Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1246 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Stern, G.B.
London : Longman, 1952
928.42 STE r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Singer, Jefferson A.
"The Proper Pirate: Robert Louis Stevensons Quest for Identity explores the nineteenth-century author Robert Louis Stevensons psychological journey from a constricted and religious family of Scottish engineers to a life of imagination and adventure that culminated in the South Seas island of Samoa. Drawing on contemporary theories of identity development, the author traces how Stevenson overcame Victorian dualities of piety versus passion in his personal life and artistic works, gradually edging toward a more modernist and complicated moral vision. This first full-length psychobiographical analysis of Stevenson follows the trajectory of his life, while highlighting how key memories and conflicts within his personality shaped the narrative structure and themes of his most celebrated works, Treasure Island, A Childs Garden of Verses, Strange Case of Dr. Jekyll and Mr. Hyde, and Kidnapped. Stevensons relationships to his parents, wife, Fanny, and circle of intimate friends also play a prominent role in this investigation of his emerging identity and artistic work. Drawing on Stevensons extensive volumes of correspondence, personal memoirs, essays, novels, stories, and poems, as well as historical documents, multiple biographies, and critical studies, the author uses his background as a clinical psychologist and researcher in personality science to provide new insights into Stevensons psychological development. In doing so, he helps to unlock the mystery of how a sickly youth confined to the land of the counterpane grew up to become the author of some of the worlds most beloved and enduring works of adventure and fantasy.
"
Oxford: Oxford University Press, 2016
e20470471
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Awuy, Tommy
"Fokus skripsi terletak pada buku The Nature and Logic of Capitalism. Dari buku ini dijelaskan bahwa kapitalisme sebaiknya dilihat sebagai formasi historis karena dari sini akan terlihat gambaran yang khas kapitalisme sebagai sistem sosial dengan sistem sosial lainnya. Kapitalisme dilihat pula sebagai formasi sosial, yang dapat dijelaskan dari dua aspek. dari hakekat (nature) dan logika (logic). Maksud dari hakekat ialah diacukan pada perilaku pembentukan institusi kapitalisme. Sedangkan logika diacukan pada pola pergerakan-pergerakan yang dihasilkan oleh hakekatnya. Jadi, dari hakekat terdapat energi-energi potensial yang mengungkapkan sistem logisnya. Kedua pendekatan ini berguna untuk mengkonseptualisasikan totalitas historis suatu sistem. Pada pembentukan institusi sosial dalam pengertian yang luas, hakekat sengacu pada elemen-elemen yang mempengaruhi pembentukan -perilaku manusia, yaitu dari segi luar (eksternal) dan dari segi dalam (eksternal), lingkungan dan kemampuan psikis manusia. Pada pembentukan institusi kapitalisme, energi psikis manusia lebih menonjol, yang membuat ia unik. Dari perilaku pembentukan institusi ini Heilbroner melihat dari sudut psikoanalisa Freud lewat struktur ld, Ego, Super-Ego, dalam proses sosialisasi yang kompleks. Dari sudut ini lewat Cara-caranya yang khas, masyarakat primitif melahirkan pemburu-pemburu, masyarakat feodal melahirkan petani-petani, tuan tanah, atau bangsawan, sedangkan masyarakat kapitalis melahirkan pekerja-pekerja. Logika dari masing-masing masyarakat ini, bahwa masyarakat primitif pasif, masyarakat feodal adalah aturan-aturan yang bersifat ilahi. sedangkan pada masyarakat kapitalis adalah kompetisi pasar. Baik konsep hakekat dan logika merupakan konsep heuristik dalam problem analisa sosial. Pada kapitalisme khususnya, hakekat diacukan pada pembentukan institusinya, yang nampak sebagai suatu proses dari pemilikan pribadi lewat sarana-sarana produksi, yang pada dasarnya terletak pada nafsu manusia mencari keuntungan. ltulah motif manusia dalam pasar sebagai dorongan bawah sadar yang tersublimasi atau terproyeksi lewat benda-benda prestise, dalam hal ini kapital. Kapital menurut Heilbroner adalah penggunaan terus-menerus lewat jaringan sosial, di mana konsep M-C-M' Karl Marx, sangat tepat dalam menielaskan proses kapital ini. Dari M-C--M' muncullah teori penimbunan kekayaan atau akumulasi modal, yang khas dalam masyarakat kapitalis. Dari sini juga terlihat munculnya aspek dominasi; ada pemilik modal dan ada pekerja. dimana hubungan ini didominasi oleh kelas bermodal. Dominasi ini tidak dijalankan lewat legitimasi paksaan seperti legitimasi negara. Dominasi sosial kapitalisme tidak diwarnai oleh penggunaan cambuk. Hal ini terbentuk karma kekhasan kehidupan sosial manusia yang cenderung mengancam pada pengecilan sosial lewat pembagian produk, bukan pengancaman lewat fisik seperti binatang. Misalnya, Pembagian produk ini bukan sekedar karena kelangkaan alam (scarcity), melainkan juga karena nafsu pribadi dalam hubungan sosial. Setiap manusia memiliki kemampuan yang berakar pada narsisme infantil yang kemudian tersublimasi pada penguasaan kapital secara terus menerus, tidak terpuaskan (insatiable), yang menyebabkan terjadinya donimanasi sosial. Logika kapitalisme merupakan pergerakan-pergerakan yang disebabkan oleh hakekat di atas. Pergerakan itu terbagi dua; pergerakan internal dan pergerakan eksternal. Pergerakan internal dapat dilihat pada ekspansi kapital dalam proses M-C-M', yang menimbulkan kompetisi antar kapitalis juga antar pekerja (kompetisi total, sebagaimana perang melawan semua dari Thomas Hobbes). Dasar kompetisi ini ialah dari self preservation manusia. Sedangkan logika dari pergerakan eksternal ialah kebutuhan ekspansi kapital terhadap sarana-sarana kapital, yang biasanya disebut fixed capital. Di sini para kapitalis muncul sebagai orang-orang yang menguasai ilmu pengetahuan, industri, dan teknologi. Hal ini dapat dilacak pada pergerakan historisnya di mana Heilbroner membagi empat periode: pertama, tampilnya kesatuan antara penguasaan industri dan ketrampilan dagang, kedua, munculnya produksi secara besar-besaran seiring dengan penemuan-penemuan mesin-mesin industri yang lebih canggih, yang kemudian terjadi ketimpangan pasar karena persaingan yang tidak sehat, antar perusahaan besar dan perusahaan kecil. Periode ketiga terjadi depresi besar dan perubahaan struktur kapitalisme. Keempat, ditandai oleh intervensi pemerintah yang semakin besar disebabkan problem-problem ekonomi berupa inflasi, deflasi, ekosistem, dan internasionalisasi kapital yang dijalankan oleb perusabaan multi-nasional. Sampai disini ekonomi dan politik nampak tidak dapat lagi secara tegas dipisahkan. Heilbroner menyebut gejala ini sebagai kapitalisme perencanaan. Dari segi perubahan yang disebabkan oleh pergerakan-pergerakan lewat sejarah Heilbroner melihat bahwa kapitalisme tidak bisa dipandang hanya deri segi persoalan-persoalan teknis ekonomi saja. Bahwa sistem logisnya adalah saling pengaruh antar kekuasaan kapital dengan kekuasaan negara. Yang dibutuhkan sekarang ialah usaha membangun suatu wadah dengan dasar hukum yang jelas antara dua kekuasaan yang tersebut di atas. Pertanyaan yang menarik di sini ialah bagaimana prospek kapitalisme itu sendiri? Akan ternyata bahwa faktor politik lebih mendominasi faktor ekonomi. Maka kapitalisme akan berakhir sekalipun sebagai suatu peradaban ia akan hidup terus."
Depok: Universitas Indonesia, 1989
S16167
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
New York: Doubleday, 1966
923.273 ADL s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ross, Lillian
New York: J.B. Lippincott, 1966
973.920 924 ROS a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Mertins, Louis
Oklahoma: University of Oklahoma Press , 1965
928.42 MER r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Muller, Herbert J.
New York: Harper & Row, 1967
973.9 MUL a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Stevenson, Robert Louis
London: Random House, 1992
823.7 STE d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Masao Morishige
"ABSTRACT
Robert Louis Stevenson, who is well known for treasure island (1883) and strange case of Dr Jekyll and Mr Hyde (1886), ws born in a family engaged in linghthouse engineering for generations. Under the Influence of his family business, the sea had been familiar to the scottish writer since his childhood although he did not succeed it. For This reason, it is no wonder that he should foreground the sea as the main setting in some of his works."
Tokyo: Center for Asian and Pacific Studies, Seikei University, 2020
915 RAPS 45 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Kontrol tegangan dan daya reaktif memegang peranan penting dalam pengoperasian suatu sistem tenaga listrik yang optimal. Dalam proses kontrol, pengaturan terhadap beberapa variabel sistem dilakukan untuk mengubah variabel lainnya. Variabel-vari abet sistem ini antara lain besar dan sudut phasa tegangan pada busbar beban, sudut phasa tegangan dan daya reaktif pada generator, besar tegangan generator, sumber daya reaktif dan tapping transformator. Hubungan ketergantungan diantara variabel-variabel tersebut dapat ditentukan nilainya dengan suatu analisis sensitivitas terhadap sistem tenaga listrik. Definisi sensitivitas adalah perband'Wn antara perubahan nilai pada variabel bebas terhadap perubahan pada vanabel tak bebas. Oleh sebab itu analisis sensitivitas sangat penting untuk melihat hubungan sebab akibat diantara variabel-variabel tersebut. Dalam skripsi ini akan dilakukan analisis sensitivitas pada suatu sistem tenaga listrik yang meliputi penentuan variabel sistem, perhitungan matriks sensitivitas dan evaluasi terhadap nilai-nilai sensitivitas yang diperoleh. Di samping itu juga akan ditunjukkan hasil studi aliran daya terhadap sistem tersebut sebagai tinjauan untuk aplikasi analisis sensitivitas ini."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S39463
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>