Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 21293 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jakarta: Pustaka Binaman Pressindo, 1989
658.38 INT p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Anisa Kusuma Dewi
"Skripsi ini membahas tentang kesesuaian program pencegahan kecelakaan laboratorium dengan pendekatan SHELL di Laboratorium X. Penelitian dilakukan dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Penelitian dilakukan kepada 6 orang informan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Laboratorium X memiliki program-program pencegahan kecelakaan laboratorium dengan pendekatan SHELL, yaitu memberikan pelatihan (Liveware), menggunakan APD saat praktikum, menyediakan emergency equipment, melakukan pengawasan, memasang safety sign (Software), memberi label dan tanda bahaya pada bahan, melakukan inventarisasi bahan dan alat, bekerja menggunakan lemari asam (Hardware), memasang exhaust pada ruangan laboratorium (Environment), dan menjalin komunikasi yang baik antara praktikan dengan dosen, asisten laboratorium maupun dengan teman praktiknya (Liveware Peripheral).

This thesis discusses the suitability of a laboratory accident prevention program with the approach SHELL Laboratory X. The study was conducted with a qualitative descriptive approach. Research carried out to six informants. The results showed that laboratory X have programs on accident prevention laboratory approach SHELL, which provide training (Liveware), using PPE when practical, providing emergency equipment, conduct surveillance, installing safety sign (Software), labeling and danger signs on materials, conduct an inventory of materials and equipment, work using the fume hood (Hardware), install exhaust in the laboratory (Environment), and establish good communication between the practitioner and lecturer, assistant laboratory practice or with friends (Liveware Peripheral)."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S64937
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yenny Rachmawati
"

ABSTRAK

 

Nama                   : Yenny Rachmawati

Program studi      : Dermatologi dan Venereologi

Judul                    : Perbandingan Efektivitas serta Keamanan antara Krim Pelembap Niasinamid 4% dan Virgin Coconut Oil 30% untuk Pencegahan Sekunder Dermatitis Tangan Akibat Kerja pada Perawat Intensive Care Unit : Uji Klinis Acak Tersamar Ganda

 

Latar belakang:  Dermatitis tangan akibat kerja (DTAK) sering terjadi pada perawat Intensive Care Unit (ICU) terutama pada individu yang rentan akibat pajanan iritan berupa hand rub alcohol dan aktivitas cuci tangan berulang. Penggunaan pelembap adalah salah satu rekomendasi untuk perawatan kulit pada DTAK. Niasinamid memiliki efek antiinflamasi dan dapat memperbaiki fungsi sawar kulit. Vigin coconut oil (VCO) kaya akan kandungan lipid dan asam laurat, serta memiliki efek oklusif. Sampai saat ini belum ada panduan dan referensi jenis pelembap untuk pencegahan sekunder pada DTAK.

 

Tujuan: Mengetahui perbandingan efektivitas serta keamanan antara krim pelembap niasinamid 4% dan VCO 30% untuk pencegahan sekunder dermatitis tangan akibat kerja pada perawat ICU.

 

Metode: Penelitian ini merupakan uji klinis acak tersamar ganda terhadap perawat ICU dengan DTAK pada bulan September hingga Oktober 2019. Pasien yang memenuhi kriteria penerimaan dan bersedia mengikuti penelitian, mendapat niasinamid 4% atau VCO 30% sesuai dengan randomisasi blok. Pengolesan pelembap dilakukan dua kali sehari selama 28 hari. Perbaikan klinis dinilai dengan parameter skor Hand Eczema Scoring Index (HECSI) dan penilaian sawar kulit dinilai dengan transepidermal water loss (TEWL) serta hidrasi kulit dengan skin capasitance (SCap) pada hari ke-14 dan hari ke-28. Keamanan dinilai berdasarkan efek samping selama penelitian.

 

Hasil: Didapatkan 46 SP pada masing-masing kelompok niasinamid 4% dan VCO 30%. Terdapat penurunan skor HECSI pada kedua kelompok perlakuan di hari ke-14 dan hari ke-28. Median skor HECSI  di kelompok niasinamid 4% dan VCO 30%  pada hari ke-14 yaitu 6,5 dan 6 (p 0,160), serta pada hari ke-28 yaitu 4 dan 3 (p 0,046). Pada hari ke-28, perbedaan skor HECSI kedua kelompok secara statistik bermakna, namun secara klinis tidak bermakna. Terdapat penurunan nilai TEWL pada kedua kelompok perlakuan di hari ke-14 dan hari ke-28 dibandingkan baseline, namun pada area palmar di kelompok niasinamid 4% terdapat sedikit peningkatan nilai TEWL pada hari ke-28. Terdapat peningkatan nilai SCap pada kedua kelompok perlakuan di hari ke-14 dan hari ke-28 dibandingkan baseline. Kedua pelembap dapat ditoleransi dengan baik dengan efek samping minimal.

 

Kesimpulan: Niasinamid dan VCO efektif memperbaiki klinis DTAK pada perawat ICU, walaupun tidak terdapat perbedaan bermakna antara krim pelembap niasinamid 4% dengan VCO 30% untuk pencegahan sekunder dermatitis tangan akibat kerja pada perawat ICU

 

Kata kunci: dermatitis tangan akibat kerja, efektivitas, keamanan, pelembap, niasinamid 4%, VCO 30%

 


ABSTRACT

 

Name                 : Yenny Rachmawati

Study Program : Dermatologi dan Venereologi

Title                   : Comparison of the Effectiveness and Safety between Moisturizing Cream Containing Niacinamide 4% and Virgin Coconut Oil 30% for Secondary Prevention of Occupational Hand Dermatitis in Intensive Care Unit Nurses: a Double Blind Randomized Clinical Trial

 

Background:  Occupational hand dermatitis (OHD) often occurs in intensive care unit (ICU) nurses, especially in individuals who are vulnerable due to irritant exposure e.g. hand rub alcohol and repeated hand washing activities. The use of moisturizer is one of the recommendations for skin care in OHD. Niacinamide which has anti-inflammatory effects and can improve the skin sawar function. Virgin coconut oil (VCO) is rich in lipids and lauric acid, and has an occlusive effect. Until now there are no guidelines and reference types of moisturizers for secondary prevention in OHD.

 

Objective: To assess the difference of effectiveness and safety between moisturizing cream containing niacinamide 4% and VCO 30%  for secondary prevention of occupational hand dermatitis in ICU nurses

 

Methods: A double blind randomized controled trial was performed in ICU nurses with OHD during September–October 2019. Patients who fulfilled inclusion criteria and willing to be involved in the study were allocated to niacinamide 4% or VCO 30% based on block randomization.  Moisturizer were applied twice daily for 28 days. Measurement of Hand Eczema Scoring Index (HECSI) scores were conducted to evaluate the clinical improvement . Measurement of transepidermal water loss (TEWL) were conducted to evaluate the barrier skin and skin capacitance (SCap) values were conducted to evaluate skin hydration on 14th and 28th day. Safety were assessed based on side effects during research.

 

Results: There were 46 subjects in each arms of intention, the niacinamide 4% arm and in the VCO 30% arm. There were a decrease in HECSI scores in both treatment groups on 14th and 28th  day. The median score of HECSI in niacinamide 4% and VCO 30% on 14th day were 6.5 and 6 (p 0.160), and on 28th day were 4 and 3 (p 0.046). On 28th day, the difference in HECSI scores of the two groups were statistically significant, but clinically not significant. There were a decrease in TEWL values in both treatment groups on 14th and  28th day compared to baseline, but there were a slight increase in TEWL values in the palmar area in the niacinamide group on 28th day. There were an increase in SCap values in both treatment groups on 14th and 28th day compared to baseline. Both moisturizers were well tolerated with minimal side effects.

 

Conclusion: Niacinamide 4% and VCO 30% were effective in improving clinical OHD in ICU nurses, although there were no significant difference between moisturizing cream containing niacinamide 4% and virgin coconut oil 30% for secondary prevention of occupational hand dermatitis in ICU nurses.

 

Keywords: occupational hand dermatitis, effectiveness, safety, moisturizer, niacinamide 4%, VCO 30%

"
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia , 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Inayah Wardahni
"Bendungan merupakan infrastruktur yang memiliki banyak manfaat untuk kelangsungan hidup manusia, salah satunya untuk penyimpanan sumber daya air yang saat ini sedang marak terjadinya krisis air bersih di Indonesia. Krisis air bersih yang terjadi di beberapa daerah di Indonesia ini diantisipasi oleh pemerintah dengan melaksanakan pembangunan bendungan di daerah-daerah tersebut dengan total target pada tahun 2019 sebanyak 29 konstruksi bendungan terselesaikan. Namun, dalam pelaksanaan konstruksi bendungan tidak jarang terjadinya kecelakaan kerja yang berdampak mulai dari cidera atau luka ringan hingga yang bersifat fatal seperti kematian. Sehingga diperlukan identifikasi dan analisis potensi bahaya secara dini untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja tersebut. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan safety plan untuk konstruksi infrastruktur pendukung bendungan, yaitu pekerjaan persiapan dan bendungan pengelak dengan mengidentifikasi potensi bahaya yang mungkin terjadi pada tiap paket pekerjaan dengan meninjau metode kerja, aktivitas pekerjaan, dan sumber daya berbasis WBS konstruksi bendungan yang sudah terstandarisasi dengan menggunakan metode pendekatan kualitatif. Penelitian ini menghasilkan sumber-sumber risiko K3 yang memiliki potensi bahaya tertinggi pada pekerjaan persiapan dan bendungan pengelak sejumlah 20 risiko yang didominasi akibat sumber daya alat dan sumber daya manusia, serta safety plan yang sudah dikembangkan dengan mempertimbangkan sumber risiko K3 yang didapatkan berdasarkan WBS.

Dam is an infrastructure that has many benefits for human survival such as a water reservoir which is the solution to the current crisis of clean water in Indonesia. The clean water crisis was anticipated by the government by constructing dam in critical areas with a target of 29 dams to be completed by 2019. But it is not uncommon for work accidents to occur in dam construction that have an impact starting from injuries or minor injuries to fatal ones such as death. So that, it is necessary to identify and analyze potential hazards early to prevent such accidents. This research aims to develop a safety plan for preparatory work of dam construction and cofferdam constcution by identifying potential hazards that may occur in each work package by reviewing work methods, work activities, and WBS-based dam construction that has been standardized using the qualitative approach method. From the research, there are 20 risk sources of OHS that have the highest potential hazard in preparation work and cofferdam which were dominated by human resources and tools. Furthermore, safety plan had been developed based on the OHS risk sources obtained from the WBS for preparatory work and cofferdam.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Darius Agung Prata
"Tesis ini membahas tentang evaluasi kegiatan investigasi kecelakaan yang dilakukan di PT. HPU pada tahun 2018. Jenis penelitian termasuk penelitian kualitatif dengan pendekatan phenomology. Tujuan dari penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui hasil implementasi metode investigasi dua level yang digunakan semenjak tahun 2015. Dari hasil penelitian diketahui bahwa secara teoritis, metode investigasi yang diterapkan masih masuk ke dalam metode investigasi yang sesuai berdasarkan karakteristik sistem pada industri tambang. Dalam proses investigasi insiden terlihat bahwa kegiatan investigasi belum berjalan sesuai dengan tujuan implementasi investigasi kecelakaan dua level. Investigator masih belum begitu sempurna dalam memahami penggunaan metode investigasi level dua akibat pengaruh dari metode investigasi level pertama yang sudah sangat dikuasai. Dan pada komponen output, terlihat bahwa metode investigasi level dua mampu secara lebih baik menghasilkan laporan yang dapat menggambarkan faktor penyebab kecelakaan secara lebih lengkap dibandingkan metode level pertama. Dalam pelaksanaan kegiatan investigasi, metode level kedua masih memerlukan adanya panduan yang lebih jelas bagi investigator untuk memudahkan dalam penggunaannya. Perlu juga dilakukan peningkatan pengetahuan bagi investigator untuk lebih memahami model yang melandasi metode investigasi yang digunakan.

This thesis discusses the evaluation of accident investigation activities conducted at PT. HPU in 2018. The type of the research is qualitative research with phenomology approach. The purpose of this research is to describe the result of the implementation of two-level investigation method used since 2015 in PT. HPU, with interview and document observation as a research tools. From the results of the research it is known that based on theoretically, the investigation methods applied still suitable with appropriate investigation method characteristics of the mining industry system. In the investigation process, it is showing that the investigation activities have not been run in accordance with the purpose of the implementation of two-level accident investigation. There is lack of understanding about how to apply the second-level investigation methods by investigator due to the influence of the already highly-trained first-level investigation methods in the past. On the output component, it is showing that the second-level investigation methods are able to better generate reports that can be illustrate the accident causal factors more comprehensive than the first level methods. In the investigation process, the second level methods still requires a guidance about how the methods should be implementing in the investigation activities. It is also necessary if an investigator having better understanding about the underlying model as a basic model framework for the investigation methods.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T50079
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Kesehatan, 1988
613.6 IND p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Kesehatan, 1989
613.6 IND p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Tenaga Kerja RI, 1987
363.1175 IND b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Indrawan Juwono
"Pelaksanaan Pembangunan Proyek seringkali mengalami keterlambatan. Sebagai Project Manager dari Owner, yang bertanggung jawab perihal mutu, biaya, dan waktu pelaksanaan proyek, praktikan berupaya untuk mencegah keterlambatan dalam pelaksanaan pekerjaan struktur mulai dari pekerjaan raft foundation, hingga topping off, yakni pengecoran struktur atap di lantai 30. Laporan Praktik Keinsinyuran ini berisikan upaya pencegahan yang dilakukan secara bersama oleh Praktikan, Kontraktor, dan Manajemen Konstruksi di lapangan, guna mencapai waktu pelaksanaan yang tepat. Upaya tersebut kemudian dianalisa menggunakan kerangka Profesionalisme, Kesehatan Keselamatan Kerja dan Lingkungan, dan Kode Etik Insinyur Persatuan Insinyur Indonesia. Salah satu pembelajaran penting dalam praktik ini adalah bahwa percepatan hanya dapat dilakukan jika dan hanya jika mutu pelaksanaan sudah baik dan didukung oleh tim kerja yang handal. Bilamana suatu pekerjaan, yang mutunya belum baik, dipaksa dipercepat dan mengakibatkan komplain, justru malah akan memperlambat proyek.

As the Owner’s Project Manager, Practitioner is responsible for the quality, cost, and delivery of the project. As Construction Projects is often delayed, Practitioner attempts to complete the Works on-time, preventing delay. The study period synchronized with the construction of raft foundation until roof casting (“topping off”) at the 30th storey. This Engineering Practice Report consists of the efforts done collaboratively by the Builder, Construction Manager, and the Practitioner to achieve the Completion of the structural works to be on-time. This joint effort is then analysed using the Professionalism, Health, Safety, and Environment, and the Engineering Code of Ethics framework. One important lesson learnt from this practice is that Works shall not be expedited should the quality of the result is still questionable. Uncertainty in quality has the risk of complain and should the complaint arise, it would cause further repair works which takes longer time than if it is not initially expedited."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>