Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2663 dokumen yang sesuai dengan query
cover
V.J. Herman
Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1981
069.4 HER p;069.4 HER p (1);069.4 HER p (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Priyanto
Depok: [Publisher not identified], 2010
709.598 PRI k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Widya
"Arkeologi merupakan ilmu yang mempelajari manusia masa lalu, tingkah laku manusia masa lalu, dimulai dari masa terdahulu hingga saat ini. Satu dari empat tujuan arkeologi adalh memeelihara dan mengawetkan benda peneninggalan masa lalu untuk generasi yang akan datang. Prassasti merupakan benda arkeologi sekaligus benda cagar budaya.Banyak prasasti berbahan batu dikumpulkan dan disimpan di Mueum Nasional Jakarta (MNJ) ...

Archaeology is study of human past, of human behavior, from the earlist times riht up the present. One of four goals of archaelogy is to preserve and to conserve the material remain for the future generation. Inscription is one of archaelogy remain also cultural heritage. Many inscriptions, made from stone, was collect and kept at Nasional Museum, Jakarta."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S12083
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Museum Nasional Jakarta, 1973
069.9 PED
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
V.J. Herman
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1981
069.4 HER p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Putu Budiastra
Denpasar : Proyek Pembinaan Permuseuman Bali, 1993
739.72 PUT k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Hidayatullah
"Situs trowulan merupakan bekas kota pada masa lalu, hal ini terbukti dari adanya temuan yang beragam antara lain yakni arca terakota orang asing. Penemuan arca terakota orang asing yang ditemukan di Trowulan jumlahnya sangat banyak. Sebagian besar dari arca tersebut dapat ditemukan di ruang koleksi Suaka Peninggalan Sejarah dan Purbakala Jawa Tirnur di Trowulan, Museum Nasional Jakarta, dan di ruang koleksi Suaka Peninggalan Sejarah dan Purbakala Jawa Tengah di Prambanan. Berdasarkan daerah penemuan asalnya yaitu sekitar Trowulan, maka arca terakota orang asing merupakan objek yang sangat menarik untuk diteliti dilihat dari penyebutan nama orang asing pada arca terakota tersebut. Arca terakota orang asing berukuran kecil yang disimpan di Museum Trowulan menggambarkan anak-anak, wanita, dan laki-laki dalam bentuk yang bervariasi. Variasi itu tampak antara lain pada bentuk tata rambut, tutup kepala, perhiasan, pakaian, raut wajah serta bentuk dan sikap tubuh. Jumlah arca terakota yang berada di Museum Trowulan sebanyak kurang lebih 567 arca. Berdasarkan sampel yang diambil, arca terakota orang asing berjumlah 57 arca, yang terdiri atas 8 arca utuh, 39 arca hanya tersisa bagian kepala, dan 10 arca berupa badan. Selain data artefaktual di gunakan pula data bantu dan berbagai cumber sejarah antara lain, Nagarakrtagama, Pararaton, Sumanasantaka, dan kidung Harsa Wijaya sedangkan dari sumber prasasti antara lain Prasasti Wurare (joko dolog) dan Air Asih, selain itu digunakan pula sumber berita asing, seperti berita Odorico, Suma oriental, Ying-yai Sheng-lan, Tao I Chili Weh dan sumber tertulis lainnya. Hasil pengamatan terhadap arca terakota orang asing koleksi museum Trowulan dapat diketahui bahwa atribut-atribut yang dapat dijadikan dasar klasifikasi arca terakota orang asing dapat dibagi dalam 5 kelompok: (1) wajah dimana komponennya adalah (a) mata (kode M), (b) alis (kode A), (c) hidung (kode H), (d) mulut/bibir (kode B),(e) kumis (kode Km), (f) Jenggot (kode J), dan (g) bentuk muka (kode W), (2) rambut (kode R), (3) tutup kepala (T), (4) pakaian (Kode K), (5) perhiasan yang terdiri atas sumping (kode SP) dan subang (kode (SB) serta (6) benda-benda yang dipegang/bawa. Selain itu pengamatan dilakukan dengan melihat hubungan wajah dengan tutup kepala, hubungan antara perhiasan, benda-benda yang dipegang/dibawa, pakaian, serta pola hiasnya."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2002
S12129
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faizah Fina
"Faizah Fina. Analisis Keramik Jepang Koleksi Musium Sejarah Jakarta. Di bawah bimbingan Dr. Heriyanti O. Untoro). Fakultas Sastra Universitas Indonesia, 2000 (xi + 125 hal, 1 peta,1 bagan, 6 tabel, 4 lamp, 51 Bab. 121-125). Keramik Jepang merupakan salah satu dari sekian banyak jenis keramik yang ada di Batavia. Keramik Jepang ini memiliki beberapa keistimewaan, antara lain mempunyai jenis dan motif hiasan, serta warna yang beragam. Keramik Jepang dalam penelitian ini berjumlah 1095 pecahan, berasal dari Situs Pasar Ikan dan sekarang merupakan koleksi Musium Sejarah Jakarta. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui tipe-tipe keramik Jepang, terutama tipe-ripe apa yang paling banyak dan sedikit. Untuk mencapai hasil penelitian ini ada beberapa tahap yang harus dilakukan, yaitu: 1). Pengumpulan data, yaitu dengan melihat sumber kepustakaan, pengamatan langsung terhadap keramik Jepang di musium dan wawancara terhadap ahli keramik. 2). Pengolahan data, yaitu dengan cara menganalisis bentuk dan hiasan. 3) Penafsiran data, yaitu pembahasan mengenai keterkaitan antara tipe-tipe keramik Jepang dengan data sejarah. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa keramik Jepang ini terdiri dari sembilan bentuk yaitu piring (722 buah), mangkuk (241 buah), botol (75 buah), guci (23 buah), tutup (21 buah), vas (5 buah), albarello (5 buah) dan terakhir cepuk (3 buah). Piring dan mangkuk terdiri dari dua tipe, sedangkan yang lain satu tipe. Pada piring hiasan yang terbanyak ialah hiasan piring VII, sedangkan pada mangkuk ialah Masan mangkuk I. Tipe piring dan mangkuk tersebut merupakan jenis keramik kasar (Coarse ware) yang dibuat pada tahun 1650 M sampai dengan tahun 1680 M. Dan basil kesimpulan dapat diketahui bahwa keramik Jepang merupakan salah satu komodilas perdagangan yang cukup diperhitungkan oleh VOC, disamping komoditas lainnya, misalnya rempah-rempah. Hal ini didasari oleh beberapa alasan yaitu pertama, VOC mendapat keuntungan dari penjualan keramik, sehingga VOC membuka kantor dagang di Jepang untuk memperoleh keramik. ketika kiln-kiln di Cina tidak memproduksi keramik. Masan kedua yaitu bukti tentang catatan harian perdagangan keramik oleh Volker yang selalu mencatat kapal-kapal atau junk junk yang membawa keramik."
2000
S11833
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budhiyono
Bandar Lampung: Bagian Proyek Pembinaan Permuseuman Lampung , 1995
069 BUD p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>