupan dan menghadirkannya tidak sebagai hal yang telah menjadi (thing-become) tetapi hal yang sedang menjadi (thing-becoming). Berdasarkan dengan morfologi dunia sebagai sejarah dan morfologi dunia sebagai alam, menurut Spengler ada dua metode atau cara memahami dunia yaitu metode fisiognomik dan sistematik. Berkaitan dengan hal tersebut Spengler membedakan apa yang ia namakan dengan pendekatan Ptolemaios dan Copernicus tentang sejarah.
Dalam morfologi dunia sebagai sejarah, Spengler memakai analogi komparatif yang dalam bidang biologi diistilahkan dengan homologi. Prinsip homologi ini pada filsafat sejarah Spengler dikonotasikan dengan kata sejaman atau kontemporer. Spengler menunjukkan bahwa dua fakta sejarah yang terjadi dalam posisi yang sama di dalam kebudayaan-kebudayaan besar dan memiliki arti yang sama pentingnya adalah kontemporer. Spengler memandang kebudayaan sebagai kesatuan unsur-unsur yang saling berhubungan, seperti halnya yang terdapat dalam organisme. Setiap kebudayaan mengikuti keharusan kronologis seperti halnya siklus dalam organisme. Setiap kebudayaan memiliki musim semi, musim panas, musim gugur dan musim dingin. Dalam kebudayaan Barat, menurut Spengler mengalami 4 tahap perkembangan yaitu: tahap prakultur, tahap kultur awal, tahap kultur akhir dan tahap peradaban.
Menurut Spengler, gambaran sejarah dunia tidak bias diterangkan melalui peristiwa-peristiwa natural. Keruntuhan kebudayaan Mesir kuno misalnya, tidak bias diterangkan secara natural melainkan harus menggunakan ketelitian yang mendalam melalui observasi, simpati dan observasi. Dalam pandangan Spengler, simbol utama dan ekspresi jiwa kebudayaan ditentukan oleh bentuk ruang yang berbeda, sehingga mempunyai makna dan corak yang berbeda pula. Misalnya, simbol utama dan ekspresi jiwa kebudayaan Klasik adalah ruang yang terbatas sedangkan kebudayaan Barat adalah ruang yang tidak terbatas.
Di dalam gambaran dunia, ide tentang nasib dan kausalitas sangat berperanan. Ide tentang nasib menuntut pengalaman hidup, sedangkan kausalitas menuntut pengalaman ilmiah. Ide tentang nasib tendapat suatu logika organis atau logika instingtif, sedangkan kausalitas mempunyai logika inorganis atau logika pemahaman. Kausalitas adalah . sesuatu yang dapat dipahami oleh akal tetapi nasib adalah suatu kata untuk suatu kepastian batiniah yang tidak dapat dilukiskan. Dengan demikian unsur morfologis dari, kausalitas adalah suatu prinsip dan unsur morfologis dari nasib adalah suatu ide. Ide tentang nasib mendominasi seluruh gambaran dunia tentang sejarah, sementara prinsip kausalitas mendominasi seluruh gambaran dunia tentang alam."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hoy, Wayne K.
New York: Random House , 1978
371.2 HOY e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>