Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 166 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Naskah ini merupakan ringkasan dari naskah KBG 709 (nomor asli KBG Pigeaud 50), sebuah primbon bertembang macapat. Pigeaud memperoleh naskah asli atas nama KBG pada tahun 1930 dari seseorang bernama Apsari; pada tahun yang sama naskah diringkas oleh Mandrasastra. Terdapat dua salinan dari ringkasan ini di FSUI, berupa tulisan tangan dan ketikan. Untuk salinan ketikan lihat FSUI/PR.118. Adapun primbon asli yang diringkas disini memuat teks-teks tentang pawukon, keterangan warsa, bulan tanpa hari Selasa Kliwon, mangsa, taliwangsa, aneka ragam petangan, pasatuan salaki-rabi, naptuning aksara Jawa, bermacam-macam aji dan japa mantra, donga tetulak, ngalamat, sengkalan, jimat, rajah, dan lain-lain. Tentang naskah babon, lihat Pigeaud 1931: 343."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
PR.117-L 8.50a
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah salinan ketikan dari FSUI/PR.117. Untuk keterangan selanjutnya lihat deskripsi naskah tersebut."
[place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
PR.118-L 8.50b
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
Bogor APEC 1994,
337.1 APE p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Gerungan, W.A.
Jakarta: Eresco, 1988
301.1 GER p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Wal, G. van der
Jakarta: Erlangga, 1985
621.381 WAL et (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
A. Latif Osman
Jakarta: Widjaja, 1952
297.409 OSM r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Gerungan, W.A.
Bandung: Eresco, 1983
302.1 GER p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Penerangan RI, 1974
338.991 IND r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Bertens, Kees
Yogyakarta: Kanisius, 1989
109 BER r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah CI.11a merupakan jilid petama dalam satu set yang terdiri dari tiga naskah kecil, CI.11a-c. Naskah pertama ini berisi ringkasan teks Asmarakhandi (juga disebutkan Serat Jatikusuma) yang termuat pada naskah KBG 703, h.1-208. Naskah kedua berisi ringkasan h.209-337 (berisikan teks Jaka Semangun). Lihat deskripsi naskah CI.11b, sedangkan daftar pupuh untuk kedua teks ini terdapat pada CI.11c. Ringkasan maupun cuplikan pupuh dibuat oleh Mandrasastra, staf Pigeaud di Surakarta pada tahun 1930. Lihat dokumen R-077 untuk salinan naskah ini. Teks Asmarakhandi berisi cerita tentang negara Asmarakhandi dengan rajanya Tubatul Iman. Sang raja memiliki putra bernama Jatikusuma. Sang putra ingin menikah dengan putri raja kapir Jong Biraji bernama Sasmitarasa. Cerita berlanjut dengan petualangan Jatikusuma untuk mendapatkan Putri Sasmitarasa. Dalam usahanya ini ia dihalangi oleh Raja Nusakambangan. Jatikusuma selalu diiringi oleh kedua punakawannya yaitu Jumput dan Cleput, hingga akhirnya Jatikusuma berhasil memperistri Sasmitarasa, setelah terlebih dahulu berhasil menerka teka-teki yang penuh dengan makna filosofis dari Putri Sasmitarasa. Teks Asmarakandhi telah dibahas oleh Pigeaud 1967: 222 dan Poerbatjaraka dkk. 1950: 80-81. Versi KBG 703 ini pada awalnya mirip dengan KBG 449, namun menginjak pupuh ke-16 hingga pupuh akhir terdapat perbedaan. Keterangan bibliografis lainnya lihat Behrend 1990: 321-322 tentang naskah MSB/L. 171. Teks Jaka Semangun berisi cerita sebagai berikut: di negara Mekah terdapat seorang bangsawan Kures bernama Syeh Kalid. Ia memiliki seorang anak laki-laki bernama Jaka Semangun. Syeh Kalid adalah seorang penyembah berhala, namun semenjak lahirnya Jaka Semangun, ia berganti agama menjadi Islam seperti agama Jaka Semangun. Setelah dewasa Jaka Semangun menjadi unggulan tentara Islam dan pelindung Nabi Muhammad untuk menghadapi balatentara kapir. Cerita berakhir dengan ditaklukannya negara Sengara dan Jaka Semangun menjadi raja di sana. Teks Jaka Semangun telah banyak dibahas oleh para sarjana sastra Jawa, diantaranya adalah Van der Tuuk 1866, Van Ronkel 1901, Juynboll 1911: 45-46, Brandes II: 53-54, Poerbatjaraka dkk. 1950: 79-80 dan M. Syakir Ali 1986/1987: 10-14. Versi teks pada KBG 703 ini berbeda dengan Br 41. Bandingkan pula dengan Behrend 1990: 304-307 tentang naskah MSB/L.151-152. 1) Asmaradana; 2) dhandanggula; 3) maskumambang; 4) sinom; 5) durma; 6) pangkur; 7) asmaradana; 8) dhandanggula; 9) pangkur; 10) sinom; 11) durma; 12) asmaradana; 13) megatruh; 14) mijil; 15) dhandanggula; 16) pangkur; 17) kinanthi; 18) asmaradana; 19) durma; 20) pucung; 21) pangkur; 22) durma; 23) maskumambang; 24) dhandanggula; 25) sinom; 26) asmaradana; 27) wirangrong; 28) pangkur; 29) duduk; 30) dhandanggula; 31) maskumambang; 32) sinom; 33) gambuh; 34) asmaradana; 35) mijil; 36) sinom; 37) durma; 38) kinanthi; 39) asmaradana; 40) sinom; 41) pangkur; 42) durma; 43) girisa; 44) pangkur; 45) dhandanggula; 46) mijil; 47) sinom; 48) asmaradana; 49) dhandanggula. 1) dhandanggula; 2) asmaradana; 3) megatruh; 4) durma; 5) sinom; 6) kinanthi; 7) pangkur; 8) mijil; 9) durma; 10) kinanthi; 11) sinom; 12) wirangrong; 13) durma; 14) dhandanggula; 15) sinom; 16) durma; 17) asmaradana; 18) pangkur; 19) durma; 20) mijil; 21) durma; 22) kinanthi; 23) dhandanggula."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CI.11a-L 8.44a
Naskah  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>