Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 19913 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Salombe, Cornelius
Jakarta: Djambatan, 1982
499.221 5 SAL b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Depdikbud, 1981
499.222 SIS
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Depdikbud , 1993
499.221 5 SAL s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Kadang, K.
Djakarta : Balai Pustaka, 1960
736.4 KAD u
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Salombe, Cornelius
"Penghuni sebagian terbesar daerah Sulawesi Tengah dan sebagian daerah Utara jazirah Sulawesi Selatan, secara konvensional disebut suku Toraja, dan bahasanya disebut bahasa Toraja. Adriani-Kruyt mengelompokkan suku tersebut atas: Toraja Timur (di daerah Tojo-Poso, Sulawesi Tengah), Toraja Barat (di daerah Kaili-Parigi, Sulawesi Tengah), dan Toraja Selatan (disebut juga Toraja Saqdan) di daerah Utara jazirah Sulawesi Selatan, sepanjang aliran sungai Saqdan (Adriani-Kruyt, 1950, I, 3).
Sesuai dengan pengelompokan tersebut di atas, maka bahasa-bahasa pada ketiga daerah itu berturut-turut diberi nama: bahasa Bareqe, bahasa Uma, Bahasa Taeq, berdasarkan kata negasi bareqe 'tidak', uma 'tidak', taeq 'tidak' (Salzner, 1960, 114-115) yang umum terdapat dalam masing-masing bahasa bersangkutan. Bahasa-bahasa tersebut meskipun serumpun, nampaknya agak berbeda satu dengan yang lain. Antara bahasa Bareqe dengan bahasa Taeq, misalnya, terdapat perbedaan tertentu dalam sistematik morfemisnya. Yang disebut pertama, antaranya membentuk kata kerja transitif (bentuk aktif) dengan prefiks ma- (Adriani, 1931, 172), prefiks mampo- (Adriani, 1931, 177) dan lain seterusnya, sedang yang disebut kemudian itu membentuk kata kerja transitif (bentuk aktif) dengan prefiks u(N)-, prefiks umpo- dan lain sebagainya."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1978
D00316
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Puslitbang Lektur dan Khazanah Keagamaan, Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI, 2016
R 297.122 5 ALQ
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Pakan, L.
[T.t.] [t.p.] [t.th.]
T 899.2 P 10
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Depdikbud , 1997
499.221 5 TAT
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Donzelli, Aurora
"Tulisan ini menggambarkan sebuah eksplorasi etnografis di Tana Toraja pada masa kini, mengenai retorika nasional 'Bhinneka Tunggal Ika' (unity in diversity) yang diartikulasi secara lokal melalui ideologi pembangunan. Penulis menunjukkan bahwa di daerah Toraja retorika nasional mengenai pembangunan pada masa setelah penjajahan (poskolonial) berawal dari masa prakemerdekaan dan terkaitkan dengan sejarah penyebaran agama (missionarisasi). Penulis memberikan analisis tentang pemaknaan ulang ritual Toraja sepanjang era penjajahan Belanda dan masa setelah penjajahan. Ritual yang pada masa Belanda dianggap salah satu contoh 'pemborosan kafir' diubah menjadi 'lelang moderen'.
Praktik penyelenggaraan penggalangan dana melalui lelang dalam upacara/ritual adat yang diperkenalkan oleh Belanda pada awal abad ke-20, memiliki peran yang amat penting dalam proyek penyebaran agama dan, pada masa poskolonial. Hal ini menjadi salah satu strategi untuk memasukkan daerah adat Toraja ke dalam negara Indonesia yang dalam retorika nasional digambarkan sebagai 'moderen dan bersatu'. Dalam usaha memahami Toraja masa kini, analisis terhadap proses dimana wacana kolonialisme Belanda?dan yang baru-baru ini?ideologi nasionalis, telah memanipulasi praktik, dan makna dari sistem ritual Toraja tidak bisa dilepaskan.
Ritus pembagian daging dan ideologi modernis nasional seharusnya dapat dimengerti sebagai kedua-duanya terkaitkan dengan dua bentuk kesadaran sejarah (historical consciousness) yang saling bertentangan. Penulis memberi perhatian secara khusus pada isu temporalitas. Menurut penulis, isu ini sering dilupakan dalam studi nasionalisme Indonesia. Sebagian dari efektifitas retoris dari slogan 'Bhinneka Tunggal Ika' tersampaikan karena slogan tersebut sejalan dengan konstruksi antitesis antara 'modernitas' dan 'tradisi'. Dalam sebuah kerangka diskursif yang menyamakan 'perbedaan' dengan 'tradisi', dan 'modernitas' dengan 'kesatuan', tradisi lokal diakui hanya sejauh hal tersebut dikonseptualisasikan sebagai tahap awal dari modernitas yang bersatu.
"
2003
AIIJ-XXVII-72-SeptDes2003-38
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Simatupang, Maurits Dakhtar Soaloon
Jakarta: Djambatan, 1983
499.251 SIM r
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>