Ditemukan 6099 dokumen yang sesuai dengan query
Rachmat Kriyantono
Jakarta: Kencana Prenada Media, 2006
302.2 RAC t
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Rachmat Kriyantono
Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2010
302.2 RAC t
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Bandung: Remaja Rosdakarya, 2008
302.2 MET
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Rahartri
"WhatsApp merupakan aplikasi berbasis internet yang potensial untuk dimanfaatkan sebagai media komunikasi. Penelitian ini bertujuan: (1) Mengetahui sejauh mana aplikasi WhatsApp digunakan sebagai media komunikasi pada layanan jasa informasi; (2) Mengetahui alasan pemustaka lebih suka menggunakan whatsApp dibanding media komunikasi lainnya. Digunakan metode deskriptif kuantitatif untuk memberikan fakta dan data mengenai media komunikasi yang digunakan pada layanan jasa informasi di Kawasan Puspiptek. Hasil penelitian menunjukkan selama 3 tahun terakhir (tahun 2016-2018), layanan jasa informasi di kawasan Puspiptek didominasi oleh penggunaan whatsapp sebagai media komunikasi. Penggunaan whatsapp berturut-turut sebesar 287 layanan atau 53,85 % (tahun 2016); 208 layanan atau 60,82 % (tahun 2017); dan 205 layanan atau 89,13 % (tahun 2018). Total penggunaan media komunikasi selama kurun waktu tahun 2016-2018 adalah sebagai berikut: penggunaan WhatsApp sebanyak 700 layanan atau 63,35 %; sedangkan penggunaan media komunikasi lain (email, telepon, datang langsung) sebanyak 405 layanan atau 36,65%. Hasil wawancara dengan beberapa pemustaka diketahui bahwa pemustaka suka menggunakan WhatsApp sebagai media komunikasi karena WhatsApp simpel serta tidak memerlukan password; WhatsApp langsung terhubung dengan nomor yang tersimpan di kontak Hp; WhatsApp merupakan pengganti sms yang praktis dan tepat waktu untuk mengirim pesan; WhatsApp lebih unggul dibanding aplikasi chat lainnya, karena simpel dan mudah dipahami; aplikasi WhatsApp cukup ringan, hemat baterai, dan dapat menghemat data internet. Disimpulkan WhatsAppp adalah media komunikasi efektif masa kini yang paling banyak digunakan oleh pemustaka di kawasan Puspiptek ketika membutuhkan layanan jasa informasi."
Jakarta: Pusat Jasa Perpustakaan dan Informasi, 2019
020 VIS 21:2 (2019)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Andi Bulaeng
Yogyakarta: Andi, 2005
302.2 AND m
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Sugeng Pujileksono
Malang: Intrans Publishing, 2016
001.42 SUG m
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Ana Nadhya Abrar, 1959-
Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada, 2005
302.207 2 ABR t (2)
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Depok: Rajawali Pers, 2021
302.2 RIS
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Yusuf Amrozi
Depok: Rajawali Press, 2022
001.42 YUS m
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Balqis Syifa Prastina
"Penelitian ini membahas deiksis persona yang banyak muncul dalam lirik kedua lagu Cro yang berjudul “Victoria’s Secret” dan “1 INSTAGRAMM”. Deiksis persona menunjuk pada referen orang dalam lagu dan dari deiksis persona tersebut dapat dipahami hubungan antarpersona dalam lagu. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi penggunaan deiksis persona dan referen. Dengan menggunakan teori deiksis Levinson (1983), dilengkapi oleh teori Finkbeiner (2018), teori makna kontekstual Hannapel/Melenk (1979), dan teori karakteristik ruang internet Amichai-Hamburger (2017), penggunaan deiksis persona orang pertama dan kedua serta referennya akan diteliti. Hasil dari penelitian ini adalah kedua lagu tersebut menggunakan deiksis persona ich dan du yang mencerminkan pengguna internet dan media sosial dengan anonimitas, kontrol komunikasi, serta tingkat paparan fisik yang berbeda. Dari hubungan antarpersona dalam kedua lagu ditemukan juga masalah komunikasi digital, yaitu intensitas komunikasi yang menurun, timbul perasaan cemas dan stres, ketidakterbukaan, keagresifan dalam berkomunikasi, dan hubungan parasosial.
This study discusses the person deixis that often appears in the lyrics of the two Cro songs entitled "Victoria's Secret" and "1 INSTAGRAMM". Person deixis refers to the referent of the person in the song and from the person deixis it can be understood the relationship between persons in the song. The purpose of this study is to identify the use of person deixis and their referents. By using Levinson's theory of deixis (1983), complemented by Finkbeiner's (2018) theory, Hannapel/Melenk's theory of contextual meaning (1979), and Amichai-Hamburger's theory of internet space characteristics (2017), the use of first and second person deixis and their referents will be investigated. The results of this study are that both songs use person deixis ich and du which reflect internet and social media users with different levels of anonymity, communication control, and physical exposure. From the relationships between persons in the two songs, digital communication problems are also found, namely decreased communication intensity, feelings of anxiety and stress, unopenness, aggressiveness in communicating, and parasocial relationships."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library