Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 123554 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hicks, Herbert G.
Jakarta: Bina Aksara, 1987
658.402 HIC o
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Gafriella Sa`adah
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat faktor individual yaitu pemberdayaan psikologis yang diduga dapat memprediksi munculnya tingkah laku kerja inovatif yang penting untuk diperhatikan oleh industri dan organisasi. Namun terdapat inkonsistensi hasil pada kedua variabel tersebut berdasarkan hasil penelitian sebelumnya. Oleh karena itu, peneliti memiliki hipotesis bahwa keterikatan kerja dapat menjadi mediator untuk membantu pemahaman yang lebih mendalam mengenai mekanisme hubungan pemberdayaan psikologis dengan tingkah laku kerja inovatif. Dengan metode kuantitatif, penelitian ini dilakukan pada 275 karyawan PT X yang terbukti memiliki nilai dan tujuan inovasi pada organisasinya. Alat ukur yang digunakan pada penelitian ini meliputi innovative work behavior scale (Janssen, 2000), psychological empowerment scale (Spreitzer, 1995), dan Utrecth Work Engagement Scale versi pendek (Schaufeli dkk., 2006). Hasil analisis mediasi menunjukkan hasil perhitungan statistik direct effect (β= 0,56; SE= 0,08; LLCI= 0,40; ULCI= 0,73); indirect effect (β= 0,09; SE= 0,07; LLCI= - 0,04; ULCI= 0,22), artinya keterikatan kerja tidak memediasi hubungan antara pemberdayaan psikologis dengan tingkah laku kerja inovatif. Dengan demikian, pada responden di PT. X ini, pemberdayaan psikologis dapat memprediksi munculnya tingkah laku kerja inovatif tanpa memerlukan adanya keterikatan kerja terlebih dahulu.

This study aimed to determine individual factor, namely psychological empowerment which was expected to predict the emergence of innovative work behavior that was important to be considered by industry and organizations. However, there were inconsistencies in the results of the two variables based on the previous studies. Therefore, researchers had hypothesized that work engagement could be a mediator to help a deeper understanding of the mechanism of psychological empowerment relationships with innovative work behavior. With quantitative methods, this study was conducted on 275 PT X employees who were proven to have value and innovation goals in their organization. The instruments in this study included the innovative work behavior scale (Janssen, 2000), psychological empowerment scale (Spreitzer, 1995), and the shorter version of Utrecth Work Engagement Scale (Schaufeli et al., 2006). The statistical calculations results of mediation analysis showed that direct effect (β = 0.56; SE = 0.08; LLCI = 0.40; ULCI = 0.73) and indirect effect (β = 0.09; SE = 0.07; LLCI = - 0.04; ULCI = 0.22), meaning that work engagement did not mediate the relationship between psychological empowerment and innovative work behavior. Thus, the respondents at PT. X, psychological empowerment could predict the emergence of innovative work behavior without requiring the work engagement."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mastenbroek, W.F.G.
Jakarta: UI-Press, 1986
303.6 MAS p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Bernadeta Wahyu Minarti
"[ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh positif leader member exchange dan iklim organisasi secara signifikan terhadap employee engagement perawat di Rumah Sakit Ibu dan Anak / unit bersalin. Selain itu juga untuk menganalisis lebih dalam mengenai leader member exchange dan iklim organisasi apa sajakah yang memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan dari employee engagement. Berdasarkan teori dari Litwin dan Stringer (1968) dimensi iklim organisasi adalah structure, responsibility, reward, risk, standard, support, conflict, identity, dan warmth. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada 134 perawat di Rumah Sakit X, Y, dan Z dengan menggunakan metode total sampling. Kemudian diolah dan dianalisis menggunakan bantuan program SPSS dengan memakai metode descriptive statistics dan regresi linier untuk menjawab rumusan masalah yang ada. Hasil penelitian ini memberikan gambaran tentang pengaruh leader member exchange dan iklim organisasi terhadap employee engagement perawat di Rumah Sakit X, Y, dan Z. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa variabel leader-member exchange tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel employee engagement. Sedangkan untuk variabel iklim organisasi hanya dimensi responsibility, reward, risk, standard, dan conflict yang berpengaruh secara signifikan terhadap variabel employee engagement. Dimensi structure, support, dan warmth tidak berpengaruh terhadap employee engagement perawat.

ABSTRACT
The objective of this research is to analyze the significant positive influence of leader-member exchanges and organizational climate to the employee engagement of nurses in mother and children hospital/maternity unit. Moreover, this research is also to more deeply analyze the types of leader member exchanges and organizational climate that significantly influence to the increase of employee engagement. Based on the theory of Litwin and Stringer (1968), the dimensions of organizational climate are structure, responsibility, reward, risk, standard, support, conflict, identity, and warmth. The data collection conducted by distributing the questionnaire to 134 nurses in Hospital X, Y and Z with total sampling method. The collected data was processed and analyzed with SPSS using descriptive statistics and linear regression method to answer the research question. The result of this research describes the influences of leader member exchange and organizational climate to the employee engagement of the nurses in Hospital X, Y and Z. The result of the research also demonstrates that the leader-member exchange variable does not significantly influence to the employee engagement variable. While for the organizational climate variable, only the responsibility, reward, risk, standard, and conflict dimension that significantly influence the employee engagement variable. The structure, support, and warmth dimension does not influence the employee engagement., The objective of this research is to analyze the significant positive influence of leader-member exchanges and organizational climate to the employee engagement of nurses in mother and children hospital/maternity unit. Moreover, this research is also to more deeply analyze the types of leader member exchanges and organizational climate that significantly influence to the increase of employee engagement. Based on the theory of Litwin and Stringer (1968), the dimensions of organizational climate are structure, responsibility, reward, risk, standard, support, conflict, identity, and warmth. The data collection conducted by distributing the questionnaire to 134 nurses in Hospital X, Y and Z with total sampling method. The collected data was processed and analyzed with SPSS using descriptive statistics and linear regression method to answer the research question. The result of this research describes the influences of leader member exchange and organizational climate to the employee engagement of the nurses in Hospital X, Y and Z. The result of the research also demonstrates that the leader-member exchange variable does not significantly influence to the employee engagement variable. While for the organizational climate variable, only the responsibility, reward, risk, standard, and conflict dimension that significantly influence the employee engagement variable. The structure, support, and warmth dimension does not influence the employee engagement.]
"
2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siagian, Sondang P.
Jakarta: Bumi aksara, 2000
658.402 SIA t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Efo Ganedi
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pengembangan karir dan komitmen organisasi dengan kinerja aparatur pajak pada Kantor Pemeriksaan dan Penyidikan Pajak Tangerang. Usaha merespons kebutuhan karir karyawan dengan menyediakan program-program untuk memenuhi kebutuhan karir individu bagi pengembangan dirinya, sekarang dan masa depan, yang dilihat berdasarkan aspek eksplorasi, penanaman, perawatan, dan pelepasan. Komitmen organisasi adalah kekuatan yang bersifat relatif dari individu dalam mengidentifikasikan keterlibatan dirinya ke dalam bagian organisasi yang dilihat berdasarkan penerimaan terhadap nilai-nilai dan tujuan organisasi, kesiapan dan kesediaan untuk berusaha dengan sungguh-sungguh atas nama organisasi, dan keinginan untuk mempertahankan keanggotaan di dalam organisasi. Sementara kinerja aparatur pajak adalah hasil kerja yang dicapai oleh aparatur pajak dalam melaksanakan tugas sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan yang dilihat berdasarkan aspek kerjasama, kecepatan, kualitas, layanan, mental sukses, dan perencanaan dalam organisasi. Penelitian menggunakan metode deskriptif dan korelasional dengan melibatkan 45 responden yang diambil dengan teknik sensus. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Uji validitas menggunakan rumus korelasi Spearman Rank dan uji reliabilitas menggunakan Spearman Brown. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan formula statistika, yakni korelasi Spearman Rank dan t-test yang pengolahannya dilakukan dengan program SPSS versi 13.0.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan antara pengembangan karir dengan kinerja pegawai pada Kantor Pemeriksaan dan Penyidikan Pajak Tangerang. Hubungan positif tersebut memberikan makna bahwa semakin baik sistem pengembangan karir yang meliputi indikator eksplorasi, penanaman, perawatan, dan pelepasan, maka semakin tinggi kinerja pegawai; sebaliknya semakin buruk sistem pengembangan karir maka semakin rendah kinerja pegawai. Selain itu, komitmen organisasi juga diketahui memiliki hubungan positif dan signifikan dengan kinerja pegawai pada Kantor Pemeriksaan dan Penyidikan Pajak Tangerang. Hubungan positif ini memberikan makna bahwa semakin tinggi komitmen organisasi yang mencakup indikator penerimaan terhadap nilai-nilai dan tujuan organisasi kesiapan dan kesediaan untuk berusaha dengan sungguh-sungguh atas nama organisasi, dan keinginan untuk mempertahankan keanggotaan di dalam organisasi, maka semakin tinggi kinerja pegawai; sebaliknya semakin rendah komitmen organisasi maka semakin rendah kinerja pegawai. Berdasarkan temuan tersebut, maka pengembangan karir perlu diperbaiki dengan cara berusaha membangun pola-pola pengembangan karir yang lebih demokratis, tidak diskriminatif, serta jauh dari praktik kolusi dan nepotisme. Sementara untuk komitmen organisasi perlu dipelihara dan ditingkatkan melalui upaya penyadaran diri secara ikhlas dalam bekerja dengan dilandasi pandangan realistik bahwa organisasi adalah tempat untuk mencari nafkah hidup dan karena itu perlu dijaga dan dikembangkan eksistensinya secara terus menerus dan berkelanjutan. Selain itu, juga dapat ditingkatkan dengan cara memberikan fasilitas yang lebih memadai untuk memenuhi kebutuhan, keinginan, dan harapan pegawai yang selama ini belum terpenuhi, baik yang terkait dengan kebutuhan primer, sekunder maupun tertier, yang di dalamnya terkandung pula pemenuhan atas kebutuhan fisik, rasa aman, status sosial, penghargaan, maupun aktualisai diri.

The purpose of this research was to examine the relationship between career development and organizational commitment with the performance of employees at Karikpa Tangerang. Career development was an endeavor to response career needs of the employees by providing such programs to fullfil individual career needs for today and future self-development based on exploration, settlement, maintenance, and release. Organizational commitment was a relative power of individual in identifying its involvement as a part of organization based on the acceptance of values and goals of organization, readiness and willingness to make efforts on behalf of organization, and willingness to keep the membership of organization. Whereas employees performance was the work results acomplished by employees in doing their tasks according to their responsibilities based on cooperation, speed, quality, service, mental of success, and planning in organization. Descriptive and correlational method were used by participating 45 respondents drawn using census technique. Valid and reliable questionnaires were deployed to collect data. Rank Spearman Correlation and Spearman-Brown were used to test validity and reliability assisted with SPSS Ver.13.
Results showed that there was a positive and significant correlation between career development and employees performance. Its positive correlation indicated that the better career development system which including exploration, settlement, maintenance, and release, the better job performance and vice-versa. Organization commitment also known had a positive and significant correlation with job performance. This result indicated that the higher organizational commitment which including the acceptance of values and organizational goals, readiness and willingness to make best efforts on behalf of organization, the higher job performance, and vice-versa. Based on the findings, career development needs improving by developing career development patterns more democratically, non-descriminative policy, and also far beyond collusion and nepotism practices. Whereas organizational commitment should be maintained and be improved through self-awareness in working based on realistic view that organization is a place to make a living and thus it should be taken care and be increased its existence continously and sustainably. Moreover, improvement can also be done by giving appropriate facilities, to the needs and hopes of the employees which have yet to be given, including physical needs, security, social status, rewards, and self-actualization."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2007
T19499
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Manurung, Tonggo Uli Yusmaniar
"Tesis ini membahas proses pengorganisasian yang terjadi di Organisasi Tani Lokal Serikat Petani Pasundan (OTL SPP) di Desa Sagara. Termasuk membahas berbagai tantangan yang dihadapi organisasi dan bagaimana mereka menemukan penyelesaikannya. Penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan studi kasus di desa Sagara yang menggunakan metode wawancara mendalam dan diskusi.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pengorganisasian bukanlah proses yang liner tapi proses saling saling terkait dan dapat berjalan bersamaan yang berlangsung berulang dan terus menerus, yang tidak boleh berhenti karena jika tercapai tujuan yang satu, tujuan yang lain sudah menanti. Berbagai faktor yang mempengaruhi mobilitas organisasi harus dikelolah dengan baik.
Hasil penelitian menyarankan SPP untuk memperbaiki keorganisasiannya secara menyeluruh dan menjalankannya sesuai dengan kesepakatan yang dibuat.

This thesis studies about organizing process which happen at Pasundan Peasant Alliance generally and especially at Local Peasant Organization of Sagara. Including of the challenges which faced by the organization and how the handle and solve it. This research use qualitative research of Sagara village case study which use in depth interview and discussion.
The result of this research is that organizing is not a liner process but processes which related one an another and also can run in the same time, repeatedly and continuously which shouldn’t stop because if one purpose had reached, other objectives are waiting. Factors that influence organizing mobilization must be managed well.
Research results suggest Pasundan Peasant Alliance reorganize their whole organization in holistic and implement as agreement that they had made.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T35438
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gibson, James L.
Jakarta: Erlangga, 1993
658 GIB o
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Kast, Fremont Ellsworth
Jakarta: Bina Aksara, 1982
658 KAS o
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Buchari Zainun
Jakarta: Balai Aksara, 1982
658.134 BUC ot
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>