Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 56002 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ben Soeharto
Jakarta: Yayasan Untuk Indonesia, 1999
793.31 BEN l
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"Langen Mandra Wanara ini dipagelarkan untuk memperingati tumbuk yuswa (genap usia 64 tahun) Kanjeng Pangeran Arya Adipati Danureja di kepatihan Ngayogyakarta, pada tanggal 27 Desember 1931. Acara dimulai dari pukul 07.00 sampai pukul 19.00. Cerita ini adalah bagian dari cerita Ramayana pada waktu membendung samodra ketika perebutan Dewi Sinta, yang menjadi panglima adalah R. Anoman yang ada di pihak Rama, menghadapi bala tentara Rahwana dari Alengka."
[Place of publication not identified]: Buning Djokja, [date of publication not identified]
BKL.0832-WY 42
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
Gita Susilawati Ferdani
"Penelitian mengenai alih kode daiam sebuah pertunjukan tradisional Jawa, khususnya ketoprak humor ini bertujuan untuk melihat unsur-unsur alih kode, jenis alih kode, dan faktor penyebab alih kode dalam ketoprak humor sebagai wacana dialog yang dapat digolongkan ke bahasa humor. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai pola-pola alih kode yang rnuncul di pertunjukan seni K.H."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2002
S10986
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Seno Subro
Solo: Andrea Press, 2002
927 SEN a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"Teks ini memuat uraian tentang beberapa pertunjukan rakyat, ialah reyog, mejemukan, bondhan, srandhul, dan bir. Uraian tersebut disusun oleh Sulardi pada tahun 1930, atas permintaan Pigeaud, dan semula dilengkapi dengan sejumlah gambar. Naskah ST.15a ini merupakan salinan ketikan yang diambil dari St.15, tetapi sebagian lagi tidak diketahui naskah sumbernya. Penyalinan dikerjakan staf Pigeaud pada tahun 1930an. Informasi selanjutnya lihat deskripsi naskah tersebut. Pada koleksi FSUI terdapattiogaeksemplar naskah ini, yaitu ketikan asli (B18.02a) dan dua tembusan karbon (b-c). Hanya ketikan asli (a) yang dimikrofilm."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
ST.15a-B 18.02a
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Teks ini memuat catatan yang disusun oleh Sulardi pada Oktober dan November1930, atas permintaan Pigeaud. Rupanya semula ada sejumlah gambar yang dijelaskan oleh Sulardi dengan catatan ini, namun gambar tersebut tidak ditemukan lagi dalam koleksi FSUI. Catatan ini hanya menerangkan empat gambar, sedangkan menurut surat dari Sulardi yang tersisip pada naskah ini (h.7-8), jumlah gambar semua ada 42. Catatan tersebut menerangkan pertunjukan rakyat reyog Panarogo (jaran kepang, jathilan), yang dikaitkan dengan cerita Panji. Diterangkan bahwa reyogmerupakan petikan dari arak-arakan ketika Candrakirana kawin dengan Panji Asamarabangun di Jenggala. Reyog dipertunjukan pada acara pernikahan, sunatan, garebeg dan arak-arakan gunungan (bandingkan MSB/T.11 yang menguraikan tentang hal yang sama). Pada h.5 terdapat uraian tentang acara mejemukan, atau selamatan yang biasa digunakan dalampernikahan dan sunatan, serta pada bulan Bakda Muluddengan slawatan dan dikiran. Naskah ini pernah dialihaksarakan dan diketik oleh staf pigeaud pada tahun 1930-an; untuk salinan ketikan tersebut lihat FSUI/ST.15a"
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
ST.15-B 18.01
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Jilid pertama dari seri tujuh naskah Pakem Langendriyan (FSUI/ST.7-12, satu hilang). Berisi petunjuk gendhing, kandha, pocapan, sabetan, dan lain-lain untuk pertunjukan langendriyan lakon Damarwulan. Teks pada jilid pertama ini mengisahkan penobatan Ratu Ayu Kencanawungu menjadi raja di Majapahit, dilanjutkan dengan pemberontakan Menak Jingga yang tidak setuju dengan penobatan Kencanawungu. Menak Jingga kembali ke Blambangan lalu mengirimkan surat lamaran kepada Ratu Ayu Kencanawungu. Bala tentara Majapahit marah. Adipati Lumajang dan Daha segera menggempur Blambangan. Teks berakhir dengan gugurnya Adipati Sindura dari Daha oleh Menak Jingga. Menurut kolofon (h.1), teks ini disusun atas perintah K.G.P.A. Mangkubumi di Surakarta, mungkin sekitar akhir abad 19. Teksnya mirip dengan versi cetak yang diterbitkan oleh Balai Pustaka pada tahun 1932, berciri seri no. 821, tetapi cendrung lebih lengkap, terutama dalam teks pocapan. Setelah memeriksa catatan pada halaman judul setiap jilid dalam seri naskah ini, penyunting memperoleh kesan bahwa Balai Pustaka mengambil naskah-naskah ini sebagai sumber acuan pada waktu penyusunan edisi cetak (juga dalam 7 jilid). Catatan tersebut menyebutkan bahwa naskah dipinjam dari Pigeaud, dan disalin oleh Balai Pustaka pada tahun 1931. Pada h.i, terdapat catatan Pigeaud yang menyebutkan bulan Agustus 1926, barangkali sebagai tarikh penyalinan naskah ini oleh staf Pigeaud di Surakarta (?). Di halaman yang sama disebutkan pula bahwa teks ini diterbitkan pada tahun 1929 oleh Balai Pustaka, padahal penerbitannya tahun 1932, seperti tersebut di atas. Masih di h.i, dinyatakan bahwa teks ini adalah Langendiya Jogya, menunjukkan bahwa naskah babon yang disalin di sini diperoleh Pigeaud di Yogyakarta. Keterangan tentang langendriyan pada umumnya lihat Pigeaud: 251-252."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
ST.7-A 2.04
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Jilid kedua dari seri tujuh naskah Pakem Langendriyan (FSUI/ST.7-12). Keterangan selanjutnya lihat FSUI/ST.7. Teks jilid ini berisi kisah penyerangan Ranggalawe ke Blambangan, bersama seluruh balatentara Tuban. Diseling dengan episode Damarwulan mengabdi pada patihLugender. Terjadi pertempuran balantara Tuban dengan prajurit Bugis dan Blambangan. Teks berakhir dengan episode Ranggalawe terdesak dalam pertempuran."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
ST.8-A 2.05
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Jilid ketiga dari seri tujuh naskah Pakem Langendriyan (FSUI/ST.7-12). Keterangan teks pada jilid ini mengisahkan tentang sayembara Patih Lugender untuk membunuh Menak Jingga. Sementara itu tersebar kabar mengenai gugurnya Ranggalawedalam pertempuran. Terjadi pertempuran antara Damarwulan melawan Layang Seta dan Layang Kumitir. Dilanjutkan dengan kisah Damarwulan menjadi penyabit rumput hingga bertemu dengan Dewi Anjasmara. Prajurit Lamongan, Buntaran dan Watangan bertempur dengan Patih Angkatbuta dan Ongkotbuta sampai tertangkap, namun berhasil dibebaskan oleh Menak Koncar. Terjadi pertempuran antara Menak Koncar melawan prajurit Blambangan. Ratu Ayu Kencanawungu memerintahkan Patih Lugender untukmencari Damarwulan."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
ST.9-A 2.06
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Jilid Keempat dari seri tujuh naskah Pakem Langendriyan (FSUI/ST.7-12). Keterangan selanjutnya lihat FSUI/ST.7. Teks jilid ini mengisahkan permintaan Ratu Ayu Kencanawungu kepada Raden Damarwulan untuk membunuh Menak Jingga. Damarwulan menyusup ke dalam istana dan bertemu dengan isteri Menak Jingga. Setelah berhasil mengetahui kelemahan Menak Jingga, Damarwulan mencuri senjata pusaka Gada Wesi Kuning dan membunuh Menak Jingga. Damarwulan kembali ke Majapahit dengan membawa bukti Kepala Menak Jingga, namun dalamperjalanan dicegat Layang Seta dan Layang Kumitir yang kemudian merebut kepalaMenak Jingga dan dipersembahkan kepada Ratu Ayu Kencanawungu. Teks berakhir dengan tewasnya Patih Angkatbuta dan Ongkotbutaoleh prajurit Majapahit."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
ST.10-A 2.07
Naskah  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>