Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 15456 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jakarta: Global Alliance for Workers and Communities - Indonesia, 2003
612.3 TAN
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Global Alliance for Workers and Communities , 2003
613 TAN
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ida Bagus Permana
Jakarta: Kantor Menteri Negara Kependudukan RI, 1998
612.6 IDA k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Kartono Mohamad
Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1998
612.6 KAR k (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Merry Sri Widyanti Kusumayarni
"Salah satu dampak dari penurunan TFR dan 1MR adalah perubahan struktur umur penduduk, diantaranya adalah terjadinya peningkatan jumlah penduduk usia remaja. Remaja yang berumur 15-24 tahun pada tahun pada tahun 2000 adalah seperlima dari seluruh penduduk Indonesia. Kesehatan reproduksi pada masa remaja menjadi penting karena akan berkaitan dengan kesehatan reproduksi di masa dewasanya. Oleh karena itu penting untuk mempelajari perilaku reproduksi remaja, seperti dalam perilaku pacaran berisiko, yang dapat berdampak pada kondisi kesehatan reproduksi. Deklarasi Kairn menyatakan bahwa isu kesehatan remaja termasuk kehamilan tidak diinginkan, aborsi yang tidak aman dan Penyakit Menular Seksual serta HIV/AIDS merupakan hal-hal yang harus diangkat dan dihindari dengan setiap negara diharuskan menjamin adanya perhatian dan program yang tidak membatasi remaja untuk mendapatkan akses terhadap informasi dan pelayanan kesehatan reproduksi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor dan pengaruhnya pada perilaku pacaran remaja yang dalam studi ini menjadi variable terikat dengan kategori (1) risiko rendah (pegangan tangan), (2) risiko sedang (pelukan dan ciuman) serta (3) risiko tinggi (meraba alat kelamin dan melakukan hubungan seks). Faktor-faktor yang diduga mempengaruhinya atau variable bebas adalah kontak dengan media informasi yang memuat pornografi, informasi tentang teman sebaya pendidikan dan komunikasi antara anak dan orang tua. Selain itu diperhatikan pula karakteristik sosial demografis remaja seperti umur, jenis kelamin, tempat tinggal dan pendidikan. Data yang dipergunakan adalah hasil survai Kesehatan Reproduksi Remaja tahun 2002. Analisis yang dipergunakan adalah deskriptif dan inferensial. Analisis deskriptif berupa tabulasi silang antara variabel bebas dan variabel terikat. Analisis inferensial menggunakan model regresi multinomial logistik mengingat varibel terikat dalam studi ini terdiri dari tiga kategori.
Analisis deskriptif menunjukkan bahwa menunjukkan bahwa remaja berperilaku pacaran risiko tinggi, yang pendidikan ibunya SLTP ke atas persentasenya lebih rendah dibandingkan remaja berperilaku sama yang ibunya berpendidikan lebih rendah. Remaja yang terpapar media pornografi persentase yang melakukan perilaku pacaran berisiko lebih tinggi dibanding yang tidak terpapar. Hasil regresi menunjukkan bahwa (1) media yang bermuatan pornografi (dalam hal ini adalah buku dan film), (2) pengetahuan teman yang lakukan seks-pra nikah, (3) berbicara dengan orang tua tentang kesehatan reproduksi, (4) daerah tempat tinggal remaja, (5) jenis kelamin remaja dan (6) umur remaja, keenam variabel ini memiliki pengaruh yang berarti pada perilaku pacaran remaja. Sedangkan pendidikan orang tua, pendidikan remaja, diskusi dengan teman, pengetahuan teman hamil pra nikah, orang tua sebagai sumber informasi akil baligh merupakan faktor yang mempengaruhi perilaku remaja tetapi tidak menunjukkan perbedaan yang bermakna."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2005
T18769
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eufrasia Agatha Murwani Setyaningsih
"Penelitian ini bertujuan mengungkapkan pemahaman dan pengalaman remaja awal (preteen) tentang seksualitas dan kesehatan reproduksi. Bagaimana para remaja usia preteen memahami informasi yang masuk dan menerapkannya dalam kesehariannya dan pandangan-pandangan mereka bedasarkan pemahaman dan pengalaman mereka tentang seksualitas dan kesehatan reproduksi. Penggalian pemahaman dan pengalaman mengenai seksualitas dan kesehatan reproduksi dengan berpatokan pada kata-kata kunci yaitu, pacaran, ciuman, seksi, merangsang, VCD porno, perempuan baik-baik, mimpi basah, sperma, menstruasi, bersetubuh, diperkosa, dan hamil. Informan dalam penelitian ini adalah lima orang perempuan remaja usia awal dan tiga orang remaja laki-laki usia awal. Wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara kelompok dari wawancara mendalam. Penelitian ini menggunakan teori-teori feminis yang menyangkut seksualitas dan kesehatan reproduksi dan psikologi. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa pemahaman dan pengalaman remaja usia awal (preteen) sudah sangat jauh melebihi yang diduga dipahami dan diaiami remaja usia awal (preteen). Hal ini dipengaruhi oleh media, lingkungan, dan kelompok sebayanya. Beberapa pemahaman dan tindakan remaja awal (preteen) yang kurang benar dan cenderung salah ditemukan dalam penelitian ini. Hal ini berdampak tidak baik bagi perkembangan seksualitas dan kesehatan reproduksinya.

This thesis is aims to discover understanding of sexuality and reproductive health and the experiences of preteen. This thesis examine how preteen internalize the information relating to sex and reproductive health and apply it in their daily life, their views based on their own experience and understanding. There are key words in the interview; dating, kissing, sexy, blue VCD, good girl, wet dream, sperm, menstruation, having sex, raped, and pregnant. There are eight informants, five girls and three boys in this research. In depth interviews and group discussions have been used in order to obtain accurate data. Feminist theories about psychoanalysis, sexuality and reproductive health are used. Findings show that preteens know more about sexuality than the researcher expected. Preteens are very much influenced by the media, their environment, and peer group. The misunderstanding that occur, have a negative effect on their sexuality and reproductive health."
Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2006
T20282
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Evy Apriani
"ABSTRAK
Kesehatan reproduksi adalah bagian dari kebutuhan terhadap kesehatan
merupakan hak setiap individu baik laki-laki maupun perempuan. Perempuan di
lembaga pemasyarakatan mempunyai risiko lebih besar untuk terkena penyakit
organ reproduksi. Penelitian kualitatif deskriptif pada lima partisipan ini bertujuan
memperoleh pengalaman perempuan berkaitan dengan masalah kesehatan
reproduksi di lembaga pemasyarakatan. Hasil penelitian didapatkan tiga tema
yaitu 1) masalah kesehatan reproduksi tidak menjadi prioritas; 2) perilaku dalam
pemenuhan kesehatan reproduksi; 3) pelayanan kesehatan reproduksi di lembaga
pemasyarakatan. Kebutuhan reproduksi perempuan di lembaga pemasyarakata
perlu memperoleh perhatian agar kondisi kesehatan reproduksi perempuan
optimal. Implikasi pada praktik keperawatan studi ini memberi perhatian pada
asuhan keperawatan pada perempuan berkebutuhan khusus terkait dengan
kesehatan reproduksinya.

Abstract
Reproductive health is part of the health needs of the rights of individuals, both
men and women. Women in prison are at greatest risk for the disease of the
reproductive organs. Descriptive qualitative study was aimed at the five
participants gained experience with issues related to women's reproductive health
in prisons. The results obtained are three themes: 1) reproductive health issues are
not a priority; 2) conduct in the fulfillment of reproductive health, 3) reproductive
health services in correctional institutions. Reproductive needs of women in
institutions pemasyarakata necessary attention to women's reproductive health
conditions optimal. Implications for nursing practice paying attention to the study
of nursing care for women with special needs related to reproductive health."
2012
T30488
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Siti Dariyani
"Tesis ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara sumber informasi dengan pengetahuan catin tentang kesehatan reproduksi setelah dilakukan pengontrolan oleh jenis kelamin, usia, pekerjaan dan pendidikan catin. Metode penelitian ini adalah desain cross sectional. Sampel penelitian adalah seluruh calon pengantin muslimyang terdaftar pada 7 KUA di Kabupaten Tangerang bulan Mei-Juni 2013.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa catin dengan sumber informasi cukup mempunyai peluang empat kali untuk berpengetahuan tinggi dibandingkan catin dengan sumber informasi kurang setelah dikontrol jenis kelamin dan pendidikan catin. Saran yang diajukan adalah memberikan informasi kesehatan reproduksi kepada catin melalui kegiatan Suscatin serta memaksimalkan media informasi baik cetak maupun elektronik.

This study aims to analysis the relationship between source to information on brides reproductive health knowledge after controlling by gender, age, occupation, and education. Method cross sectional design. Sample were all couple who registered on 7 Kantor Urusan Agama in Tangerang district on May-June 2013.
The results showed that the bride with enough source to information have opportunities four times higher for good knowledge than the lower source to information after controlling by gender and education. The suggestion are to provide reproductive health information to the bride through Suscatin and maximize media both print and electronic information.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T35007
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>