Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 173197 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Sarumpaet, Riris Kusumawati
"Bacaan untuk anak-anak penting. Kita cukup mengingat satu di antara banyak kegunaannya, yaitu sebagai alat penambah pengetahuan anak_anak di samping pelajaran-pelajaran yang mereka peroleh di sekolah atau di rumah. Karena itu penulis telah memilih masalah bacaan anak-_anak sebagai pokok penyelidikannya. Hal tersebut terutama dilakukan untuk mencari jawaban atas pertanyaan, bacaan apa dan yang bagaimana yang sesuai untuk anak-anak. Segi-segi yang tercakup dalam masalah bacaan anak-anak sangat banyak dan luas jangkauannya. Demikian pula ragam penyajian bacaan anak-anak. Tidak semuanya dapat dibahas dalam skripsi yang penyelidikannya bersifat pendahuluan dan menggunakan materi terbatas ini. Sekalipun demikian akan diusahakan pencatatan data dan pengacuan ma_salah sedemikian rupa, sehingga dapat diperoleh gambaran tentang luas sebenarnya bidang ini. Dengan demikian diharapkan penyelidikan pendahuluan ini dapat memberikan saran-saran serta menyediakan bahan dan data untuk penyelidikan serta penelitian yang bersifat lebih lanjut. Bacaan untuk anak-anak mempuyai sifat dan ciri-ciri khas yang membedakannya dari bacaan untuk orang dawasa. Agar dapat membiarkan karya yang khas itu berbicara dalam kebebasannya yang khas pula kita harus membebaskan diri dari ukuran-ukuran penilaian a priori seorang! dewaaa. Kita menjadikan diri kita muda kembali dalam semamgat, agar dapat menciptakan hubungan yang sewajarnya dengan bacaan yang khas ini, bacaan untuk anak-anak_"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1975
S11285
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Rohaeni
"ABSTRAK
Penelitian mengenai minat baca anak-anak terhadap komik Elex Media Komputindo telah dilakukan pada anak-anak Sekolah Dasar di wilayah Jakarta. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui motivasi anak membaca komik Elex Media Komputindo; tokoh, isi cerita, dan serial komik Elex Media Komputindo; serta ada atau tidak larangan membaca komik tersebut.
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang didukung oleh data kepustakaan. Pengumpulan data dilakukan melaiui kuesioner yang dibagikan langsung kepada responden, dan diisi sendiri oleh responden. Responden dalam penelitian ini berjumlah 94 orang. Mereka duduk di bangku Sekolah Dasar kelas empat dan lima. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan secara acak sederhana.
Hasilnya menunjukkan bahwa seluruh responden menyatakan diri suka membaca komik (baik itu komik Elex Media Komputindo atau pun komik lain), sebagian besar responden minimal membaca komik satu kali dalam seminggu. Mereka mengenal komik ketika duduk di bangku Sekolah Dasar kelas tiga. Dalam hal ini orang tua sangat berperan dalam memperkenalkan komik kepada anak, karena menurut hasil penelitian ini orang tualah yang membelikan komik untuk anak-anak. Meskipun status pekerjaan orang tua tidak berpengaruh. Responden banyak yang memiliki komik lima. Pada umumnya, responden membaca komik dalam waktu dan yang tidak tentu. Kemudian, tempat yang paling banyak digunakan untuk membaca komik ialah di rumah.
Anak-anak termotivasi untuk membaca komik karena, pertama, komik dapat memberikan hiburan. Kedua, komik-komik yang mereka sering Baca menampilkan tokoh-tokoh yang selalu berhasil mengatasi berbagai masalah. Ketiga, cerita yang disampaikan mengandung kisah-kisah persahabatan, dan kelima, tokoh utama dalam setiap cerita adalah seorang jagoan.
Dalam penelitian ini, tokoh yang banyak disukai oleh responden adalah tokoh Candy dalam serial Candy Candy. Menurut mereka, Candy adalah seorang anak yang lucu, sehingga banyak disenangi. Sementara itu, tokoh yang tidak disukai adalah tokoh Giant dalam serial Dora Emon. Tokoh tersebut tidak disukai responden karena menurut mereka tokoh Giant karena is tokoh yang jahat. Sementara cerita yang banyak disukai responden adalah cerita Candy Candy. Kisah tersebut banyak disukai karena ceritanya seru. Lalu, cerita yang tidak disukai responden adalah cerita tentang kejahatan atau perang, alasannya cerita seperti itu menakutkan atau menyeramkan. Pemilihan tokoh dan cerita ini memiliki hubungan dengan jails kelamin responden.
Persoalan membaca komik ternyata masih menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat. Hal ini terbukti pula dari hasil penelitian. Ada responden yang dilarang membaca komik, ada pula yang tidak dilarang. Sebagian besar responden menyatakan diri tidak dilarang membaca komik dengan alasan komik dapat memberikan hiburan. Sementara itu, sebagian kecil masih dilarang, terutama oleh orang tua, dengan alasan dapat mengganggu pelajaran. Meskipun begitu, pada umumnya mereka mengaku tidak pernah melarang diri sendiri untuk membaca komik karena komik dapat memberikan hiburan. Pernah/tidaknya mereka melarang diri membaca komik berhubungan dengan acara televisi yang mereka sukai.

"
1995
S11339
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hartadi Wibowo
"ABSTRAK
Buku bacaan anak merupakan alat/sarana yang sangat penting untuk memenuhi kebutuhan anak dalam hal informasi, rekreasi, juga untuk memenuhi kebutuhan penemuan tokoh identifikasi, serta untuk mengembangkan minat anak. Sebagai bacaan anak, komik dan buku bergambar (picture books) adalah berdiri sendiri. Banyak pendapat yang pro dan kontra mengenai komik sebagai bacaan anak. Namun satu hal yang tidak dapat dipungkiri ialah, daya tarik komik sangat besar (lebih besar) dibanding daya tarik bacaan bergambar. Daya tarik komik dapat dimanaatkan untuk menarik minat baca anak-anak, sebagai pembaca pemula, dengan catatan ; diperlukan seleksi yang baik, antara lain dengan memperhatikan materi cerita, segi bahasa, bentuk dan ukuran huruf pada teks, serta kejelasan gambar. Bacaan bergambar memang dipersiapkan untuk konsumsi anak-anak. Namun bias mengungguli komik dalam hal daya tarik tehadap pembacanya, yaitu anak-anak. Untukitulah, maka buku bacaan bergambar ini dapat dipakai sebagai alternative komik, dan perlu penyebaran yang lebih luas(merata), serta harga yang lebih murah atau paling tidak setara dengan harga komik, yang relatif lebih murah.

"
1985
S15291
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indara Budiman Alfonsus
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1982
S16742
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurlita Damayanti
"Skripsi ini membahas masalah tema dan amanat dalam bacaan anak-.anak berbahasa Jawa terbitan Balai Pustaka. tahun 1920-1930. Tema adalah gagasan. ide atau pilihan utama yang mendasari suatu karya sas-tra (Sudjiman 1990: 50) sedangkan amanat adalah pesan moral yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca (Sudjiman 1990: 5). Jumlah buku yang dianalisis adalah 14 buah. Di dalam ke-14. buku tersebut terkandung 43 judul cerita. Buku bacaan anak-anak berbahasa Jawa itu selain ditulis dalam huruf Jawa juga ada yang ditulis dalam huruf latin. Bacaan anak-anak tersebut sarat akan pesan-pesan moral yang dikemas dalam alur cerita yang menarik. Tokoh-tokoh dalam cerita menyampaikan berbagai contoh perilaku yang baik serta yang buruk. Pesan-pesan moral tersebut sangat berguna bagi pembacanya terutama anak-anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkapkan tema dan amanat dalam bacaan anak-anak berbahasa Jawa terbitan Balai Pustaka 1920-1930 yang meliputi bagaimana tema dan amanat dibangun dalam setiap cerita serta bagaimana pengelompokan tema dan amanat itu. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan intrinsik dengan metode analisis deskriptif. Keterangan mengenai metode penelitian ini dijelaskan dalam bab . pendahuluan. Dari analisis yang telah dilakukan, dapat disimpulkan secara garis besar bahwa tema dan amanat sentral cerita yang terkandung dalam.43 cerita itu dapat dikelompokan menjadi tiga bagian yaitu: (a) Tema dan amanat ketuhanan Yang Haha Esa berjumlah 2. (b) Tema dan amanat sasial berjumlah 38. (c) Tema dan amanat alam berjumlah 3. Ternyata tema dan amanat sasial menduduki peringkat atas, hal ini dapat menunjukan bahwa pengarang bacaan anak-anak berbahasa Jawa terbitan Balai Pustaka 1920-1930 memandang perlu/penting wawasan sosial bagi kehidupan anak. Namun demikian seluruh tema dan amanat dalam bacaan anak-anak berbahasa Jawa terbitan Balai Pustaka 1920-1930 itu, dapat menunjang pembentukan moral yang baik bagi pembaca khususnya anak-anak."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1994
S11475
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
E. Nugrahaeni Prananingrum
"Hingga saat ini, majalah anak-anak di Indonesia masih sangat sedikit jumlahnya, kenyataan tersebut tidak sebanding dengan jumlah anak-anak usia 5 tahun hingga 14 tahun, bila ditinjau berdasarkan data jumlah kependudukan BPS tahun 1999. Perbandingan antara bacaan anak-anak di Indonesia dengan jurnal anak-anak yang berusia 5 hingga 14 tahun di Indonesia tidak proporsional. Jumlah bacaan anak-anak yang berbentuk majalah dan tabloid hanya sebanyak 15 bacaan, sedangkan jumlah anak-anak usia tersebut sebanyak 44.658.700.
Berdasarkan hal tersebut, penelitian mengenai manajemen media untuk majalah anak-anak tersebut dibuat. Kajian Studi ini mengambil unit analisis individu yang mengelolan majalah ORBIT dan majalah INA. Pemilihan majalah tersebut karena kehadirannya hampir bersamaan yaitu sama-sama berusia 2 tahun. Selain itu, segmen pembaca keduanya hampir sama, majalah INA untuk pembaca usia 5 hingga 12 tahun dan majalah ORBIT untuk usia 9 hingga 12 tahun.
Teori yang dipergunakan merupakan teori fungsi media massa, dari Laswell dan Charles Wright (1948). Untuk teori manajemen media mempergunakan teori Edwin Emery (1971) yang mengungkapkan pengelolaan redaksional suatu majalah merupakan suatu hal yang penting bagi kesuksesan suatu majalah. Hal tersebut lebih ditekankan oleh Jim Willis (1993), bahwa keberhasilan pemasaran suatu majalah ditentukan pula oleh diagram pemasaran. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, yang menggunakan instrumen penelitian yaitu penelitian sendiri.
Pengumpulan data dengan observasi dan teknik wawancara mendalam. Informan yang di interview dalam penelitian ini merupakan pihak-pihak yang berkaitan dengan fungsi dari manajemen media majalah anak-anak. Manajemen media pada majalah anak-anak dalam pengelolaan redaksional hampir memiliki ciri khas yang sama. Kedua majalah tersebut menyampaikan pesan untuk anak-anak dengan menggunakan bahasa yang sederhana dan jelas, serta memberikan kamus singkat untuk bahasa asing.
Proses sirkulasi kedua majalah tersebut juga berbeda, majalah ORBIT lebih mengutamakan penjualan dengan direct sales langsung ke sekolah-sekolah selain melalui agen sedangkan majalah INA menggunakan sistem agen. Biaya produksi untuk penerbitan majalah tersebut berbeda, hal tersebut dipengaruhi oleh jenis kertas dan biaya percetakan. Pemilihan komponen personal untuk setiap majalah berbeda, majalah ORBIT menggunakan penerimaan dengan sistem terbuka sedangkan majalah INA dengan sistem tertutup atau relasi dengan pihak pemilik modal.

ORBIT and INA as Children Magazines: A Study on the Media Management - Children Magazines in ParticularSo far there is still very children magazines in Indonesia as for being compared to the number of the children of the age between five and 14 years old. According to the National Bureau of Statistics, in 1999, there were only 15 children magazines for 44,658,700 children in Indonesia.
Based on the above facts, the study on the children media management was carried out as a sample two children magazines were singled out, namely. ORBIT and INA. The reasons being chosen were that the two had been published since two years ago, the readership were almost the same, namely, the former was designed for children of nine up to twelve years old.
The background theory used for this study was about the functions of the mass media according Laswell and Charles Wright (1948). As for the theory in media management, Edwin Emery (1971) held that editing management of a magazine was the most crucial point for the success of the magazine. This point was underlined by Jim Willis (1993), who said that the success in marketing of a magazine was determined by marketing policy.
The method of the study was qualitative design, that used research instrument, namely the researcher herself Collection of the data was carried out through observation, technique of depth interview. Resource persons being interviewed were those who were directly related to the functioning aspects of the children magazine management, such as the editing, production, circulation, promotion, budgeting and personnel staff.
The policy and practice of the editing management of both magazines were almost the same. It would be found in their communicating their messages namely using simple and clear language. In case of using foreign idioms both editors provided footnotes for explaining the meanings in Indonesia to the children. The main obstacle was their ability in communicating to the children with children's language. Their marketing process was also different. The amount of percentage for the agents and the schools were also unequal. Production cost of each magazine was also different. It was depended on the quality of the papers and the printing cost. As regards to the way of selection of the staff, the ORBIT magazine selected personnel through the common ordinary process, the INA magazine, however through the personal relation and no selection."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2000
T5912
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Murti Bunanta
"Penulis mengambil masalah bacaan anak-anak Belanda sebagai pokok pembicaraan dalam tinjauan ini, karena selama ini pembicaraan-pembicaraan yang ada tentang kesusastraan Belanda terutama berkaitan dengan bacaan orang dewasa, baik yang menyangkut karyanya, maupun yang menyangkut pengarangnya. Tentu lebih lengkap rasanya, bila kita juga mengenal dunia bacaan anak-anak Be_landa, meskipun tidak semua hal dapat diketengahkan di sini, tetapi paling tidak yang terutama diharapkan ada_lah bahwa tinjauan ini sebagai pembuka jalan untuk pe_ngenalan kita akan dunia bacaan anak-anak Belanda. Selain itu, penulis berpendapat bahwa penyelidikan mengenai kegiatan-kegiatan pengembangan bacaan anak - anak (dan remaja) di negara lain dapat merupakan bahan perbandingan yang berguna bagi kemajuan dunia bacaan anak-anak Indonesia1 . Rasanya ungkapan Dr.H.B. Jassin, yaitu : Yang mengetahui.situasi dunia, itulah yang da_pat berpacu dengan juara-juara2), juga dapat dan perlu diterapkan dalam hal pengembangan bacaan anak - anak Indonesia, sebab kenyataan bacaan anak-anak di banyak negara maju sudah mencapai taraf kesusastraan anak-anak . Tidak saja karena memang negara tersebut sudah ..."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1981
S15907
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Sumartinah
"Analisis terhadap tokoh dan alur Trio Tifa ini bertujuan melihat apakah bacaan anak-anak seri petualangan Trio Tifa sesuai untuk anak dan mengapa bacaan tersebut digemari oleh anak-anak. Dalam penelitian di atas penulis berpatokan pada teori mengenai ciri-ciri bacaan anak-anak serta teori di bidang ilmu sastra lain mengenai tokoh dan alur.
Hasil analisis menunjukkan bahwa bacaan anak-anak seri petualangan Trio Tifa sesuai untuk anak-anak. Mengapa bacaan anak-anak serf petualangan Trio Tifa digemari oleh anak-anak antara lain: (1) Tokoh-tokoh yang ditampilkan jelas penggambaran fisik dan wataknya. Dengan demikian mudah bagi anak-anak untuk mengidentifikasikan diri dengan tokoh-tokoh, (2) Jalan ceritanya mudah diikuti, dan (3) Adanya faktor kejutan di dalam cerita."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1992
S11220
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
A. Dt. (Aman Dt.) Madjoindo, 1895-
Jakarta: Balai Pustaka, 1975
899.221 AMA c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>