Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8027 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Philadelphia: JB. Lippincott , 1959
616.92 VIR
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Madeley, C.R.
Geneva: World Health Organization, 1977
616.92 MAD g
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
New York: Plenum Medical, 1989
614.57 VIR (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Fox, John P.
London: Macmillan, 1970
614.49 FOX e
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Alima Mawar Tasnima
"Infeksi dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti kepada manusia kerap terjadi di area tropis dan subtropis. Oleh karena manifestasi klinis yang tidak spesifik, berbagai Rapid Diagnostic Tests (RDTs) termasuk SD Bioline Dengue Duo Antigen NS1 dan Antibodi IgM/IgG dibuat untuk memberikan diagnosis dini infeksi dengue yang lebih akurat.
Meskipun beberapa studi telah dilakukan untuk menguji sensitifitas dan spesifitas kit tersebut di berbagai negara tetapi informasi mengenai validitasnya dalam mendeteksi keberadaan protein NS1 dari DENV-3 belum dilaksanakan di Indonesia. Pada penelitian ini 105 serum dari pasien yang diduga menderita infeksi dengue diambil dan diuji menggunakan SD Bioline Dengue Duo. Standar baku emas yang digunakan pada penelitian ini adalah RT-PCR dan/atau isolasi virus di sel C6/36 dan atau kenaikan titer antibodi.
Hasil penelitian ini menunjukkan rasio deteksi NS1 berbanding terbalik dengan keberadaan antibodi IgM. Sensitivitas, spesifisitas, PPV, dan NPV menunjukkan 81.25%, 100%, 100%, dan 91.89% pada masing-masingnya di awal demam pasien yang terinfeksi DENV-3. Oleh karena itu, SD Bioline Dengue Duo sangat direkomendasikan untuk diagnosis infeksi DENV-3 karena cepat, mudah digunakan, sangat sensitive, spesifik, dan memiliki PPV dan NPV yang tinggi.

Dengue infection is transmitted through the bite of Aedes aegypti mosquitoes to human particularly occurs in tropic and subtropic area. Having unspecific spectrum of clinical manifestations, various rapid diagnostic tests (RDTs) including SD Bioline Dengue Duo NS1 antigen and IgM/IgG antibody were made to give early diagnosis of acute dengue infection.
Although several studies have been conducted to examine the sensitivity and spesificity of the kits in various countries, its validity to detect the presence of DENV-3 NS1 antigen has not been held in Indonesia. In total, 105 sera from patients suspected of suffering dengue infection were collected and subjected to SD Bioline Dengue Duo and RT-PCR test as the gold standard.
The result of this study showed NS1 detection rate was inversely proportional to the presence of IgM antibodies. The sensitivity, specificity, PPV, and NPV showed 81.25%, 100%, 100%, and 91.89% respectively at the beginning of fever in DENV-3 infected patients. Thus SD Bioline Dengue Duo is highly recommended for diagnosis of DENV-3 infction as it is rapid, easily applicable, sensitive, highly specific and has great PPV and NPV.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
New Jersey: Wiley-Blackweell, 2011
579.2 STU I;579.2 STU II
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ni Wayan Widhidewi
"ABSTRAK
Infeksi saluran pernafasan akut ISPA merupakan infeksi yang paling sering terjadi pada manusia dengan angka morbiditas dan mortalitas yang tinggi, terutama di negara-negara Asia Tenggara dan Afrika. Sudah diketahui bahwa sebagian besar ISPA disebabkan oleh virus, namun data mengenai etiologi virus di negara berkembang, terutama Indonesia masih terbatas. Studi ini menggunakan metode molekuler berupa PCR dan sekuensing untuk deteksi serta karakterisasi virus saluran nafas umum, termasuk virus zoonosis pada sampel swab orofaring. Subjek studi sebanyak 100 pasien anak dan dewasa dengan gejala infeksi saluran nafas yang datang ke RSU Tabanan. Dari 100 pasien didapatkan angka deteksi virus positif sebesar 40 dan angka ko-deteksi 7 . Pada anak-anak angka deteksi positif mencapai 46 28/61 , sedangkan pada dewasa sebesar 31 12/39 . Virus utama yang terdeteksi adalah influenza 15 , enterovirus 14 dan herpesvirus 11 . Subtipe virus yang mendominasi hasil deteksi yaitu H3N2, human rhinovirus A dan human betaherpesvirus 5. Sebagai kesimpulan, diantara pasien-pasien dengan ISPA di Tabanan, sebagian besar virus yang terdeteksi adalah virus influenza dengan subtipe H3N2.

ABSTRACT
Acute respiratory tract infection ARTI is the most common infection in human being. The morbidity and mortality rate is high, especially in Southeast Asia and Africa. While it is known that ARTIs are most commonly caused by virus, there are limited data about viral etiology of ARTI in developing countries, especially Indonesia. This study used molecular method to detect 10 common respiratory viral pathogens and zoonotic respiratory viruses. We collected oropharyngeal swabs from 100 patients in Tabanan Regency Hospital suspected with respiratory illness from all age groups. Among 100 patients tested, 40 tested positive for virus, with co detection rate 7 . In addition, positive detection rate in children was 46 28 61 and in adult 31 12 39 . Viruses that were most commonly detected include influenza 15 , enterovirus 14 and herpesvirus 11 . Among them, influenza virus subtype H3N2, human rhinovirus A and human betaherpesvirus 5 was the most frequently detected. In conclusion, among patients with ARTI in Tabanan Regency Hospital, influenza virus subtype H3N2 was the most predominant virus detected.
"
2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Silvia Tri Widyaningtyas
"Ruang lingkup dan Cara penelitian:
Berdasarkan laporan peningkatan resistensi S.enteritidis dari beberapa negara dan kemampuan gen resisten terhadap antibiotika untuk berpindah dari isolat resisten kepada isolat sensitif, maka ingin diketahui bagaimana pola resistensi S.enteritidis yang berhasil diisolasi dari peternakan ayam dari beberapa wilayah di Indonesia selama periode 1994-1999 dan bagaimana kemampuan sifat resisten ini untuk berpindah dari isolat resisten ke sensitif. Untuk itu dilakukan uji sensitivitas S.enteritidis terhadap antibiotika ampisilin, tetrasiklin dan siprofloksasin yang dilakukan dengan menggunakan metode makradilusi. Pemindahan sifat resisten dilakukan dengan metode uji transformasi dengan menggunakan sel bakteri kompeten E.coli sure cell, E.coli ATCC 25922 dan S.enteritidis sensitif yang dibuat kompeten dengan metode kimia rubidiumkiorida dan plasmid yang diisolasi dari S.enteritidis resisten. Pemindahan sifat resisten juga diamati melalui uji konjugasi dengan metode bi- dan three-parental mating. Bakteri yang digunakan dalam uji konjugasi adalah S.enteritidis resisten, E.coli sure cell dan E.coli ATCC 25922.
Hasil dan Kesimpulan:
Semua isolat (50) yang diuji sensitif terhadap siprofloksasin dengan nilai konsentrasi hambat minimal (KHM) berkisar antara 0,015-0,03µg/ml. Tiga isolat (6%) monoresisten terhadap ampisilin, dengan nilai KHM berkisar antara 32-1024µg/ml. Delapan isolat (17%) multiresisten terhadap ampisilin dan tetrasiklin dengan nilai KHM untuk masing-masing antibiotika berkisar antara 2064-5120.µg/ml dan 512-1024 µg/ml, Sifat resisten terhadap ampisilin, tetrasiklin dan multiresisten terhadap ampisilin dan tetrasiklin dapat dipindahkan melalui transformasi, namun sifat resisten ini tidak dapat dipindahkan melalui konjugasi. Gen resisten yang terdapat dalam isolat S.enteritidis terdapat dalam plasmid yang dapat dipindahkan melalui transformasi. Kemungkinan pemindahan plasmid melalui konjugasi belum dapat dibuktikan."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2001
T9973
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diana Rinawati
"Pertumbuhan depot air minum di Indonesia dari tahun ketahun terus meningkat. Pada tahun 1999 jumlah depot air minum sebanyak 55 depot, tahun 2000 sebanyak 106 depot dan data terakhir tahun 2001 sebanyak 365 depot. Di kota Depok, dari hasil pendataan awal terdapat 26 depot air minum yang tersebar di empat kecamatan yaitu Sukmajaya, Pancaran Mas, Cimanggis, dan Beji. Dui 26 depot, 20 depot sudah diketahui kualitas aimya, meliputi 12 depot tidak memenuhi syarat secara bakteriologi dan 8 depot memenuhi syarat secara bakteriologi. Berdasarkan keadaan ini masyarakat yang mengkonsumsi air minum dari depot air minum mempunyai risiko untuk terpajan bakteriologi melalui air minum.
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui risiko keterpajanan bakteriologi melalui air minum yang berasal dari depot air minum.
Penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional dengan populasi dan sampel depot air minum adalah keseluruhan populasi jumlah depot yang telah didata dan diketahui kualitas airnya, populasi dan sampel jumlah penduduk adalah keseluruhan populasi jumlah penduduk yang menggunakan sarana air bersih dari sumur gali, sumur pompa dan ledeng di empat kecamatan kota Depok. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei 2003.
Hasil penelitian menunjukkan jumlah penduduk yang terpajan bakteriologi melalui air minum yang berasal dari depot air minum sebanyak 9.405 jiwa (0,88%) dart keseluruhan penduduk yang mengkonsumsi air minum dart depot. Hasil analisis bivariat menunjukkan ada hubungan antara air minum yang berasal dari depot air minum dengan keterpajanan bakteriologi melalui air minum. Risiko keterpajanan bakteriologi di masyarakat dihitung perkecamatan, dimana terdapat depot air minum yang telah diketahui kualitas dan produksi air minum yang dihasilkan. Dari hasil analisis keterpajanan bakteriologi dengan 'menggunakan Relatif Odds diperoleh bahwa ada hubungan negatif antara penduduk di kecamatan Sukmajaya dan Cimanggis yang mengkonsumsi air minum dari depot dengan keterpajanan bakteriologi. Sedangkan di kecamatan Pancoran Mas diperoleh hubungan positif antara penduduk yang mengkonsumsi air minum dari depot dengan keterpajanan bakteriologi.
Penduduk yang mengkonsumsi air minum dari depot air minum mempunyai risiko untuk terpajan bakteriologi melalui air minum. Untuk itu disarankan perlu dilakukan pengawasan kualitas air minum yang dihasilkan oleh depot air minum.

The growth of depot drinking water in Indonesia increase from years to years. In 1999, there are 55 depots, in 200 there are 106 depots and based on the last data in 2001 there are 365 depots. From pre-survey in Depok it is found that there are 26 depots which spread through 4 subdistricts: Sukmajaya, Pancoran Mas, Cimanggis, and Beji. From the depots, water quality of 20 depots have been known, which is 12 depots unquality the water bacteriology quality standard and 8 depot quality the water bacteriology quality standart. Based on this situation, people who consume drinking water from depot have a risk to exposed bacteriology from their drinking water. This study aimed at finding the bacteriology exposure risk thought drinking water that come from drinking water's depot.
This study use cross sectional design which population and sample of depot drinking water is the total number of depots that have been surveyed and their water quality have been known. The population and sample of citizen number is the total number of population in Depok that using well, pump and pipe distribution as their fresh water facilities. This study conducted on May 2003.
The result show that number of citizens who exposed bacteriology throught drinking water from depot is 4.405 persons (64,78%). The result of bivariat analysis shows there is relationship between drinking water from depot with bacteriology exposure. Bacteriology exposure risk in society is counted every district, where depot that their water quality and water production has been known, is located. From bacteriology exposure analysis using Relatif Odds, it is found that Sukmajaya and Cimanggis citizen who consume drinking water from depot related negatively with bacteriology exposure. While Pancoran Mas citizen who consume drinking water from depot is related positively with bacteriology exposure.
People who consume drinking water from depot have a risk to exposed bacteriology from drinking water. Therefore, it is suggested to control or supervise the drinking water quality from depot.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T12959
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Sardjito
Jakarta: Penerbitan Universitas, 1962
R 616.92 SAR b
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>