Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 76597 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan , 1999
330.959 8 KEP
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Sutjiatiningsih
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1999
959.8 SRI k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Raja Syofyan Samad
"Selama dua dasawarsa terakhir ini, telah terjadi perubahan yang mendasar tentang cara pandang Ilmu Politik terhadap negara dimana negara dianggap merupakan struktur yang otonom, suatu struktur dengan logika dan kepentingannya sendiri yang tidak harus sama dan selaras dengan kepentingan kelas dominan dalam masyarakat ataupun negara bukanlah sekedar arena tempat konflik kepentingan sosial ekonomi saling berbenturan satu sama lain. Dalam kenyataannya negara jauh lebih mandiri dan cenderung bersifat ekspansionis atau penetratif terhadap masyarakat.
Studi ini mempelajari implikasi dari penetrasi negara di Riau Kepulauan, suatu kawasan yang memiliki pengalaman historis bernegara jauh ke masa lampau, tetapi relatif terbatas dalam interaksinya dengan negara dan kepolitikan nasional Indonesia. Keterbatasan interaksi dengan negara nasional ini berlangsung sampai paruh pertama Orde Baru. Sedangkan pada paruh kedua, negara telah melakukan penetrasi secara politik dan ekonomi bersamaan dengan intervensi ekonomi kapitalis dunia. Untuk mempelajari implikasi penetrasi negara ini, dipergunakan teori Bureaucratic Capitalist State dari Richard Robison, Negara Otoriter Birokratik Rente dari Arief Budiman dan Rent Capitalism State dari Olle Tarrnquist. Sedangkan untuk menjelaskan dimensi kapitalisme yang menyertai penetrasi negara tersebut, dipergunakan perspektif Sistem Dunia dari Immanuel Wallerstein.
Dalam kondisi dimana suatu kawasan interaksinya dengan negara dan kepolitikan nasional relatif terbatas, sedangkan pada sisi lain kawasan tersebut memiliki pengalaman bernegara yang jauh berakar ke masa lampau, kuatnya pengaruh negara tetangga dari segi budaya (Malaysia) dan ekonomi (Singapura), serta terdapatnya kepincangan dalam tingkat kesejahteraan dan kepemilikan sumber-sumber ekonomi, maka penetrasi negara yang dilakukan pada masa Orde Baru tersebut seharusnya membuat kawasan ini semakin terintegrasi ke negara nasional. Akan tetapi dalam kenyataannya, penetrasi negara tersebut telah membuat (1) ekonomi kawasan ini semakin terintegrasi ke ekonomi global, (2) status quo kepincangan struktur sosial-ekonomi, (3) sentripetalisasi atau allienasi masyarakat dari negara, (4) sentralisasi pemerintahan dan pembangunan, serta (5) marginalisasi masyarakat lokal.
Hal yang demikian itu terjadi disebabkan penetrasi negara yang dilakukan itu lebih dimotivasi untuk kepentingan kapitalisme internasional dimana sebagai akibat krisis harga minyak, Indonesia terpaksa beralih dari strategi Industri Substitusi Impor (ISI) kepada ekonomi berorientasi ekspor atau pembangunan Industri Berorientasi Ekspor (IBE), menyusul merosotnya kemampuan negara sebagai mesin penggerak pertumbuhan ekonomi. Disamping itu, negara terpaksa membuka pintu lebar-lebar bagi modal asing. Dalam hubungan inilah kapitalisme internasional masuk ke Riau Kepulauan melalui program kerjasama Sijori. Dengan demikian modal negara sentral beralih ke negara semi pinggiran, dalam hal ini Riau Kepulauan, bukan melalui mekanisme surplus ekonomi dalam sistem ekonomi kapitalis dunia sebagaimana dikatakan oleh Wallerstein, melainkan diundang oleh pemerintah atau negara semi pinggiran. Jika Wallerstein berpendapat peralihan arus modal akan terjadi dengan sendirinya, tak terelakkan, sebab sistem ekonomi kapitalis dunia itu merupakan satu jaringan ekonomi yang utuh yang terdiri dari berbagai macam struktur produksi, yang terintegrasi dari berbagai wilayah yang tidak sederajat tahap perkembangannya, untuk Riau Kepulauan hal tersebut tidak terbukti. Dengan demikian teori Wallerstein tentang sistem ekonomi kapitalis dunia mengandung kelemahan pada aspek peranan negara nasional dalam arus perpindahan modal dari negara sentral ke negara semi pinggiran.
Sebagaimana halnya perspektif yang berskaia makro (global) cenderung mengabaikan dimensi mikro (negara nasional), demikian juga teori Wallerstein. Analisis sistem dunia tidak memberikan perhatian yang memadai terhadap perkembangan yang khas dari suatu lokalitas tertentu, atau dengan kata lain lead sistem dunia dalam usahanya untuk mengamati dinamika global, mengabaikan bahkan melupakan analisis sejarah perkembangan lokal yang kongkrit, dalam studi tentang Riau Kepulauan, terbukti kebenarannya. Perhatian Wallerstein yang selalu dicurahkan pada ?totalitas" telah menghalanginya untuk terlibat dalam analisis sejarah yang kongkrit dan spesifikasi dari suatu masyarakat tertentu, studi tentang penetrasi negara di Riau Kepulauan, membuktikan kebenaran kritikan terhadap teori Wallerstein tersebut."
2002
D362
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Sinergi Pustaka Indonesia, 2009
910SINP003
Multimedia  Universitas Indonesia Library
cover
Herlambang Abytama
"

Penelitian ini membahas hibriditas pada Masjid Raya Sultan Penyengat sebagai sebuah warisan cagar budaya di Pulau Penyengat, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berbagai elemen hibrid pada variasi bentuk dan komponen bangunan masjid dari segi arsitektural dan ornamental. Menggunakan metode penelitian arkeologi Sharer dan Ashmore yaitu formulasi, implementasi, pengumpulan data, pengolahan data, analisis, interpretasi, dan publikasi untuk mengungkapkan unsur kebudayaan lokal maupun asing yang ada pada Masjid Raya Sultan Penyengat. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, diketahui bahwa Masjid Raya Sultan Penyengat memiliki unsur hibrid dari kebudayaan Turki, India, Kolonial dan Melayu yang terdapat pada bagian-bagian bangunannya. 


This reaserch discusses the hybridity of the Sultan Penyengat Grand Mosque as a cultural heritage in the Penyengat Island, Tanjung Pinang City of Kepulauan Riau Province. The pourpose of this text to determine the various hybrid elements in the variety of shapes and components of mosque buildings in terms of architectural and ornamental. Using Sharer and Ashmore's archaeological methods, namely formulation, implementation, data collection, data processing, analysis, interpretation, and publication to establish the local and foreign cultural elements that exist in the Sultan Penyengat Grand Mosque. Based on the results of the analysis, it indicate the Sultan Penyengat Grand Mosque has a hybrid element from Turkish, Indian, Colonial and Malay culture found in it’s building parts."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sapti Dwi Iryani
"Penelitian ini membahas stres kerja dan resiliensi Account Representative pada Kantor Pelayanan Pajak di Wilayah Riau dan Kepulauan Riau. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode qualitative content analysis. Responden yang terlibat dalam penelitian ini yaitu pegawai jabatan Account Representative pada 9 Kantor Pelayanan Pajak yang tersebar di wilayah Riau dan Kepulauan Riau. Responden yang terlibat sebanyak 154 orang Account Representative. Berdasarkan analisis data dengan qualitative content analysis, terdapat dua tema besar yaitu faktor stres kerja dan faktor resiliensi. Tema faktor stres kerja terdiri dari dua kategori, yaitu kategori faktor penyebab stres dari pekerjaan dan faktor penyebab stres dari luar pekerjaan. Sedangkan tema faktor resiliensi terdiri dari kategori faktor protektif internal dan faktor protektif eksternal. Hasil perhitungan qualitative content analysis didapatkan bahwa faktor penyebab stres karena pekerjaan tertinggi ada pada faktor subkategori intrinsic to job yaitu faktor beban kerja berlebihan. Sedangkan faktor penyebab stres dari luar pekerjaan terbesar adalah faktor ekstra-organisasi yang ditunjukkan nilai terbesar adalah faktor masalah keluarga. Faktor religiusitas dan spiritualitas dengan sikap pasrah menjadi faktor protektif internal tertinggi sedangkan faktor dukungan dari orang lain dengan cara diskusi menjadi faktor protektif eksternal tertinggi.

This study focused on job stress and employee resilience of Account Representative at Tax Offices in Riau and Riau Islands region. This research used qualitative approach with qualitative content analysis method. Respondents that were involved in this study were Account Representative from 9 Tax Office in Riau and Riau Islands. 154 Account Representatives were involved in this study. Based on data analysis with qualitative content analysis method, there were two major themes. Those were job stress factor and resilience factor. The theme of job stress consisted of two categories, namely the categories of factors causing stress due to work and causes of stress beside of work. The theme of resilience factors consisted of internal protective factor category and external protective factor category. The results of the calculation of qualitative content analysis found that the factors of job stressor was the highest factor that caused stress in Account Representative, with the highest value was on intrinsic to job subcategory factor which high value on work overload factor while the factors causing stress from outside which the largest job was an extra organizational factor that indicated the greatest value was on family problems factor. The factor of religiosity and spirituality with surrender factor became the highest internal protective factor while the support factor of others by way of discussion became the highest external protective factor. "
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T50535
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ninda Ferdawaty
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
S4788
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amelia Araminta Rashida
"Formasi Arang merupakan salah satu reservoir penghasil gas pada Blok "X", Cekungan Natuna Barat. Formasi ini diendapkan pada lingkungan pengendapan delta yang cukup fluktuatif, sehingga dapat memengaruhi persebaran fasies yang berhubungan dengan zona prospek hidrokarbon. Untuk memaksimalkan kegiatan eksplorasi maupun eksploitasi lapangan penelitian dilakukan studi pada Formasi Middle Arang dan Upper Arang melalui analisis log yang ditunjang oleh data report core, report biostratigrafi, dan depth structure map. Berdasarkan analisis log secara kualitatif yaitu elektrofasies yang divalidasi dengan data geologi, daerah penelitian terbagi menjadi 3 pola elektrofasies, yaitu cylindrical, cylindrical (boxy), funnel dan diinterpretasikan 5 fasies pengendapan, yaitu distributary mouth bar, distributary channel, proximal delta front, distal delta front, dan prodelta. Pada analisis log kuantitatif (petrofisika), didapat rata-rata parameter petrofisika zona hidrokarbon pada sumur penelitian adalah Volume Shale (Vsh): 0.128 – 0.493 V/V, Porositas Efektif (PHIE): 16.8 % s.d. 24.5 %, Saturasi Air (Sw): 0.467 s.d. 0.701 V/V. Nilai ketebalan zona hidrokarbon (net pay) dihitung dengan menggunakan nilai cut off sebesar 1) Vsh ≤ 0.6 V/V, 2) PHIE ≥ 7%, 3) Sw ≤ 0.75 V/V dengan ketebalan hidrokarbon pada masing-masing sumur adalah A-1: 52 ft, I-1: 29 ft, B-1: 1 ft, P-1: 108 ft, P-2: 195 ft, N-1: 137 ft, dan P-2: 151 ft

Arang Formation is one of the gas-producing reservoirs in Block "X", West Natuna Basin. This formation was deposited in delta with fluctuating depositional facies, which can affect the facies distribution along with the hydrocarbon prospect zone. To maximize exploration and exploitation activities in the research field, a study was conducted on the Middle Arang and Upper Arang Formations through log analysis supported by core report data, biostratigraphic reports, and depth structure maps. Based on qualitative log analysis, electrofacies study which was validated with geological data, the study area is divided into 3 electrofacies patterns, such as cylindrical, cylindrical (boxy), funnel and interpreted into 5 depositional facies, namely distributary mouth bar, distributary channel, proximal delta front, distal delta front, and prodelta. Through quantitative log analysis (petrophysics), the average petrophysical parameters of the hydrocarbon zone in the study wells were: Shale Volume (Vsh): 0.128 – 0.493 V/V, Effective Porosity (PHIE): 16.8 % s.d. 24.5 %, Water Saturation (Sw): 0.467 to 0.701V/V. The value of the thickness of the hydrocarbon zone (net pay) is calculated using a cut off value of 1) Vsh ≤ 0.6 V/V, 2) PHIE ≥ 7%, 3) Sw ≤ 0.75 V/V with the thickness of the hydrocarbon in each well being A-1: 52 ft, I-1: 29 ft, B-1: 1 ft, P-1: 108 ft, P-2: 19 5 ft, N-1: 137 ft, and P-2: 151 ft"
Jakarta: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Linda Ernawati
"Malaria masih menjadi masalah yang mengancam nyawa. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasikan tingkat pengetahuan tentang malaria pada keluarga di wilayah kerja Puskesmas Siantan Timur Kabupaten Kepulauan Anambas Provinsi Kepulauan Riau. Penelitian ini menggunakan disain deskriptif dengan 100 sampel acak pada keluarga yang pernah menderita malaria baik rawat inap maupun maupun rawat jalan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan tentang malaria pada keluarga secara umum cukup, namun tingkat pengetahuan pada keluarga tergolong masih rendah secara pendidikan formal yaitu mayoritas berpendidikan dasar (SD).Upaya untuk mempertahankan dan meningkatkan tingkat pengetahuan ini dapat dilakukan dengan memperbanyak pelaksananaan pendidikan kesehatan melalui promosi kesehatan.

Malaria is a life-threatening health problem. This research aims to identify families’level of knowledge about malaria in Siantan Timur Public Health Center. It applied descriptive design with 100 random sample of families who have suffered malaria both in patient and out patient care.
The results indicated that the family level of knowledge generally is good, but the family knowledge level are still relative low when viewed informal education that the majority of basic education (elementary). Efforts to increase the knowledge of families and communities can be done with emphasis on the implementation of health education through health promotion.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S52903
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ansori
"Dengan adanya permintaan Singapura akan pasir Indonesia memicu maraknya penambangan pasir di wilayah kepri untuk dijual baik legal maupun ilegal ke negara Singapura. Secara ekonomi maupun secara keamanan negara Indonesia dirugikan akibat penjualan pasir tersebut ke Singapura.
Penelitian ini bertujuan : (I) Mendiskripsikan dan menjelaskan terjadinya penambangan pasir taut dan darat di Kepulauan Riau ; (2) Mengukur berapa banyak pasir yang dijual secara illegal ke Singapura ; (3) Mengestimasi dampak penambangan pasir laut dan darat di pantai terhadap Ketahanan Wilayah Provinsi Riau.
Metode yang digunakan adalah observasi langsung ke tempat melalui wawancara kepada masyarakat di lokasi dengan metode triangulasi serta menganalisis dokumen - dokumen yang ada pada instansi - instansi terkait.
Hasil penelitian menunjukkan : (1) Penjualan pasir galian ke Singapura dimotivasi oleh kebutuhan Singapura untuk pembangunan dan reklamasi perluasan pantai. Masyarakat di Kepulauan Riau dimotivasi oleh menghilangkan pengangguran dan kemiskinan. Pemerintah Daerah Riau dimotivasi oleh. adanya peluang meningkatkan Pendapatan Asli Daerah ( PAD ). Pengusaha mendapatkan keuntungan usaha ; (2) Terdapat sekitar 120.000 ton pasir darat per bulan yang diekspor ke Singapura dengan harga jual Sin $ 6.5 - Sin S 15 per ton ( 1 m3 = 1,2 ton) ; (3) Dampak terhadap keutuhan wilayah Kepulauan Riau ialah kerusakan lingkungan, tergangunya pelayaran Taut, dalam hal lain Pendapatan Asli Daerah ( PAD) meningkat

A lot of sea and land sand mining in Riau Islands has triggered legal and illegal sand selling to Singapore. Indonesia has some losses not only in terms of economics aspect but also in its national security, because of the sand selling to Singapore.
The objective of the research are : (1) Describing and explaining the sea and land sand mining in Riau Islands ; (2) Measuring how much sand has been sold illegally to Singapore : (3) Estimating the effect of sea and land mining on shores in term of Riau Province Territory Defense.
The method to be used is a direct observation to the location by interviewing people in the location using method of triangulation and analyzing documents at related institutions.
The research result shows that: (1) the sand selling to Singapore is motivated by the Singapore's need of development and reclamation of shore extension. People in Riau Islands are motivated to eradicate unemployment and poverty. Riau government is motivated by the opportunity to increase its GDP (Gross Domestic Products). The businessmen get their company profit ; (2) There is about 120.000 ton land sand per month which is exported to Singapore worth Sin $ 6.5 - Sin $ 15 per ton (1 m3 = 1.2 ton ) ; (3) The effect on the existence of Riau Islands is The environmental damage and the disturbance on sea traffic. On the other hand, GDP is increasing."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2007
T20749
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>