Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 843 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Baldwin, James, 1924-1987
New York: Dell Publishing, 1961
301 BAL n
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Zumwalt, Elmo R., 1920-
New York: Macmillan, 1986
923.5 ZUM m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Throssell, Ric
Victoria: Mandarin Australia, 1990
828.99 THR m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Maureen Oppier
"ABSTRAK
Karya tulis ini berjudul Gaya Naturalistik Dalam Native Son karya Richard Wright, dan membahas tentang pemakaian gaya naturalistik dalam novel tersebut.
Aspek yang menonjol dalam novel ini adalah bahwa pemakaian gaya naturalistik mendukung protes yang ingin disampaikan oleh Richard Wright. Si pengarang berhasil menggambarkan bagaimana kualitas hubungan antar manusia di Amerika, khususnya hubungan antara kulit putih dan kulit hitam yang terjadi pada tahun 1940.
Adapun tujuan dari karya tulis ini adalah untuk mengungkapkan alasan-alasan dipakainya gaya naturalistik dalam novel tersebut dan untuk membuktikan apakah Richard Wright dapat disebut sebagai pengarang naturalis mengingat saat penulisan novel tersebut tidak merupakan jaman puncak naturalisme dalam kesusasteraan Amerika.
Untuk membahas novel ini, saya menggunakan analisis deskriptif di mana latar, penokohan dan tema ditinjau secara deskriptif.
Hasil pembahasan menunjukkan bahwa pemakaian gaya naturalistik oleh Richard Wright dalam novel Native Son dapat menggambarkan bagaimana perbedaan konsep pemikiran kulit putih terhadap kulit hitam dan konsep pemikiran kulit hitam terhadap kulit putih.

"
1989
S14142
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Matras, Jean-Jacoques
Paris Presses Univ. de France 1957
414 M 30
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Haryunany
"Satu hal yang menarik dari drama All My Sons dan Death of a Salesman karya Arthur Miller adalah bahwa kedua drama itu saling melengkapi dalam menyampaikan sebuah kritik so_sial. Kritik sosial terhadap masyarakat Amerika pada masa setelah Perang Dunia kedua tersebut, menyoroti kehidupan dunia usaha. Kritik berupa kesalahan persepsi dari tokoh utama yang menjadikan kesuksesan materi sebagai tolok ukur bagi kesuksesan seseorang. Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk membuktikan bahwa berbagai peristiwa sosial yang terjadi dalam drama tersebut mencerminkan sebagian dari keadaan sosial masyarakat Amerika yang sesungguhnya. Keadaan masyarakat sesudah Perang Dunia kedua yang ditandai dengan dominasi bidang industri dan perdagangan dalam perekonomian negara, membentuk masyarakat yang materialistis dan korisumtif. Mereka memiliki persepsi bahwa kebahagiaan dan kesuksesan dapat diraih dengan kekayaan materi. Kritik Miller disampaikannya dengan menceritakan bahwa semua persepsi yang dimiliki tokah utama dalam drama tersebut pada akhirnya terbukti salah. Dengan menggunakan pendekatan sosiologis yang berdasar pada teori sosiologis karya sastra yang mempermasalahkan karya sastra itu sendiri, seperti klasifikasi yang dibuat oleh We11ek dan Warren, saya berusaha menelaah apa yang tersirat dalam karya sastra tersebut dan apa yang menjadi tujuannya. Dari hasil telaah tersebut, saya sampai pada kesimpulan bahwa peristiwa sosial yang tersirat dalam kedua drama tersebut merupakan cerminan dari sebagian kehidupan masyarakat Amerika."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1994
S13979
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Boal, Augusto
London: Routledge, 2001
792.023 3 BOA ht
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Tetty Yukesti Hidayat
"ABSTRAK
Depresi besar di Amerika pada tahun 1929-1933, merupakan kejadian yang sulit untuk dilupakan oleh bangsa Amerika. Pada masa itu ekonomi Amerika mengalami stagnasi yang mempengaruhi berbagai sektor, baik sektor pertanian maupun sektor industri. Dengan kemacetan pada kedua sektor ekonomi tersebut muncul pengangguran. Kota yang merupakan pusat kegiatan industri, menjadi lahan untuk mencari pekerjaan, baik dari kaum urban maupun imigran dari luar. Tujuan para pendatang tersebut ke perkotaan tiada lain untuk memperbaiki nasib demi masa depan yang lebih baik.
Masyarakat Selatan yang mayoritas adalah petani kulit hitam berusaha keluar menuju kota besar di Utara dengan tujuan untuk memperbaiki nasib. Kehidupan warga Afro-Amerika di perkotaan pada tahun 1940-an merupakan implikasi dari masa depresi tersebut, mereka terpaksa meninggalkan daerah pertanian karena merosotnya hasil-hasil pertanian yang mengakibatkan sulitnya lahan pekerjaan. Warga Afro-Amerika yang datang ke perkotaan harus menghadapi berbagai kesulitan, seperti pengangguran, kenakalan remaja, munculnya prostitusi dan sebagainya. Keadaan tersebut telah diilustrasikan oleh dua orang novelis Afro-Amerika, yaitu Richard Wright yang menunjukkan kehidupan seorang pemuda Afro-Amerika di tengah kehidupan masyarakat perkotaan Chicago. Ann Petry yang menampilkan perjuangan hidup seorang wanita Afro-Amerika di Harlem, New York. Dua kota besar inilah yang menjadi tempat mengadu nasib bagi warga Afro-Amerika, walaupun mereka harus menerima kenyataan pahit, hidup di daerah kumuh dengan berbagai kendala yang harus dihadapi.
Native Son merupakan salah satu karya Richard Wright yang ditulis tahun 1940. Novel tersebut merupakan gambaran kehidupan di perkampungan/ Ghetto warga Afro-Amerika di kota besar Chicago, suatu kehidupan yang membatasi kebebasan hidup warga Afro-Amerika. Dalam Native Son tercermin bahwa tokoh utama dapat menemukan keberadaan dirinya yang lebih berarti melalui tindakan kekejaman dan kejahatannya. ( Wright and Fabre, :487.) Novel Native Son menjadikan Wright amat terkenal, karena buku tersebut terjual laris/ best seller.
Wright menggambarkan seorang remaja berusia dua puluh tahun, yang harus bertanggung jawab akan kelangsungan hidup ibu serta kedua saudaranya. Terlebih lagi hidup tanpa seorang ayah karena ayahnya terbunuh karena lynching, suatu hukuman bagi orang Afro-Amerika tanpa mengenal hukum di daerah pertanian Selatan ( Encyclopedia Americana vol.17). Kesulitan ini lebih diperberat lagi oleh adanya keyakinan yang kuat dari orang kulit putih terhadap orang Afro-Amerika sebagai pemalas, pemerkosa sehingga stereotip ini sudah sangat berakar dan menyulitkan generasi pendatang bangsa Afro-Amerika untuk dapat beradaptasi di perkotaan. Kesulitan hidup di perkotaan bagi seorang Afro-Amerika serta kehidupan mewah orang kulit putih merupakan dua keadaan yang sangat kontras, sehingga ketidak berdayaan dalam memenuhi kebutuhan materi diungkapkan dalam bentuk kejahatan sebagai protes atas ketidak adilan sebagai warga Amerika. "
1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Malot, Hector
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2010
808.83 MAL n
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Asya Al Shifa
"My Liberation Notes merupakan drama Korea yang mengangkat tema tentang permasalahan yang dialami oleh kalangan dewasa muda. Fokus drama bercerita tentang pencarian jati diri tokoh-tokoh utama dalam menemukan arti kebebasan. Penelitian ini membahas mengenai permasalahan eksistensial yang terjadi pada tokoh Yeom Mi-Jeong. Mi-Jeong memiliki konflik dalam dirinya sehingga ia merasa hidupnya berjalan tanpa ambisi. Rumusan masalah dari penelitian ini adalah bagaimana relasi menjadikan seseorang menjadi eksis. Penelitian ini bertujuan untuk menjabarkan perubahan tahapan eksistensialisme yang terjadi pada tokoh Yeom Mi-Jeong. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan drama Korea My Liberation Notes sebagai sumber data primer. Selain itu landasan teori yang digunakan berasal dari buku yang ditulis oleh Gabriel Marcel, yaitu The Mystery of Being dan Being and Having. Hasil penelitian menunjukkan bahwa relasi intersubjektif yang terjadi pada tokoh Yeom Mi-Jeong mendorong munculnya perasaan cinta yang kemudian menjadikan seseorang menjadi individu yang being atau eksis. Yeom Mi-Jeong sebagai tokoh utama dalam drama My Liberation Notes memiliki berbagai momen yang memunculkan permasalahan eksistensial. Cara pandang Yeom Mi-Jeong yang berbeda dalam menghadapi setiap masalah yang ada menyebabkan terjadinya perubahan-perubahan dalam tahapan eksistensi pada tokoh Yeom Mi-Jeong. Relasi intersubjektif yang terjalin juga ikut memengaruhi eksistensinya.

My Liberation Notes is a Korean drama that addresses the issues faced by young adults. The drama primarily focuses on the quest for self-discovery in finding the meaning of liberation. This research discusses the existential problems experienced by the character Yeom Mi-Jeong. Mi-Jeong faces inner conflicts that make her feel as if her life lacks ambition. The formulation of the problem of this research is how relationships contribute to one’s existence. This study aims to describe the changes in the stages of existentialism that occur in the character Yeom Mi-Jeong. This study uses a qualitative method with the Korean drama My Liberation Notes as the primary data source. Other than that, the theoretical basis used comes from a book written by Gabriel Marcel namely “The Mystery of Being” and “Being and Having. The results showed that the intersubjective relationships experienced by the character Yeom Mi-Jeong lead to the emergence of feelings of love, which in turn contribute to one’s being or existence. Yeom Mi-Jeong as the main character in the drama My liberation Notes has various moments that raise existential problems. Yeom Mi-Jeong's different perspective in dealing with every problem that exists causes changes in the stages of existence of Yeom Mi-Jeong's character. The intersubjective relations that exist also influence its existence."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>