Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 84857 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ikhsan
Pontianak: Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata, 2004
959.83 IKH i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Anita Chandra
Pontianak: Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata, 2004
959.83 ANI
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Yogyakarta: Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata, 2004
959.8 INV
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
M. Natsir
"Capita Selecta jilid II ini, memuat kumpulan buah pikiran M. Natsir, yaitu berupa kumpulan tulisan, pidato dan wawancara pers antara tahun 1950-1955, yakni semenjak terbentuknya negara kesatuan sampai dengan terbentuknya Kabinet Burhanuddin Harahap. "
Djakarta: Pustaka Pendis, 1957
K 297.272 MOH c II
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Achyar Asmu`ie
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menernukan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap integrasi politik di Kabupaten Ketapang, sebagai satu-satunya kabupaten yang belum pernah mengalami konflik etnis di tengah stigma buruk yang disandang oleh Provinsi Kalimantan Barat sbagai daerah yang rawan konflik etnis. Oleh karena itu masalah penelitian difokuskan pada: Bagaimana faktor-faktor kondisi sosial dan karakter budaya masyarakat, peran aktif para pemimpin informal, dan pembinaan integrasi politik oleh pemerintah berpengaruh terhadap integrasi politik di kabupaten tersebut.
Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori sentimen primordial dari Clifford Geerthz yang menyatakan bahwa perbedaan suku, budaya, bahasa, dan agama merupakan sumber konflik. Kemudian teori kesetiaan fanatik ikatan primordial dari Maswacli Rauf, peran negara dari Arif Budirnan, intervensi birokrasi dari Burhan Magenda dan Howard Wriggin, serta peran informal leader dari Wriggin.
Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Sedang tipe penelitiannya adalah studi kasus yang bersifat deskriptif eksplanatif. Unit analisisnya adalah masyarakat, elit informal, dan pemerintah dengan nara sumber para pejabat pemerintah, ketua partai politik, ketua organisasi adat dan budaya, pemimpin agama, dan tokoh masyarakat, serta tokoh pemuda yang ditetapkan secara purposif.
Pengumpulan data dilakukan melalui penelitian kepustakaan, wawancara mendalam dan observasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah causal comparative atau ex post facto dengan multi levels analisys. Penelitian ini menemukan bahwa kondisi sosial dan karakter budaya masyarakat sangat berpengaruh terhadap hubungan sosial antar etnis yang terjadi di Kabupaten Ketapang. Hal itu tergambar di dalam suasana kehidupan sosial mereka yang aloab, sebab tidak adajarak sosial yang menghambat. Suasan kehidupan sosial seperti itu, kemudian melahirkan suatu ikatan kesetiaan barn yang dalam istilah Clifford Geerthz disebut cross cutting loyalties, yakni ?Ketapangisasi?.
Beradasarkan temuan tersebut, maka teori Geerthz tentang sentimen primordial tidak terbukti keberlakuan pada masyarakat Ketapang, begitu pula teori Arif Budiman tentang peran negara yang memiliki kewenangan sah untuk memaksa, juga tidak terbukti, sebab pembinaan integrasi politik yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupten Ketapang lebih menggunakan cara-cara persuasif dengan memanfaatkan momentum Hari Besar Nasional sebagai media.

ABSTRACT
This research aims at discovering the influential factors of political integration in Ketapang Regency that the only Regency has no ethnic conflicts among the bad ? stigma ? of West Kalimantan as the potential etlmic conflict regions. Therefore, the research problem is focused on : How the factor of social condition and the cultural characteristic of community, the active participation of informal leaders, the political integration building by govemment influences the political integration in the Regency.
The used theory in this research is the primordial sentiment from Clifford Geerthz stated that the differences of races, cultures, languages and religions as the potential conilics. Besides, the loyal fanaticism of primordial bindings from Maswardi Rauf; the role of nation 'fiom Arif Budiman, the bureaucratic intervention from Burhan Magenda and Howard Wriggin, and the role of informal leader from Wriggin.
The research method is qualitative analysis. The research type is a descriptive explanation case study. The unit analysis is community, the informal elite and government. The source information is the government elite, the political party elite, the cultural organization leaders, the religion leaders, the community leaders, and the young people leaders detemiined by purposive sampling. Data collection was done by the library research, depth interview and observation.
The data analysis used is the causal comparative or ex post facto with the multi level analysis. The research results indicate that the social atmosphere and the cultural characteristic of the community are the most influential factors of the social relationship among tl1e ethnic happening in Ketapang Regency. It is described in the social life atmosphere, it then bears a new loyalty binding called by Clifford Geerth as cross cutting loyalties, that is ? Ketapanisasi?.
Based on the research results, the Geerthz theory on the primordial sentiment is not proved in Ketapang Community so is Arif Budiman theory on the role of govemment that has a legal power to press. The building of political integration done by Ketapang Regency Govemment uses more persuasive ways by advantaging the National?s day as a media."
Depok: 2006
D822
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aritonang, Buha, compiler
Jakarta: Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional, 2002
499.221 ARI k (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Natsir
Djakarta: Pustaka Pendis, 1957
297.04 MOH c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"Kain tenun Endek merupakan kain khas Bali yang merupakan tenun ikat dengan tambahan teknik coletan atau nyantri pada benang yang diikat. Kain Endek memiliki keragaman jenis dan motif yang perlu dikaji perkembangannya pada sebuah wilayah, khususnya Kabupaten Gianyar sebagai salah satu tempat berkembangnya tenun Endek sejak dahulu, serta memiliki banyak sentra pertenunan yang telah berdiri sejak tahun delapan puluhan. Penelitian diawali dengan inventarisasi motif tenun Endek yang ada di lima pertenunan di Kabupaten Gianyar, kemudian dari motif-motif yang terkumpul diidentifikasi untuk mengetahui perkembangan motif tenun Endek di Kabupaten Gianyar. Perkembangan motif tenun Endek secara garis besar diklasifikasikan dalam lima jenis ragam hias, yakni ragam hias bangun berulang, ragam hias patra, ragam hias karang, ragam hias manusia dan ragam hias prembon.
"
SWISID 2:2 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Yogyakarta: Kementrian Kebudayaa dan Pariwisata, 2003
959.8 INV
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>