Ditemukan 1745 dokumen yang sesuai dengan query
Harrisson, Tom
London: Macmillan, 1970
301 HAR m
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Milner, Anthony
West Sussex: Wiley-Blackwell, 2011
305.899 28 MIL m
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Milner, A. C.
305.899 28 MIL m
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Riezdqhy Amalina Farahiyah Al Husna
"
ABSTRAKLanskap sosio-ekologi di wilayah penelitian terbentuk karena aktifitas manusia pada lingkungan fisik yang memiliki struktur adat, kekeluargaan, kolektivitas dan modal untuk sustainability. Terdapat lanskap pertanian agriculture and mosaics berbasis kearifan lokal pada wilayah ketinggian 0-100 mdpl, agroforestri other dominant natural landcover berbasis pengetahuan ekologi tradisional pada wilayah ketinggian 101-600 mdpl, dan hutan forest berbasis hukum adat pada wilayah ketinggian 601-1000 mdpl. Metode kuantitatif dan kualitatif dalam penelitian ini menunjukkan bahwa sistem tenurial yang paling sering terganggu berada pada lanskap agroforestri ketinggian 100-600 mdpl dimana tersedia jalan-jalan kantung produksi sebagai sarana mobilisasi masyarakat dari permukiman ke hutan dan dominasi kebun pribadi di dalam kawasan hutan milik negara.
ABSTRACTSocio ecological landscape is formed by human activities in the physical environment shows customary, familial, collectivity and capital structure for sustainability. There are 3 types of socio ecological landscape based on altitude local wisdom based agricultural landscapes at altitude 0 100 masl, traditional ecological knowledge based agroforestry landscapes at altitude 101 600 masl, and customary law based forest landscapes at altitude 601 1000 masl. This study documents sacred places protected by indigenous community, customary law relevancies, and the perception of forest tenure. Quantitative and qualitative method result disturbed tenure system often found in agroforestry landscapes altitudes of 100 600 masl where crop production road wage mobilization from settlement to forest area and there is a dominance of private owned garden within state forest areas. "
2017
S69697
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Kennedy, Charles W.
London : Oxford University Press, 1943
821.1 KEN e
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Mahathir bin Mohamad, 1925-
Malaysia: Pelanduk Publications, 2001
305.899 23 MAH m
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Winstedt, Richard, 1878-1966
London: Routledge & Kegan Paul, 1961
306.09595 WIN m
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Swift, M. G.
Malaysia: Universiti Kebangsaan Malaysia, 2001
306.089 SWI e
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Singapore: Editions Didier Millet, 2005
R 759.2 SAR
Buku Referensi Universitas Indonesia Library
Sindy
"Diskursus lingkungan tidak terlepas dari persoalan mengenai bagaimana relasi yang terbentuk antara manusia dan alam. Sebagai salah satu pemikiran lingkungan, Sosial Ekologi yang digagas Murray Bookchin, menyoroti problem hierarki-dominasi sosial sebagai titik permasalahan ekologi. Sosial Ekologi memandang bahwa problem hierarki-dominasi sosial ini mempengaruhi persepsi dan relasi manusia dengan alam. Sosial Ekologi mengajukan perubahan sistem relasional lingkup sosial, dan menawarkan visi alternatif dari alam sebagai cerminan keberagaman dalam kesatuan dinamis dan relasi komplementer yang bebas dari unsur hierarki dan dominasi. Dalam pandangan seperti ini, baik relasi antar manusia sosial-masyarakat manusia , dan seluruh entitas alam digambarkan sebagai sesuatu yang tumbuh berdampingan dalam keberagama, serta bebas dari relasi superior dan inferior, yang ia sebut sebagai masyarakat ekologis.
An environmental discourse cannot be separated with the relation between human and its nature. As a part of environmental philosophy, Social Ecology presented by Murray Bookchin focuses on the hierarchical social domination as an ecological problem. Social Ecology argues that this problem influences the perspective and relation between human and nature. It also proposes a relational system change in the social circle and offers an alternative vision from the nature as a reflection of unity, diversity, and complementary relation which is free from any hierarchy and domination. In this point of view, both societal relationship and every entities belong to the nature shall be described as a harmonious diversity, and also free from superior inferior relationship, which Bookchin refers to as an ecological society."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S69069
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library