Ditemukan 476 dokumen yang sesuai dengan query
Suradi H.P.
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1991
899.22 SUR b
Buku Teks Universitas Indonesia Library
"Naskah berisi teks Babad Nitik Demak, ialah teks sejarah bercampur legenda tentang kerajaan Demak, yang diawali dari kisah kerajaan Majapait akhir pada zaman raja Brawijaya. Pada bagian akhir dari naskah ini terdapat teks silsilah Adipati Banyumas: Selesai penyalinan naskah ini pada tanggal 3 Jumadilawal, Be 1840 (31 Mei 1910). Menurut keterangan di h.i, naskah ini diterima oleh Th. Pigeaud di Yogyakarta pada bulan Nopember 1940. Daftar pupuh: (1) dhandhanggula ; (2) sinom; (3) asmarandana; (4) sad; (5) sinom; (6) sad; (7) pangkur; (8) asmarandana; (9) sad; (10) sinom; (11) asmarandana; (12) pangkur; (13) asmarandana; (14) sinom; (15) maskumambang; (16) sad; (17) asmarandana; (18) sinom; (19) sad; (20) maskumambang; (21) durma; (22) dhandhanggula; (23) asmarandana; (24) dhandhanggula; (25) pucung; (26) sinom; (27) asmarandana; (28) durma; (29) sad; (30) pangkur; (31) durma; (32) kinanthi; (33) durma; (34) asmarandana; (35) sinom; (36) asmarandana; (37) sinom; (38) kinanthi; (39) dhandhanggula; (40) kinanthi; (41) sinom; (42) dhandhanggula; (43) sinom; (44) mijil."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
SJ.13-NR 505
Naskah Universitas Indonesia Library
"Naskah ini merupakan turunan alih aksara dari naskah yang tidak disebutkan identitasnya. Berisi teks sejarah Kraton Yogyakarta pada zaman Hamengkubuwana I. Menurut keterangan di luar teks, naskah induk diperoleh dari Ng. Surasanyanya dengan perantaraan M. Sinu Mundisura pada bulan Februari 1930. Naskah kemudian diperiksa oleh Padmasusastra pada April 1930, serta diperiksa oleh Mandrasastra pada Juni 1930. Barangkali Mandrasastra yang membuat kopi ini. Hanya ketikan asli (A 19.07a) yang dimikrofilm. Informasi tentang, dapat dilihat pada MSB/S.105-107, 109-117."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
SJ.106-A 19.07a
Naskah Universitas Indonesia Library
"Teks ini memitat cerita legenda Sultan Agung termasuk hubungan beliau dengan Kanjeng Ratu Kidul dan nenek moyangnya. Buku ini juga dikenal dengan judul Serat Cabolek (lihat Pigeaud 1967:60). Pada akhir teks diceritakan tentang pemakaman Pangeran Sultan Ageng di Plered di Tegal Arum. Teks naskah ini mempunyai kesamaan isi dengan teks naskah FSUI/SJ.213 (bandingkan daftar pupuhnya). Menurut kolofon depan maupun belakang, naskah ini disalin oleh Rawisastra antara bulan Januari dan Maret 1909. Daftar pupuh: (1) dhandhanggula; (2) sinom; (3) mijil; (4) megatruh; (5) asmarandana; (6) pangkur; (7) asmarandana; (8) dhandhanggula; (9) asmarandana; (10) mijil; (11) sinom; (12) maskumambang; (13) sinom; (14) dhandhanggula; (15) asmarandana; (16) girisa; (17) megatruh; (18) mijil; (19) sinom; (20) pangkur; (21) dhandhanggula; (22) sinom; (23) asmarandana; (24) gambuh; (25) durma; (26) kinanthi; (27) durma; (28) kinanthi; (29) mijil; (30) asmarandana; (31) mijil; (32) asmarandana."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
SJ.214-NR 527
Naskah Universitas Indonesia Library
"Naskah berupa buku harian seorang prajurit estri pada jaman Mangkunegara I, meliputi rhasa tahun 1780-1791. Terutama melaporkan tentang upacara-upacara tiarian dalam istana Mangkunagaran maupun Kraton Kasunanan di bawah Pakubuwana III dan IV. Pada h.l disebutkan bahwa naskah ini disebut juga Serat Babad Tutur. Naskah ini merupakan salinan alih aksara dari naskah KITLV Or 231. Naskah terdiri dari dua bagian. Bagian pertama (183 hlm) berupa ringkasan isi buku harian dalam bentuk prosa yang dibuat pada tahun 1930 oleh Mandrasastra (=KITLV Or 232); sedangkan bagian kedua (590 hlm) adalah teks lengkap buku harian berbentuk tembang macapat. Teks ini sekarang dikenal secara luas karena dijadikan pokok penelitian sebuah makalah dalam majalah Indonesia (Kumar 1980)."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
SJ.104-G 28
Naskah Universitas Indonesia Library
"Naskah ini berisi tiga teks, yaitu: teks piwulang Serat Darmakandha, yang isinya berbeda dengan edisi cetak (Semarang, 1887) yang diringkas dalam Pratelan II: 85-90. Teks tersusun dalam sepuluh pupuh, sebagai berikut: (1) dhandhanggula; (2) kinanthi; (3) asmarandana; (4) sinom; (5) pangkur; (6) pucung; (7) megatruh; (8) mijil; (9) asmarandana; (10) sinom. Teks kedua adalah legenda Iskandar, berjudul Babad Lairipun Baron Sekender (h.131-335). Teks tersusun dalam 14 pupuh, sebagai berikut: (1) asmarandana; (2) pangkur; (3) durma; (4) dhandhanggula; (5) mijil; (6) pangkur; (7) durma; (8) dhandhanggula; (9) sinom; (10) durma; (11) sal; (12) pangkur; (13) sinom; (14) dhandhanggula. Teks terakhir. h.336-739 (terputus), berisi cerita sejarah yang berjudul Babad Nitik Sidtan Agungan. Daftar pupuhnya sebagai berikut: (1) dhandhanggula; (2) sinom; (3) mijil; (4) megatruh; (5) asmarandana; (6) pangkur; (7) sinom; (8) pangkur; (9) dhandhanggula; (10) asmarandana; (11) dhandhanggula; (12) sinom; (13) sal; (14) mijil; (15) sinom; (16) maskumambang; (17) sinom; (18) dhandhanggula; (19) pangkur; (20) asmarandana; (21) girisa; (22) megatruh; (23) mijil; (24) sinom; (25) pangkur; (26) dhandhanggula; (27) sinom; (28) asmarandana; (29) gambuh; (30) durma; (31) kinanthi; (32) durma; (33) kinanthi; (34) mijil; (35) asmarandana."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CL.104-NR 519
Naskah Universitas Indonesia Library
"As a social and cultural document, manuscript of babad nitik sultan is one of javanese literature works consisting of some cultural values which are related to local wisdom. Such cultural values refers to what jamaris quotes as human interaction to God, human interaction to nature and human interaction to society: Each value is in relation to another. As a social creature, human depend upon other persons."
MBSN 6:1 (2012)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
"Naskah tulisan tangan ini merupakan ringkasan dari Serat Babad Nitik Mangkunagaran, dibuat oleh Mandrasastra pada bulan September 1930, di Surakarta. Tembusan karbon naskah ini sama dengan KITLV Or 232 maupun FSUI/SJ.104 (teks pertama). Untuk keterangan selanjutnya lihat deskripsi naskah tersebut."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
SJ.105-B 17.01
Naskah Universitas Indonesia Library
"Naskah ketikan tembusan karbon ini berisi ringkasan naskah Serat Babad Nitik Sinuhun Banguntapa (PB VI) yang termuat pada naskah KBG 163. Terdiri atas cuplikan awal dan akhir teks, daftar pupuh, catatan umum, serta ringkasan alur cerita pupuh per pupuh. Dibuat oleh RNg. Dr. Poerbatjaraka (atau stafhya) di Batavia. Naskah diterima Pigeaud pada bulan November 1930. Tentang sejarah PB VI ini, lihat pengkajian Wieringa dalam disertertasinya (1993)."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
SJ.109-L 4.10
Naskah Universitas Indonesia Library
Fani Liasari
"
ABSTRAKPenelitian ini mengkaji citra Mangkunagara I yang dibangun oleh prajurit perempuan di istana Mangkunagaran dalam teks Babad Nitik Mangkunagaran melalui dua aspek, yaitu aspek religius dan aspek sosial. Penelitian ini adalah penelitian analisis dengan desain deskripsi. Citra Mangkunagara I yang berkembang di masyarakat, diperkaya dalam penelitian ini. Penelitian ini diperuntukkan semua kalangan masyarakat yang ingin mengetahui lebih dalam tentang citra Mangkunagara I. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa citra Mangkunagara I yang digambarkan oleh prajurit perempuan melalui aspek religius yang teraplikasi pada sikap serta kepribadian Mangkunagara I dan aspek sosial pada diri Mangkunagara I patut untuk ditauladani serta menjadi pedoman dalam kehidupan bermasyarakat dan beragama.
ABSTRACTThis research examines the image of Mangkunagara I that built by female soldiers in Pura Mangkunagaran in Babad Nitik Mangkunagaran text two aspects, including religious, and social aspects. This research is an analysis research with description design. The image of Mangkunagara I developed in the community, enriched in this research. The results of this research explains how the image of Mangkunagara I depicted by female soldiers through aspects of religious appearance that applied to the personality Mangkunagara I, and social aspects of Mangkunagara I those are so desirable for exemplified and become a guideline in the life of society and religion."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library