"Latar Belakang: Partisipasi penggunaan alat kontrasepsi di Kelurahan Cisalak masih rendah dibandingkan wilayah lain di Kota Depok.
Angka partisipasi penggunaan alat kontrasepsi oleh Pasangan Usia Subur (PUS) di Kelurahan Cisalak tergolong rendah dibandingkan wilayah lain di Kota Depok. Hal ini berisiko meningkatkan Kehamilan Tidak Diinginkan (KTD) dan kematian ibu. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran faktor-faktor yang memengaruhi pengambilan keputusan penggunaan alat kontrasepsi oleh PUS berdasarkan komponen Theory of Planned Behavior (TPB), yaitu pengetahuan, sikap, norma subjektif, persepsi kontrol perilaku, dan niat. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dengan desain Rapid Assessment Procedure (RAP). Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, Focus Group Discussion (FGD), dan observasi, lalu dianalisis secara tematik. Hasil menunjukkan bahwa pengetahuan informan tentang alat kontrasepsi cukup baik. Kelompok pengguna memiliki sikap positif terhadap efektivitas KB, sedangkan kelompok non-pengguna menunjukkan sikap negatif karena takut efek samping. Norma subjektif paling kuat berasal dari teman atau tetangga. Persepsi kontrol perilaku umumnya positif karena kemudahan akses layanan KB. Kelompok pengguna berniat melanjutkan penggunaan KB, sedangkan kelompok non-pengguna belum memiliki niat. Pengetahuan yang baik belum tentu membentuk niat jika tidak disertai sikap positif, pengalaman meyakinkan, dan dukungan lingkungan. Ketakutan terhadap efek samping menjadi penghambat utama penggunaan KB.
The contraceptive use rate among couples of reproductive age (CRA) in Cisalak Subdistrict remains low compared to other areas in Depok City. This poses risks of unintended pregnancies and contributes to maternal mortality. This study aims to describe the factors influencing contraceptive decision-making among CRA using the Theory of Planned Behavior (TPB), which includes knowledge, attitude, subjective norm, perceived behavioral control, and intention. A qualitative approach was used with a Rapid Assessment Procedure (RAP) design. Data were collected through in-depth interviews, focus group discussions (FGDs), and observations, and analyzed thematically. Results show that informants had adequate knowledge about contraception. Users generally had positive attitudes toward its effectiveness, while non-users expressed fear of side effects, resulting in negative attitudes. Subjective norms were mainly shaped by peers or neighbors. Perceived behavioral control was mostly positive due to accessible and affordable services. Users intended to continue using contraception, whereas non-users lacked such intention. Adequate knowledge alone does not guarantee intention without positive attitudes, convincing experiences, and supportive social norms. Fear of side effects remains a major barrier to contraceptive use."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2025