Ditemukan 16487 dokumen yang sesuai dengan query
Jakarta: Badan Pusat Statistik, 2001
361. 021 2 IND
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Sugiarto Sumas
Jakarta : RMBOOKS, 2012
361.9 SUG m
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Jakarta: Biro Pusat Statistik, 1983
330.9598 IND i
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Hera Susanti
Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2007
339 HER i
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Amru Yusron
"
ABSTRAKTesis ini membahas pengaruh indikator makro ekonorni SBI, inflasi, depresiasi nilai tukar rupiah terhadap US dollar terhadap kinerja bank syariah di Indonesia, baik bank umum syariah dcvisa maupun non devisa. Dengan menggunakan metode analisis data panel didapat hasil penelitian sebagai berikut indeks kinerja bank yang merupalcan kuantiftikasi pembobotan rasio keuangan yang termasuk dalarn konsep CAMEL tidak terbengaruh oleh lcetiga indikaror makro tersebut. Secara statistik SBI berhubungan positif dengan indeks kinezja namun hal tersebut hanya sebagai pernicu Rasio CAR berhubungan negatif dengan SBI empat bulan yang lalu, rasio KAP berhubungan positif oleh SBI dua bulan yang lalu, rasio ROA berhnbungan negatif dengan SBI dua bulan yang lalu, rasio BOPO berhubungan positif dengan--SBI~-dua-bulan yang lalu dan rasio FDR berhubungan negatif dengan SBI dan inflasi dua bulan yang lalu.
ABSTRACTThis study examine the economic macro indicator influence of SBI, inflation, depreciation of exchange rate of rupiah to US dollar to performance of islamic bank in Indonesia. By using analyze the panel data method, the result are index as a represent of bank performance is not affected by third the macro indicator. Statistically SBI correlate positive with the index but its means as a stimulate. CAR correlate the negatively with SBI four months ago, KAP correlate positively by SBI two months ago, ROA correlate the negatively by SBI two months ago BOPO correlate positively by SBI two months ago and FDR correlate negatively by SBI and inflation cf two months ago."
2007
T32885
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Jakarta: Kantor Menteri Negara Lingkungan Hidup, 2000
R 338.9 IND a III
Buku Referensi Universitas Indonesia Library
Tanissa Arsy Fauzi
"Indeks pembangunan manusia masih menjadi tolok ukur pencapaian rata-rata suatu negara dalam kemampuan dasar manusia, dimensi tersebut meliputi: indikator umur yang panjang, pencapaian pendidikan, dan standar hidup yang layak, tetapi dalam indikator standar hidup yang layak, indeks pembangunan manusia hanya memperhitungkan pendapatan nasional bruto dan tidak mencerminkan keadilan bagi penyandang disabilitas. Sehingga, kritik dalam indeks tersebut ada pada data yang buruk, indikator yang salah, dan spesifikasi yang salah. Penyandang disabilitas selalu dianggap tidak mampu menggunakan seperangkat “fungsi” terkait kapabilitasnya sebagai manusia dalam mengoptimalkan kesejahteraan. Artikel ini menggunakan pendekatan kapabilitas untuk membahas kerangka kesejahteraan penyandang disabilitas, yakni untuk mengusulkan pergantian utilitas dengan kapabilitas sebagai objek nilai. Untuk menjawab permasalahan tersebut, artikel ini menggunakan metode studi pustaka dan refleksi kritis untuk mengumpulkan, menyajikan, dan mendapatkan sumber. Tujuannya adalah untuk mengkritik indikator dari indeks pembangunan manusia. Oleh karena itu, penelitian ini menyimpulkan bahwa indeks penilaian pembangunan manusia harus melibatkan konsep pendekatan kapabilitas yang menyeluruh agar para penyandang disabilitas juga mampu menggunakan fungsi dan kemampuan mereka terhadap sumber daya yang mereka miliki dan mengusulkan kerangka kerja baru untuk implikasi kebijakan yang diterapkan melalui pembangunan inklusif.
The human development index is still a benchmark for a country's average brand in basic human capabilities, these dimensions include long and healthy life, knowledge, and a decent standard of living, but in indicators of a decent standard of living, the human development index only takes into account income national gross and does not reflect justice for persons with disabilities. Thus, the criticism of the index is on bad data, wrong indicators, and wrong specifications. People with disabilities are always considered unable to use a set of "functions" related to their capabilities as humans in optimizing their welfare. This article uses a capabilities approach to discuss the well-being framework for persons with disabilities, namely to suggest replacing utility with capabilities as objects of value. To answer these problems, this article uses literature study and critical reflection methods to collect, present, and obtain sources. The aim is to highlight the indicators of the human development index. Therefore, this study concludes that the human development assessment index must involve the concept of a comprehensive capability approach so that people with disabilities are also able to use their functions and abilities with the resources they have and propose a new framework to imply policies implemented through inclusive development."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Indah Puji Hartarik
Yogyakarta: Laksana, 2015
361.959 8 IND b
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Vitalia Susanti
"Tesis ini bertujuan mengetahui tingkat disahilitas penduduk lanjut usia di Indonesia Serta menguji pengaruh status sosio-demograii, lingkungan fisik, perilaku kesehatan dan penyakit kronik/degeneratif terhadap tingkat disabilitas penduduk lanjut usia di Indonesia, berdasarkan data Susenas dan Riskesdas 2007. Sebanyak 79.445 penduduk berusia 60 tahun keatas menjadi sampel penelitian.
Hasil analisis deskriptif dan inferensial (regresi logistik multinomial) menyatakan bahwa status sosio-demogmfi, lingkungan fisik, perilaku kesehatan dan penyakit kronilddegeneratif berpengaruh terhadap tingkat disabilitas penduduk lanjut usia di Indonesia. Peningkatan pendidikan, pembangunan pedesaan, penerapfan perilaku hidup sehat serta pencegahan penyakit kronik/degeneratif adalah beberapa hal yang direkomendasikan berdasarkan hasil penelitian.
The goals of this study are to find out the level of disability among older persons in Indonesia and also test the impact of socio-demographic status, physical environment, healthy behavior and several chronic/ degenerative diseases to the level of disability among older persons in Indonesia., based on Susenas and Riskesdas 2007 data. The sample of this study is 79.445 people aged 60 and over. The results show that socio-demo graphic status, physical environment, behaviour and several clironicfdegenerative diseases determine the level of disability among older persons in Indonesia. Raising the education and rural development, practicing healthy behavior and prevent chronic/degenerative diseases are recommended based on the results of this study."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2010
T33224
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library
Brigida Yuliana
"Perhutanan sosial diharapkan dapat meningkatkan kapasitas masyarakat desa dalam
menciptakan nilai tambah ekonomi yang nantinya akan mempengaruhi kinerja pembangunan desa secara umum. Indonesia telah menjanjikan target yang cukup besar
pada program perhutanan sosial tetapi evaluasi bagaimana program tersebut mempengaruhi kesejahteraan masyarakat pedesaan secara umum jarang dibahas. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dampak program perhutanan sosial dengan indikator pembangunan desa yang diwakili oleh Indeks Desa Membangun (IDM). Untuk mengurangi bias seleksi dalam pengambilan sampel, penelitian ini menggunakan metode Propensity Score Matching (PSM) dengan membuat sampel perlakuan (desa yang mendapatkan program perhutanan sosial) dan sampel yang cocok atau
counterfactual (desa yang tidak mendapatkan program). Hasil yang ditunjukkan oleh perbedaan rata-rata dari kedua sampel menunjukkan bahwa program perhutanan sosial
berdampak positif pada skor IDM serta semua dimensi dalam IDM (indikator sosial, ekonomi dan lingkungan).
Social forestry is expected to increase rural community capacity in creating economic value added which will later affect village development performance in general. Indonesia has pledged quite massive target on social forestry program but the evaluation how the program affect rural community's welfare in general is rarely discussed. This study aims to examine the impact of social forestry program with village developmentindicators represented by Indeks Desa Membangun (IDM). To reduce selection bias in sampling, this study uses Propensity Score Matching (PSM) method to create treatment sample (villages who get the social forestry program) and its matched sample or counterfactual (villages who do not get the program). The result represented by the mean difference of the two samples shows that social forestry program has positiveimpact on IDM score as well as all dimensions in IDM (social, economic and environment indicators)."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library