Ditemukan 32969 dokumen yang sesuai dengan query
T. Basaruddin
Jakarta: Elex Media Komputindo, 1994
512.56 BAS m
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Annisa Dian Nugrahani
"Penggunaan container pada arsitektur microservice merupakan sebuah pendekatan yang dapat digunakan untuk mempermudah proses delivery sistem. Container dalam sistem pun lebih mudah diatur dengan Kubernetes sehingga sistem dapat berjalan secara seamless. Hal tersebut memungkinkan deployment sistem yang cepat dan portable. Salah satu strategi deployment yang dapat digunakan untuk men-deploy sistem yang menggunakan container pada arsitektur microservice adalah canary deployment, dimana sebagian traffic diarahkan ke sekelompok kecil pengguna terlebih dahulu untuk menguji aplikasi di production. Pada dasarnya, canary deployment dapat dilakukan secara native dengan Kubernetes, namun cara ini masih memiliki masalah, yaitu traffic distribution dan replica deployment yang tidak independen. Salah satu solusi yang dapat dilakukan untuk memecahkan masalah tersebut adalah dengan menggunakan service mesh. Hal ini dikarenakan service mesh memiliki fitur traffic management yang dapat melakukan intelligent routing untuk melakukan canary deployment. Isu independensi ini memengaruhi proses deployment dan kebutuhan bisnis, dimana dengan menggunakan service mesh, jumlah replika pods yang digunakan untuk men-deploy aplikasi tidak berubah bagaimanapun aturan traffic routing-nya. Hal ini berbeda dengan sistem yang tidak menggunakan service mesh, dimana jumlah replika pods-nya berubah-ubah menyesuaikan aturan traffic routing yang telah ditentukan. Tanpa service mesh, rasio replika pods perlu diatur secara manual dengan konfigurasi yang redundan. Di sisi lain, konfigurasi sistem dengan service mesh mudah diatur dengan memanfaatkan fitur-fitur yang disediakan oleh service mesh itu sendiri, khususnya fitur traffic management. Selain itu, penggunaan service mesh dalam proses canary deployment pada aplikasi berbasis Kubernetes juga dapat membuat proses deployment menjadi lebih efisien dalam jumlah resource (pods).
The use of containers in the microservice architecture is an approach that can be used to simplify the system delivery process. Containers in the system are also easier to manage with Kubernetes so that the system can run seamlessly. This allows for fast and portable system deployment. One deployment strategy that can be used to deploy systems that use containers on a microservices architecture is canary deployment, where some traffic is directed to a small group of users first to test the application in production. Basically, canary deployment can be done with Kubernetes natively, but this method still has problems, namely traffic distribution and replica deployment which are not independent. One solution that can be done to solve this problem is to use a service mesh. This is because the service mesh has a traffic management feature that can perform intelligent routing to perform canary deployments. This independence issue affects the deployment process and business needs, where by using a service mesh, the number of replica pods used to deploy applications does not change regardless of the traffic routing rules. This is different from a system that does not use a service mesh, where the number of replica pods varies according to predetermined traffic routing rules. Without a service mesh, the ratio of pod replicas needs to be set manually with redundant configurations. On the other hand, system configuration with service mesh is easy to manage by utilizing the features provided by the service mesh itself, especially the traffic management feature. In addition, the use of service mesh in the canary deployment process for Kubernetes-based applications can also make the deployment process more efficient in terms of the number of resources (pods)."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Mila Izzatul Ikhsanti
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2016
S63193
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
"Telah dilakukan perhitungan penyelesaian secara numerik dua persamaan diferensial dengan syarat batas. Dua persamaan diferensial tersebut adalah bagian radial persamaan schrodinger atom hidrogen masing-masing untuk konfigurasi 1s dan 3p. Metode numerik yang dipilih adalah metode ''shooting''. Hasil perhitungan secara numerik tidak menyimpang jauh dari hasil perhitungan secara analitik"
JURFIN 9:27 (2005)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Carolina Indriani
"Dalam analisa numerik, persamaan diferensial biasanya diselesaikan secara kontinyu dengan metode Runge-Kutta. Pada tugas akhir ini dikembangkan suatu alternatif penyelesaian persamaan diferensial secara diskrit, menggunakan persamaan ruang keadaan yang mengalami diskritisasi. Metode ini sesuai untuk melakukan komputasi dengan komputer dijital yang juga menggunakan sistem diskrit."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1991
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Woodford, C.
"This book is for students following an introductory course in numerical methods, numerical techniques or numerical analysis. It introduces MATLAB as a computing environment for experimenting with numerical methods. It approaches the subject from a pragmatic viewpoint, theory is kept at a minimum commensurate with comprehensive coverage of the subject and it contains abundant worked examples which provide easy understanding through a clear and concise theoretical treatment. This edition places even greater emphasis on ‘learning by doing’ than the previous edition."
Dordrecht: Springer, 2012
e20419815
eBooks Universitas Indonesia Library
"Metode numerik eksplisit tahap tunggal pada umumnya hanya menyelesaikan persamaan diferensial biasa order pertama. Pada tugas akhir ini penulis mencoba menggabungkan beberapa cara substitusi, approksimasi dan diskritisasi, yang mana dengan penambahan fasilitas tersebut, metode Runge-Kutta dan metode Euler mampu menyelesaikan sistim persamaan diferensial dan persamaan diferensial parsil dengan batasan-batasan tertentu. Gabungan metode diskritisasi dan numerik ini disebut metode garis lurus Euler dan metode garis lurus Runge-Kutta."
Universitas Indonesia, 1985
S27208
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Dorn, William S.
Jakarta: Erlangga, 1986
519.4 DOR s
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Syamsyida Rozi
"Pada umumnya permasalahan dalam kehidupan sehari-hari jika dimodelkan dalam bentuk matematis adalah berupa sistem persamaan diferensial (PD) nonlinear. Hampir semua sistem tersebut merupakan sistem PD perturbasi, yaitu PD yang secara matematis tidak hanya bergantung pada variabel, tetapi juga bergantung pada parameter. Pada kondisi tertentu, adanya parameter dalam sistem dapat mengganggu dinamik dari sistem PD. Pada tugas akhir ini akan dibahas tentang analisa kualitatif dari sistem PD perturbasi tersebut, yaitu perubahan dinamik terhadap perubahan parameter dalam sistem. Perubahan dinamik dalam sistem PD dinamakan bifurkasi. Selanjutnya secara geometris, yaitu pada phase portrait dari PD ataupun sistem PD, dapat dilihat dinamik untuk setiap nilai parameter yang berbeda. Dari analisa tersebut, dapat diketahui pada kondisi mana suatu sistem PD perturbasi akan mengalami bifurkasi. Kata kunci: Bifurkasi, phase portrait, sistem persamaan diferensial, titik keseimbangan, stabilitas titik keseimbangan. "
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
S27618
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Dadan Hardianto
"Tulisan ini membahas pengembangan perangkat lunak penapakan citra cephalometri berbantuan komputer untuk diagnosa dan perawatan dalam aplikasi orthodonti. Sebuah metoda dikembangkan untuk meningkatkan mutu baik profil jaringan lunak maupun profil skeletal citra cephalometri, sehingga memudahkan para orthodontist dalam melakukan penapakan dan pengukuran pada layar peraga. Penyembunyian latar belakang dengan teknik nilai ambang sederhana maupun adaptif, dan operator Laplace dikembangkan untuk meningkatkan mutu profil jaringan lunak; deteksi sisi dengan operator Robert, Robert-Jain, Laplace-Jain, dan Sobel dikembangkan untuk meningkatkan mutu profil skeletal. Untuk mempertahankan informasi asli pada data citra sinar-x cephalometri, dibentuk sebuah citra gabungan antara hasil peningkatan mutu profil jaringan lunak, skeletal, dan citra asli. Citra hasil gabungan inilah yang diusulkan untuk digunakan dalam penapakan oleh orthodontist. Perangkat lunak yang dikembangkan yang disebut SOIKUI (Sistem Orthodonti Ilmu Komputer Universitas Indonesia) diuji oleh orthodontist dengan membandingkan hasil pengukuran perangkat lunak ini dengan hasil perangkat lunak JOE/RMO, serta hasil penapakan manual dan perhitungan tiga orang orthodontist. Analisa stastistik Anova menunjukkan hasil baik."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 1993
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library