Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 158123 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Toprak, Binnaz
Yogyakarta: Tiara Wacana Yogya, 1999
297.561 TOP i (2)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Azak, Umut
"Kemal Ataturk's Republic of Turkey was set up in 1923 as a secular state, sweeping political, social, and religious reforms followed. This study sets out the struggle between religion and secularism, and shows how Ataturk laboured for an idealised 'Turkish Islam' stripped of superstition and linked to modern science and positivist philosophy."
New York: I.B.Taurus, 2010
322.1 AZA i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rusdiyanta
"Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis hubungan antara fungsi simbol Islam dengan tingkat dukungan masyarakat terhadap partai politik pro Islam dalam dinamika politik sadder di Turki. Selain itu juga menganalisis strategi dan faktor-faktor penyebab revivalisme Islam hingga naiknya Partai Kesejahteraan (Refah) dan Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP).
Penelitian ini menggunakan metode studi kepustakaan dengan pendekatan sosiologi-antropologi. Konsep-konsep agama dan kebudayaan dikemukakan oleh banyak pengamat seperti Dhurkheim, O'Dea, Nottingham, Geertz, dan Dhaouadi. Menurut Geertz, agama merupakan sistem simbol yang membentuk pola budaya. Bagi Dhaouadi, inti simbol budaya manusia adalah membuat human distinct identity dan simbol budaya bisa bersifat materialistik dan supranatural.
Dengan metode deskriptif-analitis, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa simbol Islam mengalami perubahan fungsi dalam dinamika politik di Turki dari periode Utsmani hingga era Republik Ketiga. Sejak tahun I980-an, "sintesis Turki-Islam" menimbulkan iklim baru keislaman di Turki Intelektual dan business man Muslim berwawasan modern dengan sentimen keislaman yang kuat muncul untuk mengintegrasikan budaya Turki, modernisme dan Islam.
Ketika sekularisme gagal menggeser ideologi dan tradisi Islam yang telah lama rnengakar dalam masyarakat Turki, revivalisme Islam muncul sebagai alternatif . Indikasinya adalah berdirinya partai Partai pro-Islam seperti Partai Orde Nasional, Partai Keselamatan Nasional, Partai Kesejahteraan (Refah) dan Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP). Ketika partai politik pro-Islam menggunakan simbol Islam secara terbuka, reaksi keras datang dari kelompok sekuleris dan di dukung militer. Kemudian, kelompok Islam mengubah strategi untuk menghapus citra "fundamentalis" dengan menggunakan tema-tema keadilan, kesejahteraan, HAM, demokrasi dan sebagainya yang pada dasarnya merupakan substansi nilai-nilai Islam.

The object of research is to analysis the linkage between the function of Islamic symbol and level of society support to political party pro-Islam in secular political dynamic in Turkey. Beside this, to analysis strategies and factors cause Islamic revivalism until Welfare Party (Refah) and Justice and Development Party (AKP).
This research uses library research with sociology-anthropology approach. Concepts of religion and culture were explained by intellectuals like Dhurkheim, O'Dea, Nottingham, Geertz and Dhaouadi. For Geertz, religion is a symbolic system that shape cultural pattern. And for Dhaouadi, nucleus of human cultural symbol makes human distinct identity and human symbol can be materialistic or supernatural.
Through descriptive-analytic method, this research examination show that Islamic symbol had been experienced function change in political dynamic in Turkey since Ottoman period until Third Republic era. "Synthesis Turkish-Islam" raised a new situation of Islam in Turkey. Muslim intellectual and businessman with modern views and strong sentiment on Islam appear to integrate Turkish culture, modernism and Islam.
When secularism was failed to shift Islamic ideology and tradition of Islam that was rooted in society long time ago, Islamic revivalism was appear as an alternative solution. The indicators are the birth of political party pro Islam i.e. National Order Party, National Salvation Party, Welfare Party (Refah) and Justice and Development Party (AKP).
When political party pro-Islam used to Islamic symbol openly, secularist group and military react hard. Then, Islamic group change strategies to erase "fundamentalist" image by uses themes like justice, welfare, human right, democracy etc. that they are substance of Islamic values.
"
Lengkap +
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2004
T14145
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Hamdan Basyar
Jakarta: UI-Press, 2015
320.9 HAM p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Roy, Olivier
Jakarta: Serambi Ilmu Semesta, 1992
297.272 ROY lt (2)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Firman Maulana Noor
"ABSTRACT
This paper focused on the development of the AK Party (Adelet ve Kalkinma Partisi) in Turkey. The AK Party is a long established Islamic political party in Turkey which had won the 2002, 2007, 2011, and 2015 elections. Turkey is a country that adopting the secular system, a system that had been guarded by the military. This situation made Islamic parties, such as the AK Party, had to rethink their strategy, in order to survive Turkey's political system.
This research is a qualitative research with case study method. The theory that used in this research is social movement theory which based on; political participation structure, resources mobilization, and framing process. This research showed that the development of the AK Party political movement is depend on the transformation of the Islamic political movement in Turkey. This transformation reflected on the perception that AK Party is a Liberal Democracy Party which accepting free market, universal human rights, and pluralism."
Lengkap +
Jakarta: Program Studi Kajian Timur Tengah dan Islam (PSKTTI), 2017
300 MEIS 4:2 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Jaja Najarudin Latif
"Penelitian mengenai objek ini telah dimulai sejak pertengahan tahun 1991; baik pewnelitian literature maupun wawancara. Berbagai perpustakaan dan Arsip Nasional yang ada di kota Jakarta telah nemberikan sumbangan yang begitu besar berupa sumber primer, skunder dan sumber pendukung lainnya. Sumber primer tertulis dan sumber lisan mengenai organisasi sebagian besar diperoleh dari seorang tokoh PUI yang tinggal di kota Majalengka. Berdasarkan basil rekonstruksi menunjukan bahwa selama satu dasa warsa pertama, PUI mengelola 2 jenis lembaga pendidikan formal; yaitu Madrasah/Sekolah (dari tingkat Taman kanak-kanak hingga Sekolah Henengah Atas; baik sekolah umum maupun -kejuruan), dan Pesantren. Selama dasa warsa ini, sekolah-sekolah PUI mengalami perkembangan yang pesat hingga mencapai puncaknya pada awal tahun 60-an. Adapun keterlibatannya dalam politik praktis pada dasa warsa ini, lebih didasarkan kepada keterikatannya sebagai anggota istimewa Partai Hasyuni sehingga sifatnya hanya melaksanakan instruksi-instruksi dari pusat, terutana dalam kerangka Pemilu 1955. Kegiatan politik praktis PUI akhirnya harus berakhir setelah beberapa tokoh teras Partai Hasyuni terlibat PRRI. Dua jenis bidang garapan ini, (pendidikan dan politik) tak dapat dikatakan sebagai program organisasi yang berdiri sendiri, akan tetapi merupakan kelanjutan dua organisasi cikal bakalnya, yakni Perikatan Ummat Islam dan Persatuan Unmat Islam Indonesia pada masa sebelumnya."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1993
S12243
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kartini
"ABSTRAK
Tesis ini membahas tentang Pengaruh Pemikiran Politik Necmettin Erbakan dalam Islamisasi Politik di Turki pada periode 1970 ndash; 2002. Berdirinya konsep partai politik Islam di Turki tidak bisa dilepaskan dari peran Erbakan sebagai seorang tenokrat yang sekaligus pendiri organisasi milli gorus. Usahanya dalam Islamisasi politik di Turki terbilang cukup gigih meskipun ia dalam praktik politiknya selalu dikudeta oleh rezim militer saat itu. Dalam menganalisa tesis ini, penulis menggunakan dua teori yaitu teori politik Islam dan teori political order. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif-analitis dengan pendekatan kualitatif. Dari hasil analisis, dapat diketahui bahwa pemikiran politik Erbakan yang cenderung konservatif, kurang mampu berakselerasi dengan rezim penguasa saat itu. Di lain sisi, kuatnya ideologi Kemalisme yang dijaga ketat oleh para junta militer, pada akhirnya menjadikan keduanya tidak mampu bekerja sama dengan baik.

ABSTRACT
This thesis is examine about The Dynamic of Political Islam in Turkey A Case Study of The Influence of Necmettin Erbakan rsquo s Political Thoughts in Politic Islamization in Turkey Periode 1970 ndash 2002 . The establishment of Islamic political party concept in Turkey can not be separated from the role of Erbakan as a technorat that is also the founder of milli gorus organization. His efforts in Islamization of politics in Turkey are quite persistent even though he is in political practice always coupled by the military regime at that time. In analyzing this thesis, the author uses two theories of Islamic political theory and political order theory. This research is descriptive analytical research with the qualitative approach. From the analysis, it can be seen that Erbakan political thought that tends to be conservative, less able to accelerate with the regime at that time. On the other hand, the strong ideology of Kemalism that is closely guarded by the military junta, in the end, makes them unable to cooperate well."
Lengkap +
2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syahrul Hidayat
Jakarta: Prenadamedia Group, 2015
320.557 SYA m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>