Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 168314 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sumantoro
Jakarta: Universitas Indonesia, 1975
332.1 SUM p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Prathama Rahardja, 1952-
Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 1989
R 332.603 PRA k
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Badan Pembina Pasar Uang dan Modal, 1973
657 BAD p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Danareksa, 1980
332.6 IND i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Pada tahun 1980an ,Bappenas (Kedeputian Ekonomi,dahulu bernama Kedeputian Fiskal dan Moneter) mempunyai model makro-ekonometrik yang cukup besar dan kompleks,yang disebut dengan Bappenas Core Model..."
330 IKB 5:2 (2008)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Iman Kartono Wardoyo
"Perkembangan pasar modal belum terlihat dalam sistem moneter dan perekonomian di Indonesia sampai dengan akhir Pelita I, padahal di pihak lain perkembangan dunia perbankan mulai tampak sejak awal Pelita I dengan diaktifkannya program tabungan masyarakat dan ternyata hasilnya tidak mengecewakan. Semakin berkembangnya dana untuk kebutuhan pembangunim maka pemerintah antara tahun 1974 1976 mengadakan penelitian tentang kemungkinan dibukanya kembali pasar modal di Indonesia dan pada tanggal 10 Agustus 1977 kegiatan pasar modal diresmikan oleh Presiden R.I.
Badan Pelaksana Pasar Modal (Bapepam) yang didirikan pada waktu itu mendapat tugas unt uk menyei enggarakan tiursa dan memonitor kegiatannya. Bapepam ini mempunyai tugas ganda yaitu. sebagai penyelenggara bursa (stock exchange) dan juga sebagai pengelola dan pengawas pasar modal (security and exchange commision). Lazimnya kedua fungsi ini dilaksanakan oleh dua badan yang berbeda. Bursa diselenggarakan oleh pihak swasta, sedangkan pengelolaan dan pengawasan diselenggarakan pemerintah.
Pada waktu i tu 1 dalam rangka mendorong perusahaan untuk go public 1 pemerintah menyediakan berbagai fasilitas perpajakan bagi para emiten, pialang dan para investor. Namun ternyata kehadiran bursa efek tidak begitu menarik bagi dunia usaha. Sampai dicabutnya kembali fasilitas perpajakan pada awal 1984 (dengan diberlakukannya Undang-Undang Perpajakan baru) juinlah emiten hanya tercatat 23 perusahaan yang menjual sahain dan tiga perusahaan yang menjual obligasi. Pada saat mi jumlah dana masyarakat yang terserap melalui emisi saham Rp. 111,7 milyar dan melalui emisi obligasi. Rp. 104,9 milyar, sehingga jumlah seluruhnya adalah Rp. 216,6 milyar.
Perkembangan pasar modal dalam suatu negara tidak terlepas dari sejarah perkeinbangan negara itu sendiri, khususnya perkembangan ekonoini. Pasang surutnya pasar 'modal sangat ditentukan oleh perkeinbangan situasi ekonoini ditambah situasi politik suatu negara. Gejolak harga saham di pasar modal ini pada pelbagai negara tidak selalu seiring dan sejalan. Di suatu negara, arah atau trend naik sangat curam, namun di negara lain naik biasa-biasanya saja, atau bahkan sebaliknya, walaupun ada iriteraksi antara sesama pasar modal diberbagai negara sebagai akibat hubungan ekônomi internasional.
Indikator ekonoini seperti tingkat bunga umuin, surplus perdagangan luar negeni, nilai kurs mata uang asing, tingkat inflasi dan sebagainya, tekanannya berbeda-heda pada tiap-tiap negara, padahal indikator ekonomi sangat berpengarub dan berperan besar dalam kegiatan pasar modal. Indikator ekonomi mi berubah-ubah dari waktu ke waktu yang harus selalu diikuti, sehingga dampaknya kepada pasar modal juga akan berubahubah. Perubahan-perubahan di pasar modal merupakan informasi yang harus disebar-luaskan. Kecepatan penyebaran informasi tersebut nierupakan salah satu penilaian tentang efisiensi pasar modal.
Uraian tersebut di atas mendorong untuk mengadakan penelitian tentang Pasar Modal -dan Perkembangannya di Indonesia. Penelitian ini menghadapkan kegiatan pasar modal beserta teori-teori yang mnendukungnya dengan kebijakan-kebijakan pemerintah, hainbatan-hamnbatan dan tantangan-tantangan. Selanjutnya diakhiri dengan pembahasan, kesimapulan dan saran yang kiranya dapat memberikan sumnbangan pada perkembangan pasar modal Indonesia."
Depok: Universitas Indonesia, 1992
T9623
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mas Achmad Santosa
Depok: Universitas Indonesia, 1983
S22667
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Okke Saleha K. Sumantri Zaimar
"Sejak lama, masalah Majas telah banyak dibicarakan para pakar, baik dari bidang linguistik maupun sastra, namun tampaknya belum ada kejelasan tentang hal ini. Penelitian ini merupakan suatu usaha untuk menjelaskan pembentukan majas dari sudut pandang semantik. Dalam tulisan ini tidak dibahas semua majas, karena terlalu banyak yang perlu diteliti. Namun, ada hal-hal yang selama ini belum disinggung, dalam penelitian ini dibicarakan. Pada umumnya, pembicaraan tentang hal ini hanya melibatkan masalah makna, namun di sini hubungan antara penanda, petanda dan acuan pun disoroti.

Tropes and its formation. Tropes have always attracted the attention of specialists in linguistic as well as in literature, but it seems that there are still some problems which can not be solved, some topics are not yet explained clearly. This research is an effort to understand the formation of tropes from semantic point of view. It does not claim to analyse all tropes, because there are too many tropes to be analysed. By telling about the relation between the signifier, the signified and the referent, this research tries to achieve a better understanding of the problems related to the tropes."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2002
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1992
S18375
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sumantoro
Jakarta: Ghalia Indonesia, 1988
332.602 598 SUM a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>